Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERISTIWA TUTUR DUGAAN KEKERASAN SEKSUAL DI PERGURUAN TINGGI: TINJAUAN LINGUISTIK FORENSIK Akbar, Amal; Anzar, Anzar; Nurcholis, Nurcholis; Ilmiawan, Ilmiawan
INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 4 Number 2 June 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/indonesia.v4i2.45166

Abstract

Events of Alleged Sexual Violence in Higher Education: A Forensic Linguistics Review. This study aims to explain speech events related to alleged acts of sexual violence, and to critically describe phenomena or events from speech events between lecturers and students. Based on the characteristics of the qualitative research used in this study, the researcher acts as a human instrument. The position of researchers in qualitative research acts as a human instrument. The data in this study were sourced from interview notes from one of the students who experienced alleged sexual assault in the campus official's office room in an unofficial situation, but the lecturer's and student's data will remain confidential to maintain the ethical dimension of each research project. The results of the study indicate that the tendency for acts of sexual violence found in this study is based on the description of the results of the speech event analysis of SPEAKING Dell Hymes so that the analysis of concurrent events can help to determine attitudes towards the position of linguistic cases so that the position of the evidence is clear.
Dekonstruksi Makna Uang Panai: Perspektif Semiotika dalam Konteks Gender dan Budaya Ilmiawan, Ilmiawan; Khaer, Fajrul; Akbar, Amal
Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2025): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v8i2.23779

Abstract

AbstrakTradisi uang panai dalam budaya Bugis-Makassar merupakan simbol adat yang sarat makna, namun dalam praktiknya seringkali mengandung problematika sosial, ekonomi, dan gender. Urgensi penelitian ini terletak pada perlunya pembacaan ulang terhadap makna uang panai yang selama ini dianggap sebagai bentuk penghormatan, namun mengandung struktur simbolik yang menormalisasi hubungan kekuasaan patriarkal. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendekonstruksi makna uang panai melalui pendekatan semiotika Roland Barthes guna mengungkap lapisan-lapisan makna denotatif, konotatif, dan mitos budaya yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan analisis media, serta dianalisis secara struktural semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang panai direpresentasikan sebagai sistem tanda yang memperkuat dominasi maskulin dan objektifikasi perempuan, baik dalam praktik adat maupun media populer. Kontribusi penelitian ini terletak pada pengayaan perspektif kritis dalam kajian budaya lokal dan representasi gender melalui kerangka semiotika. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya reinterpretasi simbol budaya agar tetap relevan dan adil secara sosial. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas konteks wilayah serta mengintegrasikan pendekatan interdisipliner guna memperdalam pemahaman terhadap simbol-simbol budaya serupa.Kata kunci : uang panai, semiotika, budaya Bugis-Makassar, representasi gender, mitos budaya.
Conversational Implicature pada Berita Acara Pemeriksaan Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana di Makassar Tinjauan Linguistik Forensik Akbar, Amal; Razak, Nur Khadijah; Anzar, -
Lingue : Jurnal Bahasa, Budaya, dan Sastra Vol. 5 No. 1 (2023): Language, Culture, and Literature Studies
Publisher : LP2M IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/lingue.v5i1.5335

Abstract

Conversational Implicature pada Berita Acara Pemeriksaan Kasus Dugaan Pembunuhan Berencana di Makassar: Tinjauan Linguistik Forensik menganalisis wujud conversational implicature percakapan pada Berita   Acara   Pemeriksaan   terhadap dugaan kasus pembunuhan berencana di Makassar. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplanasi wujud implikatur percakapan pada BAP (Berita Acara Pemeriksaan) terhadap dugaan kasus pembunuhan berencana di Makassar. Analisis terhadap data penelitian didasarkan pada prinsip kooperatif conversational implicature, teori yang dikembangkan oleh filosof dan ahli linguistik, H.P. Grice, yang teridiri dari prinsip/maksim kualitas, prinsip/maksim kuantitas, prinsip/maksim relevansi, dan prinsip/maksim cara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data pada penelitian ini bersumber dari hasil wawancara polisi terhadap tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana yang dirangkum dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan. Sumber data tersebut diperoleh pada saat peneliti menjadi Testifying Expert di pengadilan pada proses hukum untuk kasus tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan pelanggaran terhadap prinsip kooperatif conversational implicature sebagai pendekatan linguistik forensik yang berpotensi menyebabkan persidangan tidak akan berjalan lancar, tidak efisien, dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dalam proses persidangan.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA MURID KELAS IV SD NEGERI BONTOMAERO II KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA Rajab, Hikma; Akhir, Muhammad; Akbar, Amal
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v5i1.3691

