Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MULSA DAN JARAK TANAM PADA HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max, L. Merrill.) VAR. GROBOGAN Fasokha Nurbaiti; Gembong Haryono; Agus Suprapto
JURNAL VIGOR Vol 2, No 2 (2017): VIGOR: JURNAL ILMU PERTANIAN TROPIKA DAN SUBTROPIKA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.03 KB) | DOI: 10.31002/vigor.v2i2.486

Abstract

Research on the effect of plant distance and mulch on yield of crop soybean (Glycine max, L. Merrill) Var. Grobogan conducted in November 2016 to January 2017. The study in the village Kembangkuning, District Windusari, Magelang. Altitude of 440 m above sea level, with latosol soil type and soil pH of 6.5. The research method using a factorial (3 x 3) are arranged in a complete randomized block design with three replications. The first factor was kind of mulch, the straw mulch, black plastic mulch silver and black plastic mulch. The second factor was plant distance, the plant distance of 40 cm x 10 cm, 40 cm x 20 cm and 40 cm x 30 cm. Silver black plastic mulch increased plant height, the number of productive branches per plant, weight of 1.000 dry seeds, stover dry weight per plant and dry seed weight per m2. The plant distance of  40 cm x 30 cm increased the number of productive branches per plant, weight of 1.000 dry seeds and stover dry weight per plant. The combination of mulch and plant distance was not effect on all parameters of observation
Effect of Varieties and Plant Population Densities on Dry Matter Production, Radiation Interception and Radiation Energy Conversion in Peanut agus suprapto; Yogi Sugito; S M Sitompul; Sudaryono Sudaryono
Journal of Tropical Life Science Vol. 2 No. 2 (2012)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The solar radiation is one of the major criteria to obtaining advantages on peanuts (Arachishypogaea L.). Although various combinations of crops have been reported, but variety association and plant population densities (PPD) during the periodically stage of growth on peanuts have yet to be analyzed. Dry matter production (DM), radiation energy interception, and radiation energy conversions were monitored over the growth period of two varieties of peanut. An experiment was conducted in Jambegede Research Farm, Indonesian Legume and  Tuber Crops Research Institute, Malang, East Java, Indonesia, from July until October 2011. The experiment was arranged in a Split Plot Design with three replications. Peanut varieties, as the main plot consisted of two treatments: Kelinci and Kancil variety. In addition, five PPD variations as sub plot consisted of 8.1, 11.1, 16.0, 25.0 and 44.4 plant m-2 were arranged in a square spacing. The results showed that DM production  from high PPD increased gradually to lower PPD in all varieties. Interception efficiency (IE) increased in all varieties from early sowing. A plant population density of 25.0 m-2 and 44.4 plants m-2 intercepted more radiation over 11.1 or 16.0 plants m-2. Conversion efficiency of radiation energy (CE) to total dry matter production on Kelinci variety (1.52%) indicated  a  slight higher percentage than on Kancil variety (1.41%). Moreover, the CE and IE values indicated a decrease  as the PPD  increased on maximum DM.
Developing local food with taro cultivation in Tempursari Village, Candimulyo, Magelang Retno Rusdjijati; Alfian Syarifuddin; Oesman Raliby Al Manan; Agus Suprapto
Community Empowerment Vol 7 No 11 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7980

Abstract

Local food is created and developed in accordance with the potential, resources, and local culture of the area. As a result, the type, quantity, and quality of local food products will vary depending on the regional conditions. Tempursari Village has a fairly high diversity of food where 8 types of taro grow there. The taro cultivation activity was attended by 20 members of the Mekar Sari Farmers Association. The implementation stages include village potential surveys, discussions with farmer groups, cultivation training, plant maintenance, monitoring and evaluation. The results of these activities are able to increase land productivity so as to provide an alternative in improving the economy of farmer groups as a way of diversifying food by optimally utilizing land resources which provides a positive value for farmer income.
Peningkatan Produktivitas Tanah Sawah Dan Kering Dengan Budidaya Tanaman Kacang Tanah Di Desa Balesari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang Agus Suprapto; Hadi Rianto; H Historiawati; Whinarko Juliprijanto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang Teknik dan Rekayasa
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luas tanah sawah dan kering di Desa Balesari sebesar 187,9 ha (60%)sangat berpotensi untuk pengembangan tanaman palawija. Hal inijuga didukung oleh sumberdaya penduduk yang bermata pencahariansebagai petani dan buruh tani 1580 orang (48%) dari keseluruhanpenduduk Desa Balesari. Salah satu solusi pengembangan tanamanpalawija yang dapat diimplementasikan pada kondisi lahan danmasyarakat petani tersebut dengan demplot tanaman kacang tanah.Kegiatan ini mampu memberikan nilai tambah pendapatan petanisehingga kesejahteraan petani di Desa Balesari meningkat. Peningkatanpendapatan petani juga dapat dilakukan dengan pemberdayaanpetani dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dari olahankacang tanah yang diharapkan mampu memberikan daya tarik wisatawandalam rangka mendukung Desa Wisata Balesari pada tahun 2020.Sasaran kegiatan adalah kelompok tani dan ibu-ibu PKK di DesaBalesari. Hasil kegiatan ini menunjukkan: (1) relatif rendah pengetahuandan keterampilan para petani, (2) produksi kacang relatifrendah dikarenakan pengairan tergantung pada musim hujan, dan(3)belum ada kelompok usaha budidaya kacang tanah untukmengembangkan budidaya kacang tanah sampai pemasaran agarmenjadi kuat dan berkelanjutan.
Optimalisasi Dosis Pupuk NPK dan Pupuk Organik Cair untuk Produksi Bawang Merah di Lahan pasca Erupsi Merapi Agus Suprapto; Murti Astiningrum; Hadi Rianto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gunung Merapi yang meletus pada tahun 2010 masih menyisakanpermasalahan berkaitan dengan kesuburan tanah. Tanah bagianlapisan atas kesuburannya relatif rendah, oleh karena itu diperlukanupaya untuk meningkatkan kembali kesuburan dan produktivitasnya.Lahan yang tertutup pasir merapi kesuburan tanahnya menurunakibat perubahan sifat tanah ditinjau dari aspek fisika, kimia danbiologi tanah. Penelitian terhadap lahan pertanian pasca erupsimerapi bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk NPK dankonsentrasi pupuk organik cair yang optimal pada pertumbuhan danhasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di daerahSawangan Kabupaten Magelang, dengan percobaan faktorial yangdisusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap, dengan duafaktor perlakuan dan diulang tiga kali. Faktor pertama yaitu dosispupuk NPK: ½ NPK standar, 1,0 NPK standar dan 1½ NPK standar.Sedangkan faktor kedua adalah pupuk organik cair: 2 ml l-1 air, 3 mll-1 dan 4 ml l-1 air. Data dianalisis dengan sidik ragam, apabila adabeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 1dan 5%. DosisPupuk 1,0 NPK standar ialah N 190 kg/ha, P2O5 92 kg/ha dan K2O120 kg/ha mampu memberikan pengaruh pada jumlah umbi, beratsegar umbi, berat umbi kering simpan, berat segar brangkasan,berat kering brangkasan, berat kering total tanaman dan lajupertumbuhan tanaman. Konsentrasi pupuk organik cair tidakmenunjukkan perbedaan terhadap jumlah umbi, berat segar umbi,berat umbi kering simpan, berat segar brangkasan, berat keringbrangkasan, berat kering total tanaman dan laju pertumbuhantanaman. Tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk NPK danpupuk organik cair pada semua parameter pengamatan. Kombinasidosis pupuk 1,0 NPK standar ialah N 190 kg/ha, P2O5 92 kg/ha danK2O 120 kg/ha dan konsentrasi pupuk organik cair 3 ml l-1menghasilkan bobot umbi kering tertinggi yaitu 37,09 g per tanaman.
PENGKAJIAN BERAT KERING, LAJU PERTUMBUHAN DAN NILAI ENERGI TANAMAN BAWANG MERAH Agus Suprapto; Hadi Rianto; Murti Astiningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah adalah spesies dari keluarga Alliaceae yang secara ekonomi merupakan tanaman sayuran paling banyak dibudidayakan di dunia, terutama di benua Asia dan Eropa. Bawang merah berkontribusi signifikan terhadap nilai gizi dalam diet, juga memiliki sifat sebagai obat kesehatan bagi manusia. Berbagai penelitian bawang merah telah dilaporkan, tetapi penelitian yang mengungkap hubungan pupuk organik terhadap pertumbuhan, hasil, dan nilai energi yang terdapat dalam bawang merah selama periode pertumbuhan belum diteliti. Sebuah percobaan dilakukan di Sawangan Kabupaten Magelang, dengan percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap, dengan dua faktor perlakuan dan diulang tiga kali. Faktor pertama yaitu perlakuan dosis pupuk NPK: ½ NPK standar, 1,0 NPK standar dan 1½ NPK standar. Faktor kedua adalah pupuk organik cair: 2 ml/l air, 3 ml/l air dan 4 ml/l air. Dosis pupuk 1,0 NPK standar ialah N 190 kg/ha, P2O5 92 kg/ha dan K2O 120 kg/ha mampu meningkatkan berat umbi kering simpan, berat kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman dan nilai energi. Konsentrasi pupuk organik cair tidak menunjukkan perbedaan terhadap berat umbi kering simpan, berat kering total tanaman, laju pertumbuhan tanaman dan nilai energi. Tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk NPK dan pupuk organik cair pada semua parameter pengamatan.
Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa faascalonicum, L) pada Berbagai Konsentrasi dan Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Agus Suprapto; Adalia Natarina Wibowo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian terhadap hasil tanaman bawang merah (Allium cepa fa ascalonicum, L.) pada berbagai konsentrasi dan waktu pemberian pupuk organik cair dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2019. Penelitian dilaksanakan di Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Ketinggian tempat penelitian 345 m diatas permukaan laut. Jenis tanah latosol dengan pH 6,3. Metode penelitian dengan menggunakan percobaan faktorial (3x3) yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan 3 blok. Faktor pertama konsentrasi pupuk organik cair, yaitu 2, 3 dan 4 ml/L. Faktor kedua waktu pemberian, yaitu 2, 3 dan 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair dan waktu pemberian pada tanaman bawang merah tidak mempengaruhi jumlah umbi dan berat segar umbi per tanaman. Terjadi peningkatan berat segar umbi per tanaman dengan semakin bertambahnya jumlah umbi tanaman bawang merah.
Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Writing Melalui Teknik Modeling Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas XI EC Teknik Komputer Jaringan Di SMK N 1 Kota Magelang Rina Dewi Septanti; Agus Suprapto
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tindakan guru dalammenggunakan teknik modeling dengan pendekatan kontekstual dapatmeningkatkan motivasi dan keterampilan writing siswa dalam matapelajaran bahasa inggris. Penelitian ini merupakan penelitiantindakan kelas (Class Action Research) berjenis Partisipan.Sedangkan model yang digunakan adalah Model Stephen Kemmisdan Robin McTaggart. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XIEC di SMK Negeri 1 Magelang Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitianini terdiri dari dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Materi yangdiberikan dalam penelitian ini adalah tentang ekspression of givingopinion atau ungkapan memberikan pendapat yang masuk dalammateri mata pelajaran Bahasa Inggris semester 3. Data tentangmotivasi siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasisedangkan untuk data hasil belajar diperoleh dengan menggunakanpenilaian test teori, kemudian data yang diperoleh dianalisis secaradeskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwapenggunaan teknik modeling dengan pendekatan kontekstual dalamproses belajar mengajar pada mata pelajaran bahasa inggris dapatmeningkatkan motivasi dan ketrampilan writing siswa dengan materi ekspresion of giving opinion atau ungkapan memberikan pendapat.
Pengaruh Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr. var. Grobogan) pada Aplikasi Bokashi Jerami Padi dan Dosis Bokashi Ampas Tahu Agus Suprapto; Adhi Surya Perdana; Zahrotul Ulin Nasroh
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempelajari pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian berupa bokashi jerami padi dan bokashi ampas tahu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2020. Lokasi penelitian di Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Ketinggian tempat 437 m dpl, jenis tanah regosol dengan pH 6,01. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap percobaan faktorial (2 x 4) dengan tiga blok perlakuan. Faktor pertama, bokashi jerami padi: menggunakan bokashi jerami padi dan tanpa bokashi jerami padi. Faktor kedua, bokashi ampas tahu dengan dosis: 0, 4, 12, dan 20 ton/ha. Selanjutnya data di uji lanjut beda nyata terkecil untuk faktor pertama dan uji orthogonal polynomial untuk faktor kedua. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian bokashi jerami padi dan bokashi ampas tahu belum mampu memberikan peningkatan pada jumlah polong isi per tanaman dan berat biji kering per tanaman.
Study of Application Liquid Organic Fertilizer and Monosodium Glutamate on Chlorophyll and Yield of Cannabis Agus Suprapto; Esna Dilli Novianto; Mahdalina Mursilati
Urecol Journal. Part D: Applied Sciences Vol. 1 No. 2 (2021): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53017/ujas.80

Abstract

Cannabis (Canna edulis Kerr.) is a plant source of local food that contains carbohydrates so that cannabis is included as an alternative food crop to replace rice. The purpose of this study was to obtain a dose of liquid organic fertilizer (POC) and monosodium glutamate (MSG) on the chlorophyll content and yield of cannabis. The research was conducted from October 2020 to April 2021 on agricultural land in Plumbon Village, Selopampang, Temanggung with an altitude of 460 m above sea level. The research method was arranged in a completely randomized block design using a factorial experiment consisting of two factors and repeated three times. The first factor is the POC dose with levels: 0 mL/L, 2 mL/L, 3 mL/L, and 4 mL/L. The second factor was the dose of MSG consisting of: 0 g/plant, 3 g/plant, 6 g/plant, and 9 g/plant. Data were analyzed using analysis of variance with 1% and 5%. Data that showed significant differences were tested for orthogonal polynomial. The results showed that the addition of 2-3 mL/L of POC gave very significant differences in the amount of leaf chlorophyll and the fresh weight of tubers. The addition of MSG gave significantly different results to the fresh weight of tubers. The dose interaction of POC and MSG was significantly different to the fresh weight of tubers and significantly different to the amount of leaf chlorophyll.