Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar Permatasari, Nur Indah; Nurbaeti; Ahri, Reza Aril
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i5.190

Abstract

Rumah Sakit Labuang Baji merupakan salah satu instansi yang menerapkan sistem remunerasi. Remunerasi adalah suatu bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah atas kinerja suatu pegawai pada instansi pemerintah berupa tambahan tunjangan gaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh remunerasi terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baji yang berjumlah 83 orang. Hasil analisis uji fisher’s excat test dengan α=0,05 menunjukkan nilai p-value untuk insentif p=0,023, tunjangan sebesar p=0,021, pekerjaan sebesar p=0,023, fasilitas sebesar p=0,01, terhadap kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baji. Kesimpulannya adalah ada pengaruh yang signifikan antara insentif terhadap kinerja perawat, ada pengaruh yang signifikan antara tunjangan terhadap kinerja perawat, ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan terhadap kinerja perawat, ada pengaruh yang signifikan antara fasilitas terhadap kinerja perawat. Sebaiknya pemberian insentif pada perawat didasarkan pada asas keadilan dan kelayakan dan diharapkan rumah sakit memperhatikan serta meningkatkan pemberian tunjangan, serta tetap menjaga dan mengontrol kelengkapan fasilitas kerja.
Hubungan Kepatuhan Perawat dengan Penarapan Five Moment Cuci Tangan Di RSUD Kabupaten Buton Tahun 2020 Kustian, Dinda Agustin; Nurbaeti; Baharuddin, Alfina
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 4 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.258

Abstract

Menteri Kesehatan menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk mendukung upaya perlindungan keselamatan pasien dengan mencegah dan mengurangi risiko terjadinya penularan infeksi. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan dengan kewaspadaan standar. Salah satu kewaspadaan standar yang harus dilakukan adalah melaksanakan kebersihan tangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan perawat dengan penerapan five moments cuci tangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Unit Rawat Inap berjumlah 60 orang, sampel dari populasi ini menggunakan tehnik total sampling, tehnik analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p-value untuk sebelum kontak dengan pasien sebesar p=0,154, sebelum melakukan tindakan aseptik sebesar p=0,925, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien yang berisiko sebesar p=0,006, setelah kontak dengan pasien sebesar p=0,155, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien sebesar p=0,526 dengan kepatuhan perawat di Unit Rawat Inap RSUD Kabupaten Buton Tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian ini, kesadaran dalam kepatuhan melakukan cuci tangan perlu ditingkatkan agar pelaksanaan cuci tangan menjadi budaya kerja yang diterapkan baik. Menyadari pentingnya mencuci tangan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi nosokomial dan dapat mencegah/memutus penyebaran Virus Covid-19 (SARS-CoV-2) pada pasien demi meningkatkan mutu pelayanan.
Pelaksanaan Timbang Terima Pasien untuk Meningkatkan Komunikasi Pelayanan di RSUD Lamadukelleng Sengkang Wardani, Jeni; Rizqiani Rusydi, Arni; Nurbaeti
Window of Public Health Journal Volume 1 Nomor 6 (April, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i6.124

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di temukan bahwa komunikasi perawat baik antara perawat dan perawat maupun perawat dengan pasien bahwa pada ruang rawat inap anak khusus 15,22%, ruang rawat inap anak umum 77,8%, dan pada ruang IGD 35,18%, dengan standar yang harus di capai 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan timbang terima pasiendi RSUD Lamadukelleng Sengkang Tahun 2020. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Lamadukelleng Sengkang. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh perawat yang bekerja di Ruang Rawat inap Anak dan UGD yaitu sebesar 61 orang. Hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner. Pada pelaksanaan situasi perawat dalam kategori efektif yaitu sebanyak 93,4% dan pada tidak efektif sebanyak 6,6%. Pada latar belakang perawat dalam kategori efektif yaitu sebanyak 85,2% dan pada tidak efektif sebanyak 14,8%. Pada identifikasi masalah perawat dalam kategori efektif yaitu sebanyak 78,7% dan pada tidak efektif sebanyak 21,3%. Pada rekomendasi perawat dalam kategori efektif yaitu sebanyak 68,9% dan pada tidak efektif sebanyak 31,1%. Penelitian secara umum, sebagian besar komunikasi dalam keadaan efektif, tapi perlu lebih ditingkatkan. Diharapkan bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan komunikasi efektif sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, membuat pasien dapat merasakan kepuasan dan merasa tetap aman dalam pelayanan di rumah sakit.
Faktor yang berhubungan dengan Partisipasi Masyarakat dalam Program JKN di Dusun Batu Noni Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Hasmayanti; Nurgahayu; Nurbaeti
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 4 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.636

Abstract

Program JKN merupakan mekanisme asuransi kesehatan nasional yang bersifat wajib, namun partisipasi masyarakat untuk ikut serta masih rendah terutama pada masyarakat pedusunan disebabkan karena masih rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap asuransi kesehatan tersebut Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat dusun batu noni yaitu sebanyak 394 orang. Besar sampel yang di peroleh menggunakan rumus slovin yaitu 195 orang pengambilan sampel menggunakan metode Tehnik simple random sampling yaitu setiap anggota dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan partisipasi masyarakat dalam program JKN yaitu (p= 0,276 > α=0.05). ada hubungan bermakna antara pekerjaan dengan partisipasi masyarakat dalam program JKN yaitu ( p=0,05 <α 0,05). Tidak ada hubungan bermakna antara kepercayaan dengan partisipasi masyarakat dalam program JKN yaitu (p= 0,149 > α=0,05). Tidak ada hubungan Usia Dengan Partisipasi Masyarakat dalam program JKN yaitu (p=0,459 > α=0,05. Ada hubungan bermakna antara Jumlah Tanggungan Keluarga dengan partisipasi masyarakat dalam program JKN yaitu (p=0.00 < α=0,05). Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah setempat agar mengadakan sosialisasi atau pemberian informasi mengenai program JKN agar masyarakat tau,lebih percaya dan terdorong untuk ikut berpartisipasi dalam program JKN.
Examining the Borobudur temple’s affective image, cognitive image, and visitor satisfaction in predicting revisit intention Masykuri, Ardhana Reswari; Nurbaeti; Mumin, Adhi Trirachmadi
International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Vol. 7 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/ijaste.v7i2.193-208

Abstract

This study examines how affective and cognitive image influence revisitation intentions to Borobudur Temple, with visitor satisfaction as an intervening variable. While previous tourism re- search has predominantly emphasized visitor satisfaction as the primary predictor of revisit intentions, there is limited research on the impact of affective and cognitive image on return intentions, particu- larly at cultural heritage sites in the new normal following the Covid-19 pandemic. Affective image sig- nificantly influences word-of-mouth recommendations and the intention to return, which holds critical implications for the sustainability of tourism destinations. Quantitative data were gathered from 204 non-probability sampled respondents, of which 82.8% were domestic tourists and 17.2% were overseas tourists. Contrary to earlier theories about destination cog- nitive image, this study challenges several hypotheses. It reveals that cognitive image does not signif- icantly influence visitor satisfaction or the intention to revisit. However, visitor satisfaction effectively mediates the relationship between affective image and revisitation intentions, but not with cognitive image. The study concludes with recommendations for decision-makers and suggestions for future research.
Hubungan Kepatuhan Perawat dengan Penarapan Five Moment Cuci Tangan Di RSUD Kabupaten Buton Tahun 2020 Wa Ode Dinda Agustin K; Nurbaeti; Alfina Baharuddin
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 4 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i4.109

Abstract

Menteri Kesehatan menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk mendukung upaya perlindungan keselamatan pasien dengan mencegah dan mengurangi risiko terjadinya penularan infeksi. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi dilakukan dengan kewaspadaan standar. Salah satu kewaspadaan standar yang harus dilakukan adalah melaksanakan kebersihan tangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan perawat dengan penerapan five moments cuci tangan. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Unit Rawat Inap berjumlah 60 orang, sampel dari populasi ini menggunakan tehnik total sampling, tehnik analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p-value untuk sebelum kontak dengan pasien sebesar p=0,154, sebelum melakukan tindakan aseptik sebesar p=0,925, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien yang berisiko sebesar p=0,006, setelah kontak dengan pasien sebesar p=0,155, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien sebesar p=0,526 dengan kepatuhan perawat di Unit Rawat Inap RSUD Kabupaten Buton Tahun 2020. Berdasarkan hasil penelitian ini, kesadaran dalam kepatuhan melakukan cuci tangan perlu ditingkatkan agar pelaksanaan cuci tangan menjadi budaya kerja yang diterapkan baik. Menyadari pentingnya mencuci tangan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi nosokomial dan dapat mencegah/memutus penyebaran Virus Covid-19 (SARS-CoV-2) pada pasien demi meningkatkan mutu pelayanan.
Pengaruh Kinerja Perawat dan Sarana Prasarana Terhadap Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Makassar Muslimin R Pakka; Nurbaeti; Arni Rizqiani Rusyidi
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.115

Abstract

Upaya meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit sudah merupakan sebuah gerakan universal, bukan hanya mutu pelayanan yang harus ditingkatkan tetapi yang lebih penting lagi adalah menjaga keselamatan pasien secara konsisten dan terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja perawat dan sarana prasarana terhadap keselamatan pasien di Ruang rawat inap RSUD kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengambilan data secara cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 65 orang dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menyatakan tidak ditemukan adanya hubungan dan pengaruh variabel komunikasi efektif terhadap keselamatan pasien dengan hasil uji chi-square ɑ (0,05) ƿ = 0,654 nilai ƿ > ɑ dan hasil uji regresi diperoleh nilai 0,998 dimana nilai sig ˃ ɑ (0,05). Berdasarkan variabel sikap perawat tidak ada hubungan dan pengaruh sikap perawat terhadap keselamatan pasien dengan hasil uji chi-square dengan ɑ (0,05) ƿ = 1,598 nilai ƿ > ɑ dan hasil uji regresi dengan ɑ (0,05) nilai 0,199 nilai sig ˃ ɑ. Berdasarkan variabel ketersediaan sarana prasarana penunjang keselamatan pasien terdapat pengaruh dengan keselamatan pasien, dengan jumlah 90% tersedia dan 10% tidak tersedia. Kesimpulan penelitian tidak terdapat pengaruh komunikasi efektif dan sikap perawat terhadap keselamatan pasien, dan terdapat pengaruh sarana prasarana terhadap keselamatan pasien. Perawat diharapkan lebih meningkatkan komunikasi efektif antar sesama perawat, dokter, dan pasien untuk menjaga keselamatan pasien.
Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar Nur Indah Permatasari; Nurbaeti; Reza Aril Ahri
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.125

