Claim Missing Document
Check
Articles

Reinventarisasi Kuliner Etnis Tionghoa Dan Etnis Arab Di Kota Singaraja ., Nurlaili Solihatun Nisa; ., Dra. Risa Panti Ariani, M.Si.; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi kuliner etnis Tionghoa dan etnis Arabdi Kota Singaraja meliputi jenis hidangan, bahan dan teknik pengolahannya. Penelitian ini dilakukan di Kota Singaraja, dengan sumber informan yaitu dari, ibu-ibu rumah tangga, penjual makanan, dan ibu-ibu PKK yang mengolahkulineretnis Tionghoadanetnis Arab.Teknik pengkumpulan data dengan metode observasi danwawancara, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan yaitulembar observasi danpedoman wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriftip. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kuliner etnis Tionghoa di Kota Singaraja yaitu cai cuk (bubur ayam), chao fan (nasi goreng), ta mie, kolobak, bihun goreng, mie goreng, cap cay, fu yung hai, mie kuah, bakwan campur, siomay ikan, kwetiau, siobak, pao, cakwe, me pa, kue ku, wajik, kue mangkok, dan lumpia. Bahan-bahan yang digunakan meliputiberas, daging babi, kol, wortel, sawi putih, sayur hijau, pree bumbunya, bawang merah, bawang putih, saos tiram, merica, minyak wijen, kecap manis dan kecap asin bahan untuk jajanan tepung terigu, ketan, tepung beras, telur, gula pasir, baking powder, garam, touge, bihun dll.Teknik pengolahan yang digunakan antara laian, clear simmering (direbus), chaow fraying (digoreng), jin (ditumis), ji’ah (ditumis dengan minyak banyak), braising (direbus), dan jing (dikukus). (2) kuliner etnis Arab di Kota Singaraja yaitu nasi kebuli, nasi mandhi, kebab ayam, shwarma, salata, salata tamran, kari, sambosa, roti maryam dan jus kurmis (kurma kismis).Bahan-bahan yang digunakan meliputi, beras, daging ayam, daging kambing buncis, bawang bombay, selada, mentimun, tomat, seledri, kentang bumbu cengkeh, kapulaga, oregano, kayu manis dll, bahan untuk jajan, air, tepung terigu, telur, minyak goreng, kulit sambosa, mayones, saos tomat. Teknik pengolahan yang digunakan antara lain,ealaa albukhar (dikukus), maghli (direbus), makhbuz (dipanggang), almaqaliyah (digoreng), maqli (ditumis), dan makhluth (diblender).Kata Kunci : Kota Singaraja, Kuliner etnis Arab, Kulineretnis Tionghoa, Reinventarisasi This study aims to inventory the cuirin of Chinese and Arabian in Singaraja includes the type of food, ingredients and processing techniques. This research was in Singaraja, the source are the informant from, housewife, food seller, and PKK mothers who made the cusine Chines and Arabian . Technique of collecting data by observation and interview method, while research instrument used by observation and interview guidelines. Data analysis using descriptive technique. The results of this study show (1) Chinese culinary in Singaraja are cai cuk (chicken porridge), chao fan (fried rice), ta noodle, kolobak, fried vermiceli, fried noodle, cay cap, fu yung hai , noodle soup, bakwan mix, siomay fish, kwetiau, tart, pao, cakwe, me pa, my cake, diamond cupcakes, and lumpia. Basic used various of caliber, pork, cabage, carrot, chicory, green vegetables, onion, garlic, oyster sauce, pepper, sesame oil, salty soy sauce and soy sauce ingredients for snacks of wheat flour, sticky rice, rice flour, eggs, sugar sand, baking powder, salt, touge, vermicelli etc. Used between laian, clear simmering (boiled), chaow fraying (fried), jin (sauteed), ji'ah (sauteed with lots of oil), braising (boiled), and jing (steamed). (2) Arabian culinary in singaraja are kebuli rice, mandhi rice, chicken kebab, shwarma, salata, salata tamran, curry, sambosa, maryam bread and juice curdat (currant dates). Materials used, rice, chicken meat, goat meat, onion, lettuce, cucumber, tomato, celery, potato seasoning cloves, cardamom, oregano, cinnamon etc. Iingredients for snack, water, wheat flour, egg, cooking oil, sambosa skin, mayonnaise, tomato sauce. Processing techniques used include, ealaa albukhar (steamed), maghli (boiled), makhbuz (baked), almaqaliyah (fried), maqli (sauteed), and makhluth (blended).keyword : Singaraja citi, cuisine of Arabia, cuisine of Chinese, inventort
PENGGUNAAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELAYANI MAKANAN DAN MINUMAN DI KELAS XI BOGA 2 SMK NEGERI 1 SERIRIT ., Ni Putu Sri Kristyani; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Peningkatan hasil belajar siswa dalam melayani makanan dan minuman di kelas XI boga 2 SMK Negeri 1 Seririt melalui penggunaan LKS, 2) Mendeskripsikan respon siswa terhadap penggunaan LKS pada melayani makanan dan minuman di kelas XI Boga 2 SMK Negeri 1 Seririt. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimana subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI Boga 2 SMK Negeri 1 Seririt dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Jumlah siswa laki-laki sebanyak 21 orang dan 15 orang jumlah siswa perempuan.Objek penelitian berupa hasil belajar siswa dan respon siswa dalam kompetensi dasar membuat minuman non-alkohol.Data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes, dan observasi. Sedangkan untuk respon siswa, data di kumpulkan menggunakan angket. Pada penelitian siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 73,75, sedangkan ketuntasan klasikal sebesar 52,78%. Pada penelitian siklus II diperoleh peningkatan hasil belajar siswa, terbukti dari peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 73,75 menjadi 79,02 sedangkan ketuntasan klasikal meningkat dari siklus I sebesar 52,78% menjadi 94,44%. Berdasarkan angket respon siswa terhadap penggunaan LKS pada mata pelajaran melayani makanan dan minuman khususnya dalam kompetensi dasar membuat minuman non-alkohol adalah positif dengan rata-rata sebesar 51,66Kata Kunci : Kata kunci: LKS, Hasil Belajar, Respon Siswa The objectives of this research were: 1) improving students’ learning performance of XI Boga Class SMK Negeri 1 Seririt in serving food and beverage through the implementation used by Students’ Work Sheet, 2) describing students’ response through the implementation Students’ Work Sheet in used XI Boga Class SMK Negeri 1 Seririt in serving food and beverage. This research was Classroom Action-Based Research in which the subject of this research was students in XI Boga Class SMK Negeri 1 Seririt. This class consisted of 36 students, 21 males, and 15 females. The objects of this research were students’ learning performance and responses in basic competency of making non-alcohol beverage. The data of students’ learning performance was obtained through test and observation. Meanwhile, students’ responses data was obtained through questionnaire. In cycle I, the mean score of students was 73,75 meanwhile the passing classical was about 52,78%.In cycle II, it showed the improvement students’ learning performance. It was seen from the improvement of mean score in cycle I was 73,75 into 79,02 in cycle II and passing classical from cycle I was 52,78% into 94,44% in cycle II. Based on the questionnaire, the students’ responses through the implementationof used by Students’ Work Sheet in basic competency of making non-alcohol beverage was positive with the mean 50,11 keyword : Keywords: Students’ Work Sheet, Learning performance, Students’ Responses
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6546

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan makanan pokok tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (2) mendeskripsikan lauk pauk tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (3) mendeskripsikan sayur dan sayuran tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng (4) mendeskripsikan jajanan tradisional khas Kecamatan Tejakula (5) mendeskripsikan minuman tradisional khas Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini adalah penelitian survei yang dilakukan pada lokasi Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan adalah purposive sampling, dimana di Kecamatan Tejakula mengadakan reinvetarisasi makanan tradisional. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi, dan (2) wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) makanan pokok tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari nasi moran sele/singkong, nasi moran jagung (jamal), blayag ikan laut, blayag ayam kampung dan mengguh. (2) lauk pauk tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari ikan panggang, pepes ikan tuna, ikan totok, sate be pasih dan tum be pasih. (3) sayuran tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari jukut rambugan jukut blook, jukut blook dan jukut kacang. (4) jajanan tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari jaja remu, sele melablab tuak manis, jaja lapis, jaja batun duren, jaja sumping biu (naga sari), jaja roko-roko, jaja plesor, jaja apem, jaja laklak, dodol, jaja