Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Masyarakat Berdaya dan Inovasi

Budidaya Tanaman Sauropus Androgynus (Daun Katuk) untuk Bahan Olahan Pangan Ibu Menyusui Nurul Pujiastuti; Novita Rina Antarsih; Apriningsih; Halisah Suriani; Noor Faridha
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i1.109

Abstract

Daun katuk merupakan tanaman yang pada umumnya sudah dikenal oleh masyarakat khususnya ibu hamil maupun ibu menyusui. Tanaman daun katuk mempunyai manfaat bagi kesehatan dan membantu ibu menyusui untuk melancarkan produksi ASI. Tanaman daun katuk mempunyai potensi menjadi berbagai macam olahan pangan untuk ibu menyusui. Namun, tanaman daun katuk masih jarang ditemui, karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat dari tanaman daun katuk dan berbagai macam olahan pangan yang dapat dibuat dari tanaman tersebut. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu melakukan budidaya tanaman daun katuk sehingga kebutuhan untuk membuat olahan pangan dari tanaman daun katuk dapat terpenuhi. Metode yang digunakan yaitu diskusi dan praktek. Diskusi tentang manfaat daun katuk dan praktek tentang membuat bibit daun katuk. Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan dimulai dari mencari tanaman daun katuk yang akan dijadikan sebagai bibit yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat. Selanjutnya, menyiapkan bahan-bahan untuk pembibitan yang dilakukan bersama peserta pengabdian. Peserta sebanyak 10 orang. Hasil pre-test pengetahuan, sebagian besar kurang dan post-test sebagian besar baik. Nilai praktek, sebelum diberikan contoh sebagian besar kurang dan setelah diberikan contoh sebagian besar baik. Kesimpulan yaitu budidaya tanaman daun katuk berhasil memotivasi peserta kegiatan untuk melakukan budidaya tanaman daun katuk sebagai upaya menyediakan bahan olahan pangan untuk membantu ibu menyusui melancarkan produksi ASI.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Pola Pemberian ASI untuk Menurunkan Kejadian Diare pada Bayi Nurul Pujiastuti
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i1.125

Abstract

Diare merupakan penyakit endemis yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan masih menjadi penyumbang angka kematian pada bayi di Indonesia. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang kaitan pola menyusui dengan kejadian diare pada bayi. Metode pengabdian masyarakat dilakukan melalui pendidikan kesehatan dengan sasaran ibu menyusui. Peserta pengabmas sebesar 12 orang. Hasil pengabmas menunjukkan ibu menyusui memiliki pengetahuan pre-test sebagian besar kurang dan post-test sebagian besar baik. Pola pemberian ASI yang banyak dilakukan ibu menyusui yaitu pola menyusui parsial yaitu menyusui bayi serta diberikan makanan buatan selain ASI, baik susu formula, bubur atau makanan lainnya sebelum bayi berumur enam bulan, baik diberikan secara kontinyu maupun diberikan sebagai makanan prelakteal. Kesimpulan pengabdian masyarakat yaitu peningkatan pengetahuan ibu menyusui tentang pola pemberian ASI untuk menurunkan angka kejadian diare pada bayi, berhasil meningkatkan pengetahuan ibu menyusui. Diharapkan bagi ibu untuk memberikan ASI pada bayi secara eksklusif dan tidak memberikan makanan pendamping seperti susu formula sebelum bayi berusia 6 bulan untuk mengurangi kejadian diare pada bayi.