Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Dengan ScientificApproach Melalui Mobile Learning System Mata Kuliah Aljabar Setyowati,, Rina Dwi; Ulil Albab, Irkham; Natsir Tsalatsa, Ahmad
AKSIOMA Vol 5, No 2/september (2014): aksioma
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Berkarakter dengan pendekatan scientific melalui Mobile Learning System mata kuliah Aljabar”.Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengembangkanBahan Ajar Berkarakter Dengan Pendekatan Scientific melalui Mobile Learning System Mata Kuliah Aljabar yang valid. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan. Perangkat yang dikembangkan adalah Bahan Ajar Berkarakter dengan pendekatan scientific melalui Mobile Learning System mata kuliah Aljabar untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang memenuhi kriteria valid. Prosedur penelitian ini, mengacu pada pengembangan 4D Thiagarajan namun dibatasi sampai 3 tahap yaitu pendefinisian (define), perancangan (design) dan pengembangan (develop). Dari hasil penelitian dapat disimpukan bahwa Bahan Ajar Berkarakter dengan pendekatan scientific melalui Mobile Learning System mata kuliah Aljabartelah valid yang divalidasi oleh ahli , yaitu: (1) validasi ahli materi dengan bilai rat-rata 3,8 (skor maksimal 4). (2) Validasi media dengan rata-rata nilai 3,0 (skor maksimal 4). Dari validasi ahli tersebut nilai rata-rata total adalah 3,4 (skor maksimal 4) sehingga bahan ajar dikatakan baik atau valid. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi dosen untuk mencoba melakukan pengembangan bahan ajar matematika dengan memanfaatkan teknologi yang berupa Mobile Learning Sistem untuk pembelajaran, sehingga akan menambah wawasan bagi dosen maupun mahasiswa. Kata Kunci: Bahan Ajar , Pendekatan scientific, Mobile learning system, Aljabar.
Penelusuran Kebiasaan Berpikir (Habits Of Mind) Matematis Siswa dalam Menyelesaiakan Soal Cerita Bilangan Pecahan ditinjau dari Gaya Kognitif Aringga, Didit; Shodiqin, Ali; Albab, Irkham Ulil
Thinking Skills and Creativity Journal Vol 2, No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/tscj.v2i2.22666

Abstract

Kebiasaan berpikir merupakan kemampuan berprilaku cerdas yang dibutuhkan siswa untuk menyelesaikan masalah kompleks yang akan menghasilkan paham pemikiran yang baru. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan kebiasaan berpikir (Habits Of Mind) siswa SMP N 29 Semarang terkait dengan masalah matematis pada materi bilangan pecahan ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SMP N 29 Semarang tahun ajaran 2019/2020. Dengan subjek penelitian 31 siswa kelas VII B. Untuk dapat mengetahui tingkat kebiasaan berpikir siswa maka dilakukan penelitian menggunakan angket skala psikologi, pengamatan kedalam kelas, dan pemberian soal tes. Dari hasil penelitian menggunakan triangulasi waktu, yaitu dengan membandingkan data yang diperoleh dan melakukan pengecekan dengan wawancara atau observasi dalam waktu atau situasi yang berbeda. Hasil analisis menunjukan subjek dengan gaya kognititf reflektif mampu memenuhi 14 indikator dari 16 indikator kebiasaan berpikir sehingga masuk dalam kategori memiliki kebiasaan berpikir yang baik. Sedangkan untuk subjek dengan gaya kognitif impulsif hanya mampu memenuhi 6 indikator dari 16 indikator kebiasaan berpikir sehingga masuk dalam kategori memiliki kebiasaa berpikir yang sedang. Kata kunci : habits of mind, berpikir produktif, gaya kognitif.
KEMAJUAN BELAJAR SISWA PADA GEOMETRI TRANSFORMASI MENGGUNAKAN AKTIVITAS REFLEKSI GEOMETRI Irkham Ulil Albab; Yusuf Hartono; Darmawijoyo Darmawijoyo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN OKTOBER 2014, TH. XXXIII, NO. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.404 KB) | DOI: 10.21831/cp.v3i3.2378

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemajuan belajar siswa pada materi geometri transformasi yang didukung dengan serangkaian aktivitas belajar berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Penelitian didesain melalui tiga tahap, yaitu tahapan perancangan desain awal, pengujian desain melalui pembelajaran awal dan pembelajaran eksperimental, dan tahap analisis retrospektif. Dalam penelitian ini, Hypothetical Learning Trajectory, HLT (HLT) berperan penting sebagai desain pembelajaran sekaligus instrumen penelitian. HLT diujikan terhadap 26 siswa kelas VII. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran ini mampu menstimulasi siswa untuk memberikan karakteristik refleksi dan transformasi geometri lainnya secara informal, mengklasifikasikannya dalam transformasi isometri pada level kedua, dan menemukan garis bantuan refleksi pada level yang lebih formal. Selain itu, garis bantuan refleksi digunakan oleh siswa untuk menggambar bayangan refleksi dan pola pencerminan serta memahami bentuk rotasi dan translasi sebagai kombinasi refleksi adalah level tertinggi. Keyword: transformasi geometri, kombinasi refleksi, rotasi, translasi, design research,HLT STUDENTS’ LEARNING PROGRESS ON TRANSFORMATION GEOMETRY USING THE GEOMETRY REFLECTION ACTIVITIES Abstract: This study was aimed at describing the students’ learning progress on transformation geometry supported by a set of learning activities based on Indonesian Realistic Mathematics Education. The study was designed into three stages, that is, the preliminary design stage, the design testing through initial instruction and experiment, and the restrospective analysis stage. In this study, Hypothetical Learning Trajectory (HLT) played an important role as an instructional design and a research instrument. HLT was tested to 26 seventh grade students. The data were collected through interviews, observations, and field notes. The findings of the study showed that this instructional design could stimulate students to provide reflection characteristics and other transformation geometry informally, to classify them in the transformation isometry in the second level, and to find the reflection supporting line in the more formal level. In addition, the reflection supporting line was used by the students to draw the reflection image and the mirroring pattern and to understand the rotation and translation shapes as a combination of reflection at the highest level. Keyword: geometric transformation, rotation, translation, and HLT
Pengembangan Bahan Ajar Dengan ScientificApproach Melalui Mobile Learning System Mata Kuliah Aljabar Rina Dwi Setyowati,; Irkham Ulil Albab; Ahmad Natsir Tsalatsa
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v5i2/septembe.760