sirat, jaja timus, jaja putu, bulung, dan jaja arang-arang. (5) minuman tradisional khas Kecamatan Tejakula terdiri dari tuak manis, ronde, rujak Bali, loloh kunyit gula batu, loloh don kayu manis, loloh kakap, loloh sembung, loloh kunyit, dan loloh baas. Kata Kunci : Reinventarisasi, Makanan Tradisional, Tejakula This study aimed to,(1) staple foods describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (2) side dishes describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (3) vegetable dishes describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (4) snacks describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. (5) Beverages describe the traditional food Tejakula District, Buleleng Regency. type of research is a survey research at is located in the District of Tejakula, Buleleng Regency. Purpose the methods is purposive sampling, is facing Tejakula District, Buleleng Regency deliver the traditional food. Data collection techniques with methods (1) observation and (2) the interview. Observation and an interview guide purpose the instrument used, while Analysis of data bring about in a qualitative descriptive. These results indicate that, (1) ) staple foods the traditional Tejakula District, that is nasi moran sele/singkong, nasi moran jagung (jamal), blayag ikan laut, blayag ayam kampung dan mengguh. (2) side dishes the traditional Tejakula District, that is ikan panggang, pepes ikan tuna, ikan totok, sate be pasih dan tum be pasih. (3) a vegetable dish the traditional Tejakula District, that is jukut rambugan jukut blook, jukut blook dan jukut kacang. (4) snacks the traditional Tejakula District, that is jaja remu, sele melablab tuak manis, jaja lapis, jaja batun duren, jaja sumping biu (naga sari), jaja roko-roko, jaja plesor, jaja apem, jaja laklak, dodol, jaja sirat, jaja timus, jaja putu, bulung, dan jaja arang-arang. (5) beverages the traditional Tejakula District, that is tuak manis, ronde, rujak Bali, loloh kunyit gula batu, loloh don kayu manis, loloh kakap, loloh sembung, loloh kunyit, dan loloh baas. keyword : Inventory, Traditional Food, Tejakula
Profil Rumah Adat Bali Mula Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ., Gede Witarsa; ., Dra. Risa Panti Ariani, M.Si.; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8964

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan mendekripsikan (1) komponen rumah adat Bali Mula Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, (2) bentuk rumah adat Bali Mula Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, (3) tata letak rumah adat Bali Mula Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng dan (4) makna rumah adat Bali Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Pengumpulan dalam penelitian ini menggunakan metode obsevasi dan wawancara. Sumber informan dari penelitian ini adalah Kelian Adat Desa Julah, Kepala Desa dan staf adat Desa Julah. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) Komponen pada rumah adat Bali Mula yaitu Angkul-angkul, Sanggah Misi, Kemulan, Bale Jait/Bale Jajar, Bale meten, Bale Saka Enem, Dapur/Paon (2) Bentuk rumah adat Bali Mula Desa Julah memiliki bagian kaki atau dasar bangunan berupa bebaturan, bagian badan atau tengah berupa saka, tembok dan bagian utama/kepala berupa atap bangunan (3) Tata letak rumah adat Bali Mula Desa Julah menggunakan konsep nyegara gunung dan tidak menggunakan konsep asta kosala kosali seperti rumah adat Bali secara umum (4) Makna rumah adat Bali Mula adalah rumah hanya menjadi tempat untuk beristirahat di malam hari, sehingga penghuni rumah merasa tidak nyaman berada di dalam rumah pada siang hari, sehingga penghuni rumah tidak bermalas-malasan didalam rumah dan lebih memilih untuk pergi berkebun karena Desa Julah merupakan daerah agraris, dan dapur pada rumah adat Bali Mula Desa Julah memiliki makna sebagai rumah pertama bagi pasangan suami istri yang baru menikah.Kata Kunci : Bali Mula, profil rumah adat, rumah adat Julah Research descriptive aims decrypt (1) components traditional house Bali Mula of Julah village, Tejakula sub-district, Buleleng district , (2) the form of traditional house Bali Mula of Julah village, Tejakula sub-district, Buleleng district, (3) the layout traditional house Bali Mula of Julah village, Tejakula sub-district, Buleleng district and (4) meaning traditional house Bali Mula of Julah village, Tejakula