Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KINERJA ILMIAH SISWA MARLINDA, NI LUH PUTU MERY
Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan IPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Marlinda, Ni Luh Putu Mery Marlinda. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kinerja Ilmiah Siswa. Tesis. Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.   Tesis ini sudah dikoreksi dan disetujui oleh Pembimbing I:  Prof. Dr. I Wayan Sadia, M. Pd., dan Pembimbing II: Prof. Dr. I Wayan Suastra, M. Pd.   Kata kunci: model pembelajaran berbasis proyek (MPjBL), model pembelajaran konvensional (MPK), kemampuan berpikir kreatif, dan kinerja ilmiah.   Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan: (1) kemampuan berpikir kreatif dan kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK, (2) kemampuan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK, dan (3) kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK. Fokus masalah penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran pembelajaran berbasis proyyek terhadap kemampuan berpikir kreatif dan kinerja ilmiah siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen non-equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada kelas VII SMP Dwijendara Denpasar tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 225 siswa. Pengambilan sampel penelitian berdasarkan teknik random sampling. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA one-way. Sebagai tindak lanjut dari MANOVA one-way, maka digunakan Least Significant Difference (LSD) untuk menguji signifikansi perbedaan skor rata-rata tiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK (F = 21,68; p<0,05). Secara deskriptif, kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok MPjBL memperoleh skor rata-rata sebesar 28,86, sedangkan pada kelompok MPK memperoleh skor rata-rata sebesar 26,73. Kemudian, skor rata-rata kinerja ilmiah yang diperoleh siswa pada kelompok MPjBL adalah 21,96, sedangkan siswa pada kelompok MPK memperoleh skor rata-rata sebesar 19,49. Kedua, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK (F = 16,58; p<0,05) dengan LSD = 0,519; Δμ = 2,128. Ketiga, terdapat perbedaan kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK (F = 28,87; p<0,05) dengan LSD = 0,897; Δμ = 2,475.   ABSTRACT Marlinda, Ni Luh Putu Marlinda Mery. 2012. The Effect of Project-based Learning Model on Creative Thinking Ability and Students’ Scientific Performance. Thesis. Science Education Study Program, Post-graduate Program of Ganesha University of Education.   This thesis has been corrected and approved by the Supervisor I: Prof. Dr. I Wayan Sadia, M. Pd., and Supervisor II: Prof. Dr. I Wayan Suastra, M. Pd. Keywords: project-based learning model (MPjBL), conventional learning model (MPK), the ability to think creatively, and scientific performance. The purpose of this study was to analyze the differences of: (1) creative thinking skills and scientific performance between groups of students who studied using MPjBL and groups of students who learnt using MPK, (2) the ability of creative thinking among the students who studied using MPjBL and groups of students who studied using MPK, and (3) scientific performance between groups of students who studied using MPjBL and groups of students who learnt using MPK. The focus of this research problem is the influence of the learning model of learning based on the ability to think creatively and the science performance of students. This study uses experimental design of non-equivalent post-test only control group design. The population in this study were seventh