Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Ketrampilan Layanan Wirausaha Mandiri Bagi Alumni Kebidanan Melalui pelatihan Manajemen ASI Yuniwati, Cut; Fitraniar, Iin; Kartinazahri, Kartinazahri; Miko , Ampera; Yusnaini, Yusnaini; Fithriany, Fithriany
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.10899

Abstract

Peluang usaha bidan membuat MP ASI di Indonesia sangat prospektif dan mendapatkan tanggapan positf dari banyak masyarakat terutama untuk ibu yang bekerja. Usaha ini  menjadi pilihan usaha yang menguntungkan hingga banyak orang yang berminat melakoni usaha tersebut. Alangkah baiknya jika peluang ini diambil oleh bidan yang lebih mengetahui tentang makanan sehat tumbuh kembang anak.  Tujuan kegiatan adalah meningkatakan pengetahuan dan ketrampilan alumni dalam membuat menu MP ASI dan booster ASI serta mempromosikannya melalui digital marketing. Metode yang digunakan adalah melalui pelatihan manajemen ASI bagi alumni Jurusan Kebidanan berjumlah 10 orang, dimana kegiatan pelatihan ini menerapakan metode tutorial dan demonstrasi beragam menu untuk meningkatkan produksi ASI dan membuat MP ASI menggunakan bahan-bahan alami. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian Masyarakat yang telah dilaksanakan pada tanggal Juni 2024 kepada 10 alumni alumni yang menjadi sasaran, maka dapat disimpulkan hasil yang dicapai adalah sebagai berikut sebanyak 10 (sepuluh) alumni yang mengikuti Pelatihan Manajemen ASI (Pembuatan MP ASI dan Booster ASI Sehat), masing-masing mendapatkan sertifikat yang terlegalitas dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ibu Sejati Indonesia. Hasil tindak lanjut yang telah dilakukankan, didapatkan sebanyak 80% peserta telah mulai berwirausaha dibidang makanan pendamping ASI dan booster ASI dengan memproduksi makanan dan minuman bagi balita dan ibu menyusui  
Pengaruh Infra Red dan Back Exercise terhadap Intensitas Nyeri dengan Keluhan Low Back Pain pada Lansia Mutia, Sri Alna; Fithriany, Fithriany; Kusma, Nila
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.17201

Abstract

ABSTRACT  Low Back Pain is a common musculoskeletal disorder that is often experienced by the elderly, especially due to degenerative factors and changes in posture.  to evaluate the effect of infrared therapy and back exercise on pain intensity in elderly people with complaints of low back pain. This study used a one group pretest posttest experimental design involving 30 elderly people as samples. Data were collected and analyzed using the t test to compare pain intensity, flexibility, blood pressure, and pulse before and after the intervention. The study showed that there was a significant reduction in pain intensity and increased flexibility, with a p-value of 0.000 for pain and flexibility respectively, as well as a decrease in blood pressure and an increase in pulse with a p-value of 0.019 and 0.002, which indicated significant changes before and after intervention. These findings confirm that the combination of Infra Red and Back Exercise is effective in reducing pain and increasing flexibility in elderly people with low back pain. this not only has a positive impact on pain intensity and flexibility, but also contributes to the hemodynamic stability of the elderly. The decrease in blood pressure and increase in pulse rate, after the intervention indicate that this method is safe and does not negatively affect cardiovascular function. It can be concluded that the application of physiotherapy with infrared and back exercises has a significant positive impact on the pain intensity of low back pain in the elderly. With existing evidence, infrared intervention and back exercise can be a valuable therapeutic option to improve the quality of life of elderly people who experience low back pain, considering their effectiveness in treating various aspects related to this musculoskeletal disorder. Keywords: Infrared, Back Exercises, Lower Back Pain, Elderly  ABSTRAK Low Back Pain merupakan gangguan muskuloskeletal umum yang sering dialami oleh lansia, terutama akibat faktor degeneratif dan perubahan postur tubuh.  untuk mengevaluasi pengaruh terapi infra merah dan senam punggung terhadap intensitas nyeri pada lansia dengan keluhan nyeri pinggang. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen one group pretest posttest yang melibatkan 30 orang lansia sebagai sampel. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan uji t untuk membandingkan intensitas nyeri, fleksibilitas, tekanan darah, dan denyut nadi sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan intensitas nyeri dan peningkatan fleksibilitas yang signifikan, dengan nilai p masing-masing sebesar 0,000 untuk nyeri dan fleksibilitas, serta penurunan tekanan darah dan peningkatan denyut nadi dengan nilai p sebesar 0,019 dan 0,002 yang menunjukkan perubahan signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Temuan ini menegaskan bahwa kombinasi Infra Merah dan Latihan Punggung efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas pada lansia dengan nyeri pinggang. Hal ini tidak hanya berdampak positif pada intensitas dan fleksibilitas nyeri, namun juga berkontribusi terhadap stabilitas hemodinamik lansia. Penurunan tekanan darah dan peningkatan denyut nadi setelah intervensi menunjukkan bahwa metode ini aman dan tidak berdampak negatif pada fungsi kardiovaskular. Dapat disimpulkan bahwa penerapan fisioterapi dengan infra merah dan senam punggung memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap intensitas nyeri nyeri pinggang pada lansia. Dengan bukti yang ada, intervensi inframerah dan latihan punggung dapat menjadi pilihan terapi yang berharga untuk meningkatkan kualitas hidup lansia yang mengalami nyeri pinggang, mengingat efektivitasnya dalam menangani berbagai aspek terkait gangguan muskuloskeletal ini. Kata Kunci: Infra Merah, Senam Punggung, Nyeri Punggung Bawah, Lansia
CARDIAC ARREST AND BASIC LIFE SUPPORT FOR THE GENERAL PUBLIC Fithriany, Fithriany; Laila, Nurnarita; Kusuma, Nila; Fadlina, Amelia
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 4, No 2 (2024): Vol 4, No 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v4i2.2264