sub-district, Buleleng district. Data collection method used in research is the method obsevasi and methods interview. Source informants from the study is the kelian adat Julah village, the the village chief and staff customary Julah village. Data analyzed by using a technique descriptive qualitative. The result of this research are (1) components of traditional house Bali Mula is Angkul-angkul, Sanggah Misi, Kemulan, Bale Jait/Bale Jajar, Bale meten, Bale Saka Enem, Dapur/Paon (2) the form of traditional house Bali Mula of Julah village different from the form of traditional house Bali in general (3) the layout traditional house Bali Mula of Julah village using the concept Nyegara Gunung nor using the concept Asta Kosala Kosali as traditional house Bali in general (4) meaning of traditional house Bali Mula of Julah village of is a become places just for rest at night , so that the inhabitants of the house feel uncomfortable be in the house during the day , that the occupants the house do not idleness in the house and prefer to go gardening because Julah Village is the agrarian region, and the kitchen in traditional house Bali Mula of Julah village having a meaning as the first house for a couple husband and wife newly married.keyword : Bali Mula, profile traditional house, Julah traditional house
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN MELAYA, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI ., Putu Dika Indrawan; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Luh Masdarini, S.Pd
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9905

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan reinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana, dilihat dari jenis hidangan, peralatan, teknik pengolahan, dan teknik penyajian. Jenis penelitian ini yaitu survei. Teknik pemilihan informan yaitu Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara, instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan panduan wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reinventarisasi makanan tradisional khas Kecamatan Melaya dilihat dari jenis hidangan makanan pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, jajanan dan minuman. jenis peralatan persiapan (tiuk, golok, penyangihan, waskom, ngiu, talenan, ulekan, kikihan, solet, lesung, lu, penyeluhan, penyaringan, gentong tanah), alat pengolahan (kompor, paon, panci, sendok goreng, sendok saring, sendok jukut, dandang, kukusan, ketel, pengorengan, pemanggangan, penglaklakan), alat penyajian (sokasi, sendok nasi, kapar, lumur, piring, mangkok, jembung, sendok makan, lepekan,), teknik pengolahan meliputi teknik persiapan (ngukus, ngengseb, ngoreng, nimbus, nunu), Teknik penyajian yang digunakan dalam menyajikan makanan tradisional khas Kecamatan Melaya Kabaupaten Jembrana meliputi (piring, ingke, jembung, mangkuk, gelas). Kata Kunci : Kata kunci : Reinventarisasi, Makanan Tradisional, Desa Melaya. ABSTRAK This study aimed at describing Re-inventory oftraditional food from Malaya sub-district of Jembrana regency seen from the types of serving, equipment, technique process, and presentation technique. This type of research is a survey. The method in selecting informant is by using Purposive and Accidental Sampling. The method of data collection is by using observation and interview. The instruments in this research are observation sheet, and interview guide. Data analysis of this research is descriptive qualitative. The result of this research showed that Re-inventory of traditional food from Malaya sub-district of Jembrana regency seen from the types of main food serving, vegetables, snacks and beverage, equipments’ type such as (knife, chopper, sharpening, bowl, traditional bowl called ngiu, ulekan, kikihan, solet, lesung, lu, penyeluhan, penyaringan, gentongtanah), processing equipment (kompor, paon,panci, sendok goreng, sendok saring, sendok jukut, dandang, kukusan, ketel, pengorengan, pemanggangan, penglaklakan), serving equipment (sokasi, sendoknasi, kapar, lumur, piring, mangkok, jembung, sendokmakan, lepekan,), processing techniques include preparation techniques (ngukus, ngengseb, ngoreng, nimbus, nunu). Persentation technique is used in serving tradional food from Malaya sub-district, Jembrana regency included (piring, ingke, jembung, mangkuk, gelas). keyword : Keywords : Reinventarisasi, Traditional Food, Melaya village.
