Halida .
School of Parmacy, Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10 Bandung, 40132

Published : 75 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

METODE BERMAIN PERAN DALAM MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI (4-5 TAHUN) ., Halida
Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 9, No 1 (2011): JCK Maret 2011
Publisher : Jurnal Cakrawala Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.617 KB)

Abstract

Penggunaan metode bermain peran pada anak usia dini diperlukan untuk membelajarkan anak berbicara secara benar, baik dari aspek kebahasaan, aspek nonkebahasaan maupun aspek isi dalam menyampaikan ide. Oleh karena itu karena proses pembelajaran tidak hanya bersifat transfer pembicaraan dari guru ke anak, tidak hanya guru yang banyak berbicara menjelaskan sesuatu kepada anak, tidak hanya guru yang banyak melakukan sesuatu, akan tetapi pembelajaran dirancang dan didesain lebih konstruktif, berpusat pada anak (student centered), anak lebih banyak berbuat dan melakukan, dengan banyak terlibatnya anak melakukan aktivitas khususnya dalam bermain peran, maka secara tidak langsung memotivasi anak untuk berbicara, sehingga pembelajaran lebih bermakna (meaningfull), pembelajaran berkesan sampai anak dewasa. Kata Kunci: metode bermain peran, kemampuan berbicara
PENINGKATAN PERKEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK IRAMA DI TK abc123 PONTIANAK SELATAN Firdayanti, .; ., M. Syukri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 5 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.316 KB)

