Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT Huda, Ihsainil; Bahardur, Iswadi; Afrinda, Putri Dian
Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Wisuda Ke 47, Genap 2013-2014 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this research are first, the students competence was low in writing narrative text. Second, the student difficult to make differences between narrative and other kond of writing. Third, learning techniques that can motivate  students in write narrative essay is not used by teacher. The purpose of this research is to describe the ability to change interview text into narrative essay  for grade VII of SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat. The kind of this research is quantitative with descriptive menthod. The kind of this research is students grade VII at SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat 27 students. Sample of this research is students grade VII sampling techniques is purposional random sampling. The instrument of the research use performance test.Based on the data analysis, it can be seen the ability of students to change interview text into narrative essay students grade VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat considered more than enaught (LDC) with an average of students mastery 72,13%. Next, the comperence to change interview into narrative essay for students grade VII SMP Negeri 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat for (1) flow relatively more than enough (LDC) with an average of 70.36%, (2) punctuation point quite well once (BS) with an average of 93.82%, punctuation, comma belong either once (BS) with an average of 87.65%, relatively less punctuation quotation once (KS) with an average of 34.56, (Ldc) with an average of 67.90%, (3) characters and events perfectly classified (S) with an average of 100%, (4) the sentence is not directly considered less (K) with an average of 43.20%.
KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BONJOL KEBUPATEN PASAMAN Safitri, Yelsi Delia; Laila, Aruna; Afrinda, Putri Dian
Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Wisuda Ke 47, Genap 2013-2014 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to describe the student’s ability of class VII SMP N 2 Bonjol in writing poetry. This problem choose to catch the ability of student and to know the level of the student’s ability in writing poetry seeing by the aspects of the use of figure speech, the use of imagery and use of diction. The discussion of this poetry choosen because the student’s do not understand how to develop the elements of poetry. In addition less precise method used by the teacher in learning especially in learning to write poetry is not appropriate.This type of research  is quantitative with descriptive method. This research uses picture media. The used theory is about learning writing from Suyatno, with aims to student’s can write fastly based on the picture is viewed. The population of this research is the student’s of class VII SMP N 2 Bonjol, even the samples are student’s class VII.1 and class VII.2 with amounts to 50 people with purposive sampling technique. This research data is poetry text written by the student’s based on the three aspects these are the use of figure of speech, the use of imagery, and the use of diction.Based on the analysis of the data show that the ability in writing creative poetry using picture media class VII SMP N 2 Bonjol Pasaman regency are in over enough of analification (from the count average 68%) with details (a) the use of figure of speech classified nearly enough with the level of control 48%, (b) the use of imagery classified very good with the level of control 87,2%, (c) the use of diction more than enough with the level of control 71%. Based on data analysis above it can be concluded that the ability in writing creative poetry using picture media of student’s class VII SMP N 2 Bonjol Pasaman regency is in more than enough analification with the level of control 68%.
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG Amnur, Yelchi; Bahardur, Iswadi; Afrinda, Putri Dian
Pendidikan Bahasa Indonesia No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga hal sebagai berikut. Pertama, siswa kurang mampu dalam memahami puisi. Kedua, kurangnya kemampuan siswa dalam menggunakan tema, diksi dan citraan yang cocok dengan puisi. Ketiga, siswa lebih senang menghafal pengertian dan teori puisi daripada memahami puisi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan memahami puisi siswa kelas X SMP Negeri 35 Padang (2) mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang dan (3) mendeskripsikan hubungan kemampuan memahami puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang, dengan sampel berjumlah 32 orang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui dua jenis tes yaitu tes objektif dan tes menulis. Tes objektif digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan memahami puisi sedangkan tes menulis digunakan untuk mengumpulkan data keterampilan menulis puisi.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, rata-rata tingkat kemampuan memahami puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang berada pada kualifikasi baik (83,25%). Kedua, rata-rata keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang berada pada kualifikasi baik (78,95%). Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan memahami puisi dengan keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Padang.
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL KEKUATAN CINTA KARYA SASTRI BAKRY Yenni, Elisa Rahma; Hartati, Yulia Sri; Afrinda, Putri Dian
Pendidikan Bahasa Indonesia No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahasa sebagai alat untuk menciptakan karya. Adapun masalah yang ditemukan adalah untuk melihat “Bagaimanakah analisis gaya bahasa dalam novel Kekuatan Cinta karya Sastri Bakry yang berkaitan dengan gaya bahasa yang berpusat pada kata dan kalimat?”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis gaya bahasa dalam novel Kekuatan Cinta karya Sastri Bakry yang berkaitan dengan gaya bahasa yang berpusat pada kata dan kalimat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis isi. Data yang diperoleh dideskripsikan lalu dianalisis untuk memperoleh gaya bahasa yang terdapat dalam novel Kekuatan Cinta karya Sastri Bakry. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kekuatan Cinta karya Sastri Bakry digunakan beberapa gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut yaitu: (1) gaya yang berpusat pada kata yang menyangkut penggunaan kata dalam karya sastra, gaya bahasa tersebut meliputi  gaya bahasa tak resmi dan gaya bahasa percakapan. (2) gaya yang berpusat pada kalimat meliputi klimaks, antiklimaks, paralelisme, antitesis dan repetisi. Pada novel Kekuatan Cinta pengarang lebih dominan menggunakan gaya bahasa percakapan untuk mengungkapkan pikiran atau gagasannya agar pembaca memahami apa yang disampaikan oleh pengarang dan gaya bahasa tersebut juga menjadi style tersendiri bagi Sastri Bakry.
KEMAMPUAN MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL Monika, Astri; Eska, Wirnita; Afrinda, Putri Dian
Pendidikan Bahasa Indonesia No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the students self-confidence yet to respond to the reading of short stories , teachers tend to use the lecture method. The purpose of the study to describe the ability to respond to the reading of short stories class VII students of SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti using audiovisual media . Type a descriptive quantitative research methods. The study population was a class VII student of SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti.Teknik sampling Purposional Random Sampling. Instrumen is test.  Research data analysis,, it was concluded that the ability to respond to reading short stories class VII students of SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti using audio media visual more than enough with an average 77.77 % of students. Responsiveness to reading short stories class VII students of SMP Negeri 3 Linggo Sari Baganti using audio-visual media indicator 1 (pronunciation) is more than adequate with an average 73.33 %, indicator 2 (intonation) is more than adequate with an average 75.55 %, indicator 3 (expression) is the average of 57.77 % .Indicator 4 (attitude) is quite good with an average of 84.44%, indicator 5 (content short stories) splendidly with 94.44 % average rats.
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA KARANGAN Yullanda, Syafri; Mana, Lira Hayu Afdetis; Afrinda, Putri Dian
Pendidikan Bahasa Indonesia No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Pendidikan Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik kerangka karangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pseisir Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teknik kerangka karangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Ranah Pesisir tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang dengan teknik proportional random sampling. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa. Pertama, kemampuan siswa dalam memperluas pengetahuan diperoleh mean (M) 98.33 pada rentangan 96—100% berada pada kualifikasi sempurna. Kedua,  kemampuan siswa dalam menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis memperoleh mean (M) sebesar 90.83  pada rentangan 86—95% berada pada kualifikasi baik sekali. Ketiga, kemampuan siswa dalam penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional memperoleh mean (M) sebesar  81.66 pada rentangan 76—85% berada pada kualifikasi baik. Keempat, kemampuan siswa dalam  menggunakan bahasa yang  informatif  memperoleh mean (M) sebesar  90.83 pada rentangan 86—95% berada pada kualifikasi baik sekali.
SARKASME Dalam LIRIK LAGU DANGDUT KEKINIAN (KAJIAN SEMANTIK) AFRINDA, PUTRI DIAN
Jurnal Gramatika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.095 KB) | DOI: 10.22202/jg.2016.v2i2.1040

Abstract

AbstrakTulisan ini berisi pembahasan tentang diksi yang terdapat pada lirik lagu dangdut kekinian. Pembahasan ini dilandasi pandangan bahwa diksi merupakan pilihan kata yang menunjukkan maksud atau hal yang akan ditujukan. Diksi atau pilihan kata sangat berperan dalam komunikasi, baik lisan, maupun tulisan. Diksi pada lirik lagu merupakan penyampaian pesan. Jika maksud yang disampaikan pembicara ataupun penulis berbeda dengan yang ditanggapi pendengar atau pembaca, maka diksi yang digunakan berarti kurang tepat, sehingga bermakna ganda. Kreativitas pilihan kata yang digunakan pada lirik lagu, juga mewakili makna dari lagu tersebut. Tulisan ini akan menguraikan perubahan makna yang berjenis sarkasme dalam lirik lagu pada aliran musik dangdut masa kini atau kekinian. Lagu pada umumnya dapat dinikmati oleh semua kalangan. Mulai dari generasi tua, muda, dewasa hingga anak-anak. Jika lagu yang didengar tidak sesuai dengan umurnya, maka hal ini secara tidak langsung dapat menghancurkan karakter anak. Untuk membentuk karakter anak dimulai sejak dalam kandungan ibu. Calon bayi sudah diperdengarkan musik-musik klasik untuk merangsang motorik sehingga bayi lebih aktif bergerak. Karena musik klasik dianggap mirip dengan detak jantung sang ibu. Lagu yang berkembang saat ini lebih mengutamakan musik yang asyik diputar, lirik lagu yang mudah diingat, dibandingkan diksi yang menjiwai lagu tersebut. Hal ini mengakibatkan lagu tersebut kurang bermanfaat atau bermakna bagi pendengar. Jika hanya sekedar nikmat untuk didengar, maka sebuah lagu tersebut akan kehilangan jiwa karena tidak bermakna. Lagu atau nyanyian, tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi ada maksud yang hendak disampaikan oleh pencipta lagu. 
KAITAN MAKNA KONTEKSTUAL DENGAN BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL PERSIDEN KARYA WISRAN HADI Afrinda, Putri Dian; Samsiarni, Samsiarni
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.611 KB) | DOI: 10.21274/ls.2018.10.2.287-300

Abstract

This study aims to identify contextual meanings that reflect the culture of the Minangkabau people found in Wisran Hadi's Persiden novel. This is so that readers can immediately get to know the culture of the Minangkabau people who are full of meaning. This type of research is qualitative using the content analysis approach. Data are classified based on their contextual meanings, and the final step is understanding the Minangkabau culture as a setting in Wisran Hadi's Persiden novel. The results of this study are as follows, first in Wisran Hadi's Persiden novel Contextual meaning when viewed from linguistic context, figurative language describes about the culture of Minangkabau people on average, from the emotional context used to evoke memories or emotional feelings towards change and memories of adat the tradition that began to shift, from the site context the author tried to present a turbulent situation in the life of Minangkabau people today, whereas from the cultural context it was shown that the author used terms that were very close to the life of the Minangkabau people, so that they could become cultural markers. Second, the relation of contextual meaning to the understanding of the culture of Minangkabau people in Wisiden Hadi's Persiden novel is found in many parables about the matrilineal system adopted by the Minangkabau people, one of which is the position of men in marriage. Wisran Hadi is like a reminder of the Minangkabau customs of the past, such as the function of Mamak and the position of Semenda.
CHINESE ETHNIC STRATEGIES IN MAINTAINING BAHASA INDONESIA IN THE COMMUNITY (STRATEGI ETNIS TIONGHOA DALAM MEMPERTAHANKAN BAHASA INDONESIA DI KOMUNITASNYA) Afrinda, Putri Dian; Rahmat, Wahyudi
Jurnal Gramatika Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.168 KB) | DOI: 10.22202/jg.2019.v5i1.3135

Abstract

The problem in this study is how the strategies carried out by ethnic Chinese in maintaining Indonesian in their community. In the daily life of the ethnic Chinese they joke with their communities, they still use Indonesian. The Indonesian language used is of course Indonesian which has been mixed with code. The purpose of this paper is to find out the factors that influence the retention of Indonesian in the Chinese community. Data was collected by direct observation, and interviews with informants who were ethnic Chinese. The speakers in this paper are ethnic Chinese from various circles, both parents, teenagers and children. Respondents were selected based on criteria as native or ethnic Chinese who reside in Padang, West Sumatra. The results of the study indicate that one of the strategies in maintaining Indonesian language for the Chinese ethnics in the community is found in several forms of Indonesian language defense in the form of code mixing. The form of code mix that is found is the fragments of words, and Chinese phrases in Indonesian sentences. Fragment categories of words and phrases found are verbs, objects, properties, information and numerals. This is one of their strategies in maintaining Indonesian.
PERUBAHAN MAKNA TERHADAP HUMOR DALAM KOMIK DARI TWIT-NYA RADITYA DIKA Afrinda, Putri Dian
Jurnal KATA Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1598.674 KB) | DOI: 10.22216/jk.v2i2.3240

Abstract

This paper contains a discussion of the changes in meaning that occur in comics written by Raditya Dika. The change of meaning is the transition of meaning that occurs due to various factors such as linguistic factors, history, one's psychology, and others. The method used in data collection of this research is qualitative. Qualitative data used includes several things such as detailed descriptions of situations, activities, or certain events or phenomena; direct opinions from people who have experience, their views, attitudes, beliefs, and way of thinking; snippets of documents, report documents, archives, and history; and a detailed description of a person's attitude and behavior. The source of this research data is written data sources. The data in this study are in the form of speech contained in the comic by Raditya Dika. The results of the study show that the changes in meaning contained in the comic are included in the substitution of meaning in the form of criticism. The criticism made in the form of humor is expected to be conveyed without directly confusing the feelings of the person being criticized Tulisan ini berisi pembahasan tentang perubahan makna yang terjadi pada komik yang ditulis oleh Raditya Dika. Perubahan makna merupakan peralihan makna yang terjadi akibat berbagai faktor seperti faktor kebahasaan, sejarah, psikologi seseorang, dan lain-lain. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kualitatif. Data kualitatif yang digunakan mencakup beberapa hal seperti deskripsi yang mendetail tentang situasi, kegiatan, atau peristiwa maupun fenomena tertentu; pendapat langsung dari orang-orang yang telah berpengalaman, pandangannya, sikapnya, kepercayaan, dan jalan pikirannya; cuplikan dari dokumen, dokumen laporan, arsip-arsip, dan sejarahnya; dan deskripsi yang mendetail tentang sikap dan tingkah laku seseorang. Sumber data penelitian ini berupa sumber data tulisan. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang terdapat di dalam komik karya Raditya Dika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan makna yang terdapat di dalam komik tersebut termasuk dalam pergantian makna berupa kritikan. Kritikan yang dibuat dalam bentuk humor diharapkan dapat tersampaikan tanpa secara langsung menyingung perasaan orang yang dikritik