Articles
Donald Trump dan Reorientasi Kebijakan Keamanan Amerika Serikat Terhadap Program Pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara.
Al Syahrin, Muhammad Najeri
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
Publisher : Parahyangan Center for International Studies
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.556 KB)
|
DOI: 10.26593/jihi.v14i1.2717.97-111
This research attempts to identify some of the trends in changing the orientation of Donald Trumps and United States security policies toward North Koreas nuclear weapons development program. The identification begins with an explanation of some of the strategic and policy options that have been done and have not yet by the United States in an effort to stop nuclear tensions in the East Asian region. After describing some of the policy options for Donald Trump, this study will predict the right security policy in the denuclearization of the Korean peninsula. The Trump policy is expected to show greater urgency than the previous United States presidential policy. Based on the assumption, through "Maximum Pressure and Engagement" strategy, Trump tries to combine diplomatic rhetoric, sanctions, and negotiations. This strategy is expected to be effective in forcing Pyongyang to choose between nuclear weapons development or its survival as a country. Keywords: Security Policy, Nuclear Weapons, Maximum Pressure, And Engagement Strategy.
Penerapan Developmental State Dalam Sektor Industri Kecil Menengah Di Indonesia: Studi Kasus Kabupaten Bone
Dwiyanti, Andi Amytia Resty;
Syahrin, M Najeri Al
Journal of Islamic World and Politics Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (439.134 KB)
|
DOI: 10.18196/jiwp.2112
Kegagalan pertumbuhan ekonomi merupakan masalah utama perekonomian jangka panjang suatu negara. Salah satu bentuk upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memperbaiki iklim investasi asing melalui sektor industri kecil menengah. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pemerintah Kabupaten Bone dalam proses pembangunan perekonomian sektor industri kecil menengah melalui penerapan strategi developmental state. Perkembangan sektor industri kecil menengah sebagai sektor usaha yang mampu menyerap tenaga kerja serta peluang investasi yang akhirnya akan dapat berpengaruh pada percepatan proses pembangunan di Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan telaah dari berbagai data pustaka dan wawancara. Teori yang digunakan adalah developmental state untuk menjelaskan keterkaitan peningkatan ekonomi daerah Kabupaten Bone melalui sektor industri kecil menengah. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat intervensi pemerintah Kabupaten Bone dalam proses pembangunan perekonomian yang ditandai dengan kuatnya kontrol pemerintah atas sektor industri kecil menengah dengan meningkatkan iklim investasi asing dan kerja sama internasional. Hal tersebut menjadikan local government sebagai aktor utama dalam menjalankan kebijakan pengembangan ekonomi daerah. The failure of economic growth is a major problem of a country’s long-term economy. The effort of government to overcome these problems is to improve the athmosfere of foreign investment through the sector of small and medium industries. This paper aims to describe the role of Bone Regency government in the process of developing the economy of small and medium industry sector through the implementation of developmental state strategy. The development of small and medium industrial sector as a business sector that is able to absorb labor and investment opportunities that will eventually affect the acceleration of the development process in Bone District. The research method used is qualitative descriptive method with the study of various bibliography data and interview. The theory used is developmental state to explain the correlation of economic improvement of Bone Regency region through small industry sector. The study found that there is Bone district government intervention in the economic development process which is marked by strong government control over small and medium industry sector by improving foreign investment atmosphere and international cooperation. This makes local government as the main actor in running the policy of regional economic development.
Penerapan Sistem E-Government Services di Kelurahan Sidodadi Kota Samarinda
Syahrin, Muhammad Najeri;
Verdikha, Naufal Azmi;
Siswa, Taghfirul Azhima Yoga
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 2 (2021): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24903/jam.v5i2.1467
Pemerintahan Kantor Kelurahan Sidodadi telah menerapkan sistem layanan (service) namun sistem masih dijalankan secara manual dan belum terintegrasi dalam melayani berbagai kebutuhan masyarakat akan administrasi kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya. Kelemahan sistem tersebut, masyarakat tidak dapat dilayani maksimal dalam kurun waktu 24 jam. Hal ini dikarenakan untuk mengakses layanan tersebut warga tersebut harus datang langsung ke kantor kelurahan, sementara jam kerja Kantor Kelurahan hanya 5 hari dan terbatas jam operasionalnya dalam kondisi pandemi Covid 19. Solusi penerapan sistem e-government service ini juga diharapkan mampu mendorong optimasi kinerja pegawai, meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan kepuasan masyarakat akan akses pelayanan publik di sektor pemerintahan. Kegiatan dan metode pelaksanaan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini terdiri dari 5 Tahapan yakni Tahapan Perencanaan, Tahapan Analisis, Tahapan Perancangan, Tahapan Implementasi, dan Tahapan Perawatan. Tahapan Perencanaan terdiri dari kegiatan-kegiatan yang menghasilkan penyeleksian prioritas permasalahan mitra (e-government service) serta rencana-rencana yang disusun untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tahapan Perencanaan telah berjalan seiring dengan pembuatan dokumen. Tahapan Analisis terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi semaksimal mungkin terkait permasalahan mitra. Kegiatan-kegiatan di Tahapan Analisis dilakukan pada bulan pertama dan kedua. Tahapan Perancangan terdiri dari kegiatan-kegiatan untuk membuat rancangan-rancangan yang diimplementasikan di sistem dan dilaksanakan selama 3 bulan. Tahapan Implementasi membutuhkan waktu yang paling lama yakni 5 bulan. Kegiatan-kegiatan di Tahapan Implementasi terdiri dari pembuatan program (e-government service) untuk sistem hingga pelatihan serta pendukungan pengguna dan mitra. Tahapan Perawatan dilakukan pada saat sistem sudah berjalan yang terdiri dari kegiatan pengawasan dan evaluasi yang dibantu oleh mahasiswa sehingga keberlanjutan kegiatan dapat dioptimalkan.
Relasi Antara Efisiensi Operasional Dan Profitabilitas
Sri Wahyuni Jamal;
Fenty Fauziah;
Azhar Latief;
Muh. Najeri Al Syahrin
JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Serang Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30656/jak.v9i1.3651
The relationship between operational efficiency and profitability cannot be ignored because increasing profitability is necessary for the long-term survival of any company. Efficiency can be measured through several financial ratios using working capital turnover and total asset turnover. Then for profitability using return on assets. The sample of companies used is the coal mining sector as many as 10 companies for 3 years from 2017-2019. Multiple linear regression is used to describe the dynamics of changes in return on assets. Based on the results of the analysis, we found that either partially or simultaneously working capital turnover and total asset turnover have a significant effect on return on assets.
Donald Trump dan Reorientasi Kebijakan Keamanan Amerika Serikat Terhadap Program Pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara.
Muhammad Najeri Al Syahrin
Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional
Publisher : Parahyangan Center for International Studies
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (281.556 KB)
|
DOI: 10.26593/jihi.v14i1.2717.97-111
This research attempts to identify some of the trends in changing the orientation of Donald Trump's and United States security policies toward North Korea's nuclear weapons development program. The identification begins with an explanation of some of the strategic and policy options that have been done and have not yet by the United States in an effort to stop nuclear tensions in the East Asian region. After describing some of the policy options for Donald Trump, this study will predict the right security policy in the denuclearization of the Korean peninsula. The Trump policy is expected to show greater urgency than the previous United States presidential policy. Based on the assumption, through "Maximum Pressure and Engagement" strategy, Trump tries to combine diplomatic rhetoric, sanctions, and negotiations. This strategy is expected to be effective in forcing Pyongyang to choose between nuclear weapons development or its survival as a country. Keywords: Security Policy, Nuclear Weapons, Maximum Pressure, And Engagement Strategy.
Kebijakan Poros Maritim Jokowi dan Sinergitas Strategi Ekonomi dan Keamanan Laut Indonesia
M. Najeri Al Syahrin
Indonesian Perspective Vol. 3, No. 1 (Januari-Juni 2018), hlm. 1-85
Publisher : Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (356.33 KB)
|
DOI: 10.14710/ip.v3i1.20175
As a maritime country Indonesia has economic and security opportunities as a foundation for national development. The future of the Indonesian maritime is realized through the synergy between the economic and the security aspect. This article describes the importance of such synergies within the framework of the global maritime fulcrum. Economic development in this framework is realized through ‘tol laut’ and connectivity of goods and services throughout Indonesia. In terms of security issues, the combating of illegal fishing is a form of defense policy as well as effort to maintain Indonesia’s territorial sovereignty. On one hand, this paper stresses the importance of economic development supported by defense and security stability. On the other hand, the development of defense posture requires a robust economic strength. Economy and security are two aspects that are inseparable and mutually supportive as an effort to realize the ideals of Indonesia as a global maritime fulcrum.Keywords: Global maritime fulcrum, economic and security, ‘tol laut’, illegal fishing
China Versus Amerika Serikat: Interpretasi Rivalitas Keamanan Negara Adidaya Di Kawasan Asia Pasifik
Muhammad Najeri Al Syahrin
Global Strategis Vol. 12 No. 1 (2018): Global Strategis
Publisher : Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unair
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (225.173 KB)
|
DOI: 10.20473/jgs.12.1.2018.145-163
Tulisan ini berupaya menggali makna isu rivalitas keamanan yang saat ini berlangsung antara negara adidaya Amerika Serikat dengan China di kawasan Asia Pasifik. Dengan kebangkitan China, hubungan Sino-AS telah menjadi semakin penting bagi stabilitas keamanan Asia Pasifik. Rivalitas keamanan yang terjadi antara kedua negara tersebut semacam ‘ritual lama’ yang kini diulang oleh ‘jamaah baru’. Kontestasi politik dan keamanan yang sudah usai dengan berakhirnya Perang Dingin, secara langsung belum mampu menjadikan Amerika Serikat sebagai negara adidaya tunggal dan secara sepihak mampu terus menerus melakukan kontrol dinamika politik dunia. Hadirnya China memberikan alternatif dalam interaksi keamanan regional Asia Pasifik. Inisiasi strategi China dan respon aktif Amerika Serikat akan menentukan lanskap keamanan Asia Pasifik dalam beberapa dekade mendatang. Didorong oleh kebangkitan China tersebut, identitas China kini telah bergeser menjadi kekuatan besar yang intimidatif. Disatu sisi ia menjadi ancaman bagi kepentingan keamanan kawasan AS, disisi lain China juga hadir sebagai kompetitor dalam kepentingan ekonomi AS.Kata-kata kunci: Rivalitas keamanan, negara adidaya, Amerika Serikat dan China. kawasan Asia Pasifik.
Pelatihan Komunikasi Teman Sebaya Sebagai Upaya Meminimalisasi Bullying di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 16 Samarinda
Dzul Rachman;
M Najeri Al Syahrin
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 2 No. 2 (2018): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (167.125 KB)
|
DOI: 10.24903/jam.v2i2.369
Perilaku bullying di sekolah merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini sangat banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah. Menurut data KPAI pada tahun 2015, di provinsi Kalimantan Timur terjadi 195 kasus kekerasan terhadap anak. Program pengabdian masyarakat ini merupakan program pelatihan preventif untuk mencegah dan meminimalisasi bullying di sekolah. Program pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 16 Samarinda dengan melakukan pelatihan komunikasi teman sebaya. Pelatihan ini akan diaplikasikan dalam bentuk forum diskusi dan berbagi pengalaman bullying sebagai upaya untuk menciptakan sarana komunikasi yang efektif sehingga dapat mengurangi perilaku bullying di sekolah. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pelatihan keterampilan komunikasi teman sebaya melalui metode diskusi, forum diskusi dan dengar pendapat tentang kasus dalam menyampaikan informasi antibullying. Metode peer teaching assessment akan digunakan dalam pengabdian masyarakat ini. Khalayak sasaran yang dipilih adalah siswa dan siswi kelas 11 dan 12 SMA 16 Samarinda. Sebanyak 129 Siswa dan Siswi yang menghadiri kegiatan pelatihan komunikasi teman sebaya sebagai antisipasi bullying di sekolah. Pelaksanaan pelatihan komunikasi bullying melalui teman sebaya ini merupakan langkah tepat untuk memotivasi dan memberikan informasi antibullying kepada siswa di sekolah. Beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah besarnya minat, antusiasme dan perhatian peserta selama kegiatan, sehingga kegiatan berlangsung dengan lancar dan efektif. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu pelatihan kemampuan peserta yang dilihat dari penguasaan materi tentang bullying dan pelatihan komunikasi teman sebaya masih dirasa tidak maksimal dikarenakan waktu yang singkat dalam penyampaian materi serta kemampuan para siswa yang berbeda-beda. Selain itu, permasalahan fasilitas tempat dan ruang seminar yang sempit sehingga menyulitkan siswa untuk membentuk kelompok diskusi bullying secara langsung.
Penerapan Sistem E-Government Services di Kelurahan Sidodadi Kota Samarinda
M Najeri Al Syahrin;
Naufal Azmi Verdikha;
Taghfirul Azhima Yoga Siswa
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 02 (2021): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemerintahan Kantor Kelurahan Sidodadi telah menerapkan sistem layanan (Service) namun sistem masih dijalankan secara manual dan belum terintegrasi dalam melayani berbagai kebutuhan masyarakat akan administrasi kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan lainnya. Kelemahan sistem tersebut, masyarakat tidak dapat dilayani maksimal dalam kurun waktu 24 jam. Hal ini dikarenakan untuk mengakses layanan tersebut warga tersebut harus datang langsung ke kantor kelurahan, sementara jam kerja Kantor Kelurahan hanya 5 hari dan terbatas jam operasionalnya dalam kondisi pandemi Covid 19. Solusi penerapan sistem E-Government Service ini juga diharapkan mampu mendorong optimasi kinerja pegawai, meningkatkan kualitas pelayanan serta meningkatkan kepuasan masyarakat akan akses pelayanan publik di sektor pemerintahan. Tujuan utama pelaksanaan dan penerapan kegiatan ini adalah agar lembaga pemerintah mampu menyediakan pelayanan publik yang lebih baik dan memudahkan masyarakat. Kegiatan dan metode pelaksanaan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini terdiri dari 5 Tahapan yakni Tahapan Perencanaan, Tahapan Analisis, Tahapan Perancangan, Tahapan Implementasi, dan Tahapan Perawatan. Tahapan Perencanaan terdiri dari kegiatan-kegiatan yang menghasilkan penyeleksian prioritas permasalahan mitra (E-Government Service) serta rencana-rencana yang disusun untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tahapan Perencanaan telah berjalan seiring dengan pembuatan dokumen. Tahapan Analisis terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi semaksimal mungkin terkait permasalahan mitra. Kegiatan-kegiatan di Tahapan Analisis dilakukan pada bulan pertama dan kedua. Tahapan Perancangan terdiri dari kegiatan-kegiatan untuk membuat rancangan-rancangan yang diimplementasikan di sistem dan dilaksanakan selama 3 bulan. Tahapan Implementasi membutuhkan waktu yang paling lama yakni 5 bulan. Kegiatan-kegiatan di Tahapan Implementasi terdiri dari pembuatan program (E-Government Service) untuk sistem hingga pelatihan serta pendukungan pengguna dan mitra. Tahapan Perawatan dilakukan pada saat sistem sudah berjalan yang terdiri dari kegiatan pengawasan dan evaluasi yang dibantu oleh mahasiswa sehingga keberlanjutan kegiatan dapat dioptimalkan.
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT KECAMATAN KAPUAS MURUNG PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2020
Andi Tenri Sompa;
Olivia Febrianti;
Mahyuni Mahyuni;
Muhammad Najeri Al Syahrin
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 7 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33506/jn.v7i2.1732
Partisipasi pemilih dalam pemilu di Indonesia dapat terlihat dari pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan DPR dan DPD. Sedangkan di tingkat lokal, ada pemilihan langsung Kepala Daerah (Pilkada) di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pada Pilkada Langsung (Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah) pada tanggal 9 Desember 2020, Jumlah partisipasi pemilih di Kecamatan Kapuas Murung mencapai 66,33%. Pencapiaan ini di bawah target provinsi yaitu 70% dan target nasional yaitu 77,5%. Apakah hal itu menandakan kurangnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020 di Kecamatan kapuas Murung. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan penyebab terjadinya capaian target nasional partisipasi masyarakat pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, dengan sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 7 faktor untuk melihat mengapa di Kecamatan Kapuas Murung tidak mencapai target nasional pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020 yaitu faktor pandemi Covid-19, faktor kepercayaan, faktor money politic, faktor pendidikan, faktor lingkungan keluarga, faktor pekerjaan, serta faktor situasi dan kondisi. Faktor-faktor tersebut menjadi penyebab tidak tercapainya target nasional pada pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kalimantan Tengah Tahun 2020 di Kecamatan Kapuas Murung.