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the effect of using the Explicit Instruction model on the learning outcomes of narrative writing skills in grade IV students of SD Negeri Bontomaero II, Bajeng District, Gowa Regency. This type of research is a pre-experimental design and the research design used is one group pretest-posttest design, which is a study carried out with measurements before the pretest and after the posttest. The sample in this study was grade IV with a total of 17 students, 7 male students and 10 female students. The data collection techniques used were the initial test (pretest), treatment (treatment), and final test (posttest). The results of this study indicate that the average score before being given treatment was 52.35% and after being given treatment it became 77.94% with the results of the hypothesis test showing a tcount ˃ ttable value of 9.022 ˃ 2.12. Thus, the hypothesis proposed in the study reads "There is an effect of using the Explicit Instruction learning model on the learning outcomes of narrative writing skills." is declared accepted. This means that the use of the Explicit Instruction learning model has an effect on the learning outcomes of narrative writing skills in grade IV students of Bontomaero II Elementary School, Bajeng District, Gowa Regency.Keywords: Learning Outcomes, Writing Skills, Explicit Instruction Learning Model ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Explicit Instruction terhadap hasil belajar keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SD Negeri Bontomaero II Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental design dan desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design, yaitu suatu penelitian yang dilaksanakan dengan pengukuran sebelum pretest dan sesudah posttest. Sampel pada penelitian ini adalah kelas IV dengan jumlah 17 siswa, 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes awal (pretest), perlakuan (treatment), dan tes akhir (posttest). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor rata-rata sebelum diberi perlakuan adalah 52,35% dan setelah diberi perlakuan menjadi 77,94% dengan hasil uji hipotesis menunjukkan nilai thitung ˃ ttabel yaitu 9,022 ˃ 2,12.
PkM Sinergisitas Akademisi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resort Luwu dalam Penanganan Dugaan Tindak Pidana Penghasutan Akbar, Amal; Suhardi Rahman, Edi; Anzar, Anzar; Muliana, Hanana; Syakur, Abdan; Aulia, Wilda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v3i1.9138

Abstract

Pelibatan saksi ahli bahasa pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, merupakan bagian dari tahapan penyidikan terhadap dugaan pelanggaran Pasal 160 KUHP di wilayah Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resort Luwu dengan melibatkan saksi ahli bahasa. Saksi ahli bahasa berperan memberikan keterangan ahli berupa pendapat ahli bahasa yang didasarkan pada kajian linguistik forensik sebagai bagian dari kajian ilmu bahasa yang membantu proses penegakan hukum. Keterlibatan akademisi pada penegakan aturan tersebut merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Metode Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk kerjasama antara dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resort Luwu Sulawesi Selatan mengadopsi pendekatan PAR (Participatory Action Research) yang menekankan aspek kolaborasi, keterlibatan aktif, dan tindakan bersama yang dilakukan oleh para kolaborator untuk mendefinisikan sebuah masalah. Implementasi PAR melibatkan serangkaian langkah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan tindakan berkelanjutan. Perencanaan kegiatan diawali dengan proses identifikasi terhadap laporan dugaan tindak pidana pelanggaran Pasal 160 KUHP yang masuk ke Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resort Luwu Sulawesi Selatan yang didasarkan pada berkas nomor palporan dan ditindaklanjuti oleh penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resort Luwu Sulawesi Selatan dengan permintaan Ahli Bahasa kepada Ketua LP3M Universitas Muhammadiyah Makassar menerbitkan surat tugas. Oleh karena itu, pelaporan PkM ini disusun berdasarkan landasan administrasi surat tugas. Pada kegiatan ini, para akadmisi berperan ahli bahasa sebagai Consulting Expert (Memberikan Konsultasi) dan berlanjut menjadi Testifying Expert (bersaksi di pengadilan) jika proses hukum terkait alat bukti yang dianalisis berlanjut ke tahap berikutnya.
Kajian Antropologi Sastra pada Film “Ada Kisah di Tanah Bugis” Karya Akram Hadizha, Aulya; Akbar, Amal; Anzar, Anzar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai budaya pada film “Ada Kisah di Tanah Bugis” Karya Akram. Data dalam penelitian ini adalah sejumlah kata dan kalimat yang termasuk nilai-nilai budaya. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari media youtube. Data didalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, teknik menyimak, dan teknik catat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima nilai budaya pada film “Ada Kisah di Tanah Bugis” yaitu nilai lempu, nilai amaccang , nilai assitinajang, nilai aggetteng, dan nilai reso. Film Ada Kisah di Tanah Bugis terkontruksi nilai budaya Bugis. Hal ini berarti masih terdapat masyarakat yang menerapkan nilai budaya ajaran nenek moyang terdahulu, hingga saat ini masyarakat atau remaja tidak lupa akan dengan budaya yang ada
Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru Di Lingkup Yayasan Perguruan Islam Bontote’ne Paida, Andi; Akbar, Amal; Asnidar, Anin; Muliana, Hanana; Riswan Sibali, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v1i2.1181