grade students of Dwijendra Junior High School, Denpasar in the academic year 2011/2012 consisting of 225 students. The sample was taken using random sampling techniques. The data obtained were then analyzed using descriptive statistics and one-way MANOVA. As the follow-up of one-way MANOVA, Least Significant Difference (LSD) was used to test the significance of differences of the average scores of each treatment group. The result of the analyses shows that: there are differences in the ability to think creatively and science performance among groups of students who studied with MPjBL and groups of students who studied with the MPK (F = 21.68, p <0.05). Descriptively, the creative thinking of students in the group of MPjBL obtain the average score of 28.86, while, the creative thinking of students in the group of MPK obtain the average score of 26.73. Further, the scientific performance of students in the group of MPjBL obtain the average score of 21.96, while, the scientific performance of students in the group of MPK obtain the average score of 19.49. Second, there is a difference in creative thinking between groups of students who studied with MPjBL and groups of students who learnt using MPK (F = 16.58, p <0.05) by LSD = 0.519; Δμ = 2.128. Third, there is a difference in scientific performance between groups of students who studied using MPjBL and groups of students who learnt using MPK (F = 28.87, p <0.05) by LSD = 0.897; Δμ = 2.475.
Multimedia Interaktif Ceria untuk Pembelajaran Matematika dan IPA pada Sekolah Dasar Negeri 7 Sesetan Putu Agetania, Ni Luh; Mery Marlinda, Ni Luh Putu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.798 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah menghasilkan produk yang membantu proses pembelajaran yang berupa media pembelajaran yang interaktif yang sering digunakan saat ini yang disebut multimedia interaktif yang sudah diujikan dan valid sebagai kriteria media pada tema lingkunganku khususnya pada pokok bahasan IPA dan matematika untuk siswa SD kelas 5 khususnya di SD Negeri 7 Sesetan. Penelitian ini menggunakan Penelitian Pengembangan dengan model Bergman & Moore yang memiliki enam tahapan kegiatannya, antara lain: (1) analisa, (2) desain, (3) pengembangan media, (4) proses produksi media, (5) penggabungan unsur media, dan (6) validasi oleh para ahli. Secara garis besar penelitian ini menunjukkan persentase 80% dengan kategori hasil uji adalah sangat baik. Hasil yang diperoleh dari ahli media adalah sebesar 88% dan tergolong ke dalam kategoti sangat baik. Kemudian dari hasil uji coba terbatas dengan persentase 90% kualifikasi sangat baik. Hasil tersebut juga berpengaruh pada nilai posttest siswa yaitu dengan rata-rata 82 dari sebelumnya nilai rata-rata dari pretest 65. Sehingga dapat dikatakan bahwa multimedia interaktif ceria (MIC) yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran. Hal ini juga didukung dengan hasil uji paired samples t-test nilai t signifikan <0.01 atau 1%. Kesimpulannya bahwa pengembangan multimedia interaktif ceria (MIC) pembelajaran tematik khususnya pada bahasan IPA dan matematika di Sekolah Dasar khususnya di SD Negeri 7 Sesetan memiliki daya guna tinggi serta dapat diterapkan dalam pembelajaran khususnya di kelas 5 SD pada tema lingkunganku. Sehingga sangat diharapkan kedepannya para pengembang media dapat membuat media-media interaktif yang dapat mengembangkan minat belajar sehingga berimas kepada hasil belajar siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KINERJA ILMIAH SISWA NI LUH PUTU MERY MARLINDA
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.798 KB)

