Articles
<![CDATA[Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Narkoba Pada Remaja ]]>
<![CDATA[Asri, Yuni]]>;
<![CDATA[Priasmoro, Dian Pitaloka]]>;
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[Patria, Dion Kunto Adi]]>;
<![CDATA[Aminah, Tien]]>;
<![CDATA[Koesrini, Juliati]]>
<![CDATA[ DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Desember 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Al-Hijrah Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58545/djpm.v2i3.187
<![CDATA[Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan, pendidikan, dan masa depan generasi muda. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba. Metode penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk sesi interaktif, ceramah dan tanya jawab, dan materi penyuluhan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan para pelajar, sasaran kegiatan adalah pelajar SMP Islam Sunan Giri Wagir Kabupaten Malang. Hasil kegiatan ini adalah penyuluhan diikuti oleh 83 pelajar, terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang narkoba setelah diberikan penyuluhan, pada saat pelaksanaan penyuluhan narkoba, siswa terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, serta semangat dan aktif dalam menjawab pertanyaan pemateri. Kesimpulan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah para siswa mengerti dan memahami tentang definisi narkoba, jenis narkoba, efek samping dan bahaya penggunaan narkoba dan menolak tidak ingin mencoba narkoba.]]>
<![CDATA[Peningkatan Citra Pembelajaran IPS Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Lokal ]]>
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[ST. Fatimah]]>;
<![CDATA[Adi Mulyadi]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Bina Ilmu Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[MAN Insan Cendekia Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46838/jbic.v4i1.405
<![CDATA[Pendidikan bertujuan untuk memperbaiki kualitas kehidupan dalam rangkaian pengembangan sumber daya manusia yang bermutu. Mata pelajaran IPS merupakan program pengajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Siswa diharapkan memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi masalah yang di hadapinya sendiri maupun yang terjadi di masyarakat. Model pembelajaran inovatif untuk menumbuhkan aktivitas siswa guna mengenal kebudayaan dan masalah lokal pada pembelajaran IPS yakni model pembelajaran berbasis masalah atau yang lebih dikenal dengan Problem Based Learning. PBL juga dimaknai sebagai model pembelajaran yang menantang siswa agar belajar, bekerjasama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui cara meningkatkan pembelajaran IPS melalui pembelajaran berbasis masalah; 2) untuk mengetahui apakah pemebelajaran IPS berbasis masalah dapat meningkatkan motibvasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah kuasi eksperimen Nonequivalent Control Group Pretest-posttest Design (NCP-PD). Siswa lebih menguasai konsep IPS dan memiliki kemampuan memecahkan masalah social, serta citra pembelajara IPS berbasis masalah memotivasi siswa dalam pembelajaran di kelas.]]>
<![CDATA[Penanaman Sikap Nasionalisme Dalam Menghargai Perbedaan Dalam Pembelajaran IPS ]]>
<![CDATA[Ely Novita]]>;
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[ST. Fatimah]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Bina Ilmu Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[MAN Insan Cendekia Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46838/jbic.v4i1.406
<![CDATA[Persepsi siswa tentang sikap nasionalisme dalam menghargai perbedaan berbeda-beda karena fungsi dari adanya nasionalisme selain menghargai perbedaan-perbedaan antar kelompok yang lain juga perwujudan nilai-nilai dasar yang berorientasi kepada kepentingan bersama dan menghindarkan segala legalisasi kepentingan pribadi yang merusak tatanan kehidupan bersama. Tetapi seringkali para siswa belum memahami adanya nasionalisme yang mengakibatkan mereka bersiap individualistik. Dari sekian banyak masalah peneliti memfokuskan pada penanaman sikap nasionalisme dalam menghargai perbedaan di dalam pembelajaran IPS. Tujuan penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui manfaat dari sikap nasionalisme dan juga dengan adanya pelajaran IPS para guru bisa menanamkan sikap nasionalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa cara guru menanamkan sikap nasionalisme menggunakan pembiasaan, keteladanan, memberikan contok kontekstual, penggunaan cerita dalam pembelajaran dan adanya pemanfaatan sumber belajar. Selain itu guru juga menanamkan nilai-nilai dalam menghargai perbedaan dengan cara menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi, mengajarkan kejujuran dan pentingnya persatuan dan kesatuan.]]>
<![CDATA[Menelisik Pendidikan di Sekolah dalam Perspektif Pendidikan Kritis ]]>
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[ST Fatimah]]>;
<![CDATA[Dalilah]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Bina Ilmu Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[MAN Insan Cendekia Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46838/jbic.v4i1.407
