Articles
Keseimbangan Model Pengelolaan Dana Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Kabupaten Bonebolango
M Mattoasi;
Candra Cuga;
Muhammad Sarlin;
S Sudirman
Ecoplan Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/ecoplan.v4i1.227
Village funds distributed to every village, especially in Bone Bolango District, are for development purposes and community empowerment. This study aims to determine the balance model of village fund management through Village-Owned Enterprises (Kemendes PDTT, 2019). The research method used is a mixed-method (mix-method) by recording quantitative data and qualitative data through in-depth interviews for any information given to village heads and village officials in Bone Bolango District, Gorontalo Province. The results showed that community involvement in creating balance is fundamental to realizing a prosperous society. Although, on the other hand, the problem of managing village funds is that they are not maximally used to incubate poverty, have not been on target, or have not matched the potential of the village; the focus of development is still oriented towards infrastructure, which is still found in the field.
MITIGASI BENCANA BERBASIS MODA MEDIA INTERAKTF (MMI) PADA MASYARAKAT DESA TUPA, KECAMATAN BULANGO UTARA, KABUPATEN BONE BOLANGO
Candra Cuga;
Abdul Haris PanaI;
Pupung Puspa Ardini;
Yuli Adhani;
Muhammad Sarlin;
Sri Handayani;
Sahrul Alfitrah
Jurnal Abdimas Terapan Vol 1, No 2 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Jurnal Abdimas Terapan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam sangat tinggi, khususnya untuk bencana gempa bumi, longsor, banjir, letusan gunung berapi, dan tsunami, karena posisi geografis negara ini terletak di pertemuan tiga lempeng/kerak bumi aktif. Edukasi bencana kepada anak-anak maupun masyarakat sejak dini merupakan salah satu langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana, sehingga saat peristiwa alam tersebut terjadi, mereka tidak panik dan bingung karena sudah memiliki bekal dalam menghadapi bencana. Daerah Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo khususnya Desa Tupa Kecamatan Bulango Utara merupakan contoh dari banyak daerah di Provinsi Gorontalo yang rawan terhadap bencana banjir dan longsor. Kondisi topografi dan demografi Desa Tupa yang lebih rendah dari daerah sekitar kerap membuat air dari desa sebelah menggenang di desa Tupa. Sungai besar dengan tanggul yang rendah juga menyebabkan air dengan cepatnya menggenangi daerah permukiman hal tersebut membutuhkan solusi yang bersifat aktif dan partisipatif. Metode Pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa program mitigasi bencana alam melalui media edukatif interaktif terhadap masyarakat terutama pada lingkungan keluarga (anak-anak dan orang tua). Urgensi program mitigasi dilakukan agar masyarakat terhidar dan sigap terhadap bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Kegiatan ini bertujuan mengurangi resiko dan dampak dari bahaya bencana. Kegiatan tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan yang meliputi 4 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap publikasi. Kegiatan pengabdian masyakarat yang dilaksanakan di desa Tupa Kecamatan Bulango Utara Kab. Bone Bolango berjalan dengan lancar dan sukses. Kerjasama antara tim kolaboratif dosen dan mahasiswa serta pemerintah Desa menjadi kunci keberhasilan program. Alhasil program ini memberikan dampak terhadap pemahaman dan sikap siswa serta masyakarat dalam mencegah terjadinya bencana alam serta cara yang dapat dilakukan saat terjadinya bencana tersebut. Melalui mode media interaktif yang dipadu dengan media role playing sangat sesuai dengam sasaran program yakni anak-anak bersama keluarga di rumah merupakan bagian dari keunggulan program ini. Metode role playing agar kelompok sasaran dapat memahami dengan baik materi dalam permainan. Moda interaktif dapat memberi pengalaman belajar, seperti kemampuan kerja sama, komunikatif, dan menginterpretasikan suatu kejadian. Selain itu moda belajar tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta sikap kelompok sasaran dalam kehidupan sosial serta interaksi dengan alam semesta.
