Claim Missing Document
Check
Articles

PENGENALAN TINGKAT KERUSAKAN GEMPA BUMI PADA ANAK-ANAK BANJAR MANDALA SARI DENPASAR BALI Maharani, Nia; Krisna, Evi Dwi; Setiawan, I Made Dedy
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.50004

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Dampak yang diakibatkan diantaranya kematian, kerusakan fasilitas, serta kerugian lainnya. Kekuatan getaran gempa berbanding lurus dengan kerusakan yang ditimbulkan. Tingkat kerusakan gempa bumi yang dirasakan bisa berbeda-beda, tergantung episentrum gempa, kekuatan gempa, dan kondisi lokal suatu daerah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan kegiatan lanjutan sebelumnya di Banjar Mandala Sari. Anak-anak sebelumnya diperkenalkan dengan gempa bumi melalui media komik edukasi. Komik berisi cerita pendek dengan memberikan penjelasan gempa bumi beserta langkah-langkah antisipasinya. Selanjutnya anak-anak diperkenalkan dengan tingkat kerusakan gempa bumi yang dirasakan melalui sebuah video di Youtube menggunakan media Virtual Reality Box (VR Box). Penggunaan media tersebut dipilih agar anak-anak lebih tertarik untuk menonton videonya. Selama ini mereka hanya menonton video dengan tampilan biasa di Youtube. VR Box memberikan warna tersendiri. Mereka seolah-olah ikut merasakan kejadian gempa bumi. Video diawali dengan pengertian gempa bumi, lalu tiba-tiba terjadi gempa bumi. Skala tingkat kerusakan gempa bumi dihitung dari I sampai XII. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka dapat mengetahui kerusakan akibat gempa bumi lebih rinci. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini akan menambah wawasan mereka untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa Bumi. Sosialisasi tentang tingkat kerusakan skala gempa bumi yang dirasakan melalui VR Box bertujuan agar anak-anak bisa lebih siap apabila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi.