Claim Missing Document
Check
Articles

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU BAHASA INDONESIA MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY ., Martono
Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 8, No 1 (2010): JCK Maret 2010
Publisher : Jurnal Cakrawala Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.197 KB)

Abstract

Para guru diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab. Untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan diperlukan guru bahasa Indonesia yang profesional dan kreatif. Lesson study merupakan suatu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keprofesionalan guru, dapat memberi solusi karena model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkesinambungan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.Kata kunci: Profesionalisme guru, pembelajaran, lesson study
ALIRAN NEW CRITICISM DALAM DUNIA SASTRA (SEBUAH KAJIAN) ., Martono
Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 8, No 2 (2010): JCK September 2010
Publisher : Jurnal Cakrawala Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.849 KB)

Abstract

Aliran ini sangat berpengaruh di Amerika Serikat. Aliran New Criticism berpengaruh dalam dunia sastra di Amerika serikat semenjak tahun dua puluhan sampai dengan tahun enam puluhan. Aliran ini menganggap bahwa satra harus didekati melalui struktur. Sebagai struktur yang otonom maka karya sastra harus dipahami secara intrinsik, lepas dari latar belakang sejarah, lepas dari diri dan niat penulis. New Criticsm memandang bahwa teks sastra sebagai suatu sistem, suatu struktur yang utuh. Prinsip struktur yakni : kesatuan, keseluruhan, kebulatan, dan keterjalinan (Wholeness, unity, complexity, coherence). Pengertian tersebut menunjukkan bahwa unsur-unsur dalam suatu struktur tersebut membentuk suatu totalitas dan bahwa antara unsur-unsur dalam suatu struktur tersebut terdapat saling jalin-menjalin makna. Kata kunci: aliran, karya sastra, new criticism, struktur
MISTERI RORO JONGRANG ., Martono
Jurnal Cakrawala Kependidikan Vol 7, No 1 (2009): JCK Maret 2009
Publisher : Jurnal Cakrawala Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.541 KB)