Abstract

Berbagai permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran seharusnya dapat diatasi melalui riset yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan melibatkan teman sejawat, kepala sekolah, pihak-pihak terkait sebagai studi empiris serta melakukan studi literatur sebagai pendekatan teoretis sebagai studi pendahuluan dalam rangka mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan terhadap mitra sebagai langkah awal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh guru, seperti kurangnya pemahaman guru terhadap penyusunan karya tulis ilmiah. Metode Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat di lingkup Yayasan Perguruan Islam Bontote'ne dilakukan dengan pendekatan terstruktur dan responsif terhadap kebutuhan guru pada sekolah mitra. Pengabdian yang dikemas dalam bentuk Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru. Pendekatan tersebut berupa observasi awal terhadap kebutuhan guru di sekolah mitra sehingga dapat dirumuskan Upaya solutif terhadap kebutuhan tersebut. Oleh karena itu dirumuskan langkah-langkah kegiatan yaitu audiensi; observasi awal; perumusan desain program pelatihan dan pelaksanaan program pelatihan. Tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan menunjukkan antusiasme dari peserta kegiatan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah. Berdasarkan hasil pengamatan pada saat kegiatan, peserta menunjukkan keaktifan dalam menggali informasi dan pengetahuan terkait penulisan karya tulis ilmiah. Hal tersebut menunjukkan keinginan guru untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan diri sebagai tenaga pendidik.
MENS REA TERHADAP DUGAAN TINDAK PIDANA DEFAMASI: PERSPEKTIF LINGUISTIK FORENSIK Akbar, Amal; Gani, Andika Wahyudi; Anzar, Anzar
INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 6 Number 3 October 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/indonesia.v6i3.78119

Abstract

This study aims to identify the mens rea element in the statements made by perpetrators of defamation in alleged defamation cases. This study uses a descriptive qualitative method with a pragmatic forensic linguistic approach. The data sources for this study are statements and legal documents contained in the Investigation Report of alleged defamation cases that occurred in the jurisdiction of the North Toraja Resort Police. The main data consists of transcripts of statements from witnesses and reported parties that were officially documented by investigators. Data collection was carried out through investigations and interviews with investigators. Data analysis was conducted using a forensic linguistic model with an emphasis on speaker meaning reconstruction. The results of the study show that the statement ‘You have deceived the Palawa people, that's why you came here, you deceiver, liar, thief’ contains linguistic indicators in the form of negative evaluative diction, declarative sentence structure, public context, and repetition of statements that reflect intentional encoding. The conclusion of the study confirms that mens rea can be identified objectively through forensic linguistic analysis, so that language can be used as empirical evidence in proving legal intent in defamation cases.
The Implications of Online Interaction on Foreign Language Code-Mixing into Indonesian in Social Media Communication Akbar, Amal; Imran, Imran; Anzar, Anzar; Nurcholis, Nurcholis
Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra VOL 9, NO 2 (2025): ERALINGUA (Article in Press)
Publisher : Makassar State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/eralingua.v9i2.74171

Abstract

The development of digital technology has changed the communication patterns of Indonesian society, especially among the younger generation of social media users. The phenomenon of code-mixing between Indonesian and English has become a form of linguistic hybridity that reflects the social dynamics and digital identity of the younger generation. This study aims to describe the patterns, pragmatic functions, and social implications of code-mixing practices on social media. The approach used is a qualitative descriptive approach with a critical sociolinguistic paradigm. Data were obtained through digital observation (netnography) of public posts on Instagram, Twitter (X), and TikTok during January–June 2025, with a total of 120 data units that met the purposive sampling criteria. The analysis was conducted using the model of Miles, Huberman, and Saldana (2014). The results show three dominant forms of code-mixing: at the word level (40%), phrases (32.5%), and sentences (27.5%). The most prominent pragmatic functions are the expression of identity and style (34%) and the affirmation of meaning (28%). Socially, code-mixing functions as a performative strategy to build a digital self-image and negotiate the global-local identity of the younger generation. This phenomenon marks a shift in communication norms toward more expressive, inclusive, and global forms. Thus, code-mixing is not seen as a threat to the purity of the Indonesian language but rather as a form of creative adaptation to the dynamics of digital communication. This research contributes to the development of digital sociolinguistic studies and offers a basis for Indonesian language preservation strategies that are more adaptive to the era of globalized communication
PkM Sinergisitas Akademisi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Sektor Akbar, Amal; Anzar, Anzar; Nurcholis, Nurcholis; Rahmah, Aulia; Ahyani Syarahiyah, St
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (AbdiMas)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/abdimas.v3i2.10708

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk membangun sinergi antara akademisi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Selatan Resor Toraja Utara dalam penanganan dugaan tindak pidana defamasi. Melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR), kegiatan ini mengintegrasikan keilmuan linguistik forensik guna memperkuat objektivitas, profesionalisme, serta validitas dalam proses penyidikan. Akademisi berperan sebagai Consulting Expert dan Testifying Expert dalam menganalisis unsur kebahasaan alat bukti yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran Pasal 310 ayat (1) KUHP. Analisis dilakukan dengan menelaah tindak tutur ilokusi deklaratif yang berpotensi menyerang kehormatan atau nama baik seseorang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan aparat penegak hukum mampu menghasilkan langkah hukum yang lebih proporsional dan berbasis bukti ilmiah. Selain itu, kegiatan ini memperkuat literasi hukum dan etika komunikasi masyarakat serta menjadi model kolaborasi interdisipliner linguistik forensik dalam konteks penegakan hukum di Indonesia.