Abstract

Cardiac arrest is a condition in which the heart stops pumping blood effectively, resulting in loss of consciousness and potentially causing death if not treated quickly and appropriately. Knowledge about cardiac arrest and proper first aid measures is very important for the general public, because this incident can happen anytime and anywhere. Cardiac arrest can be caused by coronary heart disease, arrhythmia, or other medical conditions. When cardiac arrest occurs, blood flow to the brain and other vital organs stops, requiring immediate treatment to provide a chance of survival. Basic Life Support (BLS) is a series of actions taken to maintain the function of vital organs of cardiac arrest victims until professional medical assistance arrives. BLS training is very important for the general public so that they can provide first aid in emergency situations. With the right knowledge of how to do BLS and recognize the signs of cardiac arrest, they can contribute to saving lives. Training methods include lectures, interactive discussions, and practicing BLS techniques correctly. The conclusion is that increasing awareness and knowledge about cardiac arrest and Basic Life Support among the general public is a crucial step in saving lives. With the right training, every individual has the potential to be an effective first responder in an emergency situation. Keywords: Cardiac arrest, BHD, lay public 
Physiotherapy Examination Program for Especially Talented People (STP) - SOIna (Healthy Athletes Fun Fitness) Mutia, Sri Alna; Kusma, Nila; Fithriany, Fithriany; Fadlina, Amelia; Agustina, Lisa
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 4, No 2 (2024): Vol 4, No 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v4i2.2263

