Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERAN GURU PPKN DALAM MENGATASI TIPOLOGI PELANGGARAN TATA TERTIB SEKOLAH DI SMP NEGERI Dumrah, Devi Triana; Wantu, Asmun W.; Adhani, Yuli
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i3.6325

Abstract

This study aims to explore the role of Civics Education (PPKn) teachers in addressing various types of disciplinary violations at SMP Negeri 3 Gorontalo. School rules serve as the foundation for shaping students’ character and instilling discipline. However, in practice, various violations still occur, such as tardiness, fighting, truancy, and breaches of communication ethics. This research employs a descriptive qualitative approach with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The research subjects include PPKn teachers and students involved in disciplinary cases. The findings reveal that PPKn teachers play a strategic role as educators, mentors, motivators, and role models in enforcing school rules. Teachers not only deliver Pancasila values in classroom instruction but also provide guidance through both individual and group approaches. They strive to build students’ awareness of the importance of rule compliance through exemplary behavior and persuasive communication. Thus, PPKn teachers make a significant contribution to fostering a culture of order in schools and creating a safe, comfortable, and conducive learning environment. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam mengatasi berbagai tipologi pelanggaran tata tertib di SMP Negeri 3 Gorontalo. Tata tertib sekolah berfungsi sebagai landasan pembentukan karakter dan perilaku disiplin siswa. Namun, dalam praktiknya, masih ditemukan berbagai bentuk pelanggaran seperti keterlambatan, perkelahian, bolos, hingga pelanggaran etika komunikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri atas guru PPKn dan siswa yang terlibat dalam kasus pelanggaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn menjalankan peran strategis sebagai pengajar, pembimbing, motivator, dan teladan dalam proses penegakan tata tertib. Guru tidak hanya menyampaikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, tetapi juga memberikan pembinaan melalui pendekatan individual maupun kelompok. Guru juga berupaya membangun kesadaran siswa tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan melalui keteladanan dan komunikasi yang persuasif. Dengan demikian, guru PPKn memiliki kontribusi besar dalam menciptakan budaya tertib di sekolah serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif.
PEMBINAAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MELALUI KEGIATAN PRAMUKA DI SMA NEGERI Sukmawati, Geya; Hamim, Udin; Adhani, Yuli
SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/secondary.v5i3.6415

Abstract

This research aims to describe the development of responsibility character through Scout activities at SMA Negeri 1 Tapa and to identify the inhibiting factors in its implementation. Responsibility is an essential character that should be instilled from an early age, and Scout activities are considered an effective medium to develop this value through direct experiences, leadership training, and various activities that promote social awareness and individual commitment. This research uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The findings show that Scout activities at SMA Negeri 1 Tapa have generally been successful in developing students' sense of responsibility, as reflected in their awareness in fulfilling duties, courage in decision-making, and ability to collaborate and care for the surrounding environment. However, several inhibiting factors still occur, such as low student participation, lack of parental understanding of the importance of Scout activities, and limited support from the school. This research recommends strengthening the synergy between the school, Scout leaders students, and parents to develop the role of Scout activities in character development. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembinaan karakter tanggung jawab melalui kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Tapa serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pelaksanaannya. Karakter tanggung jawab merupakan nilai penting yang perlu ditanamkan sejak dini, dan kegiatan Pramuka dinilai sebagai media efektif dalam menumbuhkan nilai tersebut melalui pengalaman langsung, pelatihan kepemimpinan, serta berbagai aktivitas yang membangun kesadaran sosial dan komitmen individu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Pramuka di SMA Negeri 1 Tapa secara umum telah mampu membentuk karakter tanggung jawab siswa, baik dalam bentuk menjalankan tugas dengan penuh kesadaran, keberanian mengambil keputusan, serta kemampuan bekerja sama dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Namun demikian, terdapat beberapa faktor penghambat seperti rendahnya partisipasi siswa, kurangnya pemahaman orang tua terhadap pentingnya kegiatan Pramuka, serta terbatasnya dukungan dari pihak sekolah. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sinergi antara sekolah, pembina, siswa, dan orang tua guna memperkuat peran kegiatan Pramuka dalam pembinaan karakter siswa.