Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN TEPUNG SUKUN MENJADI CHIFFON CAKE Ni Made Eviana Sari .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) kualitas chiffon cake tepung sukun dengan persentase 50% tepung sukun dilihat dari aspek rasa, tekstur dan aroma. 2) kualitas chiffon cake tepung sukun dengan persentase 100% tepung sukun dilihat dari aspek rasa, tekstur dan aroma. Penelitian ini adalah penelitian jenis eksperimen dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Chiffon cake tepung sukun dari aspek rasa, tekstur dan aroma telah diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 kriteria (baik, cukup dan kurang). Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kualitas chiffon cake 50% tepung sukun dari aspek rasa dengan skor rata- rata 2,8 pada kategori baik ( manis, khas sukun). Aspek aroma dengan skor rata- rata 2,56 pada kategori baik( khas sukun). Aspek tekstur dengan skor rata- rata 2,8 pada kategori baik (lembut, berpori-pori halus). 2) Kualitas chiffon cake dengan persentase 100% tepung sukun memperoleh aspek rasa dengan skor rata- rata 2,8 pada kategori baik (manis khas sukun). Aspek aroma dengan skor rata- rata 2,44 pada kategori baik (aroma khas sukun). Aspek tekstur dengan skor rata- rata 2,36 pada kategori baik (lembut, dan berpori-pori halus). Kata Kunci : Kualitas, Chiffon cake, Tepung Sukun This study aimed to determine 1) the quality of breadfruit flour chiffon cake with a percentage of 50% breadfruit flour from the aspects of a) taste, b) texture and c) aroma. 2) the quality of breadfruit flour chiffon cake with a percentage of 100% breadfruit flour seen from a) aspects of taste,b)textureandc)aroma. This research is a kind of experiment with the method of data collection used the method of observation. Chiffon cake flour breadfruit from the aspects of taste, texture and aroma has been tested by 25 trained panelists. Data collection instruments are hedonic quality test sheet with 3 criteria (good, sufficient and less). Furthermore, the data were analyzed using quantitativedescriptiveanalysis. Results showed (1) The quality of chiffon cake breadfruit flour and 50% of the aspects of flavor with a score of 2.8 in both categories with a sweet criteria, typical breadfruit. Aroma by 2.56 in both categories with typical criteria breadfruit. Texture of 2.8 in both categories with criteria of soft, porous smooth. 2) Quality chiffon cake with a percentage gain of 100% breadfruit flour taste aspects of 2.8 on categories with distinctive sweet criteria breadfruit. Aspects aroma of 2.44 in both categories with a distinctive aroma breadfruit criteria. 2.36 Aspects of texture in both categories with criteria soft, smooth and porous. keyword : Quality, Chiffon cake, Breadfruit Flour
PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS TAHU MENJADI KUE KERING KAASSTENGELS Kadek Dian Utami Dewi .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: 1) Formulasi kue kering kaasstengels dari tepung ampas tahu. 2) Kualitas kue kering kaasstengels dari tepung ampas tahu dengan 75% tepung ampas tahu dan 25% tepung terigu dilihat dari aspek rasa, warna dan tekstur. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 9 guru SMK Negeri 2 Singaraja, 8 guru SMK Negeri 1 Seririt dan 8 dosen Tata Boga. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pengolahan tepung ampas tahu menjadi kue kering kaasstengels terdiri dari 9 tahap pengolahan yaitu 1) tahap persiapan bahan dan alat, 2) proses pengocokan margarin dan kuning telur dilanjutkan dengan masukkan keju edam, 3) proses pencampuran tepung ampas tahu, tepung terigu, baking powder, dan maizena, 4) proses pengadukan adonan, 5) proses pengerolan adonan, 6) proses pencetakan adonan, 7) pemberian garnish di atas adonan kue kaasstengels yang sudah dibentuk, 8) proses pengovenan kue kering kaasstengels, 9) proses pengemasan. (2) Kualitas kue kering kaastengels dari aspek rasa diperoleh persentase 85,33% dengan kategori baik, dari aspek warna diperoleh persentase 100% dengan kategori baik, dari aspek tekstur diperoleh persentase 96% dengan kategori baik. Kata Kunci : pengolahan,kualitas, kue kering kaasstengels, tepung ampas tahu This research is aims to examine: 1) The formulation of castengels from tofu flour. 