Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Measurement of Pamong Performance in Agency Early Childhood Education Development and Community Education Rahmat, Abdul; Badu, Syamsu Qamar
Journal of Nonformal Education Vol 4, No 2 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v4i2.16002

Abstract

Work productivity is the ability associated with the mental attitude of a pamong in making improvements and self-improvement in carrying out its professional duties so as to realize the hope and desire of the nation to achieve the better quality of education. The objective to be achieved by doing this research is to see the productivity measurement of pamong work and to know which variable the most dominant influence on the productivity of pamong work is. This research was conducted at Agency Early Childhood Education Development and Community Education Gorontalo 2018. To collect data in this research, field research method is used, that is research done directly to the research object. The techniques used are interviews, documentation, and questionnaires. The population in this study is the civil servant, technically the writer cannot examine each tutor or individual. Where the sampling method is done by using a random sampling technique. To obtain the data needed in this study used questionnaire survey techniques. From result of regression analysis showed that work productivity is influenced by five motivation motivation, physiological requirement (X1) = 0.699, need for safety (X2) = 0.720, social needs (X3) = 0.706, need for achievement (X4) = 0.677, self-actualization needs (X5) = 0.542. While the most dominant variable affecting the productivity of the civil service is the need for a sense of security of 0.720. There is an influence of motivation and partially significant effect seen from the fifth attribute, that is a physiological requirement for count equal to (2,540), need for security for count (3,869), social requirement for count (3,163), need for achievement the value of t count is (2.294), the need for self-actualization for the value of t count is (3.127). and together influence work productivity is seen from the value of table as much as (54,490).
PEMBINAAN KELOMPOK USAHA BERBASIS POTENSI LOKAL DI DESA ALO KECAMATAN BONE RAYA KABUPATEN BONE BOLANGO Novianty Djafri; Syamsu Qomar Badu; Meilinda Lestari Modjo
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v3i2.751

Abstract

Tujuan Kegiatan ini, adalah; 1) untuk memberikan pembinaan kepada kelompok usaha di Desa Alo. 2) untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Alo. Adapun kelompok Usaha Bersama (KUBE) Desa Alo, utusan terdiri dari 3 Orang. Adapum metode pelaksanaan kegiatan ini adalah menggunakan; Analisis SWOT; Melihat peluang dan tantangan di masyarakat, berupa pendampingan; 1) sosialisasi (FGD;), 2) BimTek; pelatihan/praktek). Kegiatan dilakukan melalui (BimTek); 1) Sosialisasi; a) bidang Manajemen Pendidikan Adapun; a) Bidang Manajemen Pendidikan; sosialisasi; mengulas karakteristik dan potensi desa Alo,  mengedukasi masyarakat; melalui materi softskill & lifeskill, sehingga masyarakat dapat menggunakan fungsi manajemen dalam memanfaatkan potensi lokal, berupa; pemanfaatan hasil pertanian; pisang, sebagai hasil potensi masyarakat Desa Alo. Hasil kegiatan di Desa Alo, yaitu: 1) Produk Unggulan atau Produk Utama; Ba’Alo (Bakso Ikan, isi Pisang Desa Alo, sebab sebagai makanan alternative/pilihan masyarakat di Desa Alo. (kuliner). 2) Bimtek; berupa pelatihan dan praktek membuat Bakso kepada masyarakat dan juga pelatian tentang pengemasan dan pelabelan; pembinaan untuk kelompok masyarakat
Manajemen Tehnik Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Kawasan Pesisir Laut Kabupaten Gorontalo Utara Arfan Utiarahman; Novianty Djafri; Syamsu Q Badu
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i2.497

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini penting untuk diolah dalam tehnik, tahap dan langkah serta strategi manajemen pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah: untuk mendapatkan Model Manajemen Tehnik Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Dikawasan Pesisir Laut Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomena masyarakat dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun tehnik pengumpulan data: observasi, wawancara dan angket, dengan tehnik analisis pengolahan data; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini mendapatkan model pembelajaran interaktif dan sistem pembelajaran kooperatif, dengan indikator Manajemen Tehnik Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Kawasan Pesisir pantai adalah: 1) Perencanaan pembelajaran yang berpusat pada anak dikawasan pesisir. 2) Mengorganisir pembelajaran yang aktif dikawasan pesisir. 3) Menggerakkan pendidikan anak usia dini, melalui pengalaman langsung dengan objek dikawasan pesisir 4) mengawasi pembelajaran PAUD mempertimbangkan keseluruhan aspek pengembangan, bermakna, manarik, dan fungsional dikawasan pesisir.
SURVEY MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Armin Haluti; Hamza B Uno; Nurhayati Abbas; Ismail Djakaria; Samsul Qamar Badu; Arwildayanto Arwildayanto; Novianty Djapri
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v6i1.1610

Abstract

Media memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran khusus pelajaran matematika, dimana matematika membutuhkan pemahaman konsep , oleh karena itu media adalah solusinya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi objektif media pembelajaran matematika yang ada di sekolah dasar negeri kecamatan luwuk utara. Dengan penelitian kualitatif deskriftif yaitu mendeskripsikan hasil yang diperoleh dari obeservasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh rata-rata guru-guru yang mengajar di sekolah dasar khususnya SDN inpres Bunga, SDN Inpres Leoknyo, dan SDN salodik dalam pembelajaran matematika hanya menggunakan buku ajar dan papan tulis sebagai media pembelajaran, sehingga hasil yang ingin dicapai belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan di sekolah. Harapan dengan penelitian ini guru-guru mampu mengembangkan media sendiri sesuai materi yang diajarkan dan pemerintah dapat memberikan bantuan berupa media atau alat peraga yang dibutuhkan oleh sekolah
Media-Media Pembelajaran Efektif dalam Membantu Pembelajaran Matematika Jarak Jauh Dewasni Hasiru; Syamsu Qamar Badu; Hamzah B. Uno
Jambura Journal of Mathematics Education Vol 2, No 2: September 2021
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jmathedu.v2i2.10587

Abstract

The study is done with the goal of providing a glimpse of what media is effectively used in assisting remote math. The method used in the study is a qualitative approach with a library study type (library research). Retrieval with a documentary technique that is, locate appropriate literature sources through books, research journals and other sources of information relating to effective long-range learning media in mathematics. To see the effectiveness of media using media indicators in the long-range learning system: (1) create motivation, (2) increase learning yields, (3) make learners remember old knowledge, (4) learners capable of applying the knowledge learned. Research shows the media that can be used in long-distance math study is google classroom, learning video, Whatsapp, and zoom. However, effective media used in long-distance math study is google classroom and learning videos, Whatsapp and zoom is still less effective in the long-distance mathematical learning process
Strategi Manajemen Kepemimpinan Kepala Desa Melalui Pendampingan Berkelanjutan Peran SDGs Desa Dalam Peningkatan Pemberdayaan Tipologi Desa di Kawasan Pesisir Novianty Djafri; Apriyanto A. J Pauweni; Syamsu Qamar Badu
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 3 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i3.7233

Abstract

Background: Regional development is an issue and problem that is always interesting to study in the design and strategy of sustainable development, including human development, echoed in the concept of the Millennium Development Goals or known as the MDGs, the COVID-19 pandemic period disturbed the situation from various aspects of life in the region. A special area in Sukadamai village, precisely in the coastal zone. This service aims at Sustainable Assistance through Management of the Utilization of Village SDGs in Empowering Increasing Economic Income of MSME Groups in Coastal Areas. Method: Method with lectures, discussions and hands-on practice conducted jointly by students, along with target groups, communities and government (stakeholders). Results: Empowerment of the synergy of Increasing Economic Income with villages without poverty through MSME groups in coastal areas; as well as finding the leadership management model for the Creative Village Head; MSMEs/Entrepreneurship Based on SDGs. Conclusion: Getting a creative leadership model to improve the Village Head Leadership Management Strategy so that the Sustainable Assistance of the SDGs Role of Bilato Village can increase the Empowerment of Village Typology in the Coastal Area of ​​Bilato Village, Bilato District, Gorontalo Regency.
Pendampingan Pengembangan Potensi Desa Untuk Pemenuhan Gizi Sebagai Pencegahan Stunting Ditengah Pandemik Covid-19 Dalam Ketersediaan Pangan Masyarakat Desa Kawasan Pesisir Kabupaten Pohuwato Sarson W. Dj. Pomalato; Syamsu Qamar Badu; Mohamad Taufik Zulfikar Sarson Pomalato
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Sbermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v10i2.9197

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk; 1) Mengelola potensi desa; untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya manusia; melalui; aksi nyata pemerintah desa dan kerja sama masyarakat untuk mengelola potensi Desa, melalui agenda kegiatan; FGD: Program utama; Optimalisasi Pelayanan Aparat Desa. Materi; Kesehatan dan Kepatuhan Hukum oleh Pemerintah Desa dalam pencegahan dan penanganan Stunting dalam situasi New Normal pasca pandemik Covid-19, melalui Tertib Hukum dalam pelayanan kesehatan masyarakat Pohuwato kawasan wilayah pesisir. Pentingnya kegiatan ini; Untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang optimal dan ketertiban serta keterlibatan juga kepatuhan program pemerintah dalam kepatuhan protap kesehatan dan . 2) Pendampingan pelayanan Gizi untuk kesehatan masyarakat. Agenda kegiatan yang kedua untuk mengoptimalkan Pelayanan posyandu Desa/kelurahan/kecamatan, sebagai basis pelayanan kesehatan masyarakat; terutama untuk ibu hamil dan anak balita (kegiatannnya dalam bentuk BimTek dan gerakan aski pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan anak balita, serta donor darah). Pentingnya kegiatan; untuk melayani langsung masyarakat; gerakan aksi pelayanan untuk masyarakat dalam menangani Stunting. 3) BimTek; Sosialisasi Pola Hidup Sehat (PHBS); Patuh Protap Kesehatan; Geraka aksi kegiatan ketiga; Cara Cuci tangan dan Pakai masker; Bagi-bagi masker masyarakat pesisir. 4) Pelatihan menanam tanaman di halaman dan kebun. Aksi kegiatan keempat ini; dilaksankan bersama DPL, Mahasiswa, Aparat Desa dan Pemateri (Agro Teknologi Pertanian). 5) Program Tambahan; Pengolahan Potensi Pertanian, laut dan tambak untuk kawasan wilayah pesisir; Krepek sayur bayam, Penggaraman Ikan Batu dan Naghet Udang.  Pelaksana Kegiatan; 1) Perguruan Tinggi (Tim DPL dan Mahasiswa, dan akademisi/Ahli atau pakar dalam keilmuan bidang program kegiatan) 2) Pemerintah Kabupaten/Kecamatan/Desa sebagai Mitra dan 3) keterlibatan seluruh masyarakat Desa. Adapun Hasil dari kegiatan pengabdian ini, (a) Masyrakat mendapatkan pelayanan optimal dari aparat/perangkat Desa. b) Peningkatan kesehatan Stunting c) Peningkatan Kesadaran masyarakat agar tertib dalam Protap kesehatan dalam situasi dan kondisi New Normal Setelah wabah Covid-19 d) Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian serta e) ketrampilan masyarakat dalam memanfaatkan lahan untuk produksi tanaman lokal untuk ketersediaan pangan, f) jika berlebih produksi lokal masyarakat dapat dijual dalam pemenuhan gizi dan obat tradisional untuk pencegahan penyakit masyarakat kawasan wilayah pesisir. Out Put Kegiatan: Grand Design Desa; Model Pengembangan Potensi Desa; Gerakan Aksi Tanggap Kesehatan Bebas Stunting dan Gerakan Tertib Hukum Protap Kesehatan Covid-19, melalui ketahanan pangan masyarakat kawasan wilayah pesisir. Luaran; artikel: Media Cetak/online. YouTube. Seminar Nasional/Internasional. Jurnal Pengabdian dan Buku Panduan sesuai Grand Design Desa.
Dynamics Analysis Model Of Nature Tourism System Development In Bogani Nani Wartabone National Park Of Gorontalo Province Irwan Bempah; Syamsu Qamar Badu; Bambang Suharto
Jurnal Manajemen Vol. 22 No. 2 (2018): June 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jm.v22i2.362

Abstract

In general, the interacting elements in the nature tourism system in NaniWartaboneBogani National Park (TNBNW) are population; some tourist visitors; community income; income tax; land use/forest cover and development policy direction. Simulation results show the population is predicted to increase until reaching 380,357 people in 2030. In the optimistic scenario, the population in 2013 is predicted as many as 158,195 people and will increase to 308,149 in 2030. In the optimistic scenario of the number of tourists in 2013 predicted as many as 25,806 people and will increase to 145,215 people by 2030. Community income in 2008 of Rp 12,000,000 is expected to increase to Rp 78,806,894 in 2030. Optimistic scenario of community revenues in 2013 is estimated at Rp 69,656,421 will increase to Rp 484,520 .719 in 2030. In an optimistic scenario subsidy in 2013 is estimated at Rp 22,107,690 and will increase to Rp 175,305,853 in 2030. The optimistic scenario of primary forest cover in 2013 is estimated to cover 136,040 ha and will decrease slightly to 134,910 ha in 2030.
Manajemen Administrasi Desa Dalam Peningkatan Pelayanan Aparatur Desa Di Kabupaten Gorontalo Utara Novianty Djafri; Syamsu Qomar Badu
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 4, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.4.3.255-264.2018

Abstract

Peningkatan kinerja aparatur pemerintah semakin gencar dituntut Aparatur dalam aksi nyata gerakan melayani, dalam hal ini dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental, mengingat pentingnya reformasi birokrasi aparatur di semua instansi, demikian juga untuk peran pemerintah Desa, sebagai pelayan publik, maka setiap aparatur desa dapat memenej, menata dan mengelola admnistrasi desa, dalam peningkatan kualitas layanan untuk masyarakatnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo Utara, Kecamatan Anggrek. Adapun Tujuan Penelitian untuk mengetahui kinerja pelayanan aparatur pemerintah desa dalam memberikan pelayanan publik, melalui tertib admnistrasi kepada warga desa, yang terdiri dari 5 (Lima) Desa, yaitu; Desa Iloheluma, Langge, Popalo, Mootilango, Talanga, dan putiana. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dimaksudkan dalam penyajian hasil penelitian dijabarkan secara kuantitatif dan dideskripsikan lebih fleksibel, agar dapat leluasa menggali dan mengkaji lebih spesifik sesuai dengan permasalahan penelitian ini. Informan yang ditetapkan adalah kepala desa, perangkat desa, badan permusyawaratan desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, karang taruna, tokoh Agama, tokoh masyarakat desa dan masyarakat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga indicator kinerja, yaitu; 1) produktivitas, belum cukup baik, (dapat dilihat dalam kurangnya memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan sub indikator disiplin kerja, etos kerja dan tanggungjawab kerja yang dijawab responden berada pada kategori rendah, yaitu 65%). 2) Kualitas layanan sudah cukup baik (dapat ditunjukkan dengan adanya komunikasi, kecakapan/kehandalan, keramahan, dan ketepatan waktu aparat desa dalam melayani masyarakat, melalui tanggapan respon masyarakat berada pada kategori baik, yaitu 78%). 3) Akuntabilitas dalam pelayanan dibidang administrasi untuk masyarakat, berada di kategori cukup baik, hal ini dilihat pada jawaban resoponden untuk integritas rendah, penerapan standar pelayanan dibidang admnistrasi kependudukan, belum cukup baik dilihat dari pelaksanaan aturan da norma serta etika pelayanan kepada masyarakat.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Riskimar Taha; Syamsu Qamar Badu; Arfan Arsyad
Jambura Journal of Mathematics Education Vol 3, No 2: September 2022
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jmathedu.v3i2.16147

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes by using the Team Assisted Individualization (TAI) cooperative learning model in statistical material in class X ATPH-1 SMK Gotong Royong. This type of research is Classroom Action Research (CAR). The research design used is the design of Kemmis and Mc. Taggart. The data collected in each research activity were analyzed descriptively using the percentage technique. The data includes student activity data, student learning outcomes, and teaching activities in implementing the TAI-type cooperative learning model. The results showed that there was an increase in student activity in learning with a percentage of 87.5%, teacher activity also increased by a percentage of 89.46% and student learning outcomes also experienced an increase which scored above 75 as many as 15 people with an average percentage of 85 % while those who scored below 75 or incomplete were 2 people with an average percentage of 15%. So in the first cycle of student activity and the average student learning outcomes have met the indicators of the success of the action.