Abstract

Rumah Sakit Labuang Baji merupakan salah satu instansi yang menerapkan sistem remunerasi. Remunerasi adalah suatu bentuk penghargaan yang diberikan pemerintah atas kinerja suatu pegawai pada instansi pemerintah berupa tambahan tunjangan gaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh remunerasi terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baji yang berjumlah 83 orang. Hasil analisis uji fisher’s excat test dengan α=0,05 menunjukkan nilai p-value untuk insentif p=0,023, tunjangan sebesar p=0,021, pekerjaan sebesar p=0,023, fasilitas sebesar p=0,01, terhadap kinerja perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Labuang Baji. Kesimpulannya adalah ada pengaruh yang signifikan antara insentif terhadap kinerja perawat, ada pengaruh yang signifikan antara tunjangan terhadap kinerja perawat, ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan terhadap kinerja perawat, ada pengaruh yang signifikan antara fasilitas terhadap kinerja perawat. Sebaiknya pemberian insentif pada perawat didasarkan pada asas keadilan dan kelayakan dan diharapkan rumah sakit memperhatikan serta meningkatkan pemberian tunjangan, serta tetap menjaga dan mengontrol kelengkapan fasilitas kerja.
Pelaksanaan Timbang Terima Pasien untuk Meningkatkan Komunikasi Pelayanan di RSUD Lamadukelleng Sengkang Jeni Wardani; Arni Rizqiani Rusyidi; Nurbaeti
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.151

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di temukan bahwa komunikasi perawat baik antara perawat dan perawat maupun perawat dengan pasien bahwa pada ruang rawat inap anak khusus 15,22%, ruang rawat inap anak umum 77,8%, dan pada ruang IGD 35,18%, dengan standar yang harus di capai 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan timbang terima pasiendi RSUD Lamadukelleng Sengkang Tahun 2020. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Lamadukelleng Sengkang. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh perawat yang bekerja di Ruang Rawat inap Anak dan UGD yaitu sebesar 61 orang. Hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner. Pada pelaksanaan situasi perawat dalam kategori efektif yaitu sebanyak 93,4% dan pada tidak efektif sebanyak 6,6%. Pada latar belakang perawat dalam kategori efektif yaitu sebanyak 85,2% dan pada tidak efektif sebanyak 14,8%. Pada identifikasi masalah perawat dalam kategori efektif yaitu sebanyak 78,7% dan pada tidak efektif sebanyak 21,3%. Pada rekomendasi perawat dalam kategori efektif yaitu sebanyak 68,9% dan pada tidak efektif sebanyak 31,1%. Penelitian secara umum, sebagian besar komunikasi dalam keadaan efektif, tapi perlu lebih ditingkatkan. Diharapkan bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan komunikasi efektif sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, membuat pasien dapat merasakan kepuasan dan merasa tetap aman dalam pelayanan di rumah sakit.
Pengaruh Konflik dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Kesehatan di Ruang Perawat RSU Kinapit Kotamobagu Miranda Momonto; Nurbaeti; Wardiah Hamzah; Nasruddin Syam
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.196

Abstract

Konflik kerja adalah bentuk pertentangan yang terjadi dalam organisasi yang disebabkan perbedaan tujuan, kesalahan komunikasi ketergantungan aktivitas kerja, perbedaan penilaian dan kesalahan efektif. Kinerja perawat dapat dipengaruhi stres kerja yang merupakan hasil reaksi dan fisik akibat kegagalan individu beradaptasi pada lingkungannya. Berdasarkan observasi keseluruhan perawat (para medis) di RSU Kinapit Kotamobagu berjumlah 56 perawat, diperoleh informasi bahwa konflik yang terjadi adalah saat melakukan sebuah pelayanan terhadap pasien, dimana ada yang mau terlibat dan ada juga yang tidak mau terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik dan stres kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di ruang perawat RSU Kinapit Kotamobagu tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Sampel berjumlah 56 responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis uji chi square dengan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p =value untuk pengaruh konflik kerja terhadap kinerja perawat perawat nilai p = 1,000 dan pengaruh stres kerja terhadap kinerja perawat nilai p = 0,000. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pada variabel konflik kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat dan variabel stres kinerja berpengaruh terhadap kinerja perawat di RSU Kinapit Kotamobagu.