Abstract

Abstrak: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas.  Siklus Tindakan Kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.  Pengumpulan data dengan menggunakan pedoman observasi, panduan wawancara dan dokumentasi.  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis data maka secara umum dapat disimpulkan bahwa peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar dapat dilakukan melalui gerak irama pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK abc123 Pontianak Selatan.  Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan keterampilan motorik kasar anak melalui gerak irama dikategorikan sangat baik; (2). Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan keterampilan motorik kasar anak melalui gerak irama dikategorikan sangat baik.  Ini berarti pelaksanaan pembelajaran peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang telah dibuat; (3).  Hasil peningkatan perkembangan keterampilan motorik kasar anak melalui gerak irama dapat dikatakan baik, karena setiap aspek keterampilan motorik kasar mengalami peningkatan dengan kategori sangat tinggi.   Kata Kunci: Keterampilan Motorik Kasar, Gerak Irama Abstract: The method used is descriptive method with the form of classroom action research. Class Action Cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The collection of data by using the guidelines observation, interview and documentation. Based on the research that has been done and the results of data analysis in general it can be concluded that the increased development of gross motor skills can be done through a motion rhythm in group B children aged 5-6 years in kindergarten abc123 South Pontianak. In particular can be summarized as follows: (1). Learning plan to improve the development of gross motor skills of children through movement rhythm very well categorized; (2). Implementation of learning to enhance the development of gross motor skills of children through movement rhythm very well categorized. This means an increase in the implementation of learning gross motor skills development has been carried out in accordance with lesson plans that have been made; (3). The resulting increase in the development of gross motor skills of children through movement rhythm can be good, because every aspect of gross motor skills increase with very high category. Keywords: Rough Motor Skills, Motion Rhythm
PENINGKATAN PERILAKU SOPAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KARYA NYATA Setiyah, Rini; Endang, Busri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.066 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Perencanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran?, 2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran? dan 3) Peningkatan perilaku sopan?. Analisis data yang digunakan berupa observasi, IPKG I, IPKG 2 dan wawancara. Langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Perencanaan, 2). Pelaksanaan, 3). Pengamatan atau Observasi dan 4). Refleksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah observasi/pengamatan dan wawancara/percakapan, sesuai dengan teknik pengumpul data yang digunakakan, maka alat pengumpulnya adalah format observasi dan panduan wawancara. Hasil peneltian menunjukkan 1) Perencanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran pada anak usia 5-6 Tahun di TK Karya Nyata Kecamatan Sungai Kakap, sudah sangat baik karena guru telah menyiapkan RKH dan media yang akan digunakan dalam menigkatkan perilaku sopan, 2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode bermain peran pada anak usia 5-6 Tahun di TK Karya Nyata Kecamatan Sungai Kakap, telah dilaksanakan guru dengan sangat baik dan 3) Peningkatan perilaku sopan anak usia  5-6 Tahun setelah pembelajaran menggunakan metode bermain peran di TK Karya Nyata Kecamatan Sungai Kakap, meningkat lebih baik.   Kata Kunci: Perilaku Sopan, Metode Bermain Peran, Anak Usia Dini   Abstract: The purpose of this study was to determine: 1) Planning learning methods play a role ?, 2) Implementation of the learning methods play a role? and 3) Improvement of polite behavior ?. Analysis of the data used in the form of observation, IPKG I, IPKG 2 and interviews. The steps of this study are as follows: 1). Planning, 2). Implementation, 3). Observations or observation and 4). Reflection. Data analysis techniques used were observation / observation and interviews / conversations, according to the data collection techniques be adopted, then the tool is the format pengumpulnya observation and interview guides. The results of a study showing 1) Planning learning methods play a role in children aged 5-6 years in kindergarten of Real Life Snapper River District, has been very good because the teacher has prepared RKH and media will be used to boost the polite behavior, 2) Implementation of the learning method play a role in children aged 5-6 years in kindergarten of Real Sungai snapper, have been implemented with excellent teachers and 3) increasing the boorish behavior of children aged 5-6 years after learning to use the method of playing a role in the kindergarten of Real Sungai snapper, increased better.   Keywords: Polite Behavior, Role Playing Method, Early Childhood
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERWUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RADHATUL ATHFAL BABUSSALAM PONTIANAK Gustinawati, .; ., Marmawi; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.11 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan umum  penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berwudhu melalui metode demonstrasi pada anak usia 5-6 tahun di RA Babussalam. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus dalam 4 kali pertemuan. Setiap siklus meliputi perencanaa, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan analisa data maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 1) Perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam RKH dengan menggunakan metode demonstrasi pada anak usia 5-6 tahun  dalam siklus 1 diperoleh 77%, dan siklus II diperoleh 93%. 2) langkah-langkah dalam pembelajaran melalui metode demonstrasi a) kegiatan awal, b) Kegiatan inti, c) Penutup. Kesimpulan bahwa pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berwudhu melalui metode demonstrasi sesuai dengan yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan yang dilakukan guru sudah dikategorikan “sangat baik” karena dilaksanakan secara sistematis , yaitu: Pendahuluan (apersepsi, membagi kelompok), Kegiatan Inti (dilakukan dengan cara yang disenangi anak yaitu dengan alat peraga sesuai kegiatan), Kegiatan penutup (mengevaluasi hasil main, memberi reward dan memotivasi anak). Kata Kunci : Kemampuan Berwudhu, Metode Demonstrasi Abstract: The general objective of this study was to determine the increase berwudhu capabilities through demonstration method in children aged 5-6 years in RA Babussalam. This research is a classroom action research conducted by 2 cycles in 4 meetings. Each cycle includes planning, implementation, observation, and reflection. Based on data analysis, it can be concluded as follows 1) Planning lessons contained in RKH using demonstration in children aged 5-6 years in cycle 1 was obtained 77%, and the second cycle was obtained 93%. 2) steps in learning through demonstration method a) initial activity, b) core activities, c) Cover. The conclusion that the implementation of learning in enhancing the ability berwudhu through demonstrations in accordance with the method that has been implemented. Implementation of the teachers have been categorized as "very good" because it systematically carried out, namely: Introduction (apersepsi, split the group), Core Activities (done in a way that favored the child is with props appropriate activity), activity cover (evaluating the results of the game, giving reward and motivate children).   Keywords : Ability ablution , Method Demonstration
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN RASA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK Mulyantini, Ruth Dwi; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2016): Maret 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.918 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan pengenalan rasa melalui metode demonstrasi pada anak usia 4-5 tahun di TK Flora Kecamatan Singkawang Barat. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode demonstrasi. Subjek penelitian satu guru dan anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 10 orang. Hasil analisa data menunjukkan bahwa tingkat persentase aktivitas peningkatan kemampuan anak mengenal empat rasa dasar sebesar 40%, kemampuan anak mengelompokkan makanan yang memiliki rasa yang sama sebesar 80%, dan kemampuan anak menunjukkan letak rasa pada bagian gambar indera pengecap (lidah) sebesar 100%. Ketiga indikator menunjukkan kriteria baik karena memiliki rata-rata 73%. Kata Kunci: kemampuan, pengenalan rasa, metode demonstrasi. Abstract: The study was undertaken to describe the escalation ability of the introduction on taste through demonstration method to children ages 4 to 5 years at Flora kindergarten, west Singkawang sub-district. A classroom action research was employed by applying demonstration method. The subject of this study consisted of one theacherand 10 children ages 4 to 5 years. The result of identify four basic tastes was 40%, children's ability to agglomerate foods of similar taste was 80%, and children's ability to show the exact location of the taste picture (tongue) was 100%. Three indicators as mentioned above above indicating good criteria due to its average of 73% Keywords: ability, introduction on taste, demonstration method.
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN KECERDASAN MORAL ANAK USIA 5-6 TAHUN Pangestu, Kartika Handayani; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 9 (2016): September 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.113 KB)