Abstract

ABSTRAK   Marlinda, Ni Luh Putu Mery Marlinda. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kinerja Ilmiah Siswa. Tesis. Program Studi Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.   Tesis ini sudah dikoreksi dan disetujui oleh Pembimbing I:  Prof. Dr. I Wayan Sadia, M. Pd., dan Pembimbing II: Prof. Dr. I Wayan Suastra, M. Pd.   Kata kunci: model pembelajaran berbasis proyek (MPjBL), model pembelajaran konvensional (MPK), kemampuan berpikir kreatif, dan kinerja ilmiah.   Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan: (1) kemampuan berpikir kreatif dan kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK, (2) kemampuan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK, dan (3) kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK. Fokus masalah penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran pembelajaran berbasis proyyek terhadap kemampuan berpikir kreatif dan kinerja ilmiah siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen non-equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada kelas VII SMP Dwijendara Denpasar tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 225 siswa. Pengambilan sampel penelitian berdasarkan teknik random sampling. Data yang diperoleh, kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif dan MANOVA one-way. Sebagai tindak lanjut dari MANOVA one-way, maka digunakan Least Significant Difference (LSD) untuk menguji signifikansi perbedaan skor rata-rata tiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK (F = 21,68; p<0,05). Secara deskriptif, kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok MPjBL memperoleh skor rata-rata sebesar 28,86, sedangkan pada kelompok MPK memperoleh skor rata-rata sebesar 26,73. Kemudian, skor rata-rata kinerja ilmiah yang diperoleh siswa pada kelompok MPjBL adalah 21,96, sedangkan siswa pada kelompok MPK memperoleh skor rata-rata sebesar 19,49. Kedua, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK (F = 16,58; p<0,05) dengan LSD = 0,519; Δμ = 2,128. Ketiga, terdapat perbedaan kinerja ilmiah antara kelompok siswa yang belajar dengan MPjBL dan kelompok siswa yang belajar dengan MPK (F = 28,87; p<0,05) dengan LSD = 0,897; Δμ = 2,475.   ABSTRACT Marlinda, Ni Luh Putu Marlinda Mery. 2012. The Effect of Project-based Learning Model on Creative Thinking Ability and Students’ Scientific Performance. Thesis. Science Education Study Program, Post-graduate Program of Ganesha University of Education.   This thesis has been corrected and approved by the Supervisor I: Prof. Dr. I Wayan Sadia, M. Pd., and Supervisor II: Prof. Dr. I Wayan Suastra, M. Pd. Keywords: project-based learning model (MPjBL), conventional learning model (MPK), the ability to think creatively, and scientific performance. The purpose of this study was to analyze the differences of: (1) creative thinking skills and scientific performance between groups of students who studied using MPjBL and groups of students who learnt using MPK, (2) the ability of creative thinking among the students who studied using MPjBL and groups of students who studied using MPK, and (3) scientific performance between groups of students who studied using MPjBL and groups of students who learnt using MPK. The focus of this research problem is the influence of the learning model of learning based on the ability to think creatively and the science performance of students. This study uses experimental design of non-equivalent post-test only control group design. The population in this study were seventh grade students of Dwijendra Junior High School, Denpasar in the academic year 2011/2012 consisting of 225 students. The sample was taken using random sampling techniques. The data obtained were then analyzed using descriptive statistics and one-way MANOVA. As the follow-up of one-way MANOVA, Least Significant Difference (LSD) was used to test the significance of differences of the average scores of each treatment group. The result of the analyses shows that: there are differences in the ability to think creatively and science performance among groups of students who studied with MPjBL and groups of students who studied with the MPK (F = 21.68, p <0.05). Descriptively, the creative thinking of students in the group of MPjBL obtain the average score of 28.86, while, the creative thinking of students in the group of MPK obtain the average score of 26.73. Further, the scientific performance of students in the group of MPjBL obtain the average score of 21.96, while, the scientific performance of students in the group of MPK obtain the average score of 19.49. Second, there is a difference in creative thinking between groups of students who studied with MPjBL and groups of students who learnt using MPK (F = 16.58, p <0.05) by LSD = 0.519; Δμ = 2.128. Third, there is a difference in scientific performance between groups of students who studied using MPjBL and groups of students who learnt using MPK (F = 28.87, p <0.05) by LSD = 0.897; Δμ = 2.475.
Implementasi Problem Based Learning berbantuan Google Classroom Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Evi Dwi Krisna; Ni Luh Putu Mery Marlinda
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.91-97

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar matematika mahasiswa setelah diterapkannya  Model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Google Classroom. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang melibatkan subyek sebanyak 30 mahasiswa kelas TI  di STMIK STIKOM Idonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi.Teknik analisis data yang digunakan mengunakan analisis statistik deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi  model Problem Based Learning Berbantuan Google Classroom berhasil meningkatkan prestasi belajar matematika mahasiswa. Terlihat dari rata-rata skor prestasi belajar  dari ranah  kognitif dan afektif yang mengalami peningkatan. Untuk ranah kognitif, yaitu 60,07  pada tahap refleksi awal meningkat sebesar 11,25 % menjadi 66,83 pada siklus I, meningkat sebesar 9,27% menjadi 73,03 pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata hasil untuk ranah afektif yaitu yaitu 2,83 (kategori cukup baik) pada tahap refleksi awal meningkat  sebesar 18,4% menjadi 3,27 (kategori baik) pada siklus I, meningkat sebesar 12,23% menjadi 3,67 (kategori baik) pada siklus II.
Design of Mathematics Learning Video For Class XI Students of SMA Saraswati I Denpasar Ni Luh Putu Labasariyani; Ni Luh Putu Mery Marlinda
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 18 No 3 (2018): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.049 KB) | DOI: 10.31940/logic.v18i3.1000