Abstract

The Physiotherapy Program for Special Olympics Athlete Health Screening aims to improve the physical well-being and performance of athletes with special needs. Athletes participating in Special Olympics often face unique health challenges, including musculoskeletal issues, mobility limitations, and higher risk of injury. Therefore, this program is designed to provide a comprehensive evaluation of the athlete's physical condition and appropriate physiotherapy interventions. The main objectives of this program are to: Conducting comprehensive health screening for athletes before competition, identifying potential health problems or injuries that may affect athlete performance, providing personalized rehabilitation and training plans based on the results of the screening, increasing athlete knowledge about the importance of body care and injury prevention. The Program methodology involves several key steps: Initial Examination, Specific Testing, Physiotherapy Intervention and Athlete Education. Results: A Physiotherapy Examination Program, training and socialization of Physiotherapy for Special Talented People to improve fitness to train and improve athlete's body flexibility, functional body strength, aerobic capacity and balance, provide counseling to participants, families/parents of athletes, coaches, teachers in providing opportunities to learn about physical therapy and fitness, Parents, coaches and teachers listened and there was intense discussion and interaction. After the event was completed, a Whattsapp group was formed with teachers and physiotherapists to facilitate coordination and consultation regarding early detection and exercise therapy programs for children with special needs. Conclusion: The Physiotherapy health screening program for Special Olympics athletes is an important initiative in supporting the health and performance of athletes with special needs. With this comprehensive and evidence-based approach, it is expected to have a positive impact on the lives of athletes and improve their experience in competing. Keywords: Physiotherapy Examination, Athletes, Especially Talented People 
Prevalensi dan Determinan Kejadian Sindrome Metabolik pada Karyawan/ti RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Fithriany, Fithriany; Nurjannah, Nurjannah; Ismail, Nizam
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 14 No. 2 (2021): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persentase penderita sindrom metabolik cukup tinggi Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan determinan kejadian sindrom metabolik. Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional dengan desain penelitian cross-sectional dengan 310 responden di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Analisa data dilakukan dengan menggunakan regresi logistik. Hasil uji analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara umur (P-value 0,000), stress kerja sedang (P-value 0,036 ),stress kerja berat (P-value 0,021), beban kerja (P-value 0,036), serta gaya hidup (P-value 0,021) dengan kejadian Sindrome Metabolik Hasil analisis multivariat variabel yang dominan kejadian Sindrome Metabolik karyawan/ti RSUDZA adalah umur (P-value 0,000) dengan OR 1,22 ,stres kerja sedang (P-value 0,031) dengan OR 9,72 dan stres kerja berat (P-value 0,008) dengan OR 25,33 menunjukan bahwa responden yang mengalami stress kerja sedang memiliki resiko 9,72 kali sedangkan responden stress kerja berat memiliki resiko 25,33 kali mengalami sindrome metabolik dibandingkan responden yang tidak mengalami stress kerja pada karyawan/ti RSUDZA
Literatur Review : Hubungan Pemberian Mp-Asi Dengan Status Gizi Pada Balita Khamsiah, Khamsiah; Fithriany, Fithriany
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 16 No. 2 (2023): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v16i2.429

Abstract

Latar Belakang: Pemberian MP-ASI berarti memberikan makanan lain sebagai pendamping ASI yang diberikan pada bayi dan anak usia 6-12 bulan. MP-ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi sehingga bayi dan anak dapat tumbuh kembang dengan optimal. MP-ASI diberikan secara bertahap sesuai dengan usia anak, melalui dari MP-ASI jenis lumat sampai anak menjadi terbiasa dengan makanan keluarga. Disamping MP-ASI, pemberian ASI terus dilanjutkan sebagai sumber zat gizi dan faktor pelindung penyakit hingga mencapai anak usia dua tahun atau lebih. Tujuan Penelitian: Untuk melakukan review pada beberapa literature terkait hubungan pemberian MP-ASI dengan status gizi pada bayi usia 6-24 bulan. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Hasil penelitian: Hasil penelitian secara umum pemberian MP-ASI dini berhubungan dengan status gizi, Pemberian MP-ASI tepat waktu berhubungan dengan status gizi. Kesimpulan: Ada hubungan antara Pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 dengan status gizi. Saran: untuk penelitian selanjutnya dapat diharapkan dapat menjadi rujukan untuk lebih banyak lagi penelitian tentang pemberian MP-ASI dengan status gizi.
Hubungan Perilaku Caregiver Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Kardiovaskular Yang Menjalani Program Rehab Jantung di RSUDZA Banda Aceh Fithriany, Fithriany; Laila, Nurnarita; Fadlina, Amelia
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50686

Abstract

Penyakit kardiovaskular (PKV) merupakan salah satu penyebab utama kematian secara global di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Prevalensinya semakin hari semakin meningkat. Pasien dengan penyakit kardiovaskular rata rata mengalami penurunan kualitas hidup (QoL). Program rehabilitasi jantung (PRJ) terbukti efektif dalam meningkatkan QoL pasien PKV, namun keberhasilannya sangat bergantung pada kepatuhan pasien dan dukungan dari caregiver. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku caregiver dengan kualitas hidup pasien penyakit kardiovaskular yang menjalani program rehabilitasi jantung di RSUDZA Banda Aceh. Metode penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 110 orang responden pasien PKV dan caregivernya. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner perilaku caregiver dan kuisioner kualitas hidup SF-36 (Short Form health -36). Analisis korelasi dilakukan untuk melihat hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian Berdasarkan uji korelasi spearman diperoleh koefisien korelasi 0,600 dan p value 0,000 yang menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara perilaku caregiver dengan peningkatan kualitas hidup pasien PKV. Kesimpulan: penelitian ini menegaskan pentingnya peran aktif dan dukungan caregiver dalam program rehabilitasi jantung untuk mendukung proses pemulihan. Oleh karena itu, disarankan agar program rehabilitasi jantung tidak hanya fokus pada pasien tetapi juga melibatkan edukasi dan dukungan untuk caregiver