Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Asep Tutun Usman; Nenden Munawaroh; Pajar Prahmana; Iman Saifullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian adalah siswa yang kurang aktif dan berperan dalam belajar terkhusus dalam pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam sehingga mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa sesuai capaian yang diharapkan, penelitian ini bertujuan dalam rangka untuk mengetahui apakah penerapan model Time Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) di kelas IX Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah , hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan belajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi keaktifan belajar siswa, tes hasil belajar dan dokumentasi, data yang diperoleh dari lembar observasi siswa. keaktifan di analisis dengan menghitung persentase dari keseluruhan indikator yang diamat, Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pertama memperoleh 41% yang menyebabkan masuk kedalam kategori kurang baik, Tetapi, setelah menerapkan Model pembelajaran Team Games Tournamnent diketahui hasil hasil dari test lembar observasi rata-ratanya menjadi 87% siswa lebih berperan aktif dan dari keaktifan siswa ini mempengaruhi pemahaman terhadap materi pembelajaran sehingga meningkatkan nilai hasil belajar, dan juga Hal ini dapat dilihat dari hasil pretest awalnya 53,33 dan hasil postestnya memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,33. Dari klasifikasi pengujian Ngain mendapat nilai 0,91 yang menandakan adanya peningkatan.
INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 11 GARUT Listia Wardani; Iman Saifullah; Nenden Munawaroh
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini berfokus pada proses dan hasil internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di SMA Negeri 11 Garut. Kajian ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk mengembangkan sikap toleransi dan pemahaman yang inklusif di kalangan siswa terhadap berbagai interpretasi dan praktik keagamaan. Hal ini didorong oleh meningkatnya polarisasi dan intoleransi yang berbasis agama, yang tidak hanya menjadi isu nasional tetapi juga global. SMA Negeri 11 Garut, sebagai lembaga pendidikan, memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat mempengaruhi sikap moderasi beragama khususnya di SMA Negeri 11 Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif survey. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi moderasi beragama pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 11 Garut sudah berjalan dengan baik. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Garut yang menyatakan bahwa SMA Negeri 11 Garut merupakan sekolah yang sudah menanamkan moderasi beragama dalam kegiatan pembelajaranya. Begitu pula dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dibuktikan dengan adanya RPP yang berkaitan dengan moderasi beragama, seperti materi di kelas XI yaitu materi Musyawarah Untuk Mufakat, materi Demokrasi, Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa. Lalu di kelas XII adapula materi mengenai Persatuan dan Kerukunan.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Q.S Yusuf Ayat 90 (Perspektif Pendidikan Islam) Irna Annisa Riftyanti; Masripah Masripah; Iman Saifullah; Yufi Mohammad Nasrullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tidak hanya upaya penguasaan dalam bidang akademik semata, namun Pendidikan diharapkan berkembang menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berpengetahuan, sehat, dan berakhlak mulia. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah pembentukan karakter atau “character building”. Dalam menerapkan Pendidikan karakter, terdapat beberapa nilai karakter yang harus ditanamkan pada peseta didik diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan atau nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, penuli lingkungan, peduli sosial dan tangung jawab. Sedangkan Pendidikan karakter perspektif Pendidikan islam adalah pembentukan karakter peserta didik untuk menjadijadi peserta didik yang berakhlak mulia. Adapun tujuan penelitian ini berjutuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter dalam perspektif Pendidikan islam, mengetahui nilai-nilai Pendidikan karakter yang terkandung dalam Q.S Yusuf ayat 90 dan mengetahui relevansi antara nilai-nilai Pendidikan karakter dalam perspektif Pendidikan islam dengan kandungan Q.S Yusuf ayat 90. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research) dengan fokus penelitian pada nilai-nilai Pendidikan karakter dalam Q.S Yusuf ayat 90. Sumber data yang dugunakan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengempulan data menggunakan studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini tentang nilai-nilai Pendidikan karakter dalam Q.S. bawa dalam ayat 90 ini terkandung nilai-nilai Pendidikan karakter yang relevan dengan nilai-nilai Pendidikan karakter yang di terapkan di sekolah diantaranya kesabaran, santun, taqwa dan pemaaf. Beberapa nilai Pendidikan karakter tersebut relevan dengan tujuan Pendidikan national yaitu taqwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, religius, berakhlak mulia.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Pondok Pesantren Modern (Penelitian di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi Garut) Rini Aggisni; Masripah Masripah; Nenden Munawaroh; Iman Saifullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kurikulum di pesantren melibatkan beberapa tantangan khusus yang perlu diatasi secara cermat. Salah satunya adalah relevansi kurikulum dengan tujuan pendidikan Islam serta kebutuhan zaman. Sementara itu, keterbatasan sumber daya manusia, finansial, dan infrastruktur sering menjadi hambatan dalam implementasi kurikulum yang baru. Di sisi lain, pesantren juga dihadapkan pada tuntutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat. Pentingnya mematuhi regulasi pendidikan nasional tanpa kehilangan identitas keislaman yang kuat juga menjadi perhatian utama, sementara partisipasi aktif dari berbagai stakeholder menjadi kunci dalam memastikan kesuksesan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Serta mengetahui dampak dari pengembangan kurikulum PAI di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Dan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif survey lapangan. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan Pondok Pesantren Al-Mashduqi mengintegrasikan kurikulum nasional, Al-Azhar Cairo dan kurikulum khas Al-Mashduqi untuk memberikan pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan pengetahuan umum. Faktor pendukung dari pengembangan kurikulum PAI di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi yaitu guru lulusan Timur tengah, fasilitas, relasi serta motivasi santri. Dan ada juga tantangan yang menjadi faktor penghambat tantangan utama adalah perbedaan kemampuan santri dalam menerima dan memahami materi. Pendekatan dan capaian harus disesuaikan agar semua santri dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, menuntut inovasi dan peningkatan kualitas pengajaran terus-menerus.
Konsep Pendidikan Moral dalam Al-Qur'an Surat Al Baqarah Ayat 31-32 (Perspektif Ilmu Pendidikan Islam) Ririn Rismawati; Masripah Masripah; Nenden Munawaroh; Iman Saifullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan moral adalah penanaman, pengembangan dan pembentukan akhlak yang mulia dalam diri seseorang. Pendidikan moral juga merupakan keutamaan tingkah laku yang wajib dilakukan oleh seseorang, diusahakan dan dibiasakan sejak kecil hingga dewasa. Moral seseorang dapat dipupuk dan dikembangkan menuju tingkat perkembangan yang sempurna dalam suatu proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pendidikan menurut Q.S Al-Baqarah ayat 31-32. mengetahui pendidikan menurut Q.S Al-Baqarah ayat 31-32. mengetahui relevansinya pendidikan menurut Q.S Al-Baqarah ayat 31-32. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi pustaka (library research) yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan kajian literatur dan juga dokumen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pendidikan moral dalam perspektif ilmu pendidikan Islam memiliki relevansi yang erat dengan QS Al-Baqarah ayat 31-32. Kedua konsep ini menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai anugerah dari Allah, mengajarkan kerendahan hati dan kesadaran akan keterbatasan manusia, serta pentingnya ketaatan dan pengakuan akan kebesaran Allah SWT.
IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN RAHMATAN LIL’ALAMIN PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK Teti Lestari; Iman Saifullah; Nenden Munawaroh; Asep Tutun Usman
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil’Alamin Pada Pembelajaran Aqidah Akhlakdi MAN 1 Garut,juga ingin mengetahui bagaimana faktor penunjang dan penghambat dimensi beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia pada pembelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Garut bagaimana strategi guru dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil’Alamin Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Garut, serta dampak dari Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil’Alamin Pada Pmbelajaran Aqidah Akhlak di MAN 1 Garut. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di MAN 1, dalam Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdapat beberapa permasalahan, dimana pada saat proses pelaksanaan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dinilai monoton dan tidak menyenangkan. Sehingga masih ada peserta didik yang kurang aktif dan tidak memperhatikan guru. Selain itu mereka juga cenderung menganggap bahwasannya mempelajari P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) itu tidak penting. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap semangat mereka ketika proses pelaksanaan P5. Tujuan utama dari Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat menjaga nilai-nilai luhur serta moral anak bangsa, menyiapkan masyarakat dunia, perwujudan keadilan sosial serta, agar tercapainya kompetensi pada abad ke 21. Dalam dunia pendidikan atau lingkungan sekolah, Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan dapat ditingkatkan dalam dua aspek yaitu Profil Pelajar Pancasila (P3) dan Profil Pelajar Rahmatan lil’Alamin (PPRA).
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Learning terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih Mohamad Rifki Nawawi; Masripah Masripah; Iman Saifullah; Yufi Mohammad Nasrullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran inquiry learning. Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode inquiry learning pada mata pelajaran fiqih serta meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran fiqih menggunakan metode inquiry learning. Mata pelajaran fiqih merupakan salah satu mata pelajaran yang mempelajari hukum islam yang berkaisan dengan ibadah dan muamalah, yang bertujuan untuk membentuk sikap serta perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai agama islam. Namun dalam pelaksanaanya sering kali ditemukan permasalahan dalam proses pembelajaran fiqih di sekolah, salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah rendahnya hasil belajar dikarenakan kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Oleh Karena itu, metode pembelajaran inquiry learning sangat mendukung dalam proses keberhasilan belajar peserta didik Karena melibatkan siswa secara aktif. Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif deskriptif yang mana dirancang untuk menguji hipotesis, sebab-akibat dengan mengontrol variabel-variabel tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh metode inquiry learning  pada mata pelajaran fiqih memiliki nilai rata-rata dan persentase yang tinggi. Pengetahuan memperoleh rata-rata 3,86 dengan persentase 77,19%, sementara pemahaman mencatat rata-rata tertinggi yaitu 4,14 dan persentase 82,81%. Indikator aplikasi dan analisis masing-masing memiliki rata-rata 4,02 dan 4,04 dengan persentase 80,35% dan 80,70%. Selain itu, sintesis mencatat rata-rata 3,91 dengan persentase 78,25%, sedangkan evaluasi juga mendapatkan rata-rata 4,04 dan persentase 80,70%. Rata-rata keseluruhan dari semua indikator adalah 4,00 dengan persentase 80,00%. Dan uji determinasi menunjukan nilai r square sebesar 85,2%, maka ini menunjukan bahwa pengaruh model pembelajaran inquiry learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sangat kuat.
Pelaksanaan Program Sekolah Ramah Anak Dalam Membentuk Karakter Islami Di RA Husnul Khatimah Garut Syifa Nurdiana; Iman Saifullah; Nenden Munawaroh
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2025): Februari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan moralitas individu, khususnya dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia. Sekolah Ramah Anak (SRA) muncul sebagai pendekatan untuk mendukung perkembangan holistik peserta didik, termasuk karakter Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program SRA dalam membentuk karakter Islami di RA Husnul Khatimah Garut. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif survei, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun RA Husnul Khatimah telah mengimplementasikan prinsip SRA, masih terdapat tantangan dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya kurikulum khusus dan keterbatasan sumber daya. Namun, nilai-nilai karakter Islami berhasil diintegrasikan dalam program tersebut dan memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak. Penelitian ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan pendidikan Islam di tingkat prasekolah dan upaya mengatasi hambatan dalam implementasi SRA.