Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd .
Unknown Affiliation

Published : 177 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) DENGAN SETTING BELAJAR KELOMPOK BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD ., Ketut Teddi Harto; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Made Citra Wibawa, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2559

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) deskripsi hasil belajar siswa pada kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional, (2) deskripsi hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran dengan model MEA dengan setting belajar kelompok, dan (3) pengaruh yang signifikan metode MEA dengan setting belajar kelompok terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran Matematika pada siswa kelas IV SD di Desa Bebetin Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen (quasi experiment) dengan rancangan desain non equivalent post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SD di Desa Bebetin tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 45 orang. Sampel diambil dengan cara random sampling yang berjumlah 45 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar Matematika. Bentuk tes hasil belajar Matematika yang digunakan adalah tipe uraian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung 3,23 > ttabel 2,00 dan didukung oleh perbedaan skor rata-rata yang diperoleh antara siswa yang belajar menggunakan model MEA dengan setting belajar kelompok yaitu 30,18 yang berada pada kategori sangat tinggi dan siswa yang belajar menggunakan metode ceramah yaitu 25,53 yang berada pada kategori tinggi, sehingga terdapat perbedaan hasil belajar Matematika yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model MEA dengan setting belajar kelompok dengan kelompok siswa yang belajar menggunakan metode ceramah. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model MEA dengan setting belajar kelompok.Kata Kunci : model MEA, belajar kelompok, hasil belajar Matematika This study aimed to determine : ( 1 ) description of the learning outcomes of students in the control group that followed the conventional learning methods , ( 2 ) description of the learning outcomes of students in the experimental group who followed the model of learning with MEA with group learning setting , and ( 3 ) the influence of the significant method of MEA with group learning setting on learning outcomes in Mathematics in fourth grade student at Bebetin Village Academic Year 2013/2014 . The study was quasi-experimental ( quasi experiment ) with a design draft of non equivalent post - test only control group design . The study population was all students in elementary school in the Bebetin village academic year 2013/2014 , amounting to 45 people . Samples collected by random sampling , amounting to 45 people . The data collected in this study is the result of learning Mathematics . Mathematics achievement test form used is the type of description . The data obtained were analyzed using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistical t-test . The results showed that t 3.23 > 2.00 ttable and supported by the difference in the average score obtained by the students who learned using the MEA model of group learning setting is 30.18 which is the category of very high and students learn to use the method lecture is 25.53 which was the high category , so there are differences in mathematics achievement significantly between groups of students learn to use the model of MEA with group learning setting with a group of students who are learning to use the lecture method . So there is a significant effect on the application of the MEA with group learning setting.keyword : models of MEA , group learning , learning outcomes Mathematics
Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Berbantuan Media Permainan Teka-teki Silang Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng ., Pande Adi Putra; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikanperbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan modelpembelajaran Scramble berbantuan media permainan teka-teki silang dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri 1 SangsitKecamatan Sawan, KabupatenBuleleng yang terdiridari 2 kelas. Sampelpenelitianiniyaitukelas VA yang berjumlah 20 orang dansiswakelas VB yang berjumlah 30 orang.Scramblesebagaisebuahpembelajaraninovatifmampumenciptakanpembelajaran yang menyenangkankepadasiswa. scrambleadalahsalahsatupermainanbahasa, padahakikatnyapermainanbahasamerupakansuatuaktivitasuntukmemperolehketerampilantertentudengancaramenggembirakan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka di temukan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Scrambleberbantuan permainan teke-teki silang dan kelompok yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional yaitu sebagai berikut. Deskripsi data hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelompok kontrol yaitu modus (Mo) = 29,2, median (Md) = 29,3, mean (M) = 29,41dan standar deviasi (s) = 5,07.mean lebih besar dari median dan median lebih besar dari modus (M>Md>Mo) sehinggagrafik poligon data hasil belajar kelompok kontrol berupa kurva juling positif yang berarti sebagian besar skor cenderung rendah. Mean (M) atau rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia kelompok kontrol adalah 29,41. Hal inimenunjukkanbahwasebagianbesarskorkelompokkontrolcenderungrendah. Deskripsi data hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelompok eksperimen yaitu modus (Mo) = 45,07, median (Md) = 41,3, mean (M) = 40,7, dan standar deviasi (s) = 5,49. Modus lebih besar dari median dan median lebih besar dari mean (Mo>Md>M) sehingga grafik poligon data hasil belajar kelompok eksperimen berupa kurva juling negatif yang berarti sebagian besar skor cenderung tinggi. Mean (M) atau rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia kelompok eksperimen adalah 41,3. Hal inimenunjukkanbahwasebagianbesarskorkelompokeksperimencenderungtinggi. Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasan, dapatsimpulankanbahwaterdapatperbedaan yang signifikanterhadaphasilbelajar Bahasa Indonesia antara kelompokyang dibelajarkandengan model Scramble berbantuanmedia permainanteka-tekisilangdan kelompokyang dibelajarkandengan model konvensional pada siswa kelas VA dan VB di SD Negeri 1 Sangsit.Hal ini dilihat dari hasilbelajar Bahasa Indonesia kelompokyang dibelajarkandenganmodel pembelajaran Scramble berbantuanmedia permainanteka-tekisilangberada pada kategori sangattinggi dan hasil hasilbelajar Bahasa Indonesia kelompok yang dibelajarkandenganmodel pembelajarankonvensionaltinggi. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan guru yang bisa membelajarkan siswa agar siswa mengerti apa yang di ajarkannya. Keadaan ini memerlukan adanya perbaikan dan inovasi dalam pembelajaran, sebab dengan memakai media pendidikan siswa akan lebih mudah menerima pesan, siswa dapat menggunakan sebanyak mungkin indra yang dimiliki. Untuk menghadapi masalah-masalah tersebut, prlu adanya suatu inovasi dalam pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menerapkan modelScramble.Scramle adalah salah satu permainan bahasa, pada hakikatnya permainan bahasa merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan. Dimana belajar ditekankan sambil bermain sehingga siswa mendapatkan suasana menyenangkan. Untukmembuatpembelajaran yang menyenangkandiperlukansuatupermainan.Permainan yang bisadigabungkandenganScramble adalahpermainantekatekisilang.Tekatekisilangmerupakanpermainan yang bisamengasahotakkiridanotakkanan.Tekatekiiniakansangatmembantusiswadalammengasahkemampuanmerekadalamberbahasa. ModelScrambleberbantuanteka-tekisilangmerupakansalahsatujalankeluardaripermaslahan yang ada di SD Negeri 1 Sangsit. ModelScrambleberbantuanmedia permainanteka-tekisilanginiakanmembelajaraknsiswadengansenang, halinidikarenakanpembelajarantersebutmerupakanpembelajarandengansebuahpermainan kata-kata. Scramble dipakaiuntukjenispermainananak-anak yang merupakanlatihanpengembangandanpeningkatanwawasanpemikirankosakata. Sesuaidengansifatjawabannyascramble terdiriatas3 macambentukyakni. 1. Scramble kata, yaknisebuahpermainanmenyusun kata-kata danhuruf-huruf yang telahdikacaukanletaknyasehinggamembentuksuatu kata tertentu yang bermaknamisalnya: alpjera = pelajar ktarsurt = struktur 2. Scramble KalimatYaknisebuahpermainanmenyusunkalimatdari kata-kata acak. Bentukkalimathendaknyalogis, bermakna, tepat, danbenarcontohnya: pergi – akan – saya –ke – Bandung = Sayaakanpergike Bandung 3. Scramble wacana, yaknisebuahpermainanmenyusunwacanalogis berdasarkankalimat-kalimatacak. Hasilsusunanwacanahendaknyalogis, bermakna. Perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran Scramble dan metode pembelajaran ceramah pada siswa kelas V semester ganjil di SD Negeri 1 Sangsit. Dalampembelajaranbahasa Indonesia sangatdiperlukan guru yang bisamembelajarkansiswa agar siswamengertiapa yang di ajarkannya. Keadaaninimemerlukanadanyaperbaikandaninovasidalampembelajaran, sebabdenganmemakai media pendidikansiswaakanlebihmudahmenerimapesan, siswadapatmenggunakansebanyakmungkinindra yang dimiliki. Untuk menghadapi masalah-masalah tersebut, prlu adanya suatu inovasi dalam pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menerapkan modelScramble.Scramle adalahsalahsatupermainanbahasa, padahakikatnyapermainanbahasamerupakansuatuaktivitasuntukmemperolehketerampilantertentudengancaramenggembirakan. Dimanabelajarditekankansambilbermainsehinggasiswamendapatkansuasanabelajar yang menyenangkan. Untukmembuatpembelajaran yang menyenangkandiperlukansuatupermainan.Permainan yang iasdigabungkandenganScramble adalahpermainantekatekisilang. Tekatekisilangmerupakanpermainan yang iasmengasahotakkiridanotakkanan. Tekatekiiniakansangatmembantusiswadalammengasahkemampuanmerekadalamberbahasa. ModelScrambleberbantuanteka-tekisilangmerupakansalahsatujalankeluardaripermaslahan yang ada di SD Negeri 1 Sangsit. ModelScrambleberbantuanpermainanteka-tekisilanginiakanmembelajaraknsiswadengansenang, halinidikarenakanpembelajarantersebutmerupakanpembelajarandengansebuahpermainan kata-kata.DengandemikianmakaTerdapatperbedaan yang signifikan hasilbelajar Bahasa Indonesia antarakelompoksiswa yang mengikuti modelpembelajaran Scramble berbantuanpermainanteka-tekisilangdengankelompoksiswa yang mengikutipembelajaranmetodekonvensional. Kata Kunci : Scramble, Teka-tekisilang, Hasil belajar Bahasa Indonesiameningkat The research’s goal is to describe the difference significant between the result of students that studying Indonesian language by following Screamble lesson using game of riddle and students group by following the lesson using conventional’s method.The research’s kind is appearance experiment research. The subject of populations are all grade five students at SD Negeri 1 Sangsit, Sawan Distict, Buleleng Regency that consits of 2 clases. The research’s sample is VA class quantity 20 persons, and VB class quantity 30 persons. The Scramble as an innovative lessons which is capable to create pleasure lesson for students. The Scramble is one part of language games, so that language game is an activity to get special skill on pleasure way. Scramble is used to kind of children game which is practice of breeding and increasing of vocabulary. keyword : Scramble, Teka-tekisilang, Hasil belajar Bahasa Indonesiameningkat
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS X KECAMATAN BULELENG ., I Gede Arya Wiradnyana; ., Drs. I Nyoman Jampel,M.Pd; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) deskripsi kemampuan memecahkan masalah matematika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) deskripsi kemampuan memecahkan masalah matematika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran metakognitif berorientasi pemecahan masalah, dan (3) perbedaan yang signifikan kemampuan memecahkan masalah matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model metakognitif berorientasi pemecahan masalah dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional.Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan desain non equivalent post test only with control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 33 orang siswa kelas V SD 4 Kaliuntu sebagai kelompok eksperimen dan 28 orang siswa SD 2 Kaliuntu sebagai kelompok kontrol yang dipilih dengan sistem random sampling. Data dikumpulkan dengan metode tes berbentuk uraian. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) kemampuan memecahkan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional cenderung rendah (67,00%). (2) kemampuan memecahkan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model metakognitif berorientasi pemecahan masalah cenderung tinggi (95,48%). (3) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memecahkan masalah matematika siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model metakognitif berorientasi pemecahan masalah dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (thitung = 5,37 > ttabel = 2,00). Hal ini berarti model pembelajaran metakognitif berorientasi pemecahan masalah lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam memecahkan masalah matematika di kelas V SD.Kata Kunci : metakognitif, metakognitif berorientasi pemecahan masalah, kemampuan memecahkan masalah matematika The purposes of this research were to know: (1) the description of students’ ability in solving mathematics problem by using conventional learning model, (2) the description of students’ ability in solving mathematics problem by using metacognitive based on problem solving model (3) the significant differences between students’ ability in solving mathematics problem who learnt by metacognitive based on problem solving and students’ who learnt using conventional learning model. The type of this research was a quasi experiment by using non equivalent post test only with control group design. The sample of this study was grade five of SD 4 Kaliuntu consisted of 33 students as an experimental group and 28 students grade five of SD 2 Kaliuntu as an control group selected through random sampling method. Data collected by using essay test. Then, data analysis used was descriptive statistic and inferential statistic (t-test). The result of this research can be seen as follows: (1) the lower score of students’ ability in solving mathematics problem who were learn by using using conventional learning model (67,00%), (2) the high score of students’ ability in solving mathematics problem who were learn by using metacognitive based on problem solving model (95,48%), (3) there is a significant difference in solving mathematics problem between students’ ability in solving mathematics problem who learnt by metacognitive based on problem solving and students’ who learnt using conventional learning model in grade five students academic year of 2013/2014 in Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng (tarithmetic = 5,37> ttable= 2,00). The result showed that metacognitive based on problem solving model better than conventional learning model in solving mathematics problem. keyword : metacognitive, metacognitive based on problem solving, ability in solving mathematics problem
PENGARUH MODEL POE DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., Ni Wayan Cahyani; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3104

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai rendanya hasil belajar IPA yang ditunjukan dengan rata-rata 76,32%. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang menggunakan model POE dan kelompok siswa yang menggunakan model konvensional, (2) Pengaruh interaksi model pembjaran dengan minat belajar, (3) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa mengikuti model POE dan model konvensional pada siswa yang memilkii minat belajar tinggi, (4) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model POE dan model konvensionalpada siswa yang memiliki minat rendah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas V di Gugus VI Kecamatan Tegallalang yang berjumlah 106 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling yakni berjumlah 72 orang. Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan instrumen tes objektif dan data minat belajar dikumpulkan dengan kuesioner minat belajar. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis anava 2 jalur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model POE dan model konvensional, (2) terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dengan minat belajar, (3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara model POE dan model konvensional pada kelompok siswa minat tinggi, (4) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara model POE dan model konvensional pada siswa minat rendah. Disimpulkan bahwa model pembelajaran POE dan minat belajar memberikan pengaruh signifikan yang terhadap hasil belajar IPA.Kata Kunci : Model POE, Minat Belajar, Hasil Belajar IPA The research that about low science result studenst so that the purpose of this research was to recognize (1) the differences science result between students who were taught by POE learning model and the students who were taught by conventional learning model, (2) interaction impact between learning model and interest in learning, (3) the differences science result of students who had high interest in learning by POE learning of convensionl learning model , (4) the differences science result of students who had low interest in learning with the convensional learning model. This research is a quasi experimental research using post test design only with non equivalent control group design. The research population was all students in grade V which belong to Elementary School Gugus VI Kecamatan Tegallalang, with the total 106 students. The samples were determined by using random sampling technique with the total 72 students. In collecting the data, the writer uses objective test and questionnaire. The objective test was used to collect the result of study and the questionnaire was used to collect the interest in learning data. The data were analysed using an ANAVA two section. The result of this research showed that : (1) there were the differences science result between the students that taught by POE learning model and impact students that taught by conventional learning model, (2) there were interaction between learning model and interest in learning through science result. 3) The student which is in high interest in learning group, there were differences science result between the students that taught with POE learning model and those that taught by conventional learning model, 4) The student which is in low interest in learning group, there were differences between the students that taught by POE learning model and those that taught by conventional learning model. In this research POE learning model and interest in learning can be considered to be significant in science resultkeyword : POE learning models, Science Results, Interest in Learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAN ASESMEN KINERJA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA ., Ni Luh Putu Eka Widhi Artini; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI dan asesmen kinerja terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD di Gugus XII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan non-equivalent post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V dan sampel penelitian sebanyak 136 siswa yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan anava dua jalur dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran menggunakan SAVI dan yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (FA = 13,07 > Ftabel = 3,88); (2) terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran (SAVI dan konvensional) dan asesmen kinerja terhadap hasil belajar IPA (FAB = 73,01 > Ftabel = 3,88); (3) pada kelompok siswa yang menggunakan asesmen kinerja, terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran SAVI dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (Qhitung=29,05>Qtabel=3,88); dan (4) pada kelompok siswa yang menggunakan asesmen konvensional, terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran SAVI dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (Qhitung=4,09>Qtabel=3,88). Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran SAVI dan asesmen kinerja, berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus XII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : SAVI, asesmen kinerja, hasil belajar IPA This research aims to determine the effect of the SAVI learning model and performance assessment on science achievement. This research is a quasi-experimental research and using non-equivalent post-test only control group design. Population in this study was all 5th grade students of SD Gugus XII Buleleng District in Academic Year 2013/2014 and The sample was 136 students, were selected using simple random sampling technique. . The data of students science achievement collected by the instrument test. The data of science achievement was analysed used statistic descriptive analysis and statistic inferential analysis, that is two way ANOVA. Result shows (1) there is a difference science achievement between students who followed SAVI learning model and students who followed conventional learning model (FA=13.07>F-cv=3.88); (2) there is interactional effect between the learning model and performance assessment of science achievement (FAB=73.01 >F-cv=3.88); (3) the group of students who use performance assessment, there are significant differences in science achievement between groups of students learn science that is learned with SAVI learning model and the group of students who learned with conventional learning models (F=75.45 > F’=5.4); (4) the group of students who use conventional assessment, there are significant differences in science achievement between groups of students learn science that is learned with SAVI learning model and the group of students who learned with conventional learning models (F=10.63 > F’=5.4). So, the application of SAVI and performance assessment has a positive influence to the science achievement in 5th grade students of SD Gugus XII Buleleng District in Academic Year 2013/2014.keyword : Somatic Auditory Visual Intellectual, performance assessment, science achievement
HUBUNGAN SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD DI GUGUS II LAKSAMANA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I Gusti Ayu Wulan Kartika Dewi; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui kesignifikanan hubungan sikap ilmiah dengan hasil belajar IPA, (2) mengetahui kesignifikanan hubungan motivasi berprestasi dengan hasil belajar IPA, dan (3) mengetahui kesignifikanan hubungan sikap ilmiah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah kelas V di Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 75 orang. Sampel penelitian ini yaitu ini adalah siswa kelas V SD No. 1 Dangintukadaya, siswa kelas V SD No. 3 Dangintukadaya, dan SD No. 4 Batuagung. Data sikap ilmiah dan motivasi berprestasi siswa dikumpulkan dengan instrumen berbentuk kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan sikap ilmiah dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD di Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana yang ditunjukkan melalui persamaan garis regresi y ̂= 71,177 + 0,059X1 dengan persentase sebesar 14%, terdapat hubungan yang signifikan motivasi berprestasi dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD di Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana yang ditunjukkan melalui persamaan garis regresi y ̂= 79,297 + 0,024X2 dengan persentase 18,7%. Dan terdapat hubungan yang signifikan sikap ilmiah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD di Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana yang ditunjukkan melalui persamaan garis regresi y ̂ = 1,041 + 0,380X1 + 0,453X2 dengan persentase sebesar 97,59%.Kata Kunci : ilmiah, motivasi berprestasi, hasil belajar IPA This study aims to , ( 1 ) determine its significance relationship with the scientific attitude of science learning outcomes , ( 2 ) determine its significance relationship of achievement motivation to learn science results , and ( 3 ) determine its significance and relationship of scientific attitude and achievement motivation together with the learning outcomes IPA in class V Cluster II Admiral Jembrana school year 2013/2014.Jenis this study is an ex post facto research . The study population was a class V in Cluster II Admiral Jembrana academic year 2013/2014 , amounting to 75 people . The sample of this study is that the fifth grade students of elementary school No. . 1 Dangintukadaya , No. elementary fifth grade students . 3 Dangintukadaya , and SD No. . 4 Batuagung . The data of scientific attitudes and achievement motivation of students gathered in the form of a questionnaire instrument . The data collected were analyzed using analysis deskriptif.Hasil this study found that there is a significant relationship with the scientific attitude of science learning outcomes in elementary school fifth grade students in Cluster II Admiral Jembrana indicated by the regression line equation X1 = 71.177 + 0.059 with a percentage of 14 % , there is a significant relationship with achievement motivation in science learning outcomes fifth grade elementary school students in Cluster II Admiral Jembrana indicated by the regression line equation X2 = 79.297 + 0.024 with a percentage of 18.7 % . And there is a significant relationship scientific attitude and achievement motivation together with the results of science learning in fifth grade elementary school students in Cluster II Admiral Jembrana indicated by the regression line equation = 1.041 + 0.380 X1 + 0.453 X2 with a percentage of 97.59 %.keyword : scientific attitude, achievement motivation, learning outcomes.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SRL TERHADAP PENGETAHUAN KONSEPTUAL IPA SISWA KELAS IV SD NO.1 BAKTISERAGA ., Ni Wayan Osmi Wijayantari; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5552

Abstract

Permasalahan rendahnya pengetahuan konseptual IPA yang ditemukan pada siswa kelas IV di SD No.1 Baktiseraga menjadi masalah utama dilakukan penelitian ini. Indikasi rendahnya pengetahuan konseptual IPA dibuktikan oleh nilai rata-rata ulangan semester 61,78 sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah 70,00. Rendahnya kondisi tersebut diduga karena guru-guru dalam pengelolaan pembelajaran masih cenderung menggunakan metode yang kurang inovatif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui deskripsi pengetahuan konseptual IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) mengetahui deskripsi pengatahuan konseptual IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran self regulated learning (SRL), (3) mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran SRL pengetahuan konseptual IPA siswa dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional. Jenis penelitian adalah eksperimen semu, dilaksanakan di SD No.1 Baktiseraga tahun pelajaran 2014/2015. Desain penelitian menggunakan posttest only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD No.1 Baktiseraga dengan jumlah 48 orang. Sampel penelitian adalah semua anggota populasi yaitu dari kelas IVA 28 orang dan kelas IVB 20 orang. Data yang dikumpulkan adalah pengetahuan konseptual IPA, dengan menggunakan tes obyektif berjumlah 30 butir soal. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan: (1) mean (M) pengetahaun konseptual IPA siswa kelompok kontrol sebesar 21,40 berada pada kategori tinggi, (2) Mean (M) pengetahaun konseptual IPA siswa kelompok eksperimen sebesar 24,53 berada pata kategori sangat tinggi, (3) Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran SRL terhadap Pengetahuan konseptual IPA siswa dengan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional (thitung> ttabel, thitung=3,54 dan ttabel=2,012). Kata Kunci : SRL, IPA, pembelajaran konvensional This research conducted based on the problem which is found in the fourth grade of students in elementary school number one baktiseraga namely low of conceptual knowledge. It is obtained based on the result of the preliminary observation wich is indicates that the average of value of conceptual knowledge outcomes of the fourth grade students of elementary schools number one baktiseraga is below from standard value 70. The low of condition, presumably because the teachers in the learning management still tends to use methods that are less innovative. This study aims: (1) find out the description of conceptual knowledge of the control group students who were taught with conventional learning model, (2) find out the description of conceptual knowledge of the experiment group students who with taught self regulated learning models, (3) find out the effect of significant learning model SRL on the student conseptual knowledge with a student group that learned with conventional models. This type of research is a quasi experiment, carried out in school elementary number one baktiseraga year lesson 2014/2015. The study design using posttest only control group design. The study population was all students fourth grade school elementary number one Baktiseraga with number of 48 people. The samples research were all members of the population namely from IVA class 28 people and IVB class 20 people. The data collected is conceptual knowledge IPA, using objective tests amounted to 30 items. Data were analyzed with descriptive statistics and inferential statistics (t-test). The results showed: (1) mean (M) conceptual knowledge a knowledge science natural a control group students is 21.40 at the high category, (2) mean (M) conceptual knowledge a knowledge science natural a experiment group students is 24,53 at the very high category, (3) there are effect of significant learning model SRL on the conseptual knowledge a student natural science with a student group that learned with conventional models model (tcount>Ttable, Tcount = 3,54 and Ttable = 2,012). keyword : SRL, IPA, conventional learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SELF REGULATED LEARNING (SRL) TERHADAP SIKAP SPIRITUAL DAN HASIL BELAJAR PKn ., I Nyoman Doni Pramana; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5556

Abstract

Permasalahan rendahnya sikap spiritual dan hasil belajar PKn yang ditemukan pada siswa kelas IV di kota singaraja menjadi masalah utama dilakukannya peneltian ini. Indikasi rendahnya sikap spiritual dan hasil belajar PKn tersebut dibuktikan oleh nilai rata-rata sikap spiritual 68,54 dan nilai rata-rata hasil belajar PKn 70,26, sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah 75,00. Ini berarti bahwa nilai tersebut masih di bawah KKM. Rendahnya kondisi kedua variabel tersebut diduga karena guru dalam pengelolaan pembelajaran masih cenderung menggunakan model yang kurang inovatif. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap spiritual dan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Gugus XIII Kecamatan Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Jumlah populasi 52 orang dan sampel 45 orang. Data sikap spiritual dikumpulkan dengan lembar penilaian diri dan hasil belajar PKn dengan tes pilihan ganda. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t dan uji multivariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan sikap spiritual antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan model pembelajaran konvensional (thit=3,854 > ttab=2,038), (2) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan model pembelajaran konvensional (thit=8,787 > ttab=2,038), (3) terdapat perbedaan yang signifikan sikap spiritual dan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan model pembelajaran konvensional (F=37,431 dan p ttable=2.038), (2) there is a significant difference civics learning outcomes between student group which studied by Self Regulated Learning model and conventional learning model (tvalue=8.787 > ttable=2.038), (3) There are significant differences of students spiritual attitudes and civic education outcomes between student group which studied by Self Regulated Learning model and conventional learning model (F=37.431 and p
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., I Ketut Restana Asta; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5637

Abstract

Permasalahan rendahnya hasil belajar IPA yang ditemukan pada siswa kelas V di Gugus V Kecamatan Buleleng menjadi masalah utama dilakukan penelitian ini. Indikasi rendahnya hasil belajar IPA tersebut dibuktikan oleh skor rata-rata 62,7 sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah 65,00. Rendahnya kondisi tersebut diduga karena guru-guru dalam pengelolaan pembelajaran masih cenderung menggunakan metode yang kurang inovatif. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran konvensional yang dikendalikan oleh kemampuan berpikir kritis. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian ini berjumlah 132 orang dengan sampel masing-masing 30 orang siswa kelas V SD No. 1 Nagasepaha dan SD No. 1 Sari Mekar. Data dikumpulkan dengan tes pilihan ganda untuk hasil belajar dan tes uraian untuk kemampuan berpikir kritis. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji Anava, Anakova, dan Korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran konvensional (Fhitung=58 > Ftabel= 4,00). (2) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran konvensional setelah kovariabel kemampuan berpikir kritis dikendalikan (F=28,954; Sig.α). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA.Kata Kunci : saintifik, kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA The Problems of lack result science are found in five grade in Gugus V Buleleng district become a major problem of this research. Indications of lack result of science was evidenced by the average score of 62.7, while the set of school KKM 65.00. The lack condition, presumably because the teachers in the learning management still tends to use methods that are less innovative. Therefore the purpose of this research is to know the differences of the result of science between group of students that followed scientific approach and a group of students that followed conventional learning approaches after covariable critical thinking ability controlled. This research was quasi experiment research. The populations of this research are 132 students with samples of each 30 students in five grade of SD No. 1 Nagasepaha and SD No. 1 Sari Mekar. Data collected with a multiple choice test to study result and and description test to critical thinking ability. The data was collected analyzed by using Anava, Anakova, and product moment correlation. The result show: (1) there was a difference result of science between group of students that followed learning scientific approach and a group of students that followed conventional learning approaches (Fvalue=58 > Ftable= 4.00). (2) there was a difference of the result of science between group of students that followed scientific approach and a group of students that followed conventional learning approaches after covariable critical thinking ability controlled (F=28.954; Sig.α). It can be concluded that the scientific approach significantly influence result of science.keyword : scientific, critical thinking ability and the result of science.
Pengaruh Model Pembelajaran Self Regulated Learning (SRL) Terhadap Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar IPA Siswa ., Dewa Made Dwicky Putra Nugraha; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5664

Abstract

Permasalahan rendahnya sikap ilmiah dan hasil belajar IPA yang ditemukan pada siswa kelas IV di kota singaraja menjadi masalah utama dilakukannya peneltian ini. Indikasi rendahnya sikap ilmiah dan hasil belajar IPA tersebut dibuktikan oleh nilai rata-rata sikap ilmiah 68,8 dan nilai rata-rata hasil belajar IPA 68,23, sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah 75,00. Ini berarti bahwa nilai tersebut masih di bawah KKM. Rendahnya kondisi kedua variabel tersebut diduga karena guru dalam pengelolaan pembelajaran masih cenderung menggunakan model yang kurang inovatif. maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap ilmiah dan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran Self Regulated Learning dan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Gugus XIII Kecamatan Buleleng. Desain penelitian ini adalah non equivalent posttest only control group desain. Jumlah populasi 52 orang dan jumlah sampel 45 orang. Data dikumpulkan dengan metode kuisioner untuk sikap ilmiah dan tes untuk hasil belajar IPA. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t dan uji-multivariate (MANOVA)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang siginifikan sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Self Regulated Learning dan model pembelajaran konvensional (thitung=0,348 > ttabel=0,294), (2) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Self Regulated Learning dan model pembelajaran konvensional (thitung=0,93 > ttabel=0,294), dan (3) terdapat perbedaan sikap ilmiah dan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Self Regulated Learning dengan model pembelajaran konvensional (F=31,301; p t-table (0,294), (2) there is a significant difference in the science learning outcomes between two group of students that was taught by using self-regulated learning models and conventional learning model with t-value is 0,93 > t-table (,294), (3) there are differences between the students which is taught by using self-regulated learning models and conventional learning model (F value = 31.301 and p < 0,05).keyword : scientific attitude, science learning outcomes, self regulated learning model
Co-Authors ., Amer Syarifuddin ., Ayu Putu Puspa Ariyani ., Gd Arya Adi Saputra ., I Dewa Gede Wianjana Putra ., I Gede Arnawa Riana ., I Gede Arnawa Riana ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gusti Ayu Komang Nita Indah Pramita ., I Gusti Ayu Komang Nita Indah Pramita ., I Md Agus Yogi m ., I Putu Andi Pramana ., I Putu Andi Pramana ., I Wayan Irwan Eka Wardana ., Kadek Agoes Edo Kharisma Putra ., Kadek Yuni Artati ., Ketut Evi Sriwindayani ., Ketut Evi Sriwindayani ., Ketut Prabawardani ., Luh Budiasih ., Luh Silvia Juniari ., Made Sudiarsini ., MIFTAHUL RISKY ., Muhammad Fais Alfafa ., Mutiara Hadi Pratiwi ., Ni Kadek Putri Maharani ., Ni Kadek Sukreni ., Ni Made Dani Kusuma ., Ni Made Dwi Gayatri ., Ni Made Sri Utami Dewi ., Ni Nengah Yusmiari ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Raina Saraswati ., Ni Putu Raina Saraswati ., Ni Putu Windra Novemie ., Putu Asri Riani Setiawati ., Putu Desy Santiani ., Rudi Kurniawan ., Sri Wida Wahyuningsih A.A. Ketut Agung Cahyawan W Anak Agung Gde Yudistira . Dadek Arywiantari ., Dadek Arywiantari Dear Ramos Damanik ., Dear Ramos Damanik Desak Putu Parmiti Dewa Made Dwicky Putra Nugraha Didith Pramunditya Ambara Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . Firda Indriyani ., Firda Indriyani Gusti Nyoman Pardomuan . I Dewa Kade Tastra I Gede Arya Wiradnyana . I Gede Margunayasa I Gede Wahyu Anggara . I Gusti Agus Made Mustiada . I Gusti Ayu Eka Damayanthi I Gusti Ayu Wulan Kartika Dewi . I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Japa I KADEK AGUS MAHARDIKA . I Kadek Suartama I Kadek Suyasa Wiguna . I Ketut Restana Asta ., I Ketut Restana Asta I Komang Sudarma I Made Citra Wibawa I Made Prasetia Aryawan ., I Made Prasetia Aryawan I Made Tegeh I Made Yudana I Made Yudi ., I Made Yudi I Nyoman Doni Pramana ., I Nyoman Doni Pramana I Nyoman Jampel I Nyoman Natajaya I Putu Budi Yoga Pratama . I WAYAN CENIK . I Wayan Widiana Ida Ayu Putri Septiana Dewi ., Ida Ayu Putri Septiana Dewi Ida Bagus Agung Putra Andreyana ., Ida Bagus Agung Putra Andreyana Ida Bagus Komang Sudarma . Ida Bagus Widiana ., Ida Bagus Widiana Ignatius I Wayan Suwatra Isyarotullatifah Kadek Bayu Indrayasa . Kadek Sulistya Handayani ., Kadek Sulistya Handayani Kadek Yuliantini ., Kadek Yuliantini Ketut Pudjawan KETUT SANDIASA . Ketut Teddi Harto . Komang Joni Sukriantana . Luh Ayu Tirtayani Luh Putu Rosalina Dewi . M.Erg. Dra. Ni Nengah Madri Antari . M.Hum Dra. Ni Nyoman Garminah . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . M.Pd. Dra. Made Sulastri . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. Made Widiari . Megawati . Meryati, Meryati Mutiara Magta Ni Kade Ayu Listiawati . Ni Kadek Nelly Paspiani . Ni Kadek Resiani ., Ni Kadek Resiani Ni Kadek Ria Anggriani Dewi ., Ni Kadek Ria Anggriani Dewi Ni Kadek Tina Pirgayanti . Ni Ketut Suarni Ni Komang Ayu Krisna Dewi . Ni Komang Evi Yudiasmini . Ni Komang Sumerasih ., Ni Komang Sumerasih Ni Luh Eni Agustini . Ni Luh Gede Sriwati . Ni Luh Pudiarsini ., Ni Luh Pudiarsini Ni Luh Putu Eka Widhi Artini . Ni Luh Putu Megawati ., Ni Luh Putu Megawati NI LUH PUTU SRI EKA PURWANI ASTITI . NI LUH PUTU SUNARIYATI . Ni Luh Riniasih . Ni Luh Sudariyanti . Ni Made Citra Dewi . Ni Made Wiwin Rositawati . Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Nyoman Laksmi Trisnawati . Ni Putu Asih Rosalina ., Ni Putu Asih Rosalina Ni Putu Ika Ratna Dewi . Ni Putu Mega Cahyani Dewi ., Ni Putu Mega Cahyani Dewi Ni Putu Melya Sukmadiani . Ni Putu Sukma Sariani ., Ni Putu Sukma Sariani Ni Putu Wita Kumala Dewi . Ni Wayan Arini Ni Wayan Cahyani . Ni Wayan Osmi Wijayantari ., Ni Wayan Osmi Wijayantari Ni Wayan Rati Nice Maylani Asril Nyoman Adi Budi Suasti ., Nyoman Adi Budi Suasti Nyoman Dantes Pande Adi Putra . Pande Komang Ariesta Dewi ., Pande Komang Ariesta Dewi Putu Aditya Antara Putu Aryani Putu Desi Ratna Sari ., Putu Desi Ratna Sari Putu Rahayu Ujianti S.Pd Luh Putu Putrini Mahadewi . Sang Ayu Putu Rahyuni . Yosephine Priscilia Putri Rosari .