IDENTIFIKASI BUMBU KHAS TRADISIONAL BALI PADA DESA BALI AGA DI KABUPATEN BULELENG Putri, Komang Mega; Masdarini, Luh; Ariani, Risa Panti
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppkk.v12i1.32577

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan bumbu tradisional Bali pada Desa Bali Aga di Kabupaten Buleleng bumbu-bumbu yang digunakan pada makanan khas dan makanan sehari-hari. Jenis penelitian ini yaitu deskriftif dan berlokasi pada Desa Bali Aga Di Kabupaten Buleleng. Teknik Pemilihin informan yaitu  (1) Pusposive Sampling dan (2) Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi dan (2) wawancara, sedangkan instrument penelitian yang digunakan yaitu  (1)  lembar observasi dan (2) panduan wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriftif kualitatuf. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa bumbu tradisional pada Desa Bali Aga di Kabupaten Buleleng yaitu dari Base gede/wayah, base selem, base bawang jahe, base colok, base manis, sambal mba, sambal nyuh ,basan ketekan (wewalungan), basan ketekan (isin bet/alas), base pengenep, base uyah sere tabia, base sune cekuh ,  base pelalah, base kables, base plecing, base serosop, base kela,  dan base nyangluh. Kata-kata kunci: identififkasi, Bumbu Tradisional, Bali Aga The purpose of this research was to describe the traditional Balinese seasoning in Bali Aga village in Buleleng regency. The seasoning used in Bali Aga village used in special foods and regular foods. The type of this research is descriptive and was carried out in Bali Aga village in Buleleng regency. The techniques used in selecting the informants are (1) Puspusive samples and (2) Random samples. The data collection techniques are used (1) observation and (2) interviews. The research instruments used are (1) observation sheets and (2) interview guides. In analyzing the data, this research was using qualitative descriptive techniques. The results showed that the traditional seasoning that used in Bali Aga village in Buleleng regency were Base gede/wayah, base selem, base bawang jahe, base colok, base manis, sambal mba, sambal nyuh, pasan ketekan (wewalungan), base tetekan (isinbet/alas), base pengenep, base uyah sereh tabia, base sune cekuh, base pelalah, base kables, base plecing, base serosop, base kela dan base nyengluh.Keywords: Identification, Traditional seasoning, Bali AgaDaftar pustaka Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta : PT Rineka Cipta.Morrissan.2014 Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,Nazir. 1988. (online).( http:l/merlitafutrianaO.blogspot.com/p/wawancara.html, diakses 14 Agustus 2019)Remen, I Ketut. 1987. 0/ah-0/ahan Paebatan Bali. Dcnpasar: Banjar Sila Danna Nyuhgading MengwitaniSukerti, Ni Wayan, dkk. 2016. Reinventarisasi Makanan Tradisional Buleleng Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kuliner Bali. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. 5(1):Trianto. (2011). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Prestasi PutakaryaVelyniawati, Putu, dkk. 2015: Tingkat Peneriman Wisatawan Asing Terhadap Makanan Tradisional Bali. Jurnal Ilmu Gizi. 6(1): 58-65
UJI KUALITAS MANISAN KULIT PISANG KEPOK ., Putu Dedo Hendrawan; ., Cokorda Istri Raka Marsiti, S.Pd., M.Pd.; ., Luh Masdarini, S.Pd., M.Pd.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.13599

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari, (1) aspek bentuk,(2) aroma (3) tekstur dan (4) rasa.Penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 orang panelis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, dan kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kualitas manisan kulit pisang kepok tanpa jeruk lemon dan dengan jeruk lemon dilihat dari aspek bentuk berada dalam kategori baik, dengan skor 2.9 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu manis, bentuk rapi dan menarik, (2) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek aroma berada dalam kategori baik dengan skor 2.45 dan 2.8 sesuai tolok ukur yaitu dominan memiliki aroma kulit pisang kepok, (3) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik dengan skor 2.8 dan 2.9 sesuai tolok ukur yaitu kering dan kenyal, (4) kualitas manisan kulit pisang kepok dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik dengan skor 2.75 dan 2.85. Sesuai dengan tolok ukur yaitu manis dan sedikit sepat. Kata Kunci : manisan, kulit pisang kepok, aroma, tekstur dan rasa. Abstract This experimental research to know the quality of candied banana peel skin seen from, (1) form, (2) aroma (3) texture and (4) taste. research using panelist consisting