Abstract

In accordance with the assessment of KI-3 and KI-4 in the subject of mathematics still have constraints on understanding the concept of student learning so that influence on the learning result. With the existence of these constraints, in this study the researchers combined a scientific approach with video learning. The design used in this study used experimental design of True experimental design that is Posttest Only Control Design. The material given during the course of research action includes the Function Limit, Derivative, and Integral materials. Through the research steps that have been implemented, the final test results are obtained in the experimental class 45% of students belonging to the category that the ability of understanding the concept is very good, and 2.5% of students included in the category of ability to understand the concept is still lacking in the material Limit Function. Then in the Derived material the percentage in very good category is 50% and the enough category is 5%. In Integral material, 50% of students are in very good category and 50% are included in either category. Keywords: Learning Video, Scientific Approach, Experimental Method, Function Limit, Derivative, Integral.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEGIATAN PELATIHAN DAN SEMINAR (SITINA) PADA INKUBATOR BISNIS (INBIS) STIKI INDONESIA I Made Avendias Mahawan; Ni Luh Putu Mery Marlinda
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.749 KB)

Abstract

ABSTRACTSTIKI Indonesia Business Incubator (INBIS STIKI Indonesia) is one of the institutions that embodies business ideas in entrepreneurial activities at the STMIK STIKOM Indonesia academic community, since its inception in 2017 INBIS STIKI Indonesia has many seminars and training activities but does not yet have adequate information in supporting these activities. The entrepreneurial activities held by this institution are entrepreneurship seminars, CEO talk and sharing sessions, workshops or clinics for the preparation of government grant proposals for students who already have products to obtain funding for product development or business development. When organizing entrepreneurial activities, INBIS STIKI Indonesia has a number of problems when handling seminar and training participant registrations, the problem is the difficulty of the process of recording registration data from Google Form that is used for each different activity, and the frequent delay in providing training certificates. Based on these problems it is necessary to develop a system that can help manage training activities and seminars so that it makes it easier for participants to register, makes it easier for participants to get certificates just by downloading on their own account, and can help lecturers check the authenticity of certificates given by INBIS STIKI Indonesia. The system has been developed through functional testing using 10 scenarios and the compatibility of the scenarios is obtained.Keywords: Information System, Training and Seminars, INBIS STIKI Indonesia, Web.ABSTRAKInkubator Bisnis (INBIS) STIKI Indonesia merupakan salah satu lembaga yang mewadahi ide bisnis dalam kegiatan entrepreneur pada civitas akademika STMIK STIKOM Indonesia, sejak berdiri pada tahun 2017 INBIS STIKI Indonesia memiliki banyak kegiatan seminar dan pelatihan namun belum memiliki infrasuktur yang memadai dalam mendukung kegiatan tersebut. Adapun beberapa kegiatan kewirausahaan yang diadakan oleh lembaga ini adalah seminar kewirausahaan, CEO talk dan sharing session, workshop ataupun klinik penyusunan proposal hibah pemerintah bagi mahasiswa yang sudah memiliki produk untuk memperoleh pendanaan pengembangan produk atau pengembangan bisnis. Saat menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan, INBIS STIKI Indonesia memiliki beberapa masalah saat menangani pendaftaran peserta seminar dan pelatihan, masalah tersebut yaitu sulitnya proses perekapan data pendaftaran dari google form yang digunakan pada setiap kegiatan yang berbeda, serta seringnya terjadi keterlambatan dalam memberikan sertifikat pelatihan. Berdasarkan masalah tersebut maka perlu dikembangkan sistem yang dapat membantu pengelolaan kegiatan pelatihan dan seminar sehingga mempermudah peserta dalam melakukan pendaftaran, mempermudah peserta untuk mendapatkan sertifikat hanya dengan mungunduh pada akun sendiri, serta dapat membantu dosen mengecek keaslian dari sertifikat yang diberikan oleh INBIS STIKI Indonesia. Sistem yang dikembangkan sudah melalui pengujian fungsionalitas dengan menggunakan 10 skenario dan diperoleh kesesuaian fungsionalitas pada setiap skenarionya.Kata Kunci : Sistem Informasi, Pelatihan dan Seminar, INBIS STIKI Indonesia, Web
PENGGUNAAN SOFTWARE LEAWO DALAM MENYIAPKAN BAHAN AJAR KALKULUS II UNTUK MAHASISWA STIMIK STIKOM INDONESIA Ni Luh Putu Labasariyani; Ni Luh Putu Mery Marlinda
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 8 No 1 (2018): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.886 KB) | DOI: 10.31940/matrix.v8i1.743