Desain Modul Sejarah Artefak Islam Gorontalo Berbasis Android Sebagai Penunjang Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Rama Yudha Dumbela;
Samsi Pomalingo;
Muhammad Sarlin;
Candra Cuga
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3220
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir Pembelajaran IPS di SDN 4 Batudaa, Kabupaten Gorontalo kelas IV bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran tema 5 (Pahlawanku) berupa buku teks yang disediakan dari sekolah namun belum adanya bahan ajar berbasis sejarah artefak islam gorontalo. Pengembangan mencakup tiga hal pokok, yaitu media, materi dan bahasa. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul sejarah artefak islam gorontalo berbasis android sebagai penunjang pembelajaran kontekstual pada kelas IV SDN 4 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development (R&D) yang menggunakan prosedur Thiagarajan. Dalam penelitian ini terdapat penilaian ahli media, ahli bahasa, ahli materi, peserta didik dan guru kelas. Penelitian ini dilakukan di SDN 4 Batudaa Kabupaten Gorontalo, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, wawancara, studi dokumen dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini diperoleh produk dengan penilaian ahli media sebesar 85,5%; ahli materi sebesar 98,6%; ahli bahasa sebesar 96,8% dengan kriteria kelayakan “Sangat Layak”. Kemudian produk di uji coba. Uji coba produk oleh peserta didik mendapatkan hasil 76,9% dan hasil tanggapan guru sebesar 96,5%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa modul sejarah artefak islam gorontalo berbasis android sangat layak untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran di SDN 4 Batudaa Kabupaten Gorontalo.
Menumbuhkan Siswa Sebagai Warga Global Melalui Media Interaktif Di Sekolah Dasar
Yuli Adhani;
Candra Cuga;
Pratiwi Pratiwi
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36412/ce.v5i2.3031
The development of civic education content and learning processes in elementary schools is significant to proportionally accommodate global issues so that students can play a role as citizens and like global citizens. Various approaches and media are being developed. One of them is gamification-based interactive thematic learning media. In previous studies, an analysis of Civics learning at SDN 38 Hulonthalangi was carried out as a vehicle for the formation of students as citizens of the world. The research found a picture of the learning that was not optimal in developing student competencies as global citizens. So that the author conducts collaborative research with students in developing interactive learning media and produces interactive multimedia designs in the form of an Android-based application to know the world. This study aims to develop media and content-oriented to the Basic Competencies of Civics in the Globalization Theme in Class VI, by adopting and modifying Thiagarajan's research methods, namely define, design, develop, and dissimination. The results of this study are to test the feasibility of the application, namely by validating the application to a team of experts and has obtained an average percentage value of 93.05% for media and 93.75% for the material. Based on the results of this study, an Android-based application to know the world is very suitable to be used in the process of learning the theme of globalization for class VI and is believed to be part of the process of preparing students as global citizens in elementary schools.
Tinjauan Sosio-Yuridis Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)
Candra Cuga
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 5, No 2 (2019): May 2019
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.5.2.139-148.2019
Pembangunan perumahan Rusunawa kec. Mariso kota Makassar untuk masyarakat kota saat ini, tentu selain memiliki dampak positif dapat pula menimbulkan dampak negatif bagi penataan ruang kota begitupula bagi penghuni itu sendiri. Tentu banyak aspek yang harus ditinjau dari pembangunan Rumah Susun tersebut, termasuk aspek sosio-yuridisnya. Rumah Susun dalam bentuk bagaimana pun bukan masalah, tetapi Rumah Susun sebagai tempat hunian masyarakat punya masalah sosial, ekonomi, dan budaya serta norma hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi sosial penghuni, dan bagaimana persepsi, pemahaman dan pelaksanaan aturan hunian Rusunawa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan populasi sebanyak 288 kepala keluarga kemudian menggunakan teknik random sampling untuk menentukan sampel yakni 15% sehingga 43 responden. Semua data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi, serta menggunakan analisis deskriptif dan tabulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi sosial penghuni cenderung lebih lama dibandingkan dengan adaptasi fisik bangunan. Penghuni sudah mampu melakukan komunuikasi dengan baik dan telah melakukan kerjasama dengan sesama penghuni dalam menjaga kebersihan lingkungan Rusunawa sebagaimana gaya hidup komunal. Aturan hunian Rusunawa sudah dipahami oleh penghuni, hanya saja masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh penghuni terutama mengenai tata tertib. Persepsi penghuni terhadap aturan hunian sudah diapresiasi dengan baik oleh penghuni. Namun masih ada sebagian penghuni yang merasa berat atau sulit menjalankan aturan tersebut terutama mengenai biaya sewa.