of 20 panelist. Data settlement method used in this research is observation method by using instrument. With 3 levels of good, enough, and less. Data were analyzed by using quantitative descriptive technique. The results of this study show (1) the quality of candied banana peel kepok without lemon and with lemon in terms of shape in good category, with the score 2.9 and 2.9 according to benchmarks that is sweet, neat and attractive form, (2) the quality of banana peel kepok seen from the aspect of the scent is in good category with score 2.45 and 2.8 according to the dominant benchmarks have banana peel scent, (3) the quality of candied banana peel skin seen from the texture side is in good category with score 2.8 and 2.9 according to the benchmark that is dry and chewy, (4) the quality of candied banana skin kepok seen from the sense aspect is in good category with a score of 2.75 and 2.85. In accordance with the benchmark it is sweet and slightly sour keyword : *sweets, banana peel, aroma, texture and taste.*
PENGGUNAAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELAYANI MAKANAN DAN MINUMAN DI KELAS XI BOGA 2 SMK NEGERI 1 SERIRIT Ni Putu Sri Kristyani .; Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Peningkatan hasil belajar siswa dalam melayani makanan dan minuman di kelas XI boga 2 SMK Negeri 1 Seririt melalui penggunaan LKS, 2) Mendeskripsikan respon siswa terhadap penggunaan LKS pada melayani makanan dan minuman di kelas XI Boga 2 SMK Negeri 1 Seririt. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimana subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI Boga 2 SMK Negeri 1 Seririt dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. Jumlah siswa laki-laki sebanyak 21 orang dan 15 orang jumlah siswa perempuan.Objek penelitian berupa hasil belajar siswa dan respon siswa dalam kompetensi dasar membuat minuman non-alkohol.Data hasil belajar siswa diperoleh melalui tes, dan observasi. Sedangkan untuk respon siswa, data di kumpulkan menggunakan angket. Pada penelitian siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 73,75, sedangkan ketuntasan klasikal sebesar 52,78%. Pada penelitian siklus II diperoleh peningkatan hasil belajar siswa, terbukti dari peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 73,75 menjadi 79,02 sedangkan ketuntasan klasikal meningkat dari siklus I sebesar 52,78% menjadi 94,44%. Berdasarkan angket respon siswa terhadap penggunaan LKS pada mata pelajaran melayani makanan dan minuman khususnya dalam kompetensi dasar membuat minuman non-alkohol adalah positif dengan rata-rata sebesar 51,66Kata Kunci : Kata kunci: LKS, Hasil Belajar, Respon Siswa The objectives of this research were: 1) improving students’ learning performance of XI Boga Class SMK Negeri 1 Seririt in serving food and beverage through the implementation used by Students’ Work Sheet, 2) describing students’ response through the implementation Students’ Work Sheet in used XI Boga Class SMK Negeri 1 Seririt in serving food and beverage. This research was Classroom Action-Based Research in which the subject of this research was students in XI Boga Class SMK Negeri 1 Seririt. This class consisted of 36 students, 21 males, and 15 females. The objects of this research were students’ learning performance and responses in basic competency of making non-alcohol beverage. The data of students’ learning performance was obtained through test and observation. Meanwhile, students’ responses data was obtained through questionnaire. In cycle I, the mean score of students was 73,75 meanwhile the passing classical was about 52,78%.In cycle II, it showed the improvement students’ learning performance. It was seen from the improvement of mean score in cycle I was 73,75 into 79,02 in cycle II and passing classical from cycle I was 52,78% into 94,44% in cycle II. Based on the questionnaire, the students’ responses through the implementationof used by Students’ Work Sheet in basic competency of making non-alcohol beverage was positive with the mean 50,11 keyword : Keywords: Students’ Work Sheet, Learning performance, Students’ Responses
STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA MENJADI SIRUP Indra Sopiani .; Dra. Risa Panti Ariani, M.Si. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4760

Abstract

