Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd .
Unknown Affiliation

Published : 177 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Berbantuan Media Permainan Teka-teki Silang Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng ., Pande Adi Putra; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2929

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikanperbedaan yang signifikan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan modelpembelajaran Scramble berbantuan media permainan teka-teki silang dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri 1 SangsitKecamatan Sawan, KabupatenBuleleng yang terdiridari 2 kelas. Sampelpenelitianiniyaitukelas VA yang berjumlah 20 orang dansiswakelas VB yang berjumlah 30 orang.Scramblesebagaisebuahpembelajaraninovatifmampumenciptakanpembelajaran yang menyenangkankepadasiswa. scrambleadalahsalahsatupermainanbahasa, padahakikatnyapermainanbahasamerupakansuatuaktivitasuntukmemperolehketerampilantertentudengancaramenggembirakan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka di temukan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Scrambleberbantuan permainan teke-teki silang dan kelompok yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional yaitu sebagai berikut. Deskripsi data hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelompok kontrol yaitu modus (Mo) = 29,2, median (Md) = 29,3, mean (M) = 29,41dan standar deviasi (s) = 5,07.mean lebih besar dari median dan median lebih besar dari modus (M>Md>Mo) sehinggagrafik poligon data hasil belajar kelompok kontrol berupa kurva juling positif yang berarti sebagian besar skor cenderung rendah. Mean (M) atau rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia kelompok kontrol adalah 29,41. Hal inimenunjukkanbahwasebagianbesarskorkelompokkontrolcenderungrendah. Deskripsi data hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelompok eksperimen yaitu modus (Mo) = 45,07, median (Md) = 41,3, mean (M) = 40,7, dan standar deviasi (s) = 5,49. Modus lebih besar dari median dan median lebih besar dari mean (Mo>Md>M) sehingga grafik poligon data hasil belajar kelompok eksperimen berupa kurva juling negatif yang berarti sebagian besar skor cenderung tinggi. Mean (M) atau rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia kelompok eksperimen adalah 41,3. Hal inimenunjukkanbahwasebagianbesarskorkelompokeksperimencenderungtinggi. Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasan, dapatsimpulankanbahwaterdapatperbedaan yang signifikanterhadaphasilbelajar Bahasa Indonesia antara kelompokyang dibelajarkandengan model Scramble berbantuanmedia permainanteka-tekisilangdan kelompokyang dibelajarkandengan model konvensional pada siswa kelas VA dan VB di SD Negeri 1 Sangsit.Hal ini dilihat dari hasilbelajar Bahasa Indonesia kelompokyang dibelajarkandenganmodel pembelajaran Scramble berbantuanmedia permainanteka-tekisilangberada pada kategori sangattinggi dan hasil hasilbelajar Bahasa Indonesia kelompok yang dibelajarkandenganmodel pembelajarankonvensionaltinggi. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan guru yang bisa membelajarkan siswa agar siswa mengerti apa yang di ajarkannya. Keadaan ini memerlukan adanya perbaikan dan inovasi dalam pembelajaran, sebab dengan memakai media pendidikan siswa akan lebih mudah menerima pesan, siswa dapat menggunakan sebanyak mungkin indra yang dimiliki. Untuk menghadapi masalah-masalah tersebut, prlu adanya suatu inovasi dalam pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menerapkan modelScramble.Scramle adalah salah satu permainan bahasa, pada hakikatnya permainan bahasa merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan. Dimana belajar ditekankan sambil bermain sehingga siswa mendapatkan suasana menyenangkan. Untukmembuatpembelajaran yang menyenangkandiperlukansuatupermainan.Permainan yang bisadigabungkandenganScramble adalahpermainantekatekisilang.Tekatekisilangmerupakanpermainan yang bisamengasahotakkiridanotakkanan.Tekatekiiniakansangatmembantusiswadalammengasahkemampuanmerekadalamberbahasa. ModelScrambleberbantuanteka-tekisilangmerupakansalahsatujalankeluardaripermaslahan yang ada di SD Negeri 1 Sangsit. ModelScrambleberbantuanmedia permainanteka-tekisilanginiakanmembelajaraknsiswadengansenang, halinidikarenakanpembelajarantersebutmerupakanpembelajarandengansebuahpermainan kata-kata. Scramble dipakaiuntukjenispermainananak-anak yang merupakanlatihanpengembangandanpeningkatanwawasanpemikirankosakata. Sesuaidengansifatjawabannyascramble terdiriatas3 macambentukyakni. 1. Scramble kata, yaknisebuahpermainanmenyusun kata-kata danhuruf-huruf yang telahdikacaukanletaknyasehinggamembentuksuatu kata tertentu yang bermaknamisalnya: alpjera = pelajar ktarsurt = struktur 2. Scramble KalimatYaknisebuahpermainanmenyusunkalimatdari kata-kata acak. Bentukkalimathendaknyalogis, bermakna, tepat, danbenarcontohnya: pergi – akan – saya –ke – Bandung = Sayaakanpergike Bandung 3. Scramble wacana, yaknisebuahpermainanmenyusunwacanalogis berdasarkankalimat-kalimatacak. Hasilsusunanwacanahendaknyalogis, bermakna. Perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran Scramble dan metode pembelajaran ceramah pada siswa kelas V semester ganjil di SD Negeri 1 Sangsit. Dalampembelajaranbahasa Indonesia sangatdiperlukan guru yang bisamembelajarkansiswa agar siswamengertiapa yang di ajarkannya. Keadaaninimemerlukanadanyaperbaikandaninovasidalampembelajaran, sebabdenganmemakai media pendidikansiswaakanlebihmudahmenerimapesan, siswadapatmenggunakansebanyakmungkinindra yang dimiliki. Untuk menghadapi masalah-masalah tersebut, prlu adanya suatu inovasi dalam pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menerapkan