Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN PSAK NO. 109 TENTANG AKUNTANSI ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH: (STUDI KASUS PADA MWC LAZISNU LAWANG) Ningayutasari, Cindya; Wahyudi, Untung; Anggarani, Dwi
Jurnal Ekonomi Kreatif Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): August
Publisher : PT. Tangrasula Tekno Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61896/jeki.v1i3.13

Abstract

ABSTRAK Standar akuntansi PSAK 109 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merupakan pedoman bagi Organisasi Pengelola Zakat sebagai upaya dalam mewujudkan harmonisasi atau keseragaman dalam pelaporan sehingga masyarakat dapat membaca dan memahami laporan keuangan tersebut dan ikut dalam mengawasi pengelolaannya. Penelitian ini dilakukan di MWC LAZISNU Lawang yang merupakan salah satu cabang dari Lembaga amil zakat nadlathul ulama ditingkat kecamatan. Pada MWC LAZISNU Lawang ini, dana penghimpun terbesar adalah dari dana infak/sedekah yang merupakan hasil dari program koinisasi atau kaleng Nu Care yang tersebar kurang lebih dari 12.000 kaleng se-kecamatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian MWC LAZISNU Lawang dalam pelaporan keuangannya apakah sudah sesuai dengan PSAK 109. Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MWC LAZISNU Lawang dalam pengakuan dan pengukuran perlakukan akuntansi telah sesuai dengan PSAK 109, sedangkan untuk penyajian dan pengungkapan belum sesuai dengan PSAK 109. ABSTRAct PSAK 109 accounting standard issued by the Indonesian Accountants Association (IAI) is a guideline for Zakat Management Organizations as an effort to achieve harmonization or uniformity in reporting so that the public can read and understand the financial statements and participate in overseeing their management. This research was conducted at MWC LAZISNU Lawang which is a branch of the Amil Zakat Nadlatul Ulama Institute at the sub-district level. At MWC LAZISNU Lawang, the largest collection of funds is from infaq/alms funds which are the result of the coinization program or Nu Care cans which are spread over more than 12,000 cans throughout the district. The purpose of this study was to analyze the suitability of MWC LAZISNU Lawang in its financial reporting whether it was in accordance with PSAK 109. With a qualitative descriptive method, this research was carried out by conducting observations, interviews and documentation. The results of this study indicate that MWC LAZISNU Lawang in recognition and measurement of accounting treatment is in accordance with PSAK 109, while presentation and disclosure are not in accordance with PSAK 109.
Peran Pengetahuan, Pemahaman, Religiusitas, dan Tarif PPh Final dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Orang Pribadi Nirmala, Ni Made Fiera Lidya; Wahyudi, Untung; Puspitosarie, Endah
Journal of Public and Business Accounting Vol. 5 No. 1 (2024): January - June
Publisher : Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Widya Gama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jopba.v5i1.323

Abstract

Pembaruan regulasi perpajakan yang terjadi melalui Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan telah mengubah lanskap pajak penghasilan di Indonesia. Salah satunya adalah Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022 yang mengatur ulang penghasilan dari usaha, khususnya untuk UMKM. Namun, meskipun telah dilakukan perubahan, implementasi PP 55 Tahun 2022 masih menghadapi kendala dalam memastikan kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini dilakukan untuk menggali pengaruh pengetahuan, pemahaman, religiusitas wajib pajak, dan tarif pajak penghasilan final atas PP 55 Tahun 2022 terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Kota Malang baik secara parsial dan simultan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman wajib pajak, religiusitas wajib pajak dan tarif PPh final memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM sementara pengetahuan wajib pajak memiliki pengaruh yang tidak signifikan secara parsial. Namun, secara simultan, keempat faktor tersebut berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.
TRANSFORMASI WARUNG MAKAN TRADISIONAL: MENUJU KUALITAS DAN KEBERSIHAN YANG LEBIH BAIK Fairuzabadi, Ahmad; Pawestri, Hartini Prasetyaning; Wahyudi, Untung; Mulyono, Mulyono; Zulkifli, Zulkifli
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2: Mei-Agustus 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i2.3414

Abstract

Usaha warung makan merupakan peluang bisnis yang fleksibel., karena dapat menyesuaikan dengan besarnya modal yang dimiliki. Karena sifatnya yang fleksibel, maka semakin banyak orang yang melakukan usaha ini. Ketidakmampuan bersaing ini salah satunya disebabkan karena kondisi warung makan milik kedua mitra yang sangat sederhana. Bebrapa permasalahan kedua mitra antara lain peralatan dan perlengkapan yang yang digunakan untuk menjual sangat minim dan kurang memadai. Prasarana untuk menyajikan produk yang dijual yang tidak layak menyebabkan makanan tersebut menjadi tidak kelihatan menarik, dan calon konsumen cenderung menghindar/memilih di tempat lain. Peralatan memasak yang terbatas dan kurang memadai menyebabkan proses memasak tidak bisa dilakukan dengan cepat dan kualitas makanan tampak kurang memuaskan. Selain masalah produksi dan pemasaran tersebut, kedua mitra juga memiliki permasalahan yang terkait dengan pencatatan dan pengelolaan keuangan. Beberapa masalah ini menyebabkan usaha warung makan yang dimiliki mitra tidak bias berkembang dengan baik. Target/luaran dari program ini adalah merancang perlengkapan untuk menjual yang berupa etalase warung, peralatan dan perlengkapan memasak dan tempat penyimpanan sehingga proses memasak bisa lebih mudah, mitra bisa memajang dan menyajikan bahan-bahan makanan yang dijual dengan lebih baik, menarik, dan lebih sehat serta dengan cita rasa yang baik pula. Sedangkan untuk mengatasi masalah manajemen dilakukan dengan memberikan pelatihan di bidang pemasaran dan pencatatan akuntansi secara sederhana.
PENINGKATAN KUALITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI DAIFUKU MOCHI QUEEN MELALUI INOVASI TEKNOLOGI Fairuzabadi, Ahmad; Fadilah, Mega Fianita; Pawestri, Hartini Prasetyaning; Wahyudi, Untung; Survival; Wijaya, Irsyad Maulana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6979

Abstract

UMKM Daifuku Mochi Queen merupakan usaha kecil yang berfokus pada penjualan jajanan khas Jepang, mochi, dengan berbagai varian isian seperti buah-buahan segar dan fla aneka rasa. Dalam proses produksinya, UMKM ini menghadapi tantangan efisiensi, terutama dalam pengulenan adonan yang masih dilakukan secara manual dan memakan waktu. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi melalui inovasi teknologi berupa pengadaan mesin penguleni adonan. Implementasi dari mesin ini berhasil meningkatkan efisiensi waktu pengulenan, yang sebelumnya membutuhkan 15 menit untuk 1,5 kg adonan, menjadi hanya 7 menit, atau peningkatan efisiensi sebesar 53%. Selain itu, penggunaan mesin ini juga meningkatkan konsistensi hasil adonan, yang berdampak positif pada kualitas produk mochi. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa inovasi ini tidak hanya mengurangi beban kerja karyawan, tetapi juga membuka peluang peningkatan kapasitas produksi harian. Dampak dari program ini dirasakan langsung oleh mitra melalui percepatan proses produksi, yang mendukung peningkatan daya saing UMKM Daifuku Mochi Queen di pasar lokal.
Narasi Meme sebagai Mekanisme Kontrol Sosial: Analisis Wacana Visual dalam Budaya Digital Wahyudi, Untung
Journal of Mandalika Social Science Vol 3 No 1 (2025): Journal of Mandalika Social Science
Publisher : Mandalika Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/jomss.v3i1.251

Abstract

Meme internet telah berkembang menjadi salah satu bentuk komunikasi digital yang paling berpengaruh, memainkan peran signifikan dalam membentuk opini publik, merepresentasikan budaya populer, dan menyampaikan pesan sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana meme digunakan sebagai mekanisme kontrol sosial dalam budaya digital. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur (library research), penelitian ini menganalisis wacana visual dalam meme internet sebagai alat untuk mengonstruksi, menegosiasikan, atau mempertanyakan norma sosial. Data dianalisis melalui pendekatan wacana kritis dengan fokus pada elemen visual dan teks yang menyertainya, yang mencerminkan dinamika kekuasaan, ideologi, dan resistensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga memiliki dimensi politik dan sosial yang kompleks. Meme dapat menjadi alat untuk memperkuat kontrol sosial melalui humor yang menyasar perilaku menyimpang atau nilai-nilai yang dianggap tidak sesuai. Di sisi lain, meme juga digunakan untuk melawan otoritas atau membongkar struktur kekuasaan melalui ironi dan satire. Representasi visual dalam meme sering kali memperkuat stereotip tertentu, tetapi juga dapat menjadi ruang subversif untuk memprotes ketidakadilan. Dalam konteks budaya digital yang semakin terfragmentasi, meme memiliki kekuatan unik untuk menjangkau audiens luas secara cepat, menciptakan ruang diskusi yang dinamis di antara kelompok masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meme merupakan bentuk komunikasi yang multifaset dalam budaya digital modern, sekaligus alat yang dapat dimanfaatkan untuk kontrol sosial maupun resistensi. Studi ini menawarkan perspektif baru terhadap peran meme dalam kajian budaya dan komunikasi kontemporer.
Balancing Tradition and Protection: Child Marriage in the Practice of Islamic Family Law Maswan, Maswan; Toni, Muhammad; Wahyudi, Untung; Sari, Nurma; Netti, Misra
Journal of Islamic Law El Madani Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Marwah Madani Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55438/jile.v4i2.179

Abstract

Child marriage remains a pressing issue in Indonesia despite legal reforms aimed at increasing the minimum age for marriage. This study conducted in Siak, Riau Province, Indonesia for explores how the practice of Islamic family law influences the persistence of child marriage, focusing on the tension between traditional religious interpretations and contemporary child protection efforts. The aim is to understand how religious court decisions, sociocultural norms, and interpretations of Islamic legal principles contribute to the continuation or mitigation of child marriage in Muslim communities. Using a qualitative approach, data were collected through in-depth interviews with religious court judges (hakim agama), community leaders, and affected families in selected West Java and Central Java regions. Document analysis of court decisions regarding marriage dispensation was also conducted to examine the reasoning behind legal allowances for underage marriages. The findings reveal that while many religious judges express concern for child protection, they often face social and religious pressures to approve marriage dispensations, especially in cases involving premarital pregnancy or economic vulnerability. Cultural traditions and local interpretations of Islamic law frequently prioritize family honor and social conformity over legal age requirements. However, some progressive interpretations are emerging, emphasizing maqāṣid al-sharī‘ah (the higher objectives of Islamic law), especially the protection of minors. This study concludes that balancing tradition and protection requires a contextual rethinking of Islamic legal practices in Indonesia. Greater emphasis on the ethical goals of Islamic law, combined with community education and judicial training, can help reduce the incidence of child marriage. The research highlights the need for an integrated approach that respects religious values while safeguarding children's rights.
Pengaruh Transfer Pricing, Tunneling Incentive dan Profitabilitas terhadap Effective Tax Rate Rasio (ETR) Safira, Meliana Ayu; Sodik, Sodik; Wahyudi, Untung
JURNAL ECONOMINA Vol. 3 No. 6 (2024): JURNAL ECONOMINA, Juni 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v3i6.1342

Abstract

This study aims to examine the effect of transfer pricing, tunneling incentive and profitability on effective tax rate ratio both partially and simultaneously. This research is motivated by the occurance of several tax avoidance practices in several manufacturing companies in Indonesia. The population in this study amounted to 47 food and beverage sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2017-2019 period. Determination of the sample in this study using purposive sampling technique and obtained a sampel of 13 companies. The data analysis method used is multiple linier regression analysis using IBM SPSS software version 22. The results showed that the transfer pricing and profitability variables partially had a significant negative effect, while the tunneling incentive variable partially had an insignificant negative effect on the effective tax rate ratio. While simultaneously the three independent variables have a significant negative effect on the effective tax rate (ETR) ratio.
Fiscal Performance and Financial Independence of Malang City Government (2020–2024): A Qualitative Assessment Wahyudi, Untung; Zahroh, Viony Alfiyatu; Novitasari, Dewi
PANGRIPTA Vol. 8 No. 2 (2025): Pangripta Jurnal Ilmiah Kajian Perencanaan Pembangunan
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58411/4erens08

Abstract

This research examines the fiscal performance and financial independence of the Malang City Government from 2020 to 2024 through a qualitative descriptive analysis designed to reveal fiscal management dynamics under decentralization policy. The study uses official financial documents, statistical data, and policy analyses to evaluate fiscal effectiveness, efficiency, and flexibility within local governance. Findings reveal a positive trajectory of fiscal performance, with Regional Original Income (PAD) growing by 8.1% annually, although dependence on central transfers remains high at 62% of total revenue in 2024. The fiscal independence ratio rose from 29.3% in 2021 to 33.8% in 2024, supported by tax digitalization and service-based levy reforms. Malang City maintained an unqualified audit opinion (WTP) for fourteen consecutive years, reflecting transparent governance. The study concludes that sustainable fiscal capacity can be enhanced through diversified revenue generation rooted in digital and creative economies, improved fiscal oversight, and inter-regional collaboration. These insights contribute to understanding fiscal decentralization at the urban level.