Abstract

Abstrak:Pola asuh yang diterapkan di dalam keluarga berpengaruh dalam pembentukan moral seorang anak.Denganberkembangnya kecerdasan moral maka sikap keadilan, empati, rasa hormat dan toleransi pada anak juga akan terbentuk. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pola asuh ibu dan kecerdasan moral anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan alat pengumpul data berupa pedoman observasi, panduan wawancara, dokumentasi.Pola asuh otoriter seperti anakdapatberbagimakanan, tidakmenolongteman yang terjatuh, mengucapkansalam, bermainbersamateman yang berbeda agama. Anakyang terbiasa dengan pola asuh tipe demokratis,diantaranyaanakmembelatemantanpamemihak, menjengukteman yang sakit,mengucapkansalam, menghargai orang lain. Sedangkan pola asuh tipe permisif, diantaranya anaktidakberbagimakanan, tidakmenjengukteman yang sakit, mengucapkansalam, menghargaiteman yang berbeda agama. Kata kunci: Pola Asuh Ibu, Kecerdasan Moral,  Anak usia 5-6 tahun  Parenting applied in the family influential in the formation of a child's moral. Then, with the development of moral intelligence, the attitudes of justice, empathy, respect and tolerance in children will also be formed. The purpose of this research is to describe the mother's parenting and moral intelligence of children aged 5-6 years. This research uses descriptive method with qualitative terms. The technique used is observation, interview and documentation with the data collection tool in the form of guidelines for observation, interview, documentation. Authoritarian upbringing as the child can share a meal, do not help a friend who had fallen, greetings, play with friends of different faiths. Children who are familiar with the type of democratic parenting, including impartially defend a child, visit a sick friend, greetings, respect for others. While the type of permissive parenting, including children not to share food, do not visit a sick friend, greeting, appreciate friends of different faiths.  Keywords: Mothers Parenting, Moral Intelligence, Children aged 5-6 years
PENINGKATAN PERCAYA DIRI MELALUI BERCERITA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN R, Supiati; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 9 (2016): September 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.747 KB)