modelScramble.Scramle adalahsalahsatupermainanbahasa, padahakikatnyapermainanbahasamerupakansuatuaktivitasuntukmemperolehketerampilantertentudengancaramenggembirakan. Dimanabelajarditekankansambilbermainsehinggasiswamendapatkansuasanabelajar yang menyenangkan. Untukmembuatpembelajaran yang menyenangkandiperlukansuatupermainan.Permainan yang iasdigabungkandenganScramble adalahpermainantekatekisilang. Tekatekisilangmerupakanpermainan yang iasmengasahotakkiridanotakkanan. Tekatekiiniakansangatmembantusiswadalammengasahkemampuanmerekadalamberbahasa. ModelScrambleberbantuanteka-tekisilangmerupakansalahsatujalankeluardaripermaslahan yang ada di SD Negeri 1 Sangsit. ModelScrambleberbantuanpermainanteka-tekisilanginiakanmembelajaraknsiswadengansenang, halinidikarenakanpembelajarantersebutmerupakanpembelajarandengansebuahpermainan kata-kata.DengandemikianmakaTerdapatperbedaan yang signifikan hasilbelajar Bahasa Indonesia antarakelompoksiswa yang mengikuti modelpembelajaran Scramble berbantuanpermainanteka-tekisilangdengankelompoksiswa yang mengikutipembelajaranmetodekonvensional. Kata Kunci : Scramble, Teka-tekisilang, Hasil belajar Bahasa Indonesiameningkat The research’s goal is to describe the difference significant between the result of students that studying Indonesian language by following Screamble lesson using game of riddle and students group by following the lesson using conventional’s method.The research’s kind is appearance experiment research. The subject of populations are all grade five students at SD Negeri 1 Sangsit, Sawan Distict, Buleleng Regency that consits of 2 clases. The research’s sample is VA class quantity 20 persons, and VB class quantity 30 persons. The Scramble as an innovative lessons which is capable to create pleasure lesson for students. The Scramble is one part of language games, so that language game is an activity to get special skill on pleasure way. Scramble is used to kind of children game which is practice of breeding and increasing of vocabulary. keyword : Scramble, Teka-tekisilang, Hasil belajar Bahasa Indonesiameningkat
PENGARUH PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD ., Putu Desy Santiani; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dr. Desak Putu Parmiti,MS
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7327

Abstract

Permasalahan rendahnya hasil belajar IPA yang ditemukan pada siswa kelas V di SD Gugus II Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng menjadi masalah utama dilakukan penelitian ini. Indikasi rendahnya hasil belajar IPA siswa dibuktikan oleh nilai rata-rata kelas berada dibawah KKM yang ditetapkan sekolah. Kondisi tersebut diduga karena guru-guru dalam pembelajaran masih cenderung menggunakan model pembelajaran yang kurang inovatif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui deskripsi hasil belajar IPA siswa setelah implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan media PowerPoint, (2) mengetahui deskripsi hasil belajar IPA siswa setelah implementasi model pembelajaran konvensional, (3) mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran picture and picture berbantuan media PowerPoint terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 di SD Gugus II Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan post test only control group design. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu 202 siswa dan jumlah sampel sebanyak 59 siswa. Data hasil belajar IPA, dikumpulkan menggunakan metode tes, dan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan: (1) rata-rata hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen sebesar 23,7 berada pada kategori sangat tinggi, (2) rata-rata hasil belajar IPA siswa kelompok kontrol sebesar 16,1 berada pada kategori sedang, dan (3) terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran picture and picture berbantuan media PowerPoint terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 di SD Gugus II Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng (thitung = 7,05 > ttabel = 2,003).Kata Kunci : picture and picture, PowerPoint, hasil belajar The issue of student’s low result in science learning was the main problem of this research did. It was obtained based on the class’s average value that specified by the school. The condition presumably because the learning model that used by teachers was still less innovative. Based on that explanation, this research was aimed to: (1) find out the description of student’s result in science learning after the implementation of picture and picture learning model using PowerPoint, (2) find out the description of student’s result in science learning after the implementation of conventional learning model, (3) find out the significant effect of picture and picture learning model using PowerPoint on student’s result in science learning at fifth grade of 2nd semester in academic year 2015/2016 in Gugus II of Banjar district Buleleng regency. This research was quasi experiment with post-test only control group design. The population of this research was 202 students and the samples were 59 students. Data of student’s learning in science was collected by using test method, and it was analyzed by using descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis (t-test). The results of this research indicate: (1) the average of student’s result in science learning at experiment group is 23,7 which is in the very high category, (2) the average of student’s result in science learning at control group is 16,1 which is in the medium category, and (3) there is a significant effect of picture and picture learning model using PowerPoint on student’s result in science learning at fifth grade of 2nd semester in academic year 2015/2016 in Gugus II of Banjar district Buleleng regency (tcount = 7,05 > ttable = 2,003).keyword : picture and picture, PowerPoint, learning result
