Keamanan perimeter merupakan salah satu elemen penting dalam sistem pengamanan bandar udara karena menjadi batas fisik antara wilayah terbuka dan daerah keamanan terbatas (security restricted area). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi aktual sistem pengamanan perimeter di Bandar Udara Juwata Tarakan, khususnya pada area ujung runway 06 yang berbatasan langsung dengan tambak dan laut, serta belum dilengkapi fasilitas pengamanan yang memadai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara semi-terstruktur dengan personel Aviation Security (Avsec), serta studi dokumentasi dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area ujung runway 06 masih memiliki berbagai kekurangan fasilitas pengamanan seperti tidak tersedianya pagar perimeter, ketiadaan CCTV, minimnya lampu penerangan, serta pos penjagaan yang tidak aktif. Kondisi ini menjadikan area tersebut rentan terhadap penyusupan, aktivitas ilegal, dan potensi gangguan dari hewan liar (wildlife hazard). Penelitian juga mengidentifikasi bahwa habitat alami di sekitar perimeter bandara memicu meningkatnya kehadiran satwa liar seperti biawak ke area runway. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan langkah mitigasi dalam jangka pendek maupun panjang, seperti pemasangan CCTV, peningkatan penerangan, intensifikasi patroli, serta pemeliharaan pagar secara rutin. Implementasi standar pengamanan sesuai regulasi KP 601 Tahun 2015 sangat penting untuk memperkuat perlindungan perimeter dan menjaga keselamatan penerbangan di Bandar Udara Juwata Tarakan.