Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd .
Unknown Affiliation

Published : 108 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PERBEDAAN PENGARUH KONSELING COGNITIVE BEHAVIOR TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING DENGAN TEKNIK SELF INSTRUCTIONAL TRAINING UNTUK MEMINIMALISIR PERASAAN TRAUMA BAGI SISWA KORBAN BULLYING PADA SISWA KELAS X DAN XI SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., Ni Kadek Arvita Ayu Kartini; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Luh Putu Sri Lestari, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v4i1.7368

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh konseling Cognitive Behavior teknik Cognitive Restructuring dengan teknik Self Instructional Training untuk memimalisir perasaan trauma bagi siswa korban bullying. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan Nonequivalent Pretest Posttest control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 359 siswa. Sampel diperoleh menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 21 orang dan dibagi menjadi tiga kelompok. Data diperoleh dengan metode kuesioner, observasi, dan wawancara kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif, dan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengaruh konseling Cognitive Behavior teknik Cognitive Restructuring dan teknik Self Instructional Training untuk meminimalisir perasaan trauma siswa korban bullying (U=0,654; p>0,05). Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa: rata-rata gain score ternormalisasi teknik Cognitive Restructuring sebesar 53,85 dan standar deviasi sebesar 11,14. Sedangkan rata-rata gain score ternormalisasi teknik Self Instructional Training sebesar 49,86 dan standar deviasi sebesar 6,36. Ini menunjukkan bahwa Konseling Cognitive Behavior teknik Cognitive Restructuring hampir sama besaran pengaruhnya dengan teknik Self Instructional Training untuk memimalisir perasaan trauma bagi siswa korban bullying pada siswa kelas X dan XI SMA Laboratorium Undiksha Singaraja tahun pelajaran 2015/2016Kata Kunci : Cognitive Restructuring, Self Instructional Training, Bullying, Trauma. The aimed of this study was to investigate the difference of the effect of counseling Cognitive Behavior, Cognitive Restructuring technique with Self Instructional Training technique to minimize the trauma for the bullying students. The type of this study was Quasi Experiment with Nonequivalent Pretest Posttest Control Group Design. The population was the 10th and 11th grade students of SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in academic year 2015/2016 who consisted of 359 students. The samples were obtained by using purposive sampling technique with 21 students who divided into three groups. The data was obtained by using questionnaire method, observation, and interviewing. The data will be analyzed by using descriptive statastic, Mann Whitney test. The result shows that there is no significant difference of the effect of Cognitive Behavior, Cognitive Restructuring technique and Self Instructional technique to minimize the trauma of the students who have been a victim of bullying (U=0,654; p>0,05). Based on the data analysis, it find that: the average of gain score is normalized for Cognitive Restructuring in 53,85 and the standard deviation is 11,14. While, the average of gain score which is normalized for Self Instructional Training technique in 49,86 and the standard deviation is 6,36. It shows that there is no significant difference of the effect of Cognitive Behavior, Cognitive Restructuring technique with Self Instruction Training to minimize the trauma of the bullying students for the 10th and 11th grade students in SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in academic year 2015/2016.keyword : Cognitive Restructuring, Self Instructional Training, Bullying, Trauma.
Pengaruh Konseling Behavioral Teknik Latihan Asertif dan Tipe Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Sawan ., Made Ayu Suratmi; ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 5, No 1 (2016): JIBK Special Issue
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v5i1.7830

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling behavioral teknik latihan asertif dan tipe belajar terhadap prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan Two Factor Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sawan berjumlah 76 siswa. Sampel diperoleh menggunakan teknik simple random sampling berjumlah 40 orang dan dibagi menjadi empat kelompok. Data diperoleh dengan metode kuesioner dan hasil ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mendapatkan konseling behavioral teknik latihan asertif dengan siswa yang tidak mendapatkan konseling behavioral teknik latihan asertif (F= 47,127; p
PENGARUH MODEL CONNECTED TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS I KARANGASEM ., Luh Eka Yanti; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran terpadu tipe connected dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional kelas V SD Gugus I Karangasem Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V SD Gugus I Karangasem Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 194 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SDN 5 Karangasem yang berjumlah 23 orang dan siswa kelas V SDN 3 Karangasem yang berjumlah 26 orang. Data prestasi belajar matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar dalam bentuk obyektif. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t).Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar matematika antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran terpadu tipe connected dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (thitung > ttabel) siswa kelas V SD Negeri Gugus I Karangasem Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Tahun Pelajaran 2013/2014. Rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran terpadu tipe connected adalah 15,89 lebih besar dari rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model konvensional adalah 12,19. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran terpadu tipe connected berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Gugus I Karangasem Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem Tahun Pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : model pembelajaran connected, prestasi belajar The aim of this study is to find out the difference of mathematic learning achievement between students treated with connected guided learning method and students treated with conventional teaching technique in grade V elementary school in Gugus I Karangasem District, Karangasem Regency in the academic year 2013/2014. This study is a quasi experiment. The population is 194 students in grade V of elementary school in Gugus I Karangasem District, Karangasem Regency in the academic year 2013/2014. The samples are grade V of SDN 5 Karangasem, which is consist of 23 students, and grade V of SDN 3 Karangasem which is consist 26 students. The data of mathematic learning achievement is collected by using objective test. The data collected then analyzed using descriptive and inferential statistic (t-test). The result of this study find out that there is a significant difference of mathematic learning achievement between a group of students treated with connected guided learning method and a group of students treated with conventional teaching technique (thitung>ttabel) in grade V elementary school in Gugus I Karangasem District, Karangasem Regency in the academic year 2013/2014. The average of mathematic learning achievement of students treated with connected learning method is 15.89, which is bigger than the average of mathematic learning achievement of students treated with conventional teaching technique, which is only 12.19. It means that the application of connected guided learning method affects the mathematic learning achievement of grade V elementary school students in Gugus I Karangasem District, Karangasem Regency in the academic year 2013/2014.keyword : connected guided learning, learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SEKOLAH DASAR ., Ni Putu Candra Lestari; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Dr. Desak Putu Parmiti,MS
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbantuan media grafis dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus V Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain non- equivalent posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V SD di Gugus V dan sampel penelitian adalah SDN 3 Tukadaya dan SDN 5 Tukadaya. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes dengan instrument tes hasil belajar IPA. Analisis data menggunakan uji-t tidak berkorelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbantuan media grafis dan model pembelajaran konvensional. Hal ini diketahui dari hasil analisis hipotesis dengan uji-t, thitung > ttabel (thitung =5,25>ttabel=2,021) dan skor rata-rata siswa yang belajar dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbantuan media grafis lebih tinggi yaitu 22, sedangkan skor rata-rata siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional yaitu 16,43. Jadi, model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbantuan media grafis berpengaruh terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V di Gugus V Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana tahun pelajaran 2015/2016.Kata Kunci : TTW, Hasil Belajar, media grafis The aim of this research to determine the difference the learning result of Natural Science student that learning with model Think Talk Write (TTW) assisted the graphic media and student that learning with conventional learning model in fifth grade Elementary School students in Five Cluster Melaya District, Jembrana Regency, in academic year 2015/2016. This research including quasi experimental research that use non-equivalent posttest only control group design. This research population is all of fifth grade Elementary School in Five Cluster and esearch sample is Elementary School 3 Tukadaya and Elementary School 5 Tukadaya. Method of data collection done with a test method with the test instrument of learning result. The data using analysis t-test not correlated. The result of research showed there were differences in Natural Science learning result between students that studied with learning model Think Talk Write (TTW) assisted graphic media and conventional learning model. It is known from the analysis result of t-test, tcount > ttable (tcount = 5,25 > ttable = 2.021) and students score that study with TTW learning model assisted graphic media more to be high that is 22, whereas students score that learning with conventional learning model more to be lower that is 16,43. So, the Think Talk Write (TTW) learning model assisted graphic media has an influence to the learning result of Natural Science subject in fifth grade Elementary School students in Cluster V Melaya District, Jembrana Regency, in academic year 2015/2016.keyword : TTW, learning result, graphic media
PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV GUGUS V KECAMATAN BULELENG ., Komang Trisyani Dewi; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Gugus V yang berjumlah 121 orang. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara random sampling yaitu pemilihan sampel secara bertahap dengan cara acak. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji-t independent untuk membandingkan dan menguji dua kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara kelas yang belajar dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran direct instruction. Dengan (thitung = 4,19 > ttabel = 2.021) di mana rata-rata skor hasil belajar IPA kelas yang belajar dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) adalah 17,89 yang berada pada kategori tinggi, sedangkan kelas yang belajar dengan model pembelajaran direct instruction adalah 13,67 yang berada pada kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di Gugus V Kecamatan Buleleng. Kata Kunci : Think Talk Write , lingkungan sekitar, hasil belajar This study aimed at knowing the differences of science learning achievements between the students who were learned by using Think Talk Write learning model and science learning achievement of the students who were learned by implementing direct instruction. This research was a quasi-experimental study and the design used at this study was post test only control group design. The subjects of this study were the fourth grade of elementary school students from elementary school Group V and the total numbers of subject were 121 Students. The samples of this study was selected by cluster random sampling. The achievement data were collected by using achievement tes. The data were analyzed in the form of descriptive statistics and independent t-test were compare and checked an experiments and control group. The results of this study showed that there were differences science learning achievement between the students who were learned by using Think Talk Write learning model and students’s who were learned by implementing Direct Instruction learning model. From the data were collected, it can be concluded that (t-count = 4.71 > t-table = 2.021) and the average score of science learning achievement of the students who were learned by using Think Talk Write learning model was 17.89 and categorized as high performances, while the students who were learned by implementing Direct Instruction learning model was 13.33 and categorized as medium performances. It can be concluded that the model of Think Talk Write influenced the student’s achievement of fourth grade students in elementary school Group V Buleleng sub-district.keyword : Think Talk Write , environment , learning achievement
Determinasi Ketidakutuhan Keluarga dan Konsep Diri Terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sukasada ., Ayu Made Indah Purnama Dewi; ., Dra. Made Sulastri, M.Pd.; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Besarnya determinasi ketidakutuhan keluarga siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada, (2) Besarnya determinasi Konsep diri terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas kelas X SMA Negeri 1 Sukasada, dan (3) Secara bersama-sama besarnya determinasi Ketidakutuhan keluarga dan konsep diri terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto dengan populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada Tahun Pelajaran 2013/2014. Pendekatan subjek penelitian ini menggunakan census study sehingga penelitian dilakukan kepada seluruh elemen yang ada dalam wilayah penelitian sejumlah 82 orang siswa. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner, dan selanjutnya dianalisis dengan teknik statistik yaitu korelasi product moment dan analisis regresi ganda dengan bantuan program SPSS 16.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinasi ketidakutuhan keluarga terhadap kenakalan remaja siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai = 0,250. Determinasi konsep diri terhadap kenakalan remaja kelas X SMA Negeri 1 Sukasada memiliki hubungan negatif dengan nilai = -0,028. Secara bersama-sama determinasi ketidakutuhan keluarga dan konsep diri terhadap kenakalan remaja siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada dengan nilai F = 3,110 dengan α = 0,013. Besar determinasi ketidakutuhan keluarga terhadap kenakalan remaja adalah 6,5% dan besar determinasi konsep diri terhadap kenakalan remaja adalah 5,9%. Besar determinasi ketidakutuhan keluarga dan konsep diri secara bersama-sama terhadap kenakalan remaja siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada adalah 6,5%. Kata Kunci : Kata kunci : ketidakutuhan keluarga, konsep diri, kenakalan remaja. This research aims to know (1) the determination of the magnitude of families broken homes grade X class in Sukasada 1 public high school, (2) the determination of the magnitude of the self Concept of juvenile delinquency on student X class in Sukasada 1 public high school, and (3) the determination of the magnitude of broken homes together families and self concept of juvenile delinquency on student grade X class in Sukasada 1 public high school.This research is a study of Ex Post Facto research population for students of X class in Sukasada 1 public high school lesson the year 2013/2014. Approach to the subject of this study uses census study so the author examines the elements that exist in the area of research a number of 82 students. Data collected by questionnaire method, and further analyzed by statistical techniques i.e. correlation product moment and multiple regression analysis with the help of the program SPSS 16.0 for Windows.The results showed that the determination of the broken homes of juvenile delinquency grade X class in Sukasada 1 public high school a negative relationship with value =-0,250. The determination of self concept of juvenile delinquency X class in Sukasada 1 public high school negative relationship with value =-0.028. Simultaneously determination of broken home families and self concept of juvenile delinquency grade X class in Sukasada 1 public high school value F = 3,110 with α = 0,013. Determination of broken home of juvenile delinquency is 6.5% and the great determination of the concept itself against juvenile delinquency is 5.9%. Determination of the broken homes and the concepts themselves together against juvenile delinquency grade X public High School 1 Sukasada is 6.5%.keyword : Keywords: Broken homes, self concept, juvenile delinquency.