2) The quality of the flour pastries castengels tofu with tofu 75% flour and 25% wheat flour from the aspects of flavor, color and texture. Data collection methods used in this research is the method of observation. Data were analyzed using quantitative descriptive technique. Panelists in this study are trained panelists consisting of nine teachers of SMK Negeri 2 Singaraja, eight teachers of SMK Negeri 1 Seririt and eight lecturers Catering. Results showed (1) The processing of pulp flour into dry cake castengels consists of 9 processing stages: 1) stage of the preparation of materials and equipment, 2) the process of shaking margarine and egg yolks followed by add edam cheese, 3) mixing process pulp flour, wheat flour, baking powder, and cornstarch, 4) dough mixing process, 5) the process of rolling the dough, 6) dough molding process, 7) giving garnish above castengels cookie dough that has been formed, 8) the oven pastries castengel, 9) packaging process. (2) Quality of pastries castengel acquired taste percentage of aspects of 85.33% with a good category, from the aspect of color obtained with a percentage of 100% good category, from the aspect of textures obtained with a percentage of 96% good category. keyword : processing, quality, pastries castengel, flour tofu
PEMANFAATAN KULIT SEMANGKA BAGIAN PUTIH MENJADI SELAI Kadek Sutaryasih .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4993

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) proses pengolahan selai kulit semangka bagian putih (2) kualitas selai kulit semangka bagian putih dilihat dari aspek warna, tekstur dan rasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu suatu metode untuk mengadakan kegiatan percobaan guna mendapatkan suatu hasil. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah metode observasi dengan menggunakan uji organoleptik yang diujikan kepada 25 panelis terlatih dinilai dari aspek warna, tekstur, dan rasa. Kemudian data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pengolahan selai kulit semangka bagian putih meliputi tahap persiapan bahan dan alat, tahap pemasakan (2) kualitas selai kulit semangka bagian putih dilihat dari aspek warna memperoleh skor rata-rata 2,88 dengan kategori baik memiliki warna kuning keemasan, dari aspek tekstur memperoleh skor rata-rata 3,00 dengan kategori baik memiliki tekstur lembut dan berserat. Dari aspek rasa memperoleh skor rata-rata 2,92 dengan kategori baik memiliki rasa manis keasaman. Kata Kunci : Kualitas, Kulit Semangka Bagian Putih, Selai. This research was aimed at investigating (1) process of making jam from white part of watermelon rind, (2) quality of white part of watermelon rind jam which are viewed from colour, texture and taste aspect. The research is the experiment research that a method to do training activity for getting a result. The data was gathered througt observation method and examined with organoleptic test to 25 qualified tester panelists in wich judged from colour, texture, and taste aspect. The data was analysed througt descriptive quantitative analysis. The result showed that, the jam requires (1) The prosses of a cultivation of a whhite part of watermelon skin, including preparation of ingrediant and tools step and cooked step (2) The quality of the jam was obtained score 2,88 (good) in the colour aspect which had a golden yellow colour, score 3,00 (good) in the texture aspect which had soft and fibrous texture, and score 2,92 ( good) in the taste aspect which had sweet acidity taste. keyword : Quality, White part of watermelon rind, Jam.