Abstract

Sebagai bagian dari kebudayaan, sastra lisan merupakan suatu bentuk pernyataan kehidupan masyarakat di masa lampau yang diwariskan secara turun-temurun kepada masyarakat pendukung secara lisan. Misteri Roro Jongrang merupakan sastra lisan. Ada kearifan lokal yang dapat diambil dalam cerita itu. Sangat banyak nilai moral dan nilai-nilai filsafatnya yang dapat digunakan untuk kehidupan sekarang. Ada sikap hidup Roro Jongrang yang sangat berhubungan dengan wanita sekarang, misalnya ia lebih memikirkan masa depan anak gadisnya daripada cintanya kepada Bandung Bondowoso. Ia rela memendam cintanya kepada Bandung Bondowoso asalkan anaknya bahagia. Kata kunci: Sastra lisan, fungsinya, kearifan lokal
PEMBELAJARAN MENYIMAK LEGENDA PADA SISWA SMA Purnamasari, Lousy; ., Martono; ., Syambasril
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 12 (2015): Desember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.968 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pembelajaran menyimak legenda yang dilakukan guru bahasa Indonesia pada siswa kelas X. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber datanya adalah Dra. Zuraida, M.Pd. selaku guru bidang studi bahasa Indonesia dan siswa kelas X. Datanya adalah hasil observasi dan hasil wawancara secara langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran menyimak. Hasil analisis (1) kegiatan pendahuluan berupa menyiapkan siswa secara fisik dan mental, serta melakukan apersepsi sudah dilaksanakan guru sesuai dengan standar proses pendidikan. (2) kegiatan inti yang dilakukan guru dibagi menjadi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan eksplorasi berupa memberikan kesempatan berpikir kepada siswa untuk mencari informasi, kegiatan elaborasi yaitu pemberian tugas secara tekun dan cermat, serta kegiatan konfirmasi yaitu umpan balik atau memberikan penguatan kepada siswa. (3) Kegiatan penutup yang dilakukan guru adalah menyimpulkan materi bersama siswa. Saran dari penelitian ini adalah seharusnya guru melaksanakan keterampilan menyimak sesuai dengan konteksnya. Kata kunci: pembelajaran, menyimak, legenda Abstract: This research is motivated by the desire of the author to investigate the learning implementation in listening a legend by the Indonesian teacher to students in class X. The method used in this research is descriptive in a form of qualitative. The source is taken from Dra. Zuraida, M.Pd. as teachers of Bahasa Indonesia and X grade students. The data were analyzed by classifying and describing the pre activities, main activities, and post activities. The research results in the learning implementation of listening a legend are (1) The pre activities such as preparing students physically and mentally, doing apperception on initial activities have been implemented well agree with process standard by the teacher. (2) The main activities that is done by the teacher are divided into exploration, elaboration and confirmation. The exploration activities are providing opportunities for students to think in finding information, the elaboration activities such as applying concepts and giving assignments to students have been implemented diligent and accurate, the confirmation activities in form of giving feedback are less given to students. (3) The post activities that have done  by the teacher only in form information with students. The suggestion is the teacher to learning implementation in listening a legend agree with the context. Keywords: learning, listening, legend
PENERAPAN PENILAIAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 39 Marlina, .; ., Asrori; ., Martono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2016): Maret 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.621 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan bersikap sosial dalam pembelajaran tematik di kelas V sekolah Dasar Negeri 39 Pontianak Kota. Masalah dalam penelitian ini mencakup bagaimanakan rancangan, analisis hasil, laporan hasil analisis, kendala dan upaya yang dilakukan untuk penerapan penilaian sikap sosial dalam pembelajaran tematik di kelas V Sekolah Dasar Negeri 39 Pontianak Kota. Data tersebut diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah: (1) Rancangan penilaian sikap sosial, dimulai dari tahap perencanaan, pada tahap perencanaan guru memuat tujuh kompetensi yaitu jujur, disiplin, tanggungjawab, toleransi, gotong-royong, santun dan percaya diri. (2) Pelaksanakan penilaian sikap sosial ini menggunakan empat teknik penilaian yaitu observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal. (3) Analisis atau pengolahan hasil penilaian sikap sosial dilakukan dengan menggunakan microsoft excel. Kata Kunci: Penilaian Sikap Sosial, Pembelajaran Tematik Abstract: This study aims to be social in thematic learning in class V State Elementary School 39 Pontianak City .The research problems in this study include on how are: the design, the implementation, the analysis of the results, the report of the results analysis, the constraints and efforts taken for the implementation of social attitudes assessment in thematic learning at Class V of State Elementary School 39  of Pontianak City. The intended data were collected through observation, interview and documentation. They were analyzed by triangulation. The research results are: (1) The design of social attitudes assessment starting from the planning stage, in which it covers seven competences: honesty, discipline, responsibility, tolerance, mutual help, politeness and confidence.  (2) The implementation of  the social attitudes assessment used four assessment techniques, namely: observation, self-assessment, peer-assessment, and journals. (3) The analysis or processing of social attitudes assessment was done by operating Microsoft Excel.   Keywords: Social Attitudes Assessment, Thematic Learning
EMOSI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SUPERNOVA EPISODE PETIR KARYA DEWI LESTARI Sartika Lestaluhu, April Yani; ., Martono; Ramdani, Deden
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 11 (2016): Nopember 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.874 KB)

Abstract

Abstrak: Masalah penelitian ini adalah emosi positif dan negatif tokoh utama dalam novel Supernova Episode Petir karya Dewi Lestari dan implementasi dalam pembeljaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan submasalah tersebut. Penelitian ini juga menggunakan teori psikologi behavioristik B.F. Skinner yang menyatakan bahwa tingkah laku manusia merupakan respon yang disebabkan oleh stimulus lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, bentuk kualitatif, dan pendekatan psikologi behavioristik. Melalui pendekatan ini, peneliti dapat mengetahui pikiran dan perilaku tokoh utama pada novel Supernova Episode Petir karya Dewi Lestari. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Supernova Episode Petir karya Dewi Lestari, sedangkan datanya adalah kata, frase, dan kalimat yang menunjukkan pikiran dan perilaku tokoh utama yang dikutip dari novel Supernova Episode Petir karya Dewi Lestari. Penelitian ini menggunakan studi dokumenter sebagai pengumpul data dan alat pengumpul datanya peneliti sendiri sebagai instrumen utama. Kata kunci : emosi, tokoh, novel. Abstract: The problem of this research is of positive and negative emotions of the main character in the Novel Supernova Episode Petir by Dewi Lestari and in the learning implementation at the school. The purpose of this research was to describe the sub-problem. The research also used the theory of Behaviorist Psychology B.F. Skinner who argued that human behavior is a response to a stimulus that is caused by the environment. This research uses descriptive method, a qualitative form, and the behaviorist psychology approach. Through this approach, researchers can identify the thoughts and behavior of the main characters in the Novel Supernova Episode Petir by Dewi Lestari. The source of the data in this research is Novel Supernova Episode Petir by Dewi Lestari, while data are words, phrases, and sentences that show the thought and behavior of the main characters are quoted from the Novel Supernova Episode Petir by Dewi Lestari. This research uses the documentary studies as collecting of data and its instrument of the researcher is herself as the main instrument. Keywords: emotions, the character, the novel.
DWILOGI SAMAN:SEBUAH KAJIAN STRUKTUR NARATIF Fitri, .; Effendy, Chairil; ., Martono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 9 (2016): September 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.198 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur formal dan struktur naratif yang terdapat dalam Dwilogi Saman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk kualitatif.Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Saman dan Larung karya Ayu Utami dengan  data yakni kutipan paragraf, klausa, atau kata yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian mengenai struktur naratif dalam novel, 1) Berkaitan dengan struktur formal yang ditunjukkan oleh adanya judul novel, volume teks, bahasa dan gaya bahasa novel. 2) Berkaitan dengan struktur naratif novel ditunjukkan dengan adanya plot dalam novel yang terbagi atas tahap awal, tahap tengah, dan tahap akhir. 3) Berkaitan dengan implementasi hasil penelitian dalam proses pembelajaran di Perguruan tinggi dapat dilaksanakan pada mata kuliah kajian prosa fiksi.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam Dwilogi Samankarya Ayu Utami, terdapat struktur formal dan struktur naratif yang saling berkaitan dan membangun unsur cerita novel serta dapat dijadikan bahan ajar di perguruan tinggi. KataKunci :Dwilogi Saman, Kajian Struktur Naratif   Abstract: This research aims to describe the structure of formal and narrative structures contained in Dwilogi Saman. The method used in this research is descriptive method with a form of research is qualitative terms. The source of the data in this research is Novel Saman and Larung by Ayu Utami with the data is quote of a paragraph, clause or word which related to research problems. Result of research on the narrative structure of the novel, 1) relating to the formal structure indicated by the title, volume of the text, language and style of the novel. 2) relates to narrative structure, shown by the plot of the novel which is divided into an early stage, middle stage and final stage. 3) relating to the implementation of research result in the learning process in higher education can be implemented in the course study of prose fiction. Thus, it can be concluded that the work of Ayu Utami, Dwilogi Saman, there is a formal structure and narrative structure of interrelated , and build elements of the novel and can be used as teaching materials in colleges.   Keywords: Dwilogi Saman, study of narrative structure
NILAI MORAL DAN FUNGSI CERITA TIMA DAN NIMA CERITA RAKYAT DAYAK KENINJAL KABUPATEN MELAWI Kusnawati, .; ., Martono; Syam, Christanto
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.827 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian terhadap nilai moral dan fungsi cerita Tima dan Nima cerita rakyat Dayak Keninjal Kabupaten Melawi merupakan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang nilai moral dan fungsi dari cerita tersebut. Nilai moral dalam penelitian ini terdiri dari nilai moral religius, nilai moral individual, dan nilai moral sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan penelitian ini berbentuk kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan moral.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan perekaman. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan cerita TN. Data dalam penelitian ini adalah kutipan dalam bentuk kata, frasa, dan kalimat dalam cerita TN. Hasil deskripsi data dan analisis data disimpulkan terdapat 17 nilai moral yang meliputi: Pertama: nilai moral religius 1 bagian. Kedua, nilai moral individual 12 bagian. Ketiga, nilai moral sosial 4 bagian. Fungsi cerita TN yaitu, sebagai alat pendidikan dan alat pengendali sosial. Kata Kunci: Nilai moral, fungsi cerita, Tima dan Nima Abstrack: Research on moral values ​​and functions Tima stories and folklore Dayak Nima Keninjal Melawi a study that aims to obtain a description of the moral values ​​and the function of the story. Moral values ​​in this study consisted of religious moral values, moral values ​​of individual, social and moral values. The method used in this research is descriptive method and this study is qualitative. The approach used in this study is moral.Teknik approach used in this research is interview and recording. Sources of data in this study is that the informant story TN. The data in this study is an excerpt in the form of words, phrases, and sentences in the story TN. The description of the data and data analysis concluded there are 17 moral values ​​which include: First: 1 part by religious moral values. Second, the moral value of individual 12 sections. Third, the social moral values ​​4 parts. TN story function that, as an educational tool and a means of social control. Keywords: Moral values, the function of the story, Tima and Nima
KEDUDUKAN PEREMPUAN BALI YANG TERCERMIN DALAM NOVEL TARIAN BUMI DAN TEMPURUNG KARYA OKA RUSMINI: SEBUAH KRITIK FEMINIS Triani, Susan Neni; Effendy, Chairil; ., Martono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 9 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.548 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kedudukan perempuan Bali di bidang sosial, seksual, dan ekonomi dalam kedua novel tersebut serta bagaimana penerapan materi kritik feminis dalam pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk kualitatif. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kritik sastra feminis. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tarian Bumi dan Tempurung. Kedudukan  perempuan di bidang sosial dalam kedua novel tersebut menunjukkan bahwa kedudukan perempuan menjadi tersubordinasi, tereksploitasi dan terdominasi. Kedudukan perempuan dalam bidang seksual menunjukkan adanya eksploitasi terhadap tubuh perempuan. Kedudukan perempuan dalam bidang ekonomi menunjukkan bahwa perempuanlah yang mendominasi perekonomian keluarga serta perempuan tidak mempunyai hak atas hak waris keluarga. Berdasarkan implementasi pada pembelajaran,  hasil kedudukan perempuan dalam novel yang diteliti dapat menjadi bahan pembelajaran di perguruan tinggi pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester III mata kuliah Kritik Sastra dengan materi kritik sastra feminis. Kata kunci: Kritik sastra feminis, kedudukan perempuan, perempuan Bali Abstract: The aim of this research are to describe notch of Bali?s woman in sociality, sexuality, and economy from the novel and how the implementation of Learning in university. The method used is a descriptive with qualitative form. The research approach is feminist literary criticism. The source of data in this research are Tarian Bumi and Tempurung Novel. The woman notch in sociality on the two of novel show the woman notch to be subordinated, exploited, and dominated. The woman notch in sexuality show a exploited to woman body. The woman notch in economy show the woman has dominated of family economy woman haven?t rights of family inheritance. Based on the implementation of learning, the result of woman notch on novel can be learning material on the Study Program of Indonesian Language and Literary, on third semester, Courses of Literary Criticism with Feminist Literary Criticism. Keyword: feminist literary criticism, woman notch, Bali?s woman
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENYELENGGARAKN PENDIDIKAN SEKOLAH SATU ATAP DI KECAMATAN KUALA MANDOR Yuliastuti, Indah; ., M. Syukri; ., Martono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.1 KB)

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kepemimpinan kepala sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan Sekolah Satu Atap di Kecamatan Kuala Mandor Kabupaten Kubu Raya. Peneliti mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan peneliti Kualitatif dengan mengambil kasus di SD N 21 Kuala Mandor B dan SMP N 5 Kuala Mandor B dalam mengimpletasikan kebijakan SD ? SMP Satu Atap di Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya. Hasil peneliti di temukan bahwa berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan hasilnya, maka kepemimpinan kepala Sekolah dalam Menyelenggarakan pendidikan sekolah satu atap di Kecamatan Kuala Mandor Kabupaten Kubu Raya dengan Mengambil Kasus pada SD N 21 dan SMP N 5 Kuala Mandor B dapat di tarik kesimpulan : 1.) Perumusan visi dan Penjabaran misi dilakukan oleh kepala sekolah dengan melibatkan para guru dan pegawai yang selanjutnya disetujui melalui rapat dewan guru dan pegawai. 2.) Gaya Kepemimpinankepala sekolah dalam menyusun perencanaan program sekolah merupakan deskripsi dari gaya kepemimpinan Transformasional. 3.) Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam perencanaan program sekolah yang telah di susun mencerminkan gaya kepemimpinan Transformasional.   Kata Kunci : Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Menyelenggarakan Pendidikan Abstract : The purpose of this study was to reveal the principal's leadership in education at the District School One Roof Kuala Mandor, Kubu Raya. Researcher uses descriptive method with qualitative research approach by taking the case in SD N 21 Kuala Mandor B and SMP N 5 Kuala Foreman B in policy mengimpletasikan SD - SMP One Roof in District Overseer B Kuala Kubu Raya. The researchers' work is found that based on the findings of the study and discussion of the results, the leadership of the School of the Organizing school education one roof in the district of Kuala Mandor Kubu Raya to Take Case to SD N 21 and SMP N 5 Kuala foreman B can be deduced: 1. ) The formulation of the vision and mission translation done by the principal to engage teachers and employees were subsequently approved by the board meeting of teachers and employees. 2.) Style Kepemimpinankepala schools in planning school program is a description of a transformational leadership style. 3.) The Principal Leadership Style in planning school programs that have been collated reflect the transformational leadership style.   Keywords : Leadership , Principal , Education Organizing