Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Determinan Minat Pembelian Bening’s Skincare Melalui Aplikasi Tiktok Usnan; Romi, Muhammad; Sari
JURNAL MUTIARA MANAJEMEN Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Mutiara Manajemen
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmm.v9i1.5348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan minat pembelian produk Bening’s Skincare melalui aplikasi TikTok, dengan focus pada pengaruh influencer, Islamic branding dan brand image. Metode peneltiian yang digunakan adalah survei dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan sebanyak 200 responden kepada konsumen aktif menggunakan TikTok. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua variabel independent memiliki pengaruh positif terhadap minat pembelian. Influencer berperan penting dalam membangun kepercayaan dan minat beli, sementara Islamic branding dan brand image yang kuat dapat meningkatkan persepsi positif konsumen terhadap produk. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pelaku bisnis dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif, khususnya dalam konteks ekonomi syariah. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan membantu perusahaan dalam meningkatkan daya tarik produk halal di pasar.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jagung Kuning pada Pakan Buatan terhadap Intensitas Warna dan Pertumbuhan Ikan Mas Koki (Carassius auratus) Gunawan, Hendri; Romi, Muhammad; Thaib, Azwar; Nurhayati, Nurhayati; Maulidya, Rulita
Jurnal TILAPIA Vol 6, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v6i1.5575

Abstract

Ikan mas koki merupakan salah satu ikan hias air tawar yang memiliki harga jual tinggi. Harga jual ikan hias dipengaruhi oleh beberpa faktor terutama terletak pada warna. Penelitian mengenai ikan hias ini telah dilaksanakan di Laboratorium basah SUPM Negeri Ladong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak jagung kuning dalam pakan buatan terhadap intensitas warna dan pertumbuhan ikan mas koki. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan mengaplikasikan 4 perlakuan dan 3ulangan. Sebagai perlakukan adalah 0%. 0,3%. 0,6% dan 0,9% ekstrak jagung kuning. Ekstrak tersebut masing-masing dicampur kedalam 100 g pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 0,9% ekstrak jagung kedalam pakan dapat meningkatkan intensitas warna ikan mas koki sebesar 10% dan laju pertumbuhan spesifik sebesar 1,09%. Sedangkan untuk laju pertumbuhan mutlak, kelagsungan hidup, konversi dan efisiensi pakan tidak berpengaruh antar perlakuan.
Hak Asuh Anak Pasca Perceraian dalam Sistem Hukum Keluarga Islam (Studi Perbandingan di Indonesia dan Malaysia) Romi, Muhammad; Akbarizan; Abdul Munir, Akmal
SAMAWA Vol 5 No 2 (2025): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darul Falah Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research discusses the regulation of child custody (hadhanah) after divorce in Islamic family law in Indonesia and Malaysia. The main focus lies on the juridical comparison and implementative practices in the two countries that have a background of Islamic law as part of their national legal systems. In Indonesia, child custody arrangements are regulated in the Compilation of Family Law, while in Malaysia it is regulated in the Islamic Family Law Act applicable in each state. This research uses a qualitative approach with a comparative law method and document analysis. The results of this study show that both countries recognize the principle of the best interests of the child as the main basis in determining custody, but there are differences in the decision-making mechanism, the role of Islamic courts, and the implementation of decisions in the field. This research recommends harmonizing the principles of child protection in the Islamic legal system with the development of international child rights to ensure optimal protection for children after divorce. Keywords: Child Custody, Divorce, Islamic Family Law
Tinjauan Ekonomi Syariah Terhadap Legalitas Penghasilan Youtuber Di Era Digital Romi, Muhammad; Harroni, Jum; Mawardi, Mawardi
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v11i1.17091

Abstract

This study aims to analyze the legality of YouTubers' income from the perspective of sharia economics and the maqasid of sharia, and to identify the criteria for the halalness of their income sources. The study focuses on the suitability of content, types of advertisements, and forms of contracts used in collaboration with third parties, as well as their relevance to sharia principles. The research method used is a qualitative method with a descriptive-analytical approach. Data were collected through a literature review of fatwas from the Indonesian Ulema Council (MUI), muamalah fiqh literature, and previous research related to the YouTuber profession, sharia economic contracts, and the principles of maqasid of sharia. The analysis was conducted by examining the conformity of YouTubers' income practices with the principles of halal, thayyib, and maslahah, and assessing the implementation of contracts such as syirkah and ju'alah based on sharia provisions. The results of the study indicate that YouTubers' income can be categorized as halal if the content and advertisements broadcast are in accordance with sharia principles, and the cooperation contract fulfills the pillars and requirements of validity, free from elements of usury, gharar, and maysir. From a maqasid sharia perspective, such income must support the goals of preserving religion (hifzh al-din), preserving wealth (hifzh al-mal), and preserving reason (hifzh al-‘aql). MUI Fatwa No. 24 of 2017 serves as the primary guideline for ensuring that YouTubers' digital activities are compliant with sharia, enabling this profession to provide broad benefits, strengthen moral values, and maintain Islamic integrity in the digital age.