Penelitian jenis eksperimen ini bertujuan (1) mengetahui formulasi resep baku sirup kulit buah naga super merah (2) memperoleh kualitas sirup kulit buah naga super merah dilihat dari aspek rasa, warna dan aroma. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (baik, cukup dan kurang) yang diujikan kepada 25 panelis terlatih. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah 1). formulasi resep baku sirup kulit buah naga super merah dengan bahan utama 350 gr kulit buah naga super merah yang sudah dipotong-potong, 375 gr gula pasir, 200 ml air, dan 1 gr asam sitrat. 2) Kualitas pembuatan sirup kulit buah naga super merah dilihat dari aspek rasa berada dalam kategori baik (2,8) sesuai tolak ukur yakni manis khas sirup kulit buah naga super merah, warna berada dalam kategori baik (2,88) sesuai tolak ukur yakni berwarna merah, dan aroma berada dalam kategori baik (2,36) sesuai tolak ukur yakn beraroma khas kulit buah naga. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kulit buah naga super merah dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan sirup. Kata Kunci : buah naga, kualitas, kulit, sirup The aims of this study of experiment are to (1) fine out the formulation of raw recipes of super red dragon fruit peel syrup (2) secure the quality of super red dragon fruit peel syrup from the aspects of flavor, color and aroma. Data collection methods used in this study is the method of observation. The instruments used in this research that the hedonic quality test sheet with 3 levels (good, sufficient and less) were tested on 25 trained panelists. Furthermore, it is analyzed using descriptive qualitative and quantitative techniques. The results of this study are 1). The formulation of raw recipes of super red dragon fruit peel with the main ingredient 350 g super red dragon fruit peel that has been cut into pieces, 375 gr sugar, 200 ml water, and 1 g of citric acid. 2). the quality of making super red dragon fruit peel from the aspect of taste in good category (2.8) appropriate with the benchmark, that is the color of red, and the flavor in good category (2.36) and appropriate with the typical aroma of dragon fruit. Based on these results of the study can be conclude that the super red dragon fruit peel can be used as a main ingredient in manufacture of syrup. keyword : dragon fruit, peel, syrup, quality
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA SALAK DI DESA SIBETAN KABUPATEN KARANGASEM Ni Nyoman Dewi Adnyani .; Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd. .; Luh Masdarini, S.Pd .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4784

Abstract

Agrowisata Salak Sibetan memiliki beragam sumber daya wisata, namun belum terkemas secara optimal. Oleh karena itu penelitian kualitatif ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengelolaan sumber daya pariwisata di Agrowisata Salak Sibetan dan (2) menyusun strategi alternatif pengembangan Agrowisata Salak Sibetan. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu (1) pengumpulan data sekunder dengan metode studi dokumen dan (2) pengumpulan data primer di lapangan dengan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah (1) Pengelolaan sumber daya pariwisata di Agrowisata Salak Sibetan dikelola oleh masyarakat banjar adat yang masih mempertahankan nilai-nilai serta tradisi yang berlaku di banjar. Sebagai destinasi wisata yang berbasis masyarakat, maka perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya yang dimiliki dikelola secara langsung oleh masyarakat. (2) Strategi alternatif pengembangan Agrowisata Salak Sibetan berdasarkan analisis SWOT sebagai berikut : (a) Strategi SO (strength opportunities): Mengoptimalkan pengembangan keanekaragaman jenis salak dan potensi alam Pemukuran, Ceburan serta Pal, membentuk kelompok sadar agrowisata di lingkungan banjar Dukuh, mengkemas potensi seni angklung dan genjek yang ada. (b)Strategi WO (weakness opportunities): membentuk organisasi pengelola agrowisata yang lebih profesional, menggarap berbagai potensi yang dimiliki, menambah fasilitas sesuai standar pariwisata (pasar souvenir, kamar mandi/toilet, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki kompetensi dibidang pariwisata. (c)Strategi ST (strength threat) : menawarkan berbagai potensi yang ada kepada pihak luar dan mengadakan studi banding ke destinasi wisata sejenis. (d) Strategi WT (weakness threat) : meningkatkan kesadaran wisata berkelanjutan masyarakat Banjar Dukuh dan mengajukan proposal pengajuan dana. Kata Kunci : agrowisata, strategi pengembangan, sumber daya pariwisata, analisis SWOT Salak Sibetan Agrotourism has a variety of tourist resources, but not packed optimally. Therefore, this qualitative study aims to (1) determine the management of tourism resources in Salak Sibetan Agrotourism and (2) developing alternative strategies Agrotourism Salak Sibetan development. Data collection was conducted