PEMANFAATAN DAGING KEONG SAWAH MENJADI NUGGET I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5962

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan untuk (1) Mengkaji proses pembuatan nugget keong sawah (2) Mengetahui kualitas nugget keong sawah dilihat dari aspek aroma, tekstur dan rasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (baik, cukup, dan kurang) yang diujikan kepada 24 panelis. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Proses pembuatan nugget keong sawah yaitu: a) daging keong sawah dicuci menggunakan abu dapur, b) dimarinated , c) dicampur dengan bahan tambahan (roti tawar, bawang putih, garam dan merica) kemudian digiling, d) adonan dikukus menggunakan loyang dengan ketebalan 4 cm selama 30 menit lalu didinginkan, e) adonan dipotong persegi empat, f) proses pemaniran, g) proses penggorengan (2) Kualitas nugget keong sawah dari aspek aroma memperoleh skor rata-rata 2,87 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu tidak amis dan khas keong sawah; aspek tekstur memperoleh skor rata-rata 2,63 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu bertekstur kenyal; aspek rasa memperoleh skor rata-rata 2,67 pada kategori baik sesuai tolok ukur yaitu berasa gurih. Kata Kunci : keong sawah, nugget, kualitas This type of experimental research aimed to (1) Assessing the process of making Pilla Ampulacea nuggets (2) Knowing the Pilla Ampulaceanugget quality seen from the aspect of aroma, texture and flavor. Data collection method used in this research is the method of observation. Instruments used in this research that hedonic quality test sheets with 3 levels (good, sufficient and less) were tested on 24 panelists. Further analyzed by using descriptive qualitative and quantitative analysis. Results of this study are (1) The process of making Pilla Ampullacea nugget namely: a) the Pilla Ampullacea’s meat is washely use kitchen ashes, b) Marinating process, c) Mixing proccess with additives and then milled, d) steam dough using a baking pan with thickness 4 cm for 30 minutes and then cooled, e) the dough is cut square, f) wrapping process, g) frying process (2) Quality of Pilla Ampullaceanugget of aspects aroma obtain an average score of 2.87 on both categories are appropriate benchmarks not fishy and distinctive conch fields; texture aspects of obtaining an average score of 2.63 on both categories corresponding benchmarks that chewy texture; aspect sense obtain an average score of 2.67 on both categories corresponding benchmarks that savory taste. keyword : Pilla Ampullacea, nuggets, quality
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI Ni Made Dwi Jayanti Maharani .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan makanan pokok tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (2) mendeskripsikan lauk pauk tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (3) mendeskripsikan sayur dan sayuran tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (4) mendeskripsikan jajanan tradisional khas Kecamatan Tejakula (5) mendeskripsikan minuman tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini adalah penelitian survei yang dilakukan pada lokasi Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan adalah purposive sampling, dimana di Kecamatan Tejakula mengadakan reinvetarisasi makanan tradisional. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi, dan (2) wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) makanan pokok tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari nasi moran sele/singkong, nasi moran jagung (jamal), blayag ikan laut, blayag ayam kampung dan mengguh. (2) lauk pauk tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari ikan panggang, pepes ikan tuna, ikan totok, sate be pasih dan tum be pasih. (3) sayuran tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari jukut rambugan jukut blook, jukut blook dan jukut kacang. (4) jajanan tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari jaja remu, sele melablab tuak manis, jaja lapis, jaja batun duren, jaja sumping biu (naga sari), jaja roko-roko, jaja plesor, jaja apem, jaja laklak, dodol, jaja sirat, jaja timus, jaja putu, bulung, dan jaja arang-arang. (5) minuman tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari tuak manis, ronde, rujak Bali, loloh kunyit gula batu, loloh don kayu manis, loloh kakap, loloh sembung, loloh kunyit, dan loloh baas. Kata Kunci : Reinventarisasi, Makanan Tradisional, Tejakula This study aimed to,(1) staple foods describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (2) side dishes describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (3) vegetable dishes describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (4) snacks describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (5) Beverages describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. type of research is a survey research at is located in the District of Tejakula, Buleleng Regency. Purpose the methods is purposive sampling, is facing Tejakula District, Buleleng Regency deliver the traditional food. Data collection techniques with methods (1) observation and (2) the interview. Observation and an interview guide purpose the instrument used, while Analysis of data bring about in a qualitative descriptive. These results indicate