Abstract

Penelitian ini berjudul ?óÔé¼?ôPengembangan Bahan Ajar Berkarakter dengan pendekatan scientific melalui Mobile Learning System mata kuliah Aljabar?óÔé¼?Ø.Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah ?óÔé¼?ôBagaimana mengembangkanBahan Ajar Berkarakter Dengan Pendekatan Scientific melalui Mobile Learning System Mata Kuliah Aljabar yang valid. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan. Perangkat yang dikembangkan adalah Bahan Ajar Berkarakter dengan pendekatan scientific melalui Mobile Learning System mata kuliah Aljabar untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa yang memenuhi kriteria valid. Prosedur penelitian ini, mengacu pada pengembangan 4D Thiagarajan namun dibatasi sampai 3 tahap yaitu pendefinisian (define), perancangan (design) dan pengembangan (develop). Dari hasil penelitian dapat disimpukan bahwa Bahan Ajar Berkarakter dengan pendekatan scientific melalui Mobile Learning System mata kuliah Aljabartelah valid yang divalidasi oleh ahli , yaitu: (1) validasi ahli materi dengan bilai rat-rata 3,8 (skor maksimal 4). (2) Validasi media dengan rata-rata nilai 3,0 (skor maksimal 4). Dari validasi ahli tersebut nilai rata-rata total adalah 3,4 (skor maksimal 4) sehingga bahan ajar dikatakan baik atau valid. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi dosen untuk mencoba melakukan pengembangan bahan ajar matematika dengan memanfaatkan teknologi yang berupa Mobile Learning Sistem untuk pembelajaran, sehingga akan menambah wawasan bagi dosen maupun mahasiswa. Kata Kunci: Bahan Ajar , Pendekatan scientific, Mobile learning system, Aljabar.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA MELALUI COLLABORATIVE ANALYSIS OF SAMPLE STUDENT RESPONSES Irkham Ulil Albab; Bagus Ardi Saputro; Farida Nursyahidah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.921 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v6i1.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menerapkan Collaborative Analysis of Sample Student Responses. Subjek Penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah matematika SLTP di Universitas PGRI Semarang. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah mahasiswa ketika belajar menggunakan Collaborative Analysis of Sample Student Responses. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Data penelitian diperoleh dengan cara test kemampuan pemecahan masalah matematis, wawancara, observasi dan video – typing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa meningkat ketika menggunakan pembelajaran Collaborative Analysis of Sample Student Responses.This study aims to determine the increase in mathematical problem solving skills of students to apply Collaborative Analysis of Sample Student Responses. Subjects of this study is students taking junior high school mathematics courses at the University of PGRI Semarang. The object of this research is problem-solving ability of students when learning to use the Collaborative Analysis of Sample Student Responses. This research is a classroom action research. Data were obtained by means of mathematical problem solving ability tests, interviews, observations and video - typing. The results of this study indicate that the mathematical problem solving ability of students increased when using learning Collaborative Analysis of Sample Student Responses.
Learning Design of Sphere using Realistic Mathematics Education Assisted by Interactive Video Farida Nursyahidah; Irkham Ulil Albab; Maya Rini Rubowo
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 17, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.17.3.20040.297-312

Abstract

Numerous studies, particularly in sphere material, have highlighted students' challenges in grasping the notion of geometry. Typically, the teacher only teaches the subject using the formula, omitting the notion altogether. Moreover, this study intends to create a hypothetical learning trajectory for the sphere material by incorporating the Syawalan tradition from Pekalongan into the learning process through the Indonesian Realistic Mathematics Education approach, or PMRI. The methodology employed is design research, divided into three stages: preliminary design, design experiment, and retrospective analysis. As a result, this study focuses exclusively on the outcomes of the design experiment process, namely the pilot experiment. Video recordings,  photographs, observations, deep interviews, documentation, field memos, and student activity sheets were all used to collect and analyze data to improve HLT. The outcome of this study is a hypothetical learning trajectory for sphere material in the context of the Syawalan tradition. The student learning sequence comprises four series, which include observing an interactive video of the syawalan tradition context to characterize sphere elements, utilizing orange fruit to find the sphere's surface area, discovering the sphere's volume through the cylinder and magic seeds, and resolving sphere-related contextual problems. Additionally, the activities devised in this study can potentially develop students' interest and conception of sphere material in the ninth grade.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbantu Smart Apps Creator untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Hidayah, Nurul; Utami, Rizky Esti; Albab, Irkham Ulil
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2023): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v5i2.12847