Abstract

Abstrak: Percaya diri menjadi salah satu karakter yang harus dimiliki oleh anak, sehingga diperlukan pembelajaran untuk meningkatkan percaya diri yang menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik anak, salah satunya melalui bercerita. Permasalahannya guru kurang kreatif dan variatif dalam memberi pembelajaran bercerita sehingga percaya diri anak tidak berkembang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, bentuknya penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di RA Mujahidin Kabupaten Mempawah sebanyak 20 anak. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan  percaya diri melalui bercerita pada anak usia 5-6 tahun  di RA Mujahidin Kabupaten Mempawah, dibuktikan dengan hasil peningkatan pada aspek anak berani bertanya, anak berani menjawab pertanyaan  dan anak berani bercerita kembali dengan kata-kata sederhana setelah dilakukan tindakan pada sikus I dan siklus II. Kata Kunci: Peningkatan, Percaya diri, Bercerita. Abstract: The confident become one of the characters that must be held a children. So, we need to increase the confident of learning fun and in accordance with the characteristics of children, one of them through storytellingthe problem is less creative and innovative teachers providing education storytelling, so that the child does not develof self confidence. The from this research is class action research, the methods used is the descriptive. The technigues collecting data consisting of observation, the interview, and the docomentation. The subject of this research is children aged 5-6 years in RA Mujahidin district Mempawah a total of 20 childrens. The results of this study can be concluded that there is increased confidence through storytelling in children aged 5-6  in RA Mujahidin district Mempawah, evidenced by the results of improvement in the children dared to ask, children brave to answer question and childrens bold storytelling back to the simple words after the action in cycle I and cycle II. Keyword: Enhancement, self confident, storytelling.
PENGGUNAAN METODE PROYEK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK DI TK DARUSSALAM PONTIANAK TIMUR Erawati, Yeni; Ali, Muhamad; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 10 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.224 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran proyek dalam mengembangkan kreativitas anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung, observasi dan dokumentasi dengan alat pengumpul data berupa panduan wawancara, panduan observasi dan catatan lapangan dan dokumentasi. Subjek penelitian guru kelompok B dan anak kelompok B sebanyak 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan: (1) dalam persiapan pembelajaran proyek guru menyiapkan anak untuk memulai pembelajaran dan bahan ajar yang digunakan. (2) guru telah melaksanakan pembelajaran metode proyek dalam mengembangkan kreativitas anak sesuai dengan RKH. (3) guru mengevaluasi pembelajaran metode proyek dengan mengobservasi anak dan melihat hasil kerjanya. Kata Kunci: Metode Proyek, Kreativitas, Anak Usia 5-6 tahun Abstract: This study aimed to describe the project learning in developing the creativity of children. This research uses descriptive method with qualitative approach. The technique used is the technique of direct communication, observation and documentation of the data collection tool in the form of an interview guide, free observation and field notes and documentation. B group of research subjects teachers and children in group B were 9 people. The results showed: (1) in the preparation of project learning teachers prepare children to start learning and teaching materials used. (2) teachers have implemented learning method in developing the project in accordance with the child’s creativity RKH. (3) teachers evaluate learning project by observing the child to see his work. Keywords: Methods Project, Creativity, Children Aged 5-6 Years
PEMBELAJARAN PENGENALAN MAKANAN BERGIZI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK LKIA 2 PONTIANAK SELATAN Rina, Pristika Loria; ., Syukri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 7 (2016): JULI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.826 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran pengenalan makanan bergizi pada anak kelompok A di TK LKIA 2 Pontianak Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas dan anak kelompok A. Dari hasil penelitian ini di peroleh bahwa, (1). Rencana kegiatan harian yang dibuat oleh guru, guru belum mencantumkan tujuan pembelajaran, pemilihan metode yang akan digunakan pada proses belajar mengajar, (2) Guru melaksanakan pembelajaran dimulai dengan langkah-langkah membuka kegiatan belajar, menjelaskan tema pembelajaran tentang makanan bergizi serta pemberian tugas untuk anak, (3) Evaluasi dilakukan guru mengamati peserta didiknya dalam belajar dan mereview kembali pembelajaran yang sudah dilakukan di akhir kegiatan, namun guru belum menyiapkan lembar penilaian untuk anak sesuai aspek-aspek perkembangannya.   Kata Kunci: Pembelajaran, Pengenalan Makanan Bergizi, Anak Usia Dini   Abstract: This research study aims to describe the introduction of nutritious food on a group of children in TK LKIA 2 Pontianak South. This research uses descriptive and qualitative approach. The subjects in this study was a classroom teacher and a group of children who were 8 people. Of the results of this study were obtained, (1). Plan daily activities created by teachers have not included the learning objectives, selecting methods to be used in teaching and learning, (2). Teachers implementing  the learning begins with the steps open learning activities, explaining the theme of leaning about nutritious food as well as giving the task to the child, (3). Evaluation of teachers observe their students in learning and reviewing the learning that has been done at the end of the activities, but teachers do not prepare assessment sheets for children in accordance with aspects of development.   Keywords: Learning, The introduction of nutritious food, early childhood
PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN PERILAKU MORAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK Leni, Veronika; Ali, Muhamad; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.561 KB)

Abstract

Email:leniveronika@yahoo.co.id Absrtak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrifsikan tentang pembelajaran pengembangan perilaku moral anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Karitas Dharma Pontianak Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu bertujuan untuk memaparkan dan menggambarkan fakta berdasarkan cara pandang atau kerangka pikir tertentu sesuai dengan subyek dan obyek yang diteliti. Hasil analisis data menunjukan bahwa pembelajaran pengembangan perilaku moral anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan pembelajaran yaitu berupa arahan, bimbingan dan pembiasaan kepada anak dalam menjadikan anak yang memiliki perilaku moral yang baik terutama pada aspek menghormati, disiplin diri, dan tanggung jawab. Adapun metode yang digunakan guru dalam pembelajaran pengembangan perilaku moral pada anak yaitu metode pembiasaan, nasehat, dan bercerita. Kata kunci: Pengembangan, perilaku moral, anak usia 5-6 tahun. Abstract: The  research is to describe a learning in children of age 5-6 years old moral development at Karitas Dharma Kindergarten West Pontianak. The research method  that used is qualitative analysis, and the goal is to describe the fact on point of view  on scheme at though according to the subject and the objective in research. Data analysis result shrewd moral behavior development of learning though learning activity, rush as guidance  and repeated guidance to the children for making them to have good moral especially respect, discipline, and responsibility. Teacher is using moral development learning to the children are repeated guidance, advice, and to narate. Keywords: Development, moral behavior, children of age 5-6 years old