Abstract

Mata Kuliah Kalkulus II sampai saat ini masih kurang diminati oleh banyak mahasiswa. Sesuai survei yang peneliti lakukan pada beberapa mahasiswa STIMIK STIKOM Indonesia, hal ini dikarenakan materi Kalkulus II yang diterima di kelas dianggap sulit untuk dipahami, sehingga mereka kurang berminat untuk memperhatikan materi yang disampaikan di kelas. Untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan meningkatkan kemampuan belajar mahasiswa, peneliti menggunakan metode classroom action research (penelitian tindakan kelas) dengan model yang dirancang oleh Stephen Kemmis dan Robin McTaggart yang dikolaborasikan dengan video pembelajaran menggunakan Leawo Video Converter Pro. Peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Untuk mengetahui hasil peningkatan motivasi dan kemampuan belajar mahasiswa dilakukan pengujian pada setiap akhir siklus. Motivasi belajar mahasiswa diukur dengan skor aktivitas belajar dan kemampuan belajar yang diukur melalui skor rata-rata kelas, dan ketuntasan belajar mahasiswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, analisis dokumen, dan wawancara serta menjalankan dua siklus sesuai ketentuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data yang dihasilkan menunjukkan bahwa adanya peningkatan rata-rata kelas dari 6,83 menjadi 8,63 di siklus II, ketuntasan belajar dari 42,86% menjadi 80,00% dan motivasi belajar mahasiswa yang dapat dilihat melalui skor aktivitas belajar dari 13,35 dengan kriteria cukup aktif menjadi 20,21 dengan kriteria aktif.
STUDI EMPIRIK LABORATORIUM ONLINE PADA MATERI LISTRIK ARUS AC KELAS XII SMAN 5 DENPASAR Ni Luh Putu Mery Marlinda
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.2 KB)

Abstract

ABSTRAKKeberadaan laboratorium online sebenarnya sudah ada sebelum terjadinya pandemiCovid-19. Namun penggunaannya dan pengenalannya lebih efektif pada masa ini. Sepertiyang telah dibuat oleh tim rumah belajar dari Kemdikbud yaitu Lab Maya. Akan tetapi, LabMaya hanya terbatas beberapa materi saja, untuk materi listrik arus AC hanya bisaditemukan di PhET. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi daripenggunaan laboratorium online pada PhET simulations khususnya materi listrik arus ACdalam membantu penilaian pada aspek keterampilan/psikomotor. Penggunaan metodedeskriptif-kuantitatif pada penelitian ini bertujuan agar penulis lebih fokus dalam tujuanpenelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laboratorium online membantu gurudalam menyiapkan nilai psikomotor siswa. Hal ini didukung dengan analisis data yangmenunjukkan bahwa laboratorium online memiliki tingkat efisien sebesar 75% dalampenilaian psikomotor. PhET simulations sebagai salah satu laboratorium online dalam hal inimemiliki tingkat efisiensi sebagai alat bantu untuk praktikum dimasa pandemic seperti saatini. Sebanyak 65% siswa memberikan penilaian dengan kategori sangat menyenangkan padaangket penilaian oleh siswa. Akan tetapi, laboratorium online tidak dapat memberikanpengalaman belajar seperti yang didapat saat menggunakan alat laboratorium yangsesungguhnya.Kata kunci: laboratorium online, arus AC, PhET
METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA PhET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PJBL Ni Luh Putu Mery Marlinda
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.072 KB)

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 memaksa seluruh kegiatan pembelajaran termasuk diantaranyapraktikum dilakukan melalui pembelajaran daring. Hal ini tentu merupakan pengalaman yang baruuntuk siswa khususnya siswa yang mengikuti pembelajaran Fisika. Walaupun media pembelajaranuntuk praktikum sudah ada dari sebelum pandemi, namun pendampingan langsung tentudirasakan lebih efektif. Media PhET sendiri sudah digunakan sejak tahun 2017, namun masihbeberapa sekolah saja yang menggunakan media ini. PhET didesain khusus oleh para ahli dengantujuan memberikan kemudahan kepada para pengajar/guru fisika dalam menyampaikan materipembelajaran. PhET juga berfungsi untuk memudahkan siswa memahami materi khususnyamateri-materi yang berkaitan dengan alam nyata dan perlu dipraktekkan di laboratorium, sepertipegas, cermin dan bayangan, difraksi dan refleksi dan lain-lain. Model pembelajaran yang efektifbersanding dengan metode ini salah satunya adalah Model Pembelajaran PJBL tentu sangat efektifdigunakan pada metode eksperimen. Model pembelajaran ini juga dapat digunakan ketika pendidikingin lebih menekankan pada keterampilan sains yaitu pada kegiatan mengamati, menggunakanalat dan bahan, menginterpretasikan, merencanakan proyek, menerapkan konsep, mengajukanpertanyaan dan berkomunikasi dengan baik. Selain itu pendidik juga dapat menggunakan modelPjBL ketika ingin mengembangkan kemampuan berfikir kreatif peserta didik dalam merancang danmembuat sebuah proyek yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan secarasistematisKata kunci: Metode Eksperimen, PhEt, PJBL
PKM PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BERSAMA KOMUNITAS GURU BELAJAR DENPASAR BERBASIS DARING Ni Kadek Ariasih; Eddy Hartono; Ni Luh Putu Mery Marlinda; I Putu Adi Pratama
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.243 KB)

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang muncul dalam metode daring saat ini adalah guru hanya memberikan materi dan tugas saja tanpa memberikan penjelasan lebih terinci lagi. Dengan melihat fenomena dan permasalahan tersebut maka kegiatan kami menyelenggarakan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran” bersama Komunitas Guru Belajar (KGB) Denpasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan guru- guru dalam pembuatan bahan ajar berbasis digital dengan penggunaan tools sederhana, yaitu powerpoint dan Format Factory. Serta membuat guru-guru lebih persuasif karena peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video kreatif. Adapun metode pelatihan dilakukan secara Online berbantuan MS TEAMS pada bulan Mei dan Juni 2020 yakni 29-30 Mei dan 5 - 6 Juni Tahun Pelajaran 2019/2020. Waktu pelaksanaan yakni Pukul 14.00 – 15.30 WITA. Diadakan selama 4 hari dengan hasil yang memuaskan bagi peserta. Adanya sambutan dan antusiasme peserta yang tinggi selama mengikuti Program Kemitraan Masyarakat berupa kegiatan pelatihan membuat video pembelajaran ini dilihat dari 71,42% dari total 28 peserta yang mengumpulkan hasil video mereka. Selain memahami cara menggunakan tools sederhana, peserta juga diwajibkan mengunggah hasil video yang mereka hasilkan ke Youtube, sehingga peserta juga memiliki pengetahuan baru tentang cara mengunggah video Youtube.Kata kunci: video pembelajaran, bahan ajar, metode daring