Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGEMBANGAN KECERDASAN MUSIKAL DALAM PEMBELAJARAN MUSIK ANGKLUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK Hapsari, Bina Indri; ., M. Syukri; Yusuf, Abas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Pengembangan Kecerdasan Musikal Dalam Pembelajaran Musik Angklung Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontianak Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan alat pengumpulan data berupa lembar observasi, panduan wawancara, data dokumentasi dan catatan lapangan. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa Pengembangan Kecerdasan Musikal Dalam Pembelajaran Musik Angklung Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul  Athfal II Pontianak Barat terlaksana dengan baik. Saran yang diberikan adalah guru sebaiknya melengkapi terlebih  dahulu komponen-komponen yang ada dalam RKH. Pihak TK mencari guru yang ahli dalam bidang seni. Menambah alat musik angklung. Pihak TK dan warga saling berkerjasama agar permasalahan (memutarkan musik dengan keras) tidak terjadi kembali.   Kata Kunci : Pengembangan Kecerdasan Musikal, Pembelajaran Musik Angklung Anak Usia 5-6 Tahun.   Abstract: This study aims to describe the Development Of Musical Intelligence In Angklung Learning At 5-6 Year Olds In Kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal II Pontianak West. The method used in this research is descriptive method with  qualitative research approach. Research is conducted techniques used observation, interview, and documentation with data collection tools as observation sheets, interview guides, documentation of data and field notes. Of the result that The Development Of Musical Intelligence In Learning Angklung Music In Children Aged 5-6 Years In Kindergarten Aisyiyah Bustanul West RA II Pontianak Performing well. Advice givenis the teacher beforehand should complement the components present in the daily activity  plan. The kindergarten teacher who are looking for an expert in the field of art. Add angklung. The kindergarten and residents cooperate with each ather so that the problems ( with loud music playing) dosen’t occuar again.   Keyword: Development Of Musical Intelligence, Learning Angklung, Children Aged 5-6 Years
PENINGKATAN KEMAMPUAN PERILAKU PROSOSIAL MELALUI MEDIA FILM ANIMASI UPIN DAN IPIN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Maryani, .; ., M. Syukri; Miranda, Dian
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 7 (2015): Juli
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) perencanaan pembelajaran prilaku prososial pada anak usia 5-6  menggunakan media film animasi Upin dan Ipin di RA. Dharma Wanita Balai Karangan Kabupaten Sanggau, 2) pelaksanaan pembelajaran perilaku prososial pada anak usia 5-6  menggunakan media film Upin dan Ipin di RA. Dharma Wanita Balai Karangan Kabupaten Sanggau? Dan 3) penggunaan media film animasi Upin dan Ipin dapat meningkatkan kemampuan perilaku prososial pada anak usia 5-6 tahun RA. Dharma Wanita Kabupaten Sanggau?. Peneliti menggunakan metode deskriptif. Adapun bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Analisis data yang digunakan berupa observasi, IPKG I, IPKG 2 dan wawancara. Langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Pengamatan atau Observasi dan 4). Refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah observasi/pengamatan dan wawancara/percakapan, sesuai dengan teknik pengumpul data yang digunakakan, maka alat pengumpulnya adalah format observasi dan panduan wawancara. Hasil peneltian menunjukkan: Terdapat peningkatan kemampuan perilaku prososial melalui media film animasi Upin dan Ipin pada anak usia 5-6 tahun di RA. Dharma Wanita Balai Karangan Kabupaten Sanggau sebesar 26,25%. Hal diperoleh dari kemampuan anak Berkembang Sangat Baik (BSB) pada siklus I di peroleh rata-rata 22,5%, dan pada silkus II diperoleh rata-rata sebesar 48,75%. Hasil akhir rata-rata siklus II dikurangi hasil akhir rata-rata siklus I.   Kata Kunci: Perilaku Prososial, Media Film Animasi, Upin dan Ipin.   Abstract: The aim of this study was to determine: 1) the learning plan prosocial behavior in children aged 5-6 using the medium of film animation Upin and Ipin in RA. Dharma Wanita Hall Authorship the district, 2) the implementation of learning prosocial behavior in children aged 5-6 using the medium of film Upin and Ipin in RA. Dharma Wanita Hall Authorship Sanggau? And 3) the use of the medium of film animation Upin and Ipin can improve prosocial behavior in children aged 5-6 years of RA. Dharma Wanita Sanggau ?. Researchers used descriptive method. The form of this research is a class act. Analysis of the data used in the form of observation, IPKG I, IPKG 2 and interviews. The steps of this study are as follows: 1). Planning, 2). Implementation, 3). Observations or observation and 4). Reflection. The data analysis technique used is the observation / observation and interview / conversation, according to the techniques of data collection be adopted, then the tool is a format pengumpulnya observation and interview guides. Research findings show: There is an increased ability prosocial behavior through the media animated film Upin and Ipin in children aged 5-6 years in RA. Dharma Wanita Hall Authorship Sanggau 26.25%. It was obtained from the child's ability Evolving Very Good (BSB) in the first cycle at an average gain of 22.5%, and the silkus II gained an average of 48.75%. The final result the average cycle II reduced the final result on average cycle I. Keywords: Prosocial Behavior, Media Animation, Upin and Ipin.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PECAHAN BERBASIS MEDIA KOMPUTER UNTUK PEROLEHAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS 3A Ridwan, .; ., M. Syukri; Umar, Syahwani