that, (1) ) staple foods the traditional Tejakula District, that is nasi moran sele/singkong, nasi moran jagung (jamal), blayag ikan laut, blayag ayam kampung dan mengguh. (2) side dishes the traditional Tejakula District, that is ikan panggang, pepes ikan tuna, ikan totok, sate be pasih dan tum be pasih. (3) a vegetable dish the traditional Tejakula District, that is jukut rambugan jukut blook, jukut blook dan jukut kacang. (4) snacks the traditional Tejakula District, that is jaja remu, sele melablab tuak manis, jaja lapis, jaja batun duren, jaja sumping biu (naga sari), jaja roko-roko, jaja plesor, jaja apem, jaja laklak, dodol, jaja sirat, jaja timus, jaja putu, bulung, dan jaja arang-arang. (5) beverages the traditional Tejakula District, that is tuak manis, ronde, rujak Bali, loloh kunyit gula batu, loloh don kayu manis, loloh kakap, loloh sembung, loloh kunyit, dan loloh baas. keyword : Inventory, Traditional Food, Tejakula
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Lks Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan Di Smk Pariwisata Triatma Jaya Singaraja Luh Era Desiyana .; Dra. Risa Panti Ariani, M.Si. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatkan hasil belajar siswa, dan (2) respon siswa terhadap penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan LKS pada Mata Melakukan Persiapan Pengolahan, siswa kelas X Jasa Boga 2 SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah, siswa kelas X jasa Boga 2 SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja yang berjumlah 31 orang. Data hasil belajar diperoleh dengan tes hasil belajar dan tes unjuk kerja. Data respon siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket tertutup. Analisis data dilakukan secara deskiptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantuan LKS dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu pencapaian ketuntasan klasikal siklus I sebesar 19,35% dan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 90,32%, terjadi peningkatan ketuntasan klasikal siklus I ke Siklus II sebesar 70,97%, dengan klasifikasi memenuhi KKM, (2) Respon siswa terhadap Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan di SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja diperoleh rata-rata skor sebesar 78,38 dengan kualifikasi positif. Kata Kunci : Kata kunci : Hasil Belajar , LKS, Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, Respon. Abstrack This research aims to find out (1) increase student learning outcomes, and (2) student response against the application of the Cooperative Learning Type STAD using the student worksheet Categorized in Melakukan Persiapan Pengolahan, students of class X Jb2 SMK Triatma Jaya Singaraja. This research is a research action class, implemented in two cycles, each cycle consisting of planning, implementing, observation/evaluation, and reflection. The subject of the research is, students of class X Jb2 Triatma Jaya Singaraja totalling 31. Learning outcome data was obtained by tests the results of the study and test performance. Student response data is collected using the now closed. The data analysis done in quantitative deskiptif. The results showed that (1) the application of the Cooperative Learning Type STAD using the student worksheet can improve student learning results, i.e. the achievement of classical ketuntasan cycle I of 19.35% and cycle II obtained ketuntasan of classical 90,32%, an increase in cycle I of classical ketuntasan to the Cycle II of 70,97%, with classification meets the KKM, (2) student response against the application of the Cooperative Learning Type STAD using the student worksheet to improve the results of the Study Subjects Do Preparation processing in SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja obtained an average score of 78.38 with positive qualification.keyword : Keywords: results of learning, student worksheet, Cooperative Learning type STAD, response.
UJI KUALITAS ROLL CAKE TEPUNG KETAN HITAM Venny Arista .; Dra. Damiati, M.Kes .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6640

Abstract

Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas Roll Cake tepung ketan hitam dengan bahan utama tepung ketan hitam sebesar 100% dilihat dari; (1) aspek warna. (2) aspek tekstur. Dan (3) aspek rasa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan yaitu ; baik, cukup dan kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis terlatih diantaranya; 4 orang dosen jurusan PKK (Tata Boga) UNDIKSHA, 13 orang guru SMK N 2 Singaraja, 3 orang guru SMK Triatmajaya dan 5 orang SMK N 1 Seririt. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) Kualitas Roll Cake tepung ketan hitam dengan 100% tepung ketan hitam dilihat dari aspek warna berada dalam kategori baik (2,88) sesuai dengan tolak ukur yaitu berwarna abu-abu gelap. (2) kualitas Roll Cake tepung ketan hitam dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (2,48) sesuai dengan tolak ukur yaitu lembut. (3) Kualitas Roll Cake tepung ketan hitam dilihat dari aspek rasa berada dalam kategori baik (2,92) sesuai dengan tolak ukur yaitu manis. Kata Kunci : ketan hitam, kualitas, Roll Cake The purpose of this study aims to determine the quality of black rice flour Roll Cake with the main ingredient of black glutinous rice flour by 100% in terms of; (1) aspects of color. (2) aspects of texture. And (3) aspects of flavor. Data collection method used in this research is the method of observation. Instruments used in this research that hedonic quality test sheets with three levels, namely; good, sufficient and less. Panelists in this study is a trained panelists consisting of 25 trained panelists including; 4 lecturer PKK (Culinary Art) UNDIKSHA, 13 teachers from SMK N 2 Singaraja, 3 teachers at Triatmajaya SMK and 5 SMK N 1 Seririt. Data were analyzed using quantitative descriptive technique. The results showed (1) Quality Roll Cake flour 100% black rice with black sticky rice flour from the aspect of color are in good category (2.88) in accordance with a benchmark that is colored dark gray. (2) Roll Cake flour quality black rice viewed from the aspect of texture are in either category (2.48) in accordance with a benchmark that is soft. (3) Quality Roll Cake black glutinous rice flour from the aspect of a sense of being in either category (2.92) in accordance with a benchmark that’s sweet. keyword : black rice , quality, Roll Cake
Studi Eksperimen Buah Mengkudu Menjadi Manisan Kering I Nyoman Gede Nesa Narmada .; Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8172

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kesukaan manisan kering tanpa biji dilihat dari aspek rasa, tekstur dan aroma. (2) kesukaan manisan kering dengan biji dihaluskan dilihat dari aspek rasa, tekstur dan aroma. (3) kesukaan manisan kering dengan biji utuh dilihat dari aspek rasa, tekstur dan aroma.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen pada buah mengkudu. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini yakni metode observasi dengan uji panelis yang diujikan kepada 80 masyarakat umum yang telah menilai kesukan manisan kering mengkudu dilihat dari aspek rasa, tekstur dan aroma. Instrument pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 kriteria ( suka, cukup dan tidak suka). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian tingkat kesukaan panelis menunjukkan: (1) manisan kering tanpa biji dilihat dari aspek rasa (66,25%), tekstur (60 %), dan aroma (43,75%). (2) manisan mengkudu dengan biji yang dihaluskan dilihat dari aspek rasa (22,5%), tekstur (32,5 %), dan aroma (33,75%). (3) manisan mengkudu dengan biji dilihat dari aspek rasa (10 %), tekstur (7,5 %), dan aroma (23,75%). Kata Kunci : buah mengkudu, manisan, mutu hedonik This study aims to determine:(1) A candied dried seedless seen from the aspect of flavor,texture and aroma. (2) A candied dried with mashed beans viewed from the aspect of flavor, texture and aroma. (3) A candied dried with whole grain viewedfrom the aspect of flavor, texture and aroma. This type of research is an experimental research on noni. Data collection methods used in this trail the methods of observasion with 80 panelists were tested to the general public who have been assessing favorite candied drien noni seen from the aspect of flover, texture and aroma. Data collection instruments are hedonic quality test sheet with three criteria ( like, pretty and do not like). Data were analyzed using quantitative descriptive analysis method. A research result shows the level of panelists showed: (1) candied dried seedless seen from the aspect of flavor (66,25%), texture (60%), and aroma( 43,75%). (2) candied dried with mashed beans from the aspect of flavor ( 22,5%), texture (32,5%) and aroma (33,75%). (3) candied dried with instat seeds from the aspect of flavor (10%), texture( 7,5%) and aroma (23,75%). keyword : noni fruit, candied, hedonic quality
PROFIL JANGER KOLOK DI DESA BENGKALA KECAMATAN KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG Ni Luh Debiani .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8310

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengungkap profil janger kolok di Desa Bengkala Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga proses yaitu (1) reduksi data, (2) display data dan (3) mengambil kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari janger kolok dikenal sejak tahun 1967 dan diajarkan oleh almarhum Made Nedeng. Tari janger kolok ini hanya menggunakan bahasa isyarat kemudian dipadukan dengan unsur pencak silat sehingga melahirkan gerak-gerak tari yang khas dan dengan lakon Arjuna Wiwaha. Urutan gerak tari janger kolok yang meliputi gerak kecak antara lain : pangawit, nayog, ngeseh dan nuding. Gerak janger antara lain: ngagem kanan, ngagem kiri, nyeleog, ngeliput,ngegol ngileg-ngileg, nyeledet, dan nyakup bawa. Pola lantai dalam tari yaitu : Pembukaan, papeson, pejangeran, lakon, dan pakaad. Alat musik pengiring dalam tari adalah kendhang. Rias dan busana dalam tari janger kolok, busana atau kostum yaitu Janger mengenakan busana seperti : gelungan janger, badong, sabuk perada, tutup dada, kamen, oncer dan ampok-ampok. Aksesoris yaitu subeng dan perlengkapan lainya yang digunakan janger adalah kepet. Sedangkan kecak mengenakan busana terdiri dari: udeng, baju kecak, celana kecak, sabuk perada, ampok-ampok, badong, gelang kana dan udeng. Rias dalam tari memakai rias cantik, karena penokohan yang ada dalam tari memakai topeng. Durasi pementasan janger kolok berdurasi 15-30 menit.Kata Kunci : janger kolok, profil, desa bengkala This qualitative