<![CDATA[Pendidikan tidak lepas dari tantangan berupa tuntutan perbaikan kualitas pendidikan dan juga tenaga kependidikan. Melihat kondisi yang dihadapi dan harus dilewati tersebut, maka pendidikan membenahi diri baik bergeser dari tatanan epistomologi kearah pengembangan inovasi dan solusi bagi perkembangan pendidikan ke depannya. Dalam upaya memberikan perhatian kepada berfikir kritis untuk tujuan pengajaran dan penelitian studi sosial membedakan dua model berfikir kritis dalam studi sosial dan literatur pendidikan umum, mental dan logika. Untuk menciptakan pembelajaran yang terbaik, seorang guru harus pandai-pandai mendesain model pembelajaran. Desain pembelajaran pada penelitian ini adalah Model Dick dan Carrey yang memiliki pembelajaran yang sistematis. Model pembelajaran dick and carey merupakan model pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan sistem (System Approach). Hasil penerapan model Dick dan Carrey dapat meningkatkan pola berfikir siswa yang kritis dengan realitas atau pengalaman.]]>
<![CDATA[Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Siswa ]]>
<![CDATA[Siti Aisyah]]>;
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[ST. Fatimah]]>;
<![CDATA[Dalilah]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Bina Ilmu Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[MAN Insan Cendekia Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46838/jbic.v4i1.411
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran fisika yang valid, praktis, dan efektif untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa pada kegiatan pembelajaran momentum, impuls dan tumbukan di kelas X. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah silabus, RPP, LKS, buku ajar siswa, instrumen tes keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran untuk melatih keterampilan berpikir kritis ini mengacu pada model Dick and Carey. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Model ini merupakan model pembelajaran yang menitik beratkan pada penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari agar keterampilan berpikir kritis siswa terlatih melalui kegiatan pemebelajaran.]]>
<![CDATA[Strategi Pendidikan Anak Jalanan Oleh Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) di Kota Malang ]]>
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[ST Fatimah]]>;
<![CDATA[Dalilah]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Bina Ilmu Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[MAN Insan Cendekia Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46838/jbic.v4i2.472
<![CDATA[Permasalahan anak jalanan sebagai permasalahan yang tak ada ujung pangkalnya, bagaikan lingkaran setan yang tak habis-habisnya. Dalam penangannya diperlukan adanya penelitian terhadap program pemberdayaan anak jalanan yang dilakukan JKJT dalam rangka pengentasan anak jalanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi JKJT dalam rangka meningkatkan pengentasan anak jalanan. Program pembinaan yang diberikan oleh JKJT kepada anak jalan tidak hanya dibidang pendidikan. Rendahnya tingkat pendidikan anak dan remaja jalan tidak luput dari perhatian Agustinus Tedja selaku pendiri JKJT. Selain mendirikan rumah belajar untuk anak dan remaja jalanan, Agustinus Tedja juga memberikan pelatihan skill dan keterampilan lainya kepada anak asuhnya, seperti fotografi, memasak, menjahit, merakit CCTV, kerajinan kayu dan musik.]]>
<![CDATA[Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa MTsN Sumber Bungur Pamekasan ]]>
<![CDATA[ST Fatimah]]>;
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[Dalilah]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Bina Ilmu Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[MAN Insan Cendekia Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46838/jbic.v5i1.609
<![CDATA[This article discusses cooperative learning models to increase student learning motivation. One of the factors that influence student motivation is teachers 30%, internal factors 23.4%, learning facilities 41.4%, environment 0.032%, intelligence 12.7% talent 43%, interest in learning 74.76%, motivation 0.379%, emotional 49.3%. Therefore, the Jigsaw Learning model is used to increase student learning motivation at MTsN Sumber Bungur Pamekasan. The method used descriptive qualitative Classroom Action Research (PTK) on 40 students, 21 students and 19 female students each, accompanied by a team of 29 expert teachers. The results of Jigsaw Learning using PTK show that cycle I produces learning motivation of 69.31%. Meanwhile, student learning in cycle II experienced an increase of 70.4%. The application of Jigsaw Learning can significantly increase learning motivation in cycle II with an average student score of ≥ 68.]]>
<![CDATA[Studi Analisis Karakter Gaya Hidup Pendidikan Mahasiswa di Perguruan Tinggi ]]>
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[ST. Fatimah]]>;
<![CDATA[Dalilah]]>
<![CDATA[ Jurnal Bina Ilmu Cendekia Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Bina Ilmu Cendekia ]]>
Publisher : <![CDATA[MAN Insan Cendekia Jambi ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46838/jbic.v5i2.672
