Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)

Implementasi Program Pencegahan dan Pengendalian Kasus Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kuta Utara Putri, Connie Pratami; Sugianto, Made Agus; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3530

Abstract

Incidence Rate (IR) Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kuta Utara tahun 2021 sebesar 55/100.000 penduduk dan mengalami kenaikan pada tahun 2022 sebanyak 95,73/100.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program pencegahan dan pengendalian kasus DBD di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kuta Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jumlah informan sebanyak 5 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik Triangulasi Sumber Data yaitu wawancara mendalam, penelusuran dokumen serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan pada input SDM yang terlibat, jumlahnya dan kompetensinya sudah sesuai. Anggaran bersumber dari APBD dan sudah mencukupi. Sarana berupa penunjang administrasi, pemeberantasan vektor dan teknologi informasi. Metodenya dari buku pedoman jumantik dan prosedur pelaporan. Pada procces yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dilakukan dengan melibatkan stakeholder. Pada output capaian program dan kriteria keberhasilan dinilai berdasarkan ABJ, CI, IR, jumlah kasus, angka kematian dan partisipasi masyarakat. Aspek input sudah memadai, namun penggunan aplikasi belum optimal karena tidak bisa digunakan disemua perangkat. Aspek procces sudah sesuai namum belum seluruh rumah bisa diperiksa karena kendala yang ditemui jumantik saat pemantauan. Aspek output belum seluruhnya mencapai target nasional. Penghitungan ABJ berdasarkan rumah yang disurvei saja mengindikasikan belum seluruh rumah bebas jentik. Untuk mengefektifkan pencegahan DBD perlu meningkatkan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat serta meningkatkan sistem aplikasi SILIRA agar dapat digunakan disemua perangkat.
Evaluasi Rasio Rujukan Non-Spesialistik di Puskesmas Nusa Penida II Kabupaten Klungkung Kencana, Kadek Nanik; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3533

Abstract

Salah satu permasalahan utama pelayanan Kesehatan FKTP adalah tingginya angka rasio rujukan non spesialistik (RRNS). Kasus yang seharusnya bisa ditangani di FKTP sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia dirujuk ke FKRTL. Slah satu Puskesmas di Kabupaten Klungkung yang memiliki capai RRNS tinggi adalah Puskesmas Nusa Penida II. Pada Bulan September 2023, capaian RRNS-nya adalah sebesar 2,56%, melebihi target nasional yaitu ≤ 2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Rasio Rujukan Non-Spesialistik (RRNS) di Puskesmas Nusa Penida II. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data diambil dengan metode wawancara mandalam. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik Thematic Analysis untuk menginterpretasikan hasil penelitian dan menarik kesimpulan. Pendekatan ini melibatkan proses identifikasi, analisis, dan pelaporan pola atau tema dalam data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya angka RRNS di Puskesmas Nusa Penida II disebabkan kurang tegasnya dokter untuk menolak memberikan rujukan non-spesialistik pada pasien di puskesmas dan ketidakpatuhan masyarakat dalam mengikuti alur RRNS. Kesimpulan dalam penulisan ini adalah faktor penyebab tingginya RRNS di puskesmas adalah kurang tegasnya dokter untuk menolak meberikan RNS pada pasien dan perilaku masyarakat yang tidak patuh mengikuti alur RRNS menyebabkan tingginya angka RRNS di Puskesmas Nusa Penida II tahun 2022.
Analisis Implementasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Tabanan Tahun 2022 Dewi, I Gusti Ayu Ari Surya; Martini, Ni Ketut; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3536

Abstