Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EVALUASI KINERJA GAYA GEMPA PADA STRUKTUR GEDUNGBERTINGKAT DENGAN ANALISIS PUSHOVER BERDASAR PADA DRIFT DANDISPLACEMENT MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS( STUDI KASUS : HOTEL DI WILAYAH KARANGANYAR) Nurhadi, Muhamad; Setiya Budi, Agus; Supardi, Supardi
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2014): Juni 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.887 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i2.37445

Abstract

Indonesia as an archipelagho the State and state wich are included in the ring of fire lanes because the path of it was meeting the Australian plate ,the Eurasian plate and the plates pasifik.Have high enaugh percentage, resulting in vulnerable regions of Indonesia earthquake shocksBased on this background,Performance Evaluation study conducted seismic forces in buildings with Pushover analysis.This study aimed todetermine the performance of the building based on the mechanism of formation of plastic hinge in the beam and column so the relationship with thebase shear displacement on the pushover curve and seismic demand curve The method used is a nonlinear static pushover analysis using ETABSprogram.Performance evaluation can be done with a nonlinear static pushover analysis which refers to the ATC - 40Based ratio value on the drift x 0,00327 and ratio values on the drift y 0,00341. So it can be safely concluded ultimit limit of performanceevaluation requirements in according with SNI SNI 03-1726 -2002.The review of velue maximum ratio of in- elastic Drift is 0,00318 and themaximum value of in- elastic ratio is 0,00332 Drift y illustrate the behavior of structures ranging from elastic conditions , in- elastic then have acondition on the verge of collapse is indicated by a decrease in the curve of the building , including the level of performance of the ImmediateOccupancy ( IO ) Based on Drift values for x and y directions is less than 0,01 then the performance of the building is included in the ImmediateOccupancy whereas in elastic drift values for x and y directions are smaller or equal with 0,005 then according to ATC - 40 level value ofperformance , including the Immediate occupancy of the results of the analysis graph building structure behaves linear pushover . The concept of strong column weak beam design is not met it is indicated the the beginning of the plastic hinge element column. When it reaches the majority of theperformance point-shaped column plastic hinge elements but the building is safe.
Pengenalan Prasarana Jalur dan Bangunan Perkeretaapian untuk Siswa MAN 2 Kota Madiun Apriliani, Nurul Fitria; Aghastya, Adya; Nurhadi, Muhamad; Puspitasari, Armyta; Leliana, Arinda; Damayanti, Ajeng Tyas
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v3i1.6412

Abstract

Perkembangan perkeretaapian di Indonesia yang sangat cepat harus didukung dengan Sumber Daya Manusia yang memadai. Selain adanya alih teknologi terhadap teknologi baru yang ada maka juga penting menyiapkan SDM yang unggul agar generasi mendatang tidak hanya menerima teknologi tetapi juga dapat mengembangkan teknologi-teknologi baru. Kegiatan pengenalan prasarana jalur dan bangunan perkeretaapian kepada siswa-siswi MAN 2 kota Madiun ini dilakukan dengan tujuan agar siswa-siswi tersebut mengetahui dan memahami beberapa teknologi perkeretaapian khususnya prasarana bangunan dan jalur perkeretaapian yang dapat menjadi bekal dalam menghadapi perkembangan teknologi. Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah. Materi yang disampaikan adalah prasarana perkeretaapian yaitu prasarana jalur dan bangunan perkeretaapian. Evaluasi ketercapaian tujuan pelatihan dilakukan dengan mengukur feedback peserta sosialisasi terhadap pelaksanaan pelatihan. Beberapa pertanyaan yang diberikan meliputi beberapa aspek di antaranya peningkatan pengetahuan terkait prasarana perkeretaapian, tingkat manfaat kegiatan dan penyampaian materi.
THE ASLA INTELLIGENT SENSOR IN ENERGY-SAVING AND ENVIRONMENTALLY FRIENDLY DIRECTIONAL LIGHTING SETTINGS: ENERGY SULISTIYO, HAFIZH; Azalig, Risyad; Wicaksana, Bimashena Aprilio; Raharjo, Efendhi Prih; prasetiyo, Alfian yuda; Dewi, Puspita; Nurhadi, Muhamad
Journal of Railway Transportation and Technology Vol. 3 No. 2 (2024): November
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37367/jrtt.v3i2.53

Abstract

This research develops and tests an innovative tool called ASLA (Automated Signal Light Brightness Adjustment) designed to automatically adjust the brightness of train signal lights based on environmental conditions such as light intensity, rain, and fog. The main purpose of this tool is to reduce the waste of electrical energy caused by using lights with constant brightness intensity all the time. An experimental method is used in this research, where tests are conducted by measuring important variables such as light intensity, current, voltage, and LED brightness. It uses sensor fusion techniques to combine data from various sensors, such as LDRs, rain sensors, and gas sensors, to obtain accurate environmental information. The test results showed that the ASLA tool successfully reduced power consumption from 2.37W to 2.24W, contributing to electricity savings. In addition, the variation of LED power decreased to less than 0.2W under certain weather conditions. This research proves that ASLA functions optimally by increasing the efficiency of electrical energy use in train signal lights.
Pengenalan Perencanaan Desain Trase Baru menggunakan Software Civil 3D dan Infraworks sebagai Produk Pembelajaran Project Based Learning kepada Siswa MAN 2 Kota Madiun Aghastya, Adya; Apriliani, Nurul Fitria; Astuti, Septiana Widi; Nurhadi, Muhamad
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v4i1.8686

Abstract

Teknologi perkeretaapian yang semakin berkembang maju dan moda perkeretaapian yang cukup banyak diminati oleh masyarakat dengan berbagai kelebihannya menjadikan kereta api menjadi topik menarik untuk bahan pembelajaran. Perencanaan pembangunan prasarana perkeretaapian juga perlu di kenalkan kepada masyarakat sejak dini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan beberapa perangkat lunak untuk desain dan aplikasinya dalam perkeretaapian. Tujuan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman peserta terhadap aplikasi-aplikasi dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah siswa MAN 2 Kota Madiun. Kegiatan dilakukan dengan beberapa metode yaitu pemaparan materi di kelas oleh narasumber, pameran yang menampilkan produk desain serta kunjungan ke lapangan. Tingkat pemahaman peserta terhadap trase kereta api, prasarana perkeretaapian dan software Civil 3D dan Infraworks sangat tinggi mencapai 90,5%.
ANALISIS KEANDALAN PENGGUNAAN CONCRETE LEVEL CROSSING UNTUK LALU LINTAS PADA PERLINTASAN SEBIDANG JPL 317 LINTAS LAMONGAN-BABAT Andriyani, Sherly Regita; Nurhadi, Muhamad; Dewi, Puspita
Jurnal Transportasi Vol. 24 No. 2 (2024): Jurnal Transportasi
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v24i2.8986.%p

Abstract

JPL 317 Lamongan menggunakan rel bekas yang dipasang secara terbalik dalam perlintasannya, hal ini berisiko terjadinya kecelakaan. Solusi alternatifnya adalah penggunaan Concrete Level Crossing produk PT WIKA Beton yang disesuaikan dengan desain kondisi lengkung di JPL 317. Analisis  diperhitungkan dengan Finite Element Method (FEM) menggunakan aplikasi Ansys. Perhitungan passing tonage sebesar 13,342 juta ton/tahun arah hilir dan hulu, sedangkan jalan raya sebesar 154,18 juta ton/tahun. . Evaluasi SK Dirjen Hubdat 550/2005 menemukan beberapa parameter yang perlu perbaikan, termasuk gradien yang melebihi 2%, lebar perlintasan yang melebihi 7 meter per lajur, dan sudut perpotongan jalan rel kurang dari 90⁰. Mempertimbangkan beban yang diterima dan penyesuaian desain pelat beton, hasil analisis menunjukkan nilai deformasi maksimum pada pelat S1 sebesar 1,0403 mm, pelat S2 0,20457 mm, dan pelat P 0,010677 mm. Masa layan pelat beton S1 diperkirakan mengalami cracking pada 56,987 tahun, pelat S2 15,720 tahun, dan pelat P 130 hari.
BUDMERGO: MUSIC VIBRATION CONDUCTING DEVICE FOR THE HEARING IMPAIRED Wrahatnala, Bondet; Aji Manggala, Bondan; Sri Kuncoro, Jonet; Kapri, Riana; Nurhadi, Muhamad; Arya Pradipta, Dana Adi; Budiyanto, Agus; El Java, Joi
GETER : Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik Vol 8 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/geter.v8n1.p89-98

Abstract

This article examines performing arts technology in the form of a musical vibration delivery device called Budmergo for deaf people. This activity optimizes the work of the Budmergo tool as an expression tool in the context of intermedia performance art activities. As a result, it hopes to involve deaf people in art performances according to their characteristics and realize a creative space for art that favors their unique abilities and needs. This activity is based on the mindset that each individual can absorb and internalize the phenomena around them through different means and media while also expressing them independently in art. The general objective of this activity is to conduct an art technology study of the Budmergo tool to (1) find knowledge, methods, and art media that can optimize the art activities of deaf people, (2) evaluate the technology of the Budmergo tool (3) socio-psychologically be able to raise the dignity of deaf people, considering that the participatory art creation model is full of human values with participant involvement,  and (4) get recommendations for the development of unique art performance technology for deaf people.  
Geometric Evaluation of Highways and Railroads on Safety at Crossings (Case Study of JPL 136 and JPL 138 Madiun City) Nurhadi, Muhamad; Widi Astuti, Septiana; Dewi, Puspita
ASTONJADRO Vol. 13 No. 2 (2024): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v13i2.14947

Abstract

Railway and road transportation are land transportation that service users widely use because these modes play an important role in community activities, especially people on the island of Java. The train is a mass transportation with many advantages over other transportation, especially as a solution to the congestion problem in the country. Level crossing is a meeting between the railroad and the highway. Level crossings must meet the standard requirements set by the relevant agencies including geometric conditions, free space and wake space, and visibility so that level crossings are comfortable and safe for vehicles to pass through. The purpose of this study is to evaluate the geometric conditions, free space and shape as well as the visibility of level crossings. This study uses field observations and data from DAOP 7 Madiun to compare field conditions with requirements. The research was conducted at level crossings, namely JPL 136 and JPL 138 Kota Madiun.
Study of Railway Wheel Service Period Prediction at Maximum Curved Distance Based on Flange Wear Level Perwira, Dimas Adi; Marsusiadi, Edi Nyoto Setyo; Nurhadi, Muhamad; Atmaja, Dadang Sanjaya; Ricardo, Daffa Ricta
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16424

Abstract

The study aimed to comprehensively analyze the impact of curves on railway tracks on the wear level of train wheel flanges. The case study focused on the Yogyakarta-Kutoarjo line, which presented a unique track with several curves. Data collection involved meticulous measurements of wheel flange wear on regularly operating trains along the line, along with a thorough analysis of track geometry, train operating speeds, and wheel materials. This quantitative research employed the linear regression method to analyze the data. The findings revealed a notable correlation between wheel flanges A and B's wear levels and curves on the Yogyakarta-Kutoarjo railway line, with 1.036 mm and 1.495 mm of wear on wheels A and B, respectively. The R2 value falling within the range of 0.7521 to 0.9678 indicated a significant influence on wheel flange wear. The study also identified the furthest curved distances, 102,304.80 km for wheel A and 136,857.00 km for wheel B. This research is anticipated to make meaningful contributions to the advancement of railway track and wheel maintenance, ultimately enhancing railway systems' safety and operational efficiency.
Pengenalan Prasarana Jalur dan Bangunan Perkeretaapian untuk Siswa MAN 2 Kota Madiun Apriliani, Nurul Fitria; Aghastya, Adya; Nurhadi, Muhamad; Puspitasari, Armyta; Leliana, Arinda; Damayanti, Ajeng Tyas
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v3i1.6412

Abstract

Perkembangan perkeretaapian di Indonesia yang sangat cepat harus didukung dengan Sumber Daya Manusia yang memadai. Selain adanya alih teknologi terhadap teknologi baru yang ada maka juga penting menyiapkan SDM yang unggul agar generasi mendatang tidak hanya menerima teknologi tetapi juga dapat mengembangkan teknologi-teknologi baru. Kegiatan pengenalan prasarana jalur dan bangunan perkeretaapian kepada siswa-siswi MAN 2 kota Madiun ini dilakukan dengan tujuan agar siswa-siswi tersebut mengetahui dan memahami beberapa teknologi perkeretaapian khususnya prasarana bangunan dan jalur perkeretaapian yang dapat menjadi bekal dalam menghadapi perkembangan teknologi. Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah. Materi yang disampaikan adalah prasarana perkeretaapian yaitu prasarana jalur dan bangunan perkeretaapian. Evaluasi ketercapaian tujuan pelatihan dilakukan dengan mengukur feedback peserta sosialisasi terhadap pelaksanaan pelatihan. Beberapa pertanyaan yang diberikan meliputi beberapa aspek di antaranya peningkatan pengetahuan terkait prasarana perkeretaapian, tingkat manfaat kegiatan dan penyampaian materi.
Pengenalan Perencanaan Desain Trase Baru menggunakan Software Civil 3D dan Infraworks sebagai Produk Pembelajaran Project Based Learning kepada Siswa MAN 2 Kota Madiun Aghastya, Adya; Apriliani, Nurul Fitria; Astuti, Septiana Widi; Nurhadi, Muhamad
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v4i1.8686

Abstract

Teknologi perkeretaapian yang semakin berkembang maju dan moda perkeretaapian yang cukup banyak diminati oleh masyarakat dengan berbagai kelebihannya menjadikan kereta api menjadi topik menarik untuk bahan pembelajaran. Perencanaan pembangunan prasarana perkeretaapian juga perlu di kenalkan kepada masyarakat sejak dini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan beberapa perangkat lunak untuk desain dan aplikasinya dalam perkeretaapian. Tujuan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman peserta terhadap aplikasi-aplikasi dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah siswa MAN 2 Kota Madiun. Kegiatan dilakukan dengan beberapa metode yaitu pemaparan materi di kelas oleh narasumber, pameran yang menampilkan produk desain serta kunjungan ke lapangan. Tingkat pemahaman peserta terhadap trase kereta api, prasarana perkeretaapian dan software Civil 3D dan Infraworks sangat tinggi mencapai 90,5%.