<![CDATA[The problem of reality that occurs in a group of students who are studying at a State University. Students have different characters due to the environment around them. Environmental factors such as student habits in coffee shops. Starbucks Coffee which is one of the coffee shops that provides expensive prices only for drinks or snacks, not only that, Starbucks is also identical to a group of exclusive people, especially high-class executives. But a group of students who also consume drinks or snacks at Starbucks Coffee. If you see it yourself at Starbucks Coffee, it is not so obvious that there is a group of students at Starbucks. Therefore, the problem of research on the lifestyle of students when they are at Starbucks Coffee. Qualitative research methods with an interpretive paradigm that specifically uses his main theory from Thorstein Veblen about the leisure class and his supporting theory about the consumer society from Jean Baudrillard. In this writing, the social reasons for following a relaxed lifestyle as done by the leisure class at Starbucks Coffee began with an invitation from his friends, until they admitted that it had become a daily activity that had to be done. So that a group of students gave a statement that the taste given was very good and the atmosphere was very comfortable. For economic reasons, students with the pocket money they get are enough to buy drinks and snacks even though they also admit that the prices given are expensive and not comparable. Therefore, these students enjoy their relaxed lifestyle and the emergence of high consumption. The relaxed lifestyle that occurs in the group of students who enjoy Starbucks coffee is the same as the leisure class. Because it is still unclear what group of students with what criteria to be included in the group of students who enjoy a relaxed lifestyle at Starbucks.]]>
<![CDATA[PERBEDAAN STRES MASYARAKAT MENGHADAPI PENYEBARAN VIRUS CORONA DENGAN ANCAMAN GANGGUAN PEREKONOMIAN ]]>
<![CDATA[Aminah, Tien]]>;
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[Syukron Ma’ruf, Agus]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 13 No 2 (2024): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences) ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35328/keperawatan.v13i2.2781
<![CDATA[Pandemi Covid-19 menyebabkan masalah kesehatan dan berpotensi menimbulkan beban sosial yang berat. Hal tersebut dapat menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat sehingga menyebabkan stress karena ketakutan tentang kebutuhan hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan skor stress masyarakat dalam menghadapi ancaman terpapar COVID-19 dengan ancaman gangguan perekonomian selama masa pandemi COVID-19 di Kota Malang. Desain penelitian adalah komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah masyarakat yang berusia 25-60 tahun. Tehnik sampling dengan simple random sampling yaitu 120 orang. Instrumen penelitian yaitu kuesioner DASS 42. Analisa data univariat dengan persentase dan analisa bivariate menggunakan uji statistic t-test dengan α 0,05. Hasil penelitian adalah terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai skor stress masyarakat dalam menghadapi ancaman terpapar Covid-19 dengan nilai skor stress masyarakat dalam menghadapi ancaman perekonomian selama pandemic Covid-19 dengan p value 0,000, lebih kecil daripada nilai α 0,05 (p < 0,05) dengan nilai interval kepercayaan 95% adalah antara 1,002 sampai 1,964, dengan demikian menunjukkan bahwa masyarakat lebih stress menghadapi ancaman terpapar virus Covid-19 dibanding menghadapi ancaman perekonomian selama pandemic Covid-19. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penanganan wabah Covid-19 ini, perlu juga diatasi dampakdampak ikutan yang muncul terutama dalam masalah gangguan kesehatan mental.]]>
<![CDATA[Upaya Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Narkoba Pada Remaja ]]>
<![CDATA[Asri, Yuni]]>;
<![CDATA[Priasmoro, Dian Pitaloka]]>;
<![CDATA[Indari]]>;
<![CDATA[Patria, Dion Kunto Adi]]>;
<![CDATA[Aminah, Tien]]>;
<![CDATA[Koesrini, Juliati]]>
<![CDATA[ DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Desember 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Al-Hijrah Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58545/djpm.v2i3.187
<![CDATA[Penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan, pendidikan, dan masa depan generasi muda. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya narkoba. Metode penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk sesi interaktif, ceramah dan tanya jawab, dan materi penyuluhan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan para pelajar, sasaran kegiatan adalah pelajar SMP Islam Sunan Giri Wagir Kabupaten Malang. Hasil kegiatan ini adalah penyuluhan diikuti oleh 83 pelajar, terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang narkoba setelah diberikan penyuluhan, pada saat pelaksanaan penyuluhan narkoba, siswa terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, serta semangat dan aktif dalam menjawab pertanyaan pemateri. Kesimpulan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah para siswa mengerti dan memahami tentang definisi narkoba, jenis narkoba, efek samping dan bahaya penggunaan narkoba dan menolak tidak ingin mencoba narkoba.]]>
