Ni Putu Dewi Sri Wahyuni
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 76 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PELATIHAN PASSING ATAS DENGAN BOLA YANG DIMODIFIKASI TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT LENGAN PESERTA VOLI CLUB FORKAL DESA KALIBUKBUK Adiwirawan, Gede Nova; Sudiana, I Ketut; Wahyuni, Ni Putu Dewi Sri
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 5 No. 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i3.14910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihanpassing atas dengan bola yang dimodifikasi terhadap kekuatan otot lengan dan otot tungkai. Jenis penelitian adalah Penelitianeksperimen, dengan desain “The Non Randomized Pretest Posttest Design Control Group”Subjek penelitian adalah peserta club voli forkal desa kalibukbuk berjumlah 30 orang siswa. Instrumen yang digunakan kekuatan otot lengan di ukur dengan push up dan kekuatan otot tungkai di ukur dengan leg dynamometer, selanjutnya data analisis di uji prasyarat dan uji T independent pada taraf signifikansi 95% dengan bantuan komputer SPSS 22.0.Disimpulkan bahwa; (1) pelatihan passing atas dengan bola yang dimodifikasiberpengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot lengan peserta club bola voli forkal desa kalibukbuk. (2) pelatihan passing atas dengan bola yang dimodifikasiberpengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai peserta club bola voli forkal desa kalibukbuk. Kata Kunci : kata kunci :pelatihan passing atas dengan bola yang dimodifikasi, kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan This study aims to know the effect of over hand pass training with modification ball the use of the research can be used as orientation to arrange sport program and affectively training method. The type of research is experimental research the population is forkal club from kalibukbukvillage consist of 30 person male students the techningue to get research subject use systematic random sampling by this technigue the researcher get 30 male students the strength of arm muscle measured by push up test and the strength of arm muscle measured by leg dynamometer data analysis with independent T tes in the level of significance 95%lower α 0,05 which is use SPSS 22.0 computer From data analysis for bound variable, this research shows the improvement of mean for each variable which showed the canges in the pree -test and post-test where the changes from the group who get treatment higher than control group It can conclude that (1) over hand pass training with modification ball has significant effect for arm muscle strength in volley ball club kalibukbuk village. (2) over hand pass training with modification ball has significant effect for leg dynamometer ball has significant effect for leg muscle for volley ball club kalibukbuk village. keyword : keywords :overhand pass training with modification ball,leg muscle strength, arm muscle strength
Pengaruh Latihan Single Leg Speed Hop dan Double Leg Speed Hop Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Siswa Peserta Ekstrakurikuler Atletik (Lompat Jauh) Tahun Pelajaran 2017/2018 Yatindra, I Gusti Agung Bagus Yatindra; Swadesi, Dr. I Ketut Iwan; Wahyuni, Ni Putu Dewi Sri
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 5 No. 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i3.14913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan single leg speed hop dan double leg speed hop terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) rancangan the non-randomized pretest-posttest modified design. Sampel penelitian ini adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler atletik (lompat jauh) SMP N 4 Abiansemal sebanyak 30 orang ditentukan dengan teknik ordinal pairing. Daya ledak otot tungkai diukur dengan vertical jump test dan data dianalisis dengan uji t independent, uji anava satu jalur dan dilanjutkan dengan uji least significant difference (LSD) pada taraf signifikansi (α) 0.05 dengan bantuan program SPSS 16.00. Berdasarkan uji t independent pada pelatihan single leg speed hop diperoleh nilai sebesar 8.527 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 sedangkan pada pelatihan double leg speed hop diperoleh nilai sebesar 9.285 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Berdasarkan uji anava satu jalur diperoleh nilai sebesar 3.008 dengan nilai signifikansi sebesar 0.029 dan uji least significant difference (LSD) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara kedua pelatihan dan pelatihan double leg speed hop mempunyai pengaruh yang lebih baik dari pelatihan single leg speed hop dengan mean difference sebesar 22.733. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan single leg speed hop dan double leg speed hop berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada siswa putra peserta ekstrakurikuler atletik (lompat jauh) SMP N 4 Abiansemal tahun pelajaran 2017/2018 dan terdapat perbedaan pengaruh antara kedua pelatihan serta pelatihan double leg speed hop mempunyai pengaruh yang lebih baik dari pelatihan single leg speed hop.Kata Kunci : single leg speed hop, double leg speed hop, daya ledak otot tungkai. This research wash aimed at determine the effect of speed single leg speed hop and double leg speed hop training in improving power of leg muscle. This research was a quasi experimental by the non-randomized pretest-posttest modified design. The sample was male students whose follow atletic extracuricullar of SMP N 4 Abiansemal as many as 30 people were determined by ordinal pairing. Power of leg muscle was measured by vertical jump test and data were analyzed by independent t-test, one way anova and least significant difference (LSD) with significance level (α) 0,05 using computer program SPSS 16.0. Based on independent t-test on single leg speed hop training obtained 8.527 with a significance value of 0.000, while the double-leg speed hop training obtained 9.285 with a significance value of 0.000 Based on one way anova of the obtained value of F 3.008 with a significance value of 0.029 and the least significant difference test (LSD) showed there was a different effect between the two types of training and double leg speed hop training has better effect than single leg speed hop training with mean difference of 22.733. From the results, it could be concluded that single leg speed hop and double leg speed hop training were effective to improve power of leg muscle of students of SMP N 4 Abiansemal in academic year 2017/2018 and there was a different effect between the two types of training and double leg speed hop training have a better effect than sinble leg speed hops training.keyword : single leg speed hop, double leg speed hop, power of leg muscle
PELATIHAN PEMBIMBING PROGRAM KERJA LAPANGAN BAGI STAF PUSKESMAS BULELENG II SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN FIELD LAB Putra, Adnyana; Wahyuni, Ni Putu Dewi Sri; Giri, Made Kurnia Widiastuti; Pasek, Made Suadnyani
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jwl.v12i2.53605