SOSIALISASI PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR DESA BUTUKAN DAN KODOLAGON KEC. BOKAT KAB.BUOL
Candra Cuga;
Yuli Adhani;
Muhammad Sarlin
Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2022): : Agustus: Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (521.52 KB)
|
DOI: 10.56127/jammu.v1i2.166
Konflik dan kekerasan dalam iklim sosial sekolah dapat memberikan dampak negatif terhadap proses belajar siswa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dipandang sebagai pintu gerbang untuk melaksanakan tugas pengembangan budaya bagi pelajar, maka sekolah harus memiliki kekuatan strategis untuk menciptakan budaya positif sesuai dengan falsafah masyarakat. Jika diperhatikan keadaan saat ini, iklim sekolah tidak selamanya damai dan aman. Hal ini karena konflik dan kekerasan sering terjadi pula di sekolah dalam bentuk konflik dan kekerasan sederhana maupun serius. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya sosialisasi tentang Pendidikan anti kekerasan melalui kurikulum pendidikan dasar yaitu sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi/universitas. Sekolah Dasar Desa Butukan dan Kodolagon merupakan salah sekolah di Kabupaten Buol memiliki potensi untuk menerapkan Pendidikan anti kekerasan secara kurikuler. Analisis kebutuhan dapat tercermin dari strutur sosial sekolah yang mencerminkan keberagaman dari sisi etnis, agama dan ekonomi siswa maupun guru.
Media Pembelajaran KIDAL pada Muatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Anri Nurahman;
Salma Halidu;
Candra Cuga
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/mpp.v16i2.13085
The problem that arises in this research is how the development and feasibility of KIDAL (Digital Audiovisual Comics) media in Indonesian subjects at SDN 3 Kota Barat and SD Integral Hidayatullah Kota Barat, Gorontalo City Is. This Study aims to develop KIDAL learning media and The purpose of this research is to develop KIDAL learning media and to determine the feasibilty of the developed media. This is a type of Research and Development study. Data were collected throught interviews and research instruments. The results of research on the development of KIDAL learning media based on media expert validation obtained a feasibility percentage of 93.5% with a very feasible interpertation, material expert validation obtained feasibilty percentage of 86% with a very feasible interpretation, and validation of learning practitioners/teachers obtained a feasibility of 97% with a very feasible interpretation. If the result of the validation of media experts, material expert, and learning practitioners are accumulated,the media developed obtains an average percentage of 92.2% with a very feasible interpretaion. From these results it can be conculded that the development of KIDAL learning media is very feasible to be used in the learning process and is able to improve student learning outcomes.
Pemanfaatan Rumah Adat Dulohupa sebagai Sumber Belajar pada Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar
Riswanto Pakaya;
Candra Cuga;
Hakop Walangadi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i2.3225
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS melalui pemanfaatan Rumah Adat Dulohupa sebagai sumber belajar di Kelas IV SDN 4 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemanfaatan Rumah Adat Dulohupa Sebagai Sumber Belajar di Kelas IV SDN 4 Batudaa Kabupaten Gorontalo dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS. Pada siklus I siswa yang mencapai nilai ≥ 70 berjumlah 11 orang dari 15 siswa dengan persentase 73% . Kemudian mengalami peningkatan kembali pada Siklus II siswa yang mencapai nilai ≥ 70 sebanyak 13 orang dengan persentase 87%. Dapat disimpulkan bahwa Pemanfaatan Rumah Adat Dulohupa Sebagai Sumber Belajar dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS. Sesuatu yang dipelajari melalui Rumah Adat Dulohupa sebagai sumber belajar Pada Pembelajaran IPS Menjadi lebih nyata, lebih faktual dan keberadaannya dapat dipertanggungjawabkan. Dengan Pemanfaatan Rumah Adat Dulohupa Sebagai Sumber Belajar Siswa dapat memahami dan Menginternalisasikan nilai-nilai kebudayaan Setempat
Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pengembangan Wawasan Kebinekaan Global Siswa
Raksan Jaya;
Lucyane Djafaar;
Candra Cuga
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1647
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya praktik-praktik wawasan kebinekaan global siswa di tingkat sekolah menengah atas atau sederajat, yang dimana guru PPKn harus mampu menumbukembangkan wawasan kebinekaan global siswa melalui pembelajaran yang dilbangun di lingkungan persekolahan dengan kompetensi mendidik yang dimiliku. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana rencana pelaksanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, proses pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan dan evaluasi pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam menumbuhkembangkan wawasan kebinekaan global siswa di SMA dan SMK Negeri 1 Bungku Selatan. Penilitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran pendidikan kewaraganegaraan, media pembelajaran pendidikan kewaragenegaraan, proses pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan dan evaluasi pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di lokasi penelitian belum belum menggambarkan upaya menumbuhkembangkan wawasan kebinekaan global siswa secara optimal oleh guru Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.