PENERAPAN KONSELING TRAIT DAN FACTOR UNTUK MEMANTAPKAN DIRI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 TEGALLALANG 2013/2014 ., I Made Suwija Diana; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Kadek Suranata, S.Pd.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.2578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling Trait and Factor untuk memantapkan diri dalam pengambilan keputusan karir pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tegallalang tahun ajaran 2013/2014.Penelitian tindakan Bimbingan Konselingdilaksanakan terhadap permasalahan mengenai kematangan/kemantapan arah pilihan karir siswa.Datadi kembangkan dengan observasi dan kuesioner.Data di analisisdengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian baik secara kelompok maupun individu menunjukkan bahwa, Konseling Trait and Factor memberi konstribusi terhadap pemilihan arah kematangan karir siswa, ini terlihat dari perubahan diri konseli pada tahap I memberikonstibusi sebesar15,64% yaitu dari 58,17%, pada kondisi awal menjadi 73.81% pada siklus I, dan pada tahap II memberi konstribusi sebesar10,71% dari 73,81% pada kondisi kedua menjadi 84.53%, kategori inimerupakan kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa layanan konseling trait and factor dapat meningkatkan kematangan karir siswa.Berdasarkan hasil analisis itu disarankan, kepada siswa agar dapat mengembangkan tingkat kematangan karirnya baikdi sekolah maupun di lingkungan keluarga.Kepada guru pembimbing dapat menggunakan layanan konseling Trait and Factor untuk membantu siswa yang mengalami masalah dengan keputusan karir di SMA.Kata Kunci : Kata kunci : Trait and Factor, kematangan/kemantapan pilihan karir. The implementation of trait and factor counseling to improve self-steady in taking the carrier decision in class XI IPS SMA Negeri 1 Tegalalang in academic year 2013/2014. The aim of this classroom action research is to know the counseling Trait and Factor effect toward student whose class is XI IPS SMA Negeri 1 Tegalalang in taking their carrier decision. This study was conducted on students’ self-steady of carrier option. The data was developed by observation and questionnaire. The data was analyzed descriptively. The result of study whether group or individually showed that the trait and factor counseling gave contribution toward students’ self-steady. It can be seen from self improvement that is occurred in the first step about 15.64% which is at first condition is about 58.17% became 73.81%. In cycle II improved about 10.71% from 73.81% to 84.53% and categorized high. It means trait and factor counseling service can improve the students’ self-steady in carrier option. Based on the evaluation it can be suggested that, for the students, hopefully they can improve their self-steady of carrier in school or even in their environment. For the advisor, he/she can use trait and factor counseling service to help the students who have problem in choosing their major in SMA. keyword : Keywords : Cognitive - Behavioral , Academic Procrastination , Counseling
PENERAPAN KONSELING KELOMPOK MODEL RASIONAL EMOTIF DENGAN TEKNIK PEMBANTAHAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XII IS 2 SMA NEGERI 1 SAWAN TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Ni Nyoman Ayu Suarningsih; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3917

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research In Counseling) yang dilakukan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan untuk meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan yang berjumlah 7 orang dari 22 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman observasi dan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dengan cara membandingkan persentase yang dicapai sebelum dan sesudah diadakan konseling. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar setelah diberikan konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan. Peningkatan motivasi belajar dilihat dari pencapaian motivasi belajar yaitu dari skor rata-rata 55% menjadi 66,28% pada siklus I dan peningkatan skor rata-rata 66,28% menjadi 84,14% pada siklus II. Ketujuh siswa yang mengikuti konseling kelompok telah menunjukkan skor motivasi belajar ≥ 65%. Ini membuktikan bahwa konseling kelompok model rasional emotif dengan teknik pembantahan efektif meningkatkan motivasi belajar siswa.Kata Kunci : Rasional Emotif, Pembantahan, Motivasi Belajar This research is a counseling action (Action Research in Counseling) were conducted in two cycles, the first cycle and second cycle in order to determine the effectiveness of rational emotive model of group counseling with exceptionable techniques to increase motivation to learn in class XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan. Subjects in this study were students of class XII IS 2 SMA Negeri 1 Sawan, amounting to 7 people of 22 students. File collection methods used were observation and questionnaires. File were analyzed descriptively by comparing the achieved percentage held before and after counseling. The results showed an increase in motivation to learn after a given group counseling model of rational emotive techniques disproof. Seen an increase in learning motivation of achievement motivation to learn is from the average score of 55% to 66.28% in the first cycle and an increase in the average score of 66.28% to 84.14% in the second cycle. The seventh student counseling groups have demonstrated the motivation to learn a score ≥ 65%. This proves that the model of rational emotive counseling group with a refutation technique effectively increases student motivation.keyword : Rational Emotive, Exceptionable, Motivation