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bahan ajar pecahan berbasis  komputer. Metode penelitian dan pengembangan dengan pendekatan kualitatif. subjek penelitian satu orang guru matematika kelas 3 SD dan 30 siswa kelas 3. Hasil penelitian mendesain konseptual bahan ajar yaitu menyusun materi dan alur media pembelajaran matematika, membuat desain tampilan, dan merencanakan alat evaluasi pembelajaran melalui komputer; dan dinyatakan layak digunakan ditinjau dari aspek media dan materi. Perolehan hasil belajar peserta didik  setelah menggunakan bahan ajar pecahan berbasis komputer sangat signifikan yaitu rata-rata 86,00 dari yang sebelumnya hanya rata-rata 67,00. Ketuntasan belajar juga meningkat dari rata-rata 20 % meningkat menjadi 94 %.   Kata Kunci: Bahan ajar , media komputer, perolehan belajar   Abstract: This study aimed to describe and analyze the computer-based teaching materials fractions. Methods of research and development with a qualitative approach. research subjects one 3rd grade math teacher and 30 students in grade 3. The rSesults of conceptual design teaching materials that make up matter and the flow of media learning of mathematics, design views, and plan evaluation tool of learning through computers; and declared fit for use in terms of aspects of media and materials. Acquisition of learning outcomes of students after using computer-based teaching materials fractions significantly by an average of 86.00 from the previous average of just 67.00. Mastery learning is also increased from an average 20% increase to 94%. Keywords: Teaching materials fraction computer-based media, the acquisition of learning
PENINGKATAN PERILAKU DISIPLIN MELALUI METODE BERMAIN BERSAMA DALAM PERMAINAN BAKIAK DI TK Adwia, .; ., M. Syukri; Ali, Muhamad
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 3 (2015): Maret 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilaku disiplin melalui metode bermain bersama dalam permainan bakiak di TK. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyak anak-anak di TK Pelangi Melawi yang belum mampu menunjukkan perilaku disiplin diantaranya kurangnya taat pada peraturan, tidak sportifitas, dan kurangnya keseragaman. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriftif kualitatif. Subjek penelitian adalah anak-anak umur 5-6 tahun yang berjumlah 18 anak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan melalui data yang diperoleh setelah dilakukan proses analisis data, secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran dengan skor 3,31. 2) Pelaksanaan pembelajaran dengan skor 3,75. 3) Hasil peningkatan perilaku disiplin anak antara lain: a) Anak yang memiliki perilaku taat pada peraturan meningkat sebesar 67%, b) Anak yang memiliki perilaku sportifitas meningkat sebesar 72%, c) Anak yang memiliki perilaku keseragaman meningkat menjadi 72%. Kata Kunci: Perilaku Disiplin, Bermain Bersama dalam Permainan Bakiak   Abstact: This research is motivated by many children in TK Pelangi Melawi are not able to show such a lack of discipline behavior obey the rules, no sportsmanship, and a lack of uniformity. Subject were children aged 5-6 years  totaled 18 children. This reseacrh is a form of classroom with qualitative descriptive method. Based on the research that has been done and through the data obtained after the data analysis process , in general it can be concluded that: 1) Planning learning with a score of 3,31. 2) Implemention of learning with a score of 3,75. 3) The resulting behavior of such discipline increase in children include: a) Children have obeyed the rules of behavior increased by 67%, b) Children has a sportsmanship behavior increased by 72%, c) Children have behavioral uniformity increased by 72%. Keyword: Behavior discipline, play together in the game bakiak
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AMALIYAH SEKADAU Saleh Y.S, .; ., Wahyudi; ., M. Syukri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Sarana Dan Prasarana  Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Amaliyah Sekadau. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber datanya terdiri dari kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, kesiswaan dan ketua komite. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara terstruktur dan mendalam, dan dokumentasi. Hasil kesimpulan sebagai berikut: (1). Perencanaan sarana dan prasarana merupakan fungsi utama yang harus dilakukan kepala sekolah, (2). Saranaprasarana yang langsung digunakan dalam proses belajar mengajar adalah alat peraga, alat pelajaran, dan media pendidikan. (3). Pengawasan dan evaluasi di maksud untuk mengetahui bahwa hasil pelaksanaan pekerjaan sedapat mungkin sesuai dengan rencana. (4) perawatan yang bersifat pengecekan sarana dan prasarana disekolah, kegiatan ini dilakukan ingin mengetahui keadaan barang inventaris layak pakai atau tidak. (5). Yang menjadi faktor penghambat sarana prasarana disekolah SMK Amaliya adalah biaya perawatan sarana kepala sekolah harus mengadakan rapat sekolah untuk masalah dan perawatan.   Kata Kunci: Manajemen Sarana Prasarana   Abstract: This study aims to determine Facilities and Infrastructure Management at Vocational High School (SMK) AmaliyahSekadau. This research is qualitative. Source data is comprised of the principal, assistant principal, student affairs and chairman of the committee .. The procedure of data collection is done by observation, and in-depth structured interviews, and documentation. The results of the following conclusions: (1) .Perencanaan facilities and infrastructure is the main function to do the principal, (2). Infrastructure that is directly used in teaching and learning are props, learning tools, and media education. (3). monitoring and evaluation in the intent to find out that the results of the implementation of the work as far as possible in accordance with the plan. (4) treatments that are checking facilities and pre-school facilities, these activities do want to know the state of inventory items suitable to be used or not.(5). Which is the limiting factor Amaliya vocational school infrastructure is the principal means of treatment costs must call a meeting of the school's care funding problems.   Keywords : Management Infrastructures