study is aimed to reveal janger kolok profile in Bengkala Village Kubutambahan District of Buleleng. This study is a qualitative research with phenomenological approach. The informants are determined by using purposive sampling. Data collection techniques in this study used the method of observation, interviews, and documentation. Data were analyzed through three processes: (1) data reduction, (2) display data, and (3) the conclusion and verification. The results of this study indicate that the Janger kolok dance be known since 1967 taught by the late Made Nedeng. The Janger kolok dance only uses sign language, then it is combined with elements of martial arts which created the movements of the dance that are distinctive with the play of Arjuna Wiwaha. The sequence of The Janger kolok dance includes motion of Kecak dance, namely: pangawit, nayog, ngeseh and nuding (pointing at). Motion of Janger, namely: ngagem right, ngagem left, nyeleog, ngeliput, ngegol ngileg-ngileg, nyeledet, and nyakup bawa. The pattern of the dance are opening, papeson, pejangeran, role, and pakaad. Musical accompaniment in the dance is kendhang. Makeup and fashion in janger kolok dance there are for fashion or costume of the Janger dance is clothing such as: coils Janger, badong, tinsel belt, breastplate, parchment, oncer and ampok-ampok. Accessories are subeng and other equipment used in Janger dance is kepet. On the other hand, kecak dance’s clothing consists of: udeng, Kecak clothes, Kecak pants, belt tinsel, ampok-ampok, badong, bracelets kana and udeng. Make up of this dance is pretty make up, because characterizations contained in the dance wearing a mask. The duration of staging Janger kolok dance is about 15-30 minuteskeyword : Janger kolok, profile, bengkala village
KESIAPAN KERJA SISWA PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA DITINJAU DARI PERSEPSI KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 2 SINGARAJA Agus Very Frengky .; Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kesiapan kerja siswa kelas XII Program Keahlian Pariwisata SMK N 2 Singaraja ditinjau dari persepsi kompetensi dan (2) mendeskripsikan kesiapan kerja siswa kelas XII Program Keahlian Pariwisata SMK N 2 Singaraja ditinjau dari motivasi kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan yaitu siswa Program Keahlian Pariwisata SMK Negeri 2 Singaraja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling dengan jumlah sampel 70 orang responden yang semuanya berasal dari kelas XII Program Keahlian Pariwisata SMK Negeri 2 Singaraja. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil sebaran kuisioner yang di olah dengan menggunakan skala Likert dan di analisis dengan statistik persentase. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) kesiapan kerja siswa Program Keahlian Pariwisata bila ditinjau dari persepsi kompetensinya dapat dinyatakan bahwa sebanyak 80.00% (56 orang responden) memiliki kesiapan kerja yang sangat baik dengan rata-rata 88.44% dan sebanyak 20.00% (14 orang responden) memiliki kesiapan kerja yang baik dengan rata-rata 76.95%. Secara keseluruhan, siswa memiliki kesiapan kerja sangat baik dengan rata-rata sebesar 86.14%; (2) kesiapan kerja siswa Program Keahlian Pariwisata bila ditinjau dari motivasi kerjanya dapat dinyatakan bahwa sebanyak 70.00% (49 orang responden) memiliki kesiapan kerja yang sangat baik dengan rata-rata sebesar 86.97% dan sebanyak 30.00% (21 orang responden) memiliki kesiapan kerja yang baik dengan rata-rata sebesar 76.60%. Secara keseluruhan, siswa memiliki kesiapan kerja yang sangat baik dengan rata-rata sebesar 83.86%. Kata Kunci : Kesiapan Kerja, Motivasi Kerja, Persepsi Kompetensi This study was aimed to (1) describe the job readiness of students in XII Program Keahlian Pariwisata SMK N 2 Singaraja which viewed from perceptions of competence and (2) describe the job readiness of students in XII Program Keahlian Pariwisata SMK N 2 Singaraja which viewed from from work motivation. This research was quantitative descriptive. The population used was the student of Program Keahlian Pariwisata SMK Negeri 2 Singaraja. The sampling technique used was stratified random sampling with 70 respondents were all from XII Program Keahlian Pariwisata SMK Negeri 2 Singaraja. This study used primary data obtained from the distribution of the questionnaire which was be treated with a Likert scale and analyzed with statistics on the percentage. The results shows (1) the job readiness of students in Program Keahlian Pariwisata when views from the perception of competence can be stated that as much as 80.00% (56 respondents) have a job readiness was very good with an average 88.44% and as much as 20.00% (14 respondents) has a good job readiness with an average of 76.95%. Overall, students have a very good job readiness with an average of 86.14%; (2) the job readiness of student in Program Keahlian Pariwisata when the review from works motivation can be stated that as much as 70.00% (49 respondents) have a job readiness was very good with an average of 86.97% and as much as 30.00% (21 respondents) have a job readiness was good with an average of 76.60%. Overall, students have a very good job readiness with an average of 83.86%.keyword : Job Readiness, Work Motivation, Perception of Competence.