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SELF REGULATED LEARNING (SRL) TERHADAP SIKAP SPIRITUAL DAN HASIL BELAJAR PKn ., I Nyoman Doni Pramana; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5556

Abstract

Permasalahan rendahnya sikap spiritual dan hasil belajar PKn yang ditemukan pada siswa kelas IV di kota singaraja menjadi masalah utama dilakukannya peneltian ini. Indikasi rendahnya sikap spiritual dan hasil belajar PKn tersebut dibuktikan oleh nilai rata-rata sikap spiritual 68,54 dan nilai rata-rata hasil belajar PKn 70,26, sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah 75,00. Ini berarti bahwa nilai tersebut masih di bawah KKM. Rendahnya kondisi kedua variabel tersebut diduga karena guru dalam pengelolaan pembelajaran masih cenderung menggunakan model yang kurang inovatif. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap spiritual dan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Gugus XIII Kecamatan Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Jumlah populasi 52 orang dan sampel 45 orang. Data sikap spiritual dikumpulkan dengan lembar penilaian diri dan hasil belajar PKn dengan tes pilihan ganda. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t dan uji multivariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan sikap spiritual antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan model pembelajaran konvensional (thit=3,854 > ttab=2,038), (2) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan model pembelajaran konvensional (thit=8,787 > ttab=2,038), (3) terdapat perbedaan yang signifikan sikap spiritual dan hasil belajar PKn antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan model pembelajaran konvensional (F=37,431 dan p ttable=2.038), (2) there is a significant difference civics learning outcomes between student group which studied by Self Regulated Learning model and conventional learning model (tvalue=8.787 > ttable=2.038), (3) There are significant differences of students spiritual attitudes and civic education outcomes between student group which studied by Self Regulated Learning model and conventional learning model (F=37.431 and p
HUBUNGAN SIKAP ILMIAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD DI GUGUS II LAKSAMANA KABUPATEN JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I Gusti Ayu Wulan Kartika Dewi; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui kesignifikanan hubungan sikap ilmiah dengan hasil belajar IPA, (2) mengetahui kesignifikanan hubungan motivasi berprestasi dengan hasil belajar IPA, dan (3) mengetahui kesignifikanan hubungan sikap ilmiah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah kelas V di Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 75 orang. Sampel penelitian ini yaitu ini adalah siswa kelas V SD No. 1 Dangintukadaya, siswa kelas V SD No. 3 Dangintukadaya, dan SD No. 4 Batuagung. Data sikap ilmiah dan motivasi berprestasi siswa dikumpulkan dengan instrumen berbentuk kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan sikap ilmiah dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD di Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana yang ditunjukkan melalui persamaan garis regresi y Ì‚= 71,177 + 0,059X1 dengan persentase sebesar 14%, terdapat hubungan yang signifikan motivasi berprestasi dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD di Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana yang ditunjukkan melalui persamaan garis regresi y Ì‚= 79,297 + 0,024X2 dengan persentase 18,7%. Dan terdapat hubungan yang signifikan sikap ilmiah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD di Gugus II Laksamana Kabupaten Jembrana yang ditunjukkan melalui persamaan garis regresi y Ì‚ = 1,041 + 0,380X1 + 0,453X2 dengan persentase sebesar 97,59%.Kata Kunci : ilmiah, motivasi berprestasi, hasil belajar IPA This study aims to , ( 1 ) determine its significance relationship with the scientific attitude of science learning outcomes , ( 2 ) determine its significance relationship of achievement motivation to learn science results , and ( 3 ) determine its significance and relationship of scientific attitude and achievement motivation together with the learning outcomes IPA in class V Cluster II Admiral Jembrana school year 2013/2014.Jenis this study is an ex post facto research . The study population was a class V in Cluster II Admiral Jembrana academic year 2013/2014 , amounting to 75 people . The sample of this study is that the fifth grade students of elementary school No. . 1 Dangintukadaya , No. elementary fifth grade students . 3 Dangintukadaya , and SD No. . 4 Batuagung . The data of scientific attitudes and achievement motivation of students gathered in the form of a questionnaire instrument . The data collected were analyzed using analysis deskriptif.Hasil this study found that there is a significant relationship with the scientific attitude of science learning outcomes in elementary school fifth grade students in Cluster II Admiral Jembrana indicated by the regression line equation X1 = 71.177 + 0.059 with a percentage of 14 % , there is a significant relationship with achievement motivation in science learning outcomes fifth grade elementary school students in Cluster II Admiral Jembrana indicated by the regression line equation X2 = 79.297 + 0.024 with a percentage of 18.7 % . And there is a significant relationship scientific attitude and achievement motivation together with the results of science learning in fifth grade elementary school students in Cluster II Admiral Jembrana indicated by the regression line equation = 1.041 + 0.380 X1 + 0.453 X2 with a percentage of 97.59 %.keyword : scientific attitude, achievement motivation, learning outcomes.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS X KECAMATAN BULELENG ., I Gede Arya Wiradnyana; ., Drs. I Nyoman Jampel,M.Pd; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) deskripsi kemampuan memecahkan masalah matematika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) deskripsi kemampuan memecahkan masalah matematika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran metakognitif berorientasi pemecahan masalah, dan (3) perbedaan yang signifikan kemampuan memecahkan masalah matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model metakognitif berorientasi pemecahan masalah dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional.Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan desain non equivalent post test only with control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 33 orang siswa kelas V SD 4 Kaliuntu sebagai kelompok eksperimen dan 28 orang siswa SD 2 Kaliuntu sebagai kelompok kontrol yang dipilih dengan sistem random sampling. Data dikumpulkan dengan metode tes berbentuk uraian. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) kemampuan memecahkan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional cenderung rendah (67,00%). (2) kemampuan memecahkan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model metakognitif berorientasi pemecahan masalah cenderung tinggi (95,48%). (3) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan memecahkan masalah matematika siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model metakognitif berorientasi pemecahan masalah dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (thitung = 5,37 > ttabel = 2,00). Hal ini berarti model pembelajaran metakognitif berorientasi pemecahan masalah lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam memecahkan masalah matematika di kelas V SD.Kata Kunci : metakognitif, metakognitif berorientasi pemecahan masalah, kemampuan memecahkan masalah matematika The purposes of this research were to know: (1) the description of students’ ability in solving mathematics problem by using conventional learning model, (2) the description of students’ ability in solving mathematics problem by using metacognitive based on problem solving model (3) the significant differences between students’ ability in solving mathematics problem who learnt by metacognitive based on problem solving and students’ who learnt using conventional learning model. The type of this research was a quasi experiment by using non equivalent post test only with control group design. The sample of this study was grade five of SD 4 Kaliuntu consisted of 33 students as an experimental group and 28 students grade five of SD 2 Kaliuntu as an control group selected through random sampling method. Data collected by using essay test. Then, data analysis used was descriptive statistic and inferential statistic (t-test). The result of this research can be seen as follows: (1) the lower score of students’ ability in solving mathematics problem who were learn by using using conventional learning model (67,00%), (2) the high score of students’ ability in solving mathematics problem who were learn by using metacognitive based on problem solving model (95,48%), (3) there is a significant difference in solving mathematics problem between students’ ability in solving mathematics problem who learnt by metacognitive based on problem solving and students’ who learnt using conventional learning model in grade five students academic year of 2013/2014 in Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng (tarithmetic = 5,37> ttable= 2,00). The result showed that metacognitive based on problem solving model better than conventional learning model in solving mathematics problem. keyword : metacognitive, metacognitive based on problem solving, ability in solving mathematics problem
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD ., Kadek Yuni Artati; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Made Citra Wibawa, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.11026

Abstract

Penelitian dilakukan berdasarkan pada beberapa masalah yang ditemukan, yaitu: 1) Guru kurang menggunakan model pembelajaran yang mampu mengajak siswa untuk aktif mengikuti proses pembelajaran. 2) Hasil belajar IPA pada siswa kelas V masih dibawah nilai KKM sekolah. 3) Guru kurang mengajak siswa dalam kegiatan diskusi kelompok saat proses pembelajaran. 4) Guru kurang mengajak siswa bermain dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V semester genap Tahun Pelajaran 2016/2017 di SD Gugus IV Kecamatan Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD di Gugus IV Kecamatan Buleleng yang berjumlah 141 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Penglatan berjumlah 30 siswa dan siswa kelas V SD Negeri 2 Alasangker berjumlah 29 siswa, yang ditentukan dengan teknik random sampling. Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan metode tes berbentuk pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji–t polled parians). Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan rata–rata kelompok eksperimen adalah 21,7 sedangkan rata-rata kelompok kontrol adalah 17,24 hal ini berarti rata-rata eksperimen > rata-rata kontrol. Selanjutnya hasil analisis statistik inferensial menunjukkan hasil thitung 3,07 > ttabel 1,67. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2016/2017 di Gugus IV Kecamatan Buleleng.Kata Kunci : kooperatif tipe tgt, hasil belajar IPA The study was conducted based on several problems found, namely: 1) Teachers are less use of learning models that can invite students to actively follow the learning process. 2) The results of science learning in grade V students are still below the value of school KKM. 3) Teachers do not invite students in group discussion activities during the learning process. 4) Teachers do not invite students to play in the learning process. The purpose of this study is to determine the significant effect of cooperative learning model type TGT to science learning outcomes of grade V students even semester of 2016/2017 in SD Gugus IV Buleleng District. This research is a quasi experiment (quasi experiment) research with post-test only control group design. The population of this research is the students of grade V of elementary school in Gugus IV Buleleng subdistrict which amounts to 141 students. The sample of this study is the students of grade V of SD Negeri 1 Penglatan amounting to 30 students and students of grade V SD Negeri 2 Alasangker amounted to 29 students, determined by random sampling technique. Student learning outcomes data were collected by multiple choice-shaped test method. The data obtained were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis techniques (t-test polled parians). The result of descriptive statistic analysis shows that the experiment group average is 21.7 while the control group average is 17.24 this means the average of the experiment > the average control. Furthermore, the result of inferential statistical analysis shows the result tcount 3.07 > ttable 1.67. Thus it can be concluded that cooperative learning model type TGT has a significant influence on the results of science learning in grade V SD in Gugus IV Buleleng District.keyword : cooperatif type TGT, learning outcome of science.
PENGARUH MODEL POE DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., Ni Wayan Cahyani; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3104

Abstract

Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai rendanya hasil belajar IPA yang ditunjukan dengan rata-rata 76,32%. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang menggunakan model POE dan kelompok siswa yang menggunakan model konvensional, (2) Pengaruh interaksi model pembjaran dengan minat belajar, (3) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa mengikuti model POE dan model konvensional pada siswa yang memilkii minat belajar tinggi, (4) perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model POE dan model konvensionalpada siswa yang memiliki minat rendah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas V di Gugus VI Kecamatan Tegallalang yang berjumlah 106 orang. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling yakni berjumlah 72 orang. Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan instrumen tes objektif dan data minat belajar dikumpulkan dengan kuesioner minat belajar. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis anava 2 jalur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model POE dan model konvensional, (2) terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dengan minat belajar, (3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara model POE dan model konvensional pada kelompok siswa minat tinggi, (4) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara model POE dan model konvensional pada siswa minat rendah. Disimpulkan bahwa model pembelajaran POE dan minat belajar memberikan pengaruh signifikan yang terhadap hasil belajar IPA.Kata Kunci : Model POE, Minat Belajar, Hasil Belajar IPA The research that about low science result studenst so that the purpose of this research was to recognize (1) the differences science result between students who were taught by POE learning model and the students who were taught by conventional learning model, (2) interaction impact between learning model and interest in learning, (3) the differences science result of students who had high interest in learning by POE learning of convensionl learning model , (4) the differences science result of students who had low interest in learning with the convensional learning model. This research is a quasi experimental research using post test design only with non equivalent control group design. The research population was all students in grade V which belong to Elementary School Gugus VI Kecamatan Tegallalang, with the total 106 students. The samples were determined by using random sampling technique with the total 72 students. In collecting the data, the writer uses objective test and questionnaire. The objective test was used to collect the result of study and the questionnaire was used to collect the interest in learning data. The data were analysed using an ANAVA two section. The result of this research showed that : (1) there were the differences science result between the students that taught by POE learning model and impact students that taught by conventional learning model, (2) there were interaction between learning model and interest in learning through science result. 3) The student which is in high interest in learning group, there were differences science result between the students that taught with POE learning model and those that taught by conventional learning model, 4) The student which is in low interest in learning group, there were differences between the students that taught by POE learning model and those that taught by conventional learning model. In this research POE learning model and interest in learning can be considered to be significant in science resultkeyword : POE learning models, Science Results, Interest in Learning
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., Putu Desi Ratna Sari; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5731

Abstract

Permasalahan rendahnya hasil belajar IPA dan kepercayaan diri ditemukan pada siswa kelas V menjadi masalah utama dilakukannya peneltian ini. Indikasi rendahnya hasil belajar IPA dibuktikan oleh nilai rata-rata hasil belajar IPA 69,8, sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah 75,00. Ini berarti nilai masih di bawah KKM. Rendahnya kondisi tersebut diduga karena guru dalam pengelolaan pembelajaran cenderung menggunakan pendekatan kurang inovatif. maka penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA dan kepercayaan diri antara kelompok siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran saintifik dan kelompok siswa yang mengikuti pendekatan konvensional pada siswa kelas V Gugus XIII Kecamatan Buleleng. Populasi dilibatkan berjumlah 147 orang dan sampel 58 orang. Data dikumpulkan dengan metode tes (hasil belajar IPA) dan kuesioner (kepercayaan diri). Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (anava satu jalur, anakova, dan korelasi product moment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Fhitung =7,040> Ftabel=4,01 dan angka signifikansi 0,010 lebih kecil dari 0,05 artinya terdapat perbedaaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti pendekatan konvensional “diterima”. (2) Fhitung sebesar 7,106> Ftabel=4,01 nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05 yaitu sebesar 0,010, artinya setelah kovariabel kepercayaan diri dikendalikan, terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pendekatan konvensional “diterima”. (3) signifikansi hasil belajar IPA dengan kepercayaan diri di kelas eksperimen 0,008 < 0,05, artinya terdapat kontribusi antara hasil belajar IPA dengan kepercayaan diri di kelas eksperimen, dan signifikansi hasil belajar IPA dengan kepercayaan diri kelas kontrol 0,034 < 0,05, artinya terdapat kontribusi antara hasil belajar IPA dengan kepercayaan diri di kelas kontrol.Kata Kunci : Kata kunci : Pendekatan saintifik, kepercayaan diri, hasil belajar IPA. The problems of lack science learning outcomes and confidence found in the fifth grade students in the city of Singaraja become a main problem doing this research. Indications of lack science learning outcomes is evidenced by the average value of science learning outcomes 68.23, while a set of school KKM is 75.00. It means that the value is still below the KKM. The low condition of both variables presumably because the teacher in the learning management still tend to use models that are less innovative.The purpose of this study is 1) find a significant difference between the science learning results of students who take the scientific approach learning and students who take the conventional approach, 2) Knowing the significant differences between the science learning results of students who take a scientific approach to learning and student learning follow conventional approaches premises after confidence-controlled variable, 3) determine a significant contribution confidence by science learning outcomes. The population numbered 147 people and involved 58 samples. Data collected by the method of testing for science learning outcomes and questionnaires for self-confidence. Processing data using ANOVA analysis of the lane, Anacova, and product moment correlation. Results of the analysis are shown (1) F count = 7.040> Ftabel = 4.01 and 0.010 significance figure is smaller than 0.05 and is therefore rejected H0 and H1 accepted meaning that there is a difference between the science learning results of students who take the scientific approach to the students who take the conventional approach "acceptable". (2) Fhitung 7.106> Ftable = 4.01 significance value less than 0.05 is equal to 0,010, and this means that H0 is rejected and H1 accepted meaning as covariates controlled confidence, there are differences between the science learning results of students who take the approach Conventional "acceptable". (3) the significance of science learning outcomes with confidence in the experimental class of 0.008
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BBL (BRAIN BASED LEARNING) BERMUATAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., I Gusti Agus Made Mustiada; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2250

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui deskripsi hasil belajar IPA siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) Untuk mengetahui deskripsi hasil belajar IPA siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran BBL bermuatan karakter, (3) Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran BBL bermuatan karakter dan siswa yang di belajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Semester I SD di Desa Bontihing pada Tahun Pelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD di Desa Bontihing. Sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling, diperoleh SD N 4 Bontihing sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 27 orang siswa dan SD N 1 Bontihing sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 23 orang siswa. Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial uji-t. Berdasarkan hasil analisis (1) Hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dengan menggunakan pembelajaran BBL bermuatan karakter lebih tinggi dibanding dengan pembelajaan konvensional, dengan mean = 22,67. (2) Hasil belajar siswa pada kelompok kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional lebih rendah dibanding dengan pembelajaan BBL bermuatan karakter, dengan mean = 17,61 (3) Terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran BBL bermuatan karakter dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil analisisnya menunjukan thitung = 6,25 dan t tabel = 1,67722 untuk db = n1+ n2 – 2 = 48 dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan kreteria pengujian, karena thitung > ttable maka H0 ditolak dan Ha diterima. Kata Kunci : Pembelajaran BBL, hasil belajar IPA The aimed of this research are: (1) To determine the description of science learning achievement students that have studied by using conventional learning model, (2) To know the description of science learning achievement students that have studied by using BBL learning model contains character, (3) The significant of difference in science learning achievement between student groups that have studied using BBL learning model contains character and conventional learning model at fifth grade of Semester I of Bontihing’s Elementary School in academic year 2013 / 2014. The population of this research is all of fifth grade of Bontihing’s Elementary School. The sample was determined by simple random sampling technique, it is resulted that Elementary School number 4 of Bontihing as a experiment group with 27 students and Elementary School number 1 of Bontihing as a control group with 23 students. The data result of science learning achievement of student is collected by multiple choices. The collected data is analyzed by using descriptive statistical analysis technique and uji-t inferential. The analysis result indicate: (1) The students result in experiment group by using BBL learning model contains character is higher than conventional learning model, by mean score = 22,67. (2) The students result in control group by using conventional learning model is lower than BBL learning model contains character, by mean score = 17,61. (3) There are the difference of science learning achievement between students that have been taught by using BBL learning model contains character and conventional learning model. The analysis result indicates tcount = 6,25 and ttable of = 1,67722 for the db = n1+ n2 - 2 = 48 with 5% of significant level. Based on test criteria, because tcount> ttable so that Ho is refused and Ha is accepted.keyword : learning outcomes sience, BBL learning
PENGARUH SIKLUS BELAJAR CATUR PRAMANA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD NEGERI DESA MUNCAN KECAMATAN SELAT ., I Kadek Suyasa Wiguna; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2474

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan hasil belajar IPA pada siswa kelas V sekolah dasar di Desa Muncan Kecamatan Selat yang mengikuti pembelajaran dengan Siklus Belajar Catur Pramana, (2) mendeskripsikan hasil belajar IPA pada siswa kelas V sekolah dasar di Desa Muncan Kecamatan Selat yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional, dan (3) mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Siklus Belajar Catur Pramana dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V sekolah dasar di Desa Muncan Kecamatan Selat. Penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan post-test only control group design. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial uji-t. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Siklus Belajar Catur Pramana dengan mean (M) = 28,8 (2) hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional dengan mean (M) = 19,1 (3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Siklus Belajar Catur Pramana dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V sekolah dasar di Desa Muncan Kecamatan Selat. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan bahwa pembelajaran Siklus Belajar Catur Pramana lebih berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Siklus Belajar Catur Pramana, hasil belajar IPA. Abstract This study aims to (1) describe the results of science learning in fifth grade elementary school students in the Muncan Village sub-district Selat the followed learning with Learning Cycle Catur Pramana, (2) describe the results of science learning in fifth grade elementary school students in the Muncan Village sub-district Selat the followed learning with conventional learning models, and (3) know the difference in science learning outcomes between the groups of students who take lessons with Learning Cycle Catur Pramana and a group of students who take learning with conventional learning models in fifth grade elementary school students in the Muncan Village sub-district Selat. This research is a quasi experiment with the design of post-test only control group design. Sample size was 40 people taken by simple random sampling technique. Science learning outcomes data collected by instruments in the form of multiple choice tests. The data collected were analyzed using descriptive statistics and inferential statistical t-test.The study found that (1) science learning outcomes of students who take lessons with Learning Cycle Catur Pramana with mean (M) = 28.8, (2) science learning outcomes of students who take learning with conventional learning models with mean (M) = 19.1, (3) there are significant differences between the groups of science learning outcomes of students who take lessons with Learning Cycle Catur Pramana and a group of students who take learning with conventional learning models in fifth grade elementary school students in the Muncan Village sub-district Selat. The existence of a significant difference suggests that learning Learning Cycle Catur Pramana more positive effect on science learning outcomes compared with conventional learning models. keyword : Learning Cycle Catur Pramana, science learning outcomes.
Co-Authors ., Amer Syarifuddin ., Ayu Putu Puspa Ariyani ., Gd Arya Adi Saputra ., I Dewa Gede Wianjana Putra ., I Gede Arnawa Riana ., I Gede Arnawa Riana ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gede Yogastha Pujana ., I Gusti Ayu Komang Nita Indah Pramita ., I Gusti Ayu Komang Nita Indah Pramita ., I Md Agus Yogi m ., I Putu Andi Pramana ., I Putu Andi Pramana ., I Wayan Irwan Eka Wardana ., Kadek Agoes Edo Kharisma Putra ., Kadek Yuni Artati ., Ketut Evi Sriwindayani ., Ketut Evi Sriwindayani ., Ketut Prabawardani ., Luh Budiasih ., Luh Silvia Juniari ., Made Sudiarsini ., MIFTAHUL RISKY ., Muhammad Fais Alfafa ., Mutiara Hadi Pratiwi ., Ni Kadek Putri Maharani ., Ni Kadek Sukreni ., Ni Made Dani Kusuma ., Ni Made Dwi Gayatri ., Ni Made Sri Utami Dewi ., Ni Nengah Yusmiari ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Desi Sulistyaningsih ., Ni Putu Raina Saraswati ., Ni Putu Raina Saraswati ., Ni Putu Windra Novemie ., Putu Asri Riani Setiawati ., Putu Desy Santiani ., Rudi Kurniawan ., Sri Wida Wahyuningsih A.A. Ketut Agung Cahyawan W Anak Agung Gde Yudistira . Dadek Arywiantari ., Dadek Arywiantari Dear Ramos Damanik ., Dear Ramos Damanik Desak Putu Parmiti Dewa Made Dwicky Putra Nugraha Didith Pramunditya Ambara Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . Firda Indriyani ., Firda Indriyani Gusti Nyoman Pardomuan . I Dewa Kade Tastra I Gede Arya Wiradnyana . I Gede Margunayasa I Gede Wahyu Anggara . I Gusti Agus Made Mustiada . I Gusti Ayu Eka Damayanthi I Gusti Ayu Wulan Kartika Dewi . I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Japa I KADEK AGUS MAHARDIKA . I Kadek Suartama I Kadek Suyasa Wiguna . I Ketut Restana Asta ., I Ketut Restana Asta I Komang Sudarma I Made Citra Wibawa I Made Prasetia Aryawan ., I Made Prasetia Aryawan I Made Tegeh I Made Yudana I Made Yudi ., I Made Yudi I Nyoman Doni Pramana ., I Nyoman Doni Pramana I Nyoman Jampel I Nyoman Natajaya I Putu Budi Yoga Pratama . I WAYAN CENIK . I Wayan Widiana Ida Ayu Putri Septiana Dewi ., Ida Ayu Putri Septiana Dewi Ida Bagus Agung Putra Andreyana ., Ida Bagus Agung Putra Andreyana Ida Bagus Komang Sudarma . Ida Bagus Widiana ., Ida Bagus Widiana Ignatius I Wayan Suwatra Isyarotullatifah Kadek Bayu Indrayasa . Kadek Sulistya Handayani ., Kadek Sulistya Handayani Kadek Yuliantini ., Kadek Yuliantini Ketut Pudjawan KETUT SANDIASA . Ketut Teddi Harto . Komang Joni Sukriantana . Luh Ayu Tirtayani Luh Putu Rosalina Dewi . M.Erg. Dra. Ni Nengah Madri Antari . M.Hum Dra. Ni Nyoman Garminah . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . M.Pd. Dra. Made Sulastri . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. Made Widiari . Megawati . Meryati, Meryati Mutiara Magta Ni Kade Ayu Listiawati . Ni Kadek Nelly Paspiani . Ni Kadek Resiani ., Ni Kadek Resiani Ni Kadek Ria Anggriani Dewi ., Ni Kadek Ria Anggriani Dewi Ni Kadek Tina Pirgayanti . Ni Ketut Suarni Ni Komang Ayu Krisna Dewi . Ni Komang Evi Yudiasmini . Ni Komang Sumerasih ., Ni Komang Sumerasih Ni Luh Eni Agustini . Ni Luh Gede Sriwati . Ni Luh Pudiarsini ., Ni Luh Pudiarsini Ni Luh Putu Eka Widhi Artini . Ni Luh Putu Megawati ., Ni Luh Putu Megawati NI LUH PUTU SRI EKA PURWANI ASTITI . NI LUH PUTU SUNARIYATI . Ni Luh Riniasih . Ni Luh Sudariyanti . Ni Made Citra Dewi . Ni Made Wiwin Rositawati . Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Nyoman Laksmi Trisnawati . Ni Putu Asih Rosalina ., Ni Putu Asih Rosalina Ni Putu Ika Ratna Dewi . Ni Putu Mega Cahyani Dewi ., Ni Putu Mega Cahyani Dewi Ni Putu Melya Sukmadiani . Ni Putu Sukma Sariani ., Ni Putu Sukma Sariani Ni Putu Wita Kumala Dewi . Ni Wayan Arini Ni Wayan Cahyani . Ni Wayan Osmi Wijayantari ., Ni Wayan Osmi Wijayantari Ni Wayan Rati Nice Maylani Asril Nyoman Adi Budi Suasti ., Nyoman Adi Budi Suasti Nyoman Dantes Pande Adi Putra . Pande Komang Ariesta Dewi ., Pande Komang Ariesta Dewi Putu Aditya Antara Putu Aryani Putu Desi Ratna Sari ., Putu Desi Ratna Sari Putu Rahayu Ujianti S.Pd Luh Putu Putrini Mahadewi . Sang Ayu Putu Rahyuni . Yosephine Priscilia Putri Rosari .