MITIGASI BENCANA BERBASIS MODA MEDIA INTERAKTF (MMI) PADA MASYARAKAT DESA TUPA,KABUPATEN BONE BOLANGO
Candra Cuga;
Yuli Adhani;
Pupung Puspa Ardini
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (621.761 KB)
|
DOI: 10.56190/jat.v1i2.12
Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam sangat tinggi, khususnya untuk bencana gempa bumi, longsor, banjir, letusan gunung berapi, dan tsunami, karena posisi geografis negara ini terletak di pertemuan tiga lempeng/kerak bumi aktif. Edukasi bencana kepada anak-anak maupun masyarakat sejak dini merupakan salah satu langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana, sehingga saat peristiwa alam tersebut terjadi, mereka tidak panik dan bingung karena sudah memiliki bekal dalam menghadapi bencana. Daerah Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo khususnya Desa Tupa Kecamatan Bulango Utara merupakan contoh dari banyak daerah di Provinsi Gorontalo yang rawan terhadap bencana banjir dan longsor. Kondisi topografi dan demografi Desa Tupa yang lebih rendah dari daerah sekitar kerap membuat air dari desa sebelah menggenang di desa Tupa. Sungai besar dengan tanggul yang rendah juga menyebabkan air dengan cepatnya menggenangi daerah permukiman hal tersebut membutuhkan solusi yang bersifat aktif dan partisipatif. Metode Pelaksanaan kegiatan ini adalah berupa program mitigasi bencana alam melalui media edukatif interaktif terhadap masyarakat terutama pada lingkungan keluarga (anak-anak dan orang tua). Urgensi program mitigasi dilakukan agar masyarakat terhidar dan sigap terhadap bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Kegiatan ini bertujuan mengurangi resiko dan dampak dari bahaya bencana. Kegiatan tersebut akan dilakukan dalam kurun waktu tiga bulan yang meliputi 4 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tahap publikasi. Kegiatan pengabdian masyakarat yang dilaksanakan di desa Tupa Kecamatan Bulango Utara Kab. Bone Bolango berjalan dengan lancar dan sukses. Kerjasama antara tim kolaboratif dosen dan mahasiswa serta pemerintah Desa menjadi kunci keberhasilan program. Alhasil program ini memberikan dampak terhadap pemahaman dan sikap siswa serta masyakarat dalam mencegah terjadinya bencana alam serta cara yang dapat dilakukan saat terjadinya bencana tersebut. Melalui mode media interaktif yang dipadu dengan media role playing sangat sesuai dengam sasaran program yakni anak-anak bersama keluarga di rumah merupakan bagian dari keunggulan program ini. Metode role playing agar kelompok sasaran dapat memahami dengan baik materi dalam permainan. Moda interaktif dapat memberi pengalaman belajar, seperti kemampuan kerja sama, komunikatif, dan menginterpretasikan suatu kejadian. Selain itu moda belajar tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta sikap kelompok sasaran dalam kehidupan sosial serta interaksi dengan alam semesta.