Co-Authors ., Agnesita Purwanto ., Agus Very Frengky ., Dzikri Hidayat ., Gede Hendra Kusuma ., Gede Witarsa ., I Nyoman Gede Nesa Narmada ., I Putu Angganata ., IBNU KAMAJAYA ., Irham Sani ., Kadek Diah Dharmiasih ., Kadek Pariandani ., Kd Yudi Aris Pratama ., Ketut Mei Subaktiada ., Luh Detriyani ., Made Surya Sasmika ., Mittela Shelly k ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., NI MADE EVA YULIANA ., Ni Made Wiwik Rahayu Utami ., Ni Putu Mas Yudayani ., Ni Wayan Desi ., Ni Wayan Ratna Dewi ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi ., Nurlaili Solihatun Nisa ., Putu Dedo Hendrawan ., PUTU DIAN TIRTAYANTI ., Putu Dika Indrawan ., Ria Karlina ., Wawik Santiawani ., YULI ANITIAS AA Sudharmawan, AA Agnesita Purwanto . Agus Very Frengky . Alpia, Bq Nuri Amira Anindita Rafi'i Ayu Ningsih, Dyah Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati Damiati - Dewa Putu Darmawan Dharma Pertiwi, Ni Komang Ary Dzikri Hidayat . Eka Liana Devi . Gede Hendra Kusuma . Gede Witarsa . Gilang Ramadan . Hellena Patiran I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi . I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi I Nyoman Gede Nesa Narmada . I Putu Angganata . IBNU KAMAJAYA . Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Indra Sopiani . Irham Sani Irham Sani . Istri Raka Marsiti, Cokorda Jordy, Gede Eka Setiawan Kadek Diah Dharmiasih . Kadek Dian Utami Dewi . Kadek Indah Sevy Septisia Kadek Meli Karsita Kadek Pariandani . KADEK SUASTIKA . Kadek Sutaryasih . Karismania maulidina Kd Yudi Aris Pratama . Ketut Mei Subaktiada . Komang Mega Putri Komang, Trisna Dewi Lalu Nanang Supriadi . Luh Detriyani . Luh Era Desiyana . Made Diah Angendari Made Surya Sasmika . Mittela Shelly k . Muh Hairul Rohit Rahman Muhlis Muliana Muliana Murni, Ni Nyoman narayana, i komang Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Desy Parwati Ni Kadek Sri Wahyuni . NI KM AYU NOVIANTI . Ni Komang Ayu Novianti Ni Komang Tenny Aprillia Ni Luh De Paramita Sari Ni Luh Debiani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani NI MADE EVA YULIANA . Ni Made Eviana Sari . Ni Made Novia Kritina Dewi Ni Made Ritasari . Ni Made Suriani Ni Made Wiwik Rahayu Utami . Ni Nyoman Dewi Adnyani . Ni Putu Mas Yudayani Ni Putu Mas Yudayani . Ni Putu Sri Kristyani . Ni Putu Susrita Maharani Ni Wayan Desi . Ni Wayan Ratna Dewi . Ni Wayan Sugi Astika Dewi . Ni Wayan Sukerti Novianti, Ni Komang Ayu Nurhidayah Nurlaili Solihatun Nisa . Pusparini, Luh Kade Putri Wina Putri, Komang Mega Putu Ardian Pratama Putra Putu Dedo Hendrawan Putu Dedo Hendrawan . PUTU DIAN TIRTAYANTI . Putu Dika Indrawan . Putu Rinda Rismayanti Putu Sumertayasa . Putu Vina Arfeni Ria Karlina . Risa Panti Ariani Rismayanti, Putu Rinda Sari, Kadek Lany Widya Sukerti , Ni Wayan Suprapto . Suprapto . suratman Trisna Dewi Komang Venny Arista . Venny Arista ., Venny Arista Wawik Santiawani . Yudayani, Ni Putu Mas YULI ANITIAS . Yulianitias Yulianitias Yulianitias, Yulianitias