PENERAPAN KONSELING CLIENT CENTERED DENGAN TEKNIK SELF UNDERSTANDING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII B2 SMP NEGERI 2 SAWAN TAHUN AJARAN 2013/2014 ., Ni Putu Wahyu Damayanthi; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Dra. Ni Nengah Madri Antari, M.Erg.
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v2i1.3782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa setelah diberikan konseling client centered dengan teknik self understanding. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII B2 SMP Negeri 2 Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan konseling pada siswa yang menunjukkan kemandirian belajar rendah. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari tahap identifikasi, diagnosa, prognosa, tindakan konseling, evaluasi dan tahap refleksi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemandirian belajar siswa. Peningkatan persentase kemandirian belajar siswa pada pelaksanaan siklus I terjadi peningkatan pada 3 orang siswa yang mencapai kriteria diatas 65% dengan rata-rata persentase peningkatan pada siklus I adalah 21.83%, sedangkan 2 orang siswa masih berada dibawah kriteria 65%. Pada pelaksanaan siklus II, 2 orang siswa yang belum mencapai kriteria 65% pada siklus I mengalami peningkatan diatas 65% dengan rata-rata persentase peningkatan 24.23%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling client centered dengan teknik self understanding dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa.Kata Kunci : client centered, self understanding, kemandirian belajar. This study aimed to improve students' self awareness in learning after they were given client centered counseling by using self understanding technique. This study was done to students class VIII B2 SMP Negeri 2 Sawan in the academic year 2013/2014 by using counseling action research for students who showed low self awareness in learning. This study was done in two cycles and each cycle consist of identification step, diagnose step, prognose, counseling act, evaluation and reflection step. This reasearch was counseling action research. The method of data collection used questionnaire, observation, and interview. Collected data were analyzed by using descriptive analysis. As the result showed that there was an improvement for self awarness in learning. In the cycle I there were improvement in percentage of self awareness towards 3 students who achieved the criteria over than 65%, in which the average of improvement in the cycle I was 21.83%. While 2 another students still lower than 65%. In the cycle II, 2 students who did not achieved the criteria of 65% yet in the cycle I worked out an improvement over than 65% in which the percentage of average improvement was 24.23%. It can be concluded that the application of client centered counseling by using self understanding technique were able to improve students' self awareness in learning.keyword : client centered, self understanding, self awareness in learning
PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS XI MIA 3 SMA NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Luh Evita Riana Dewi; ., Prof. Dr. Gede Sedanayasa,M.Pd; ., Drs. I Ketut Gading,M.Psi
Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jibk.v3i1.5508

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan konseling (Action Research in Counseling) yang biasa disebut PTBK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling eksistensial humanistik terhadap peningkatkan percaya diri siswa di SMA N 4 Singaraja tahun pelajaran 2014/2015. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 3 SMA N 4 Singaraja sebanyak 27 orang siswa. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada siswa diketahui 4 orang siswa yang memiliki percaya diri rendah masuk pada siklus I dan pada siklus II hanya 1 orang siswa yang masih mengalami percaya diri rendah. Hal ini dilihat dari peningkatan hasil evaluasi dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Peningkatan percaya diri siswa dapat dilihat dari kondisi awal ke siklus I terjadi peningkatan rata-rata percaya diri dari 62 skor menjadi 89 skor dengan peningkatan 27 skor dan dari siklus I ke siklus II peningkatan rata-rata dari 89 skor menjadi 97,5 skor dengan peningkatan 8,5 skor. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan percaya diri setelah diberikan tindakan berupa konseling eksistensial humanistik pada siklus 1 dan juga pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling eksistensial humanistik dapat meningkatkan percaya diri siswa kelas XI MIA 3 SMA N 4 Singaraja Tahun Ajaran 2014/2015.Kata Kunci : konseling eksistensial humanistik, percaya diri This research is counseling actions (Action Research in Counseling) commonly called PTBK. The purpose of this study was to investigate the influence of humanistic existential counseling to increase confidence of students in high school N 4 Singaraja school year 2014/2015. Data collection method used was a questionnaire. This study was conducted in two cycles. The subjects were students of class XI SMA MIA 3 N 4 Singaraja many as 27 students. After distributing questionnaires to students note 4 students who have low confidence entrance on the first cycle and the second cycle only 1 person of students who are still experiencing low self-confidence. It is seen from the increase in the results of an evaluation using a questionnaire conducted before the procedure and after the action. Increased confidence of students can be seen from the initial conditions to the first cycle an increase in the average confidence score of 62 to 89 scores with 27 scores and an increase from the first cycle to the second cycle an average increase of 89 score to 97.5 scores with the increase 8.5 scores. This suggests that an increase in confidence after a given action in the form of humanistic existential counseling in cycle 1 and also in the second cycle. Based on these results it can be concluded that the implementation of the humanistic existential counseling can increase the confidence of students of class XI SMA MIA 3 N 4 Singaraja Academic Year 2014/2015.keyword : humanistic existential counseling, confidence
Co-Authors ., Andys Rusnayanti ., Dewi Juniayanti ., Dsk. Pt. Ayu Astari ., Gusti Ayu Putu Sugiantari ., I Gusti Ayu Putri Andriani ., I Pt Agus Permana p ., I Putu Nova Kusuma Putra ., I Wayan Suandiasa ., Komang Trisyani Dewi ., Made Ayu Suratmi ., Ni Kadek Ari Dwi Evayanti ., Ni Kadek Arvita Ayu Kartini ., Ni Kadek Budi Antari ., Ni Komang Adelia Wijaya ., Ni Made Mira Novianasari ., Ni Nyoman Astiti Rahayu ., Ni Putu Pradnyawati ., Ni Wyn Yanti Angreni ., Putu Yunia Nopiyanti ., Romana Anggi Indayani . Ari Wibowo Maha Putra . Ayu Made Indah Purnama Dewi . Candra Dwi Fathoni . Desak Putu Parmiti Devi Hendrayani ., Devi Hendrayani Dewa Nyoman Sudana Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri Drs. I Wayan Romi Sudhita,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . Drs. Syahruddin,S.Pd,M.Pd. . Febrianti Hidayah Ramdayani ., Febrianti Hidayah Ramdayani Fitria Astuti . Fredinan Yulianda Hanny Hafiar I Gede Margunayasa I Gusti Komang Arta Wijaya . I Gusti Ngurah Japa I Gusti Putu Sugiartawan . I Ketut Gading I Made Adi Wija Negara ., I Made Adi Wija Negara I Made Ariestika ., I Made Ariestika I Made Suarjana I Made Suwija Diana . I Nengah Indra Pramana . I Wayan Ari Sanjaya Pranatha . I Wayan Soma Purmawan ., I Wayan Soma Purmawan I Wayan Widiana Ignatius I Wayan Suwatra Kadek Budiartawan ., Kadek Budiartawan Kadek Dwi Astri Jayantini ., Kadek Dwi Astri Jayantini Kadek Herdianto . Kadek Inten Nathalia ., Kadek Inten Nathalia Kadek Septian Oshiani ., Kadek Septian Oshiani Ketut Kartika Sari Dewi . Ketut Pudjawan Ketut Yogi Nugraha ., Ketut Yogi Nugraha Komang Adi Suryawan . Komang Lia Agustini . Komang Risma Kusumadewi . Luh Eka Yanti . Luh Evita Riana Dewi ., Luh Evita Riana Dewi Luh Retno Prasetiyani . M.Erg. Dra. Ni Nengah Madri Antari . M.Pd. Dra. Made Sulastri . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. Made Asri Andayani . Musrifatun Nikmah . Nancy Cinthia Arni Nonitha ., Nancy Cinthia Arni Nonitha Nengah Ismi Izhardianti ., Nengah Ismi Izhardianti Ni Gusti Ayu Kade Sariastuti ., Ni Gusti Ayu Kade Sariastuti Ni Kadek Candra Dewi . Ni Kadek Rista Ary Putri . Ni Ketut Astriningsih ., Ni Ketut Astriningsih Ni Ketut Ayu Desi Setia Dewi ., Ni Ketut Ayu Desi Setia Dewi Ni Luh Ayuningtias Damayanti . Ni Luh Gede Mudiyathi Mawar Sari ., Ni Luh Gede Mudiyathi Mawar Sari Ni Luh Indra Yanti . Ni Luh Pt. Eka Sudarminiyanti ., Ni Luh Pt. Eka Sudarminiyanti Ni Luh Putu Sri Eka Parwati ., Ni Luh Putu Sri Eka Parwati Ni Luh Ratna Agustini . Ni Made Ayu Wisnawati . Ni Made Nur Sintadevi ., Ni Made Nur Sintadevi Ni Made Sri Jayantini . Ni Nyoman Ayu Suarningsih . Ni Nyoman Eka Laksmini . Ni Nyoman Ratna . Ni Putu Candra Lestari Ni Putu Purnami Widiapsari ., Ni Putu Purnami Widiapsari Ni Putu Sri Nonik Andayani . Ni Putu Wahyu Damayanthi . Ni Wayan Wiwik Puspitayanti . Nyoman Dantes Prof. Dr. I Ketut Dharsana,M.Pd . Putu Aryawan . Putu Ayu Oka Sulasmi . Putu Laksmi Widyaswari . Putu Surasatya ., Putu Surasatya Rian Rosadi . S.Pd. ., Putu Ari Dharmayanti, S.Pd. S.Pd. Kadek Suranata . S.Pd. Luh Putu Sri Lestari . Sang Ayu Made Desiani ., Sang Ayu Made Desiani Suandewi Paramita Pertiwi . Wayan Sastrawan .