Abstract

Penelitian ini didasari oleh minimnya penggunan media pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika oleh guru, sehingga siswa menjadi jenuh dan kurang memahami materi yang diajarkan. bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berbantu SAC (Smart Apps Creator), mengetahui kepraktisan media pembelajaran berbantu SAC dan kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah menggunakan media pembelajaran berbantu SAC. Metode penelitian yang digunakan pada motode penelitian pengembanagan R&D (Research and Development) yaitu ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Penelitian ini dilakukan di kelas VIII SMP Negeri 9 Semarang dengan 32 siswa pada ujicoba terbatas dengan menggunakan instrument berupa lembar angket validasi ahli, angket respon guru dan siswa, dan soal pertanyaan sebanyak 4 butir soal. Hasil uji validasi oleh ahli media dan ahli materi memperoleh persentase 100% dan 98,26% yang termasuk kategori “Sangat Baik”. Hasil ujicoba kelompok kecil diperoleh persentase tanggapan siswa dan guru sebesar 97,99% dan 100% serta berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran 100% yang termasuk kategori “Sangat Baik”. Kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah menggunakan media diperoleh hasil analisis dari ketuntasan hasil belajar diperoleh pada kelas eksperimen mencapai KKM adalah 90,63% dan uji t pihak kanan sebesar 1,72 maka dapat disimpulkan bahwa rerata kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Peluang Kelas VIII Albab, Irkham Ulil; Damayanti, Dyaz Aulia
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 6 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i6.14549

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi profil kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII i SMP N 3 Pemalang daalam menyelesaikan soal. Penelitian ini termasuk dalam Qualitatif Reaserch dan bersifat case study dengan subjek penelitian sembilan siswa yang terbagi menjadi kemampuan tinggi, sedang, rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah profil kemampuan komunikasi matematis siswa dengan kemampuan kognitif tinggi memiliki kemampuan komunikasi tinggi, kemampuan kognitif sedang memiliki kemampuan komunikasi matematis sedang, dan kemampuan kognitif rendah memiliki kemmpuan komunikasi yang rendah pula, dengan prosentase 82% kemampuan komunikasi yang digunakan pada sisiwa kemampuan tinggi, 79% kemampuan komunikasi yang digunakan pada siswa kemampuan sedang, dan 37% kemampuan komunikasi yang digunakan pada siswa kemampuan rendah. Kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika yang dilakukan siswa kemampuan rendah berupa kesalahan konsep, prinsip, dan operasional.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Pendekatan PMRI untuk Mengatasi Miskonsepsi Matematis Siswa Wahyudi, Imam; Ariyanto, Lilik; Albab, Irkham Ulil
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 5 (2019): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v1i5.4457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasispendekatan PMRI untuk mengatasi miskonsepsi matematis siswa. Rata-rata penilaian uji validasi materi diperoleh 81,8%(sangat baik), rata-rata penilaian uji validasi ahli media pembelajaran diperoleh 85,3%(sangat baik)dan rata-rata angket kepraktisan media diperoleh 88,3%. Dilakukan uji keefektifan dengan posttest. Dari analisis nilai posttest dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasispendekatan PMRI untuk mengatasi miskonsepsi matematis siswayang dikembangkan valid, praktisdan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel kelas VIII.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Siswa Kelas XI Ditinjau dari Gaya Belajar Nasika, Devi Shinta; Handayanto, Agung; Albab, Irkham Ulil
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2022): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v4i2.9356

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa rendah, salah satu penyebabnya adalah perbedaan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Talun Kabupaten Pekalongan tahun 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa kelas XI MIPA terdiri dari 2 siswa gaya belajar visual, 2 siswa gaya belajar auditorial, dan 2 siswa gaya belajar kinestetik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket gaya belajar, tes kemampuan pemahaman konsep matematis, dan wawancara. Sedangkan triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 siswa dengan gaya belajar visual mampu menguasai 4 indikator atau masing-masing mampu menguasai 69,4% dan 66,67% dari 6 indikator pemahaman konsep matematis dengan kategori sedang. 2 siswa dengan gaya belajar auditorial mampu menguasai semua indikator atau masing-masing mampu menguasai 94,4% dan 97.2% dari 6 indikator pemahaman konsep matematis dengan kategori tinggi. Dan 2 siswa dengan gaya belajar kinestetik mampu menguasai semua indikator atau masing-masing mampu menguasai 100% dan 97,2% dari 6 indikator pemahaman konsep matematis dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa subjek dengan gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik lebih banyak menguasai indikator pemahaman konsep matematis daripada subjek dengan gaya belajar visual.