in two stages: (1) secondary data collection methods of the study of documents and (2) the collection of primary data in the field with the method of observation and interviews. The results of this study were (1) Management of Agrotourism resources in Salak Sibetan managed by indigenous peoples who still maintain the values and traditions prevailing in the banjar adat. As a community-based tourism destination, then the planning, execution, and control of its resources are managed directly by the public. (2) the development of alternative strategies agrotourism Salak Sibetan based SWOT analysis as follows: (a) SO Strategies (strength opportunities): Optimizing the development of a diversity of bark and natural potential Pemukuran, Ceburan and Pal, form a group of environmentally conscious agrotourism in Banjar Dukuh, pack the potential angklung art and genjek there. (b) WO Strategies (Weakness opportunities): establish agro management organization more professional, working on various potentials, increase tourism facilities standards (market souvenirs, bathroom / toilet, cooperating with various parties who have competence in tourism. (c) ST Strategies (strength threat): offers the potential that exists to outside parties and conduct a comparative study to similar tourist destinations. (d) WT Strategies (Weakness threat): increase public awareness of sustainable tourism Banjar Dukuh and submit funding proposal. keyword : agrotourism, strategy development, tourism resources, SWOT analysis
Co-Authors ., Agnesita Purwanto ., Agus Very Frengky ., Dzikri Hidayat ., Gede Hendra Kusuma ., Gede Witarsa ., I Nyoman Gede Nesa Narmada ., I Putu Angganata ., IBNU KAMAJAYA ., Irham Sani ., Kadek Diah Dharmiasih ., Kadek Pariandani ., Kd Yudi Aris Pratama ., Ketut Mei Subaktiada ., Luh Detriyani ., Made Surya Sasmika ., Mittela Shelly k ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., NI MADE EVA YULIANA ., Ni Made Wiwik Rahayu Utami ., Ni Putu Mas Yudayani ., Ni Wayan Desi ., Ni Wayan Ratna Dewi ., Ni Wayan Sugi Astika Dewi ., Nurlaili Solihatun Nisa ., Putu Dedo Hendrawan ., PUTU DIAN TIRTAYANTI ., Putu Dika Indrawan ., Ria Karlina ., Wawik Santiawani ., YULI ANITIAS AA Sudharmawan, AA Agnesita Purwanto . Agus Very Frengky . Alpia, Bq Nuri Amira Anindita Rafi'i Ayu Ningsih, Dyah Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati Damiati - Dewa Putu Darmawan Dharma Pertiwi, Ni Komang Ary Dzikri Hidayat . Eka Liana Devi . Gede Hendra Kusuma . Gede Witarsa . Gilang Ramadan . Hellena Patiran I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi . I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi ., I Gusti Ayu Adelia Ratnadewi I Nyoman Gede Nesa Narmada . I Putu Angganata . IBNU KAMAJAYA . Ida Ayu Kade Daranindra Cintia Dewi Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Indra Sopiani . Irham Sani Irham Sani . Istri Raka Marsiti, Cokorda Jordy, Gede Eka Setiawan Kadek Diah Dharmiasih . Kadek Dian Utami Dewi . Kadek Indah Sevy Septisia Kadek Meli Karsita Kadek Pariandani . KADEK SUASTIKA . Kadek Sutaryasih . Karismania maulidina Kd Yudi Aris Pratama . Ketut Mei Subaktiada . Komang Mega Putri Komang, Trisna Dewi Lalu Nanang Supriadi . Luh Detriyani . Luh Era Desiyana . Made Diah Angendari Made Surya Sasmika . Mittela Shelly k . Muh Hairul Rohit Rahman Muhlis Muliana Muliana Murni, Ni Nyoman narayana, i komang Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Desy Parwati Ni Kadek Sri Wahyuni . NI KM AYU NOVIANTI . Ni Komang Ayu Novianti Ni Komang Tenny Aprillia Ni Luh De Paramita Sari Ni Luh Debiani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani . Ni Made Dwi Jayanti Maharani ., Ni Made Dwi Jayanti Maharani NI MADE EVA YULIANA . Ni Made Eviana Sari . Ni Made Novia Kritina Dewi Ni Made Ritasari . Ni Made Suriani Ni Made Wiwik Rahayu Utami . Ni Nyoman Dewi Adnyani . Ni Putu Mas Yudayani Ni Putu Mas Yudayani . Ni Putu Sri Kristyani . Ni Putu Susrita Maharani Ni Wayan Desi . Ni Wayan Ratna Dewi . Ni Wayan Sugi Astika Dewi . Ni Wayan Sukerti Novianti, Ni Komang Ayu Nurhidayah Nurlaili Solihatun Nisa . Pusparini, Luh Kade Putri Wina Putri, Komang Mega Putu Ardian Pratama Putra Putu Dedo Hendrawan Putu Dedo Hendrawan . PUTU DIAN TIRTAYANTI . Putu Dika Indrawan . Putu Rinda Rismayanti Putu Sumertayasa . Putu Vina Arfeni Ria Karlina . Risa Panti Ariani Rismayanti, Putu Rinda Sari, Kadek Lany Widya Sukerti , Ni Wayan Suprapto . Suprapto . suratman Trisna Dewi Komang Venny Arista . Venny Arista ., Venny Arista Wawik Santiawani . Yudayani, Ni Putu Mas YULI ANITIAS . Yulianitias Yulianitias Yulianitias, Yulianitias