Abstract

Puskesmas Buleleng II telah menjadi salah satu wahana program kerja lapangan untuk field lab kedokteran pariwisata Prodi Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha. Melalui program pengabdian ini para staf puskesmas dapat dibekali wawasan sebagai pembimbing. Dengan demikan diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap para tenaga kesehatan. Sasaran program ini adalah staf Puskesmas Buleleng II sebanyak 10 orang. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang antara lain: dokter, perawat, bidan, kesehatan masyarakat, farmasi, dan gizi. Metode pelaksanaan berupa penyuluhan dan pelatihan. Evaluasi dilaksanakan dalam bentuk pretest dan posttest berbentuk tes tulis esai. Pada hasil pretest didapatkan bahwa umumnya peserta lebih terfokus pada aspek disiplin dan tanggung jawab. Pada posttest didapatkan hasil dimana fokus bertambah pada umpan balik yang konstruktif, memasukkan isu-isu terkini di bidang kesehatan, bagaimana bersosialisasi, dan koordinasi antar profesi. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan pengetahuan pada tenaga kesehatan dalam hal membimbing mahasiswa dalam field lab, yaitu perubahan wawasan dari  fokus pada aspek konten dan output mahasiswa menjadi fokus pada aspek kualitas pembimbingan. Disarankan agar pelaksanaan pengabdian yang serupa perlu diberikan pada tenaga kesehatan di tingkat fasilitas kesehatan yang sama dan juga berperan sebagai pembimbing pada field lab
INFEKSI PADA VAGINA (VAGINITIS) Utami, Luh Putu Prihandini; Sri Wahyuni, Ni Putu Dewi
Ganesha Medicina Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.358 KB) | DOI: 10.23887/gm.v1i1.31698

Abstract

Infeksi pada vagina sering dikenal dengan istilah vaginitis. Penyebab vaginitis, 70% diantaranya disebabkan oleh bakterial vaginosis, candidiasis, dan trikomoniasis. Sedangkan sisanya 30% dapat disebabkan oleh faktor lain seperti penurunan estrogen. Vaginitis terjadi pada wanita yang telah memasuki fase pubertas maupun akan memasuki fase menopause dengan faktor resiko berupa kurangnya higenitas, hubungan seksual tanpa pengaman dengan banyak pasangan, penyakit menular seksual, dan lainnya. Gejala dan ciri khas masing-masing tipe vaginitis dapat dibedakan berdasarkan gambaran discharge yang dihasilkan serta kondisi fisik dari vagina. Dalam menentukan diagnosis dari vaginitis dapat dilakukan pemeriksaan penunjang berupa pengukuran pH vagina, kriteria amsel, whiff test, dan mikroskopi menggunakan KOH dan saline. Pengobatan vaginitis dapat dilakukan dengan pemberian obat topical ataupun sistemik sesuai dengan tipe penyebab vaginitis. Penyakit infeksi vagina ini tidak sampai menyebabkan kematian. Namun apabila tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi, berupa radang panggul, servisitis mukopurulent, selusitis vagina, kemudian apabila dialami oleh ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, ketuban pecah dini, kelahiran premature, korioamnionitis, dan infeksi cairan ketuban. Prognosis pada penyakit vaginitis ini umumnya baik dan hampir semua dapat disembuhkan, namun yang patut diwaspadai adalah vaginitis yang berulang atau recurrent karena dapat menyebabkan komplikasi. Pencegahan vaginitis dapat dilakukan dengan tindakan menjaga higenitas vagina serta penggunaan pengaman saat berhubungan seksual. Kata kunci: Vaginitis, Gejala, Tatalaksana
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Waninghyun, Made Putri Nararya; Ni Putu Dewi Sri Wahyuni; I Komang Harry Supradnyan
Ganesha Medicina Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/gm.v5i1.87725

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit metabolisme kronis yang ditandai oleh hiperglikemia persisten. Penurunan kualitas tidur dapat memicu pelepasan hormon kontra regulasi sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien DM Tipe 2. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index dan pengukuran glukosa darah dengan glucometer. Jumlah sampel penelitian ini adalah 32 orang. Desain penelitian ini yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling dan menggunakan Fisher’s Exact Test untuk analisis bivariat. Hasil menunjukkan bahwa nilai Exact Sig. (2-sided) yang diperoleh sebesar 0,003 atau p=0,003 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kadar glukosa darah sewaktu pada pasien DM Tipe 2.
THE ASSOCIATION BETWEEN THE NUTRITIONAL STATUS OF PREGNANT WOMEN AND HYPERTENSIVE DISORDERS IN PREGNANCY AT PUSKESMAS SUKASADA I Parami, Luh Kadek Vidya Dita; Wahyuni, Ni Putu Dewi Sri; Sudarsana, Putu
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.51109

Abstract

Hypertension disorders during pregnancy remains a major contributor to maternal mortality in Indonesia in 2022 and the third in Bali in 2023. One factor contributing to hypertension during pregnancy is nutritional status. This research aims to examine the association between nutritional status of pregnant women and hypertensive disorders in pregnancy at Puskesmas Sukasada I as an effort to understand the determinants of healthy behavior and the prevention of pregnancy complications. A quantitative descriptive study was conducted using a cross-sectional analytical design. Data collection used simple random sampling of pregnant women attending Antenatal Care at the Mother and Child Clinic of the Puskesmas Sukasada I (N=50). The research instrument used medical records analyzed using the Pearson Chi-square method. Bivariate analysis using the Pearson Chi-square test obtained a p-value of 0.376, which indicates that there is no statistically significant relationship between nutritional status and hypertensive disorders in pregnancy at Puskesmas Sukasada I during the 2023–2024 period. Hypertensive disorders in Pregnancy is caused by multiple factors, not just nutritional status. Therefore, maintaining optimal nutrition along with addressing other modifiable factors remains essential in preventing hypertensive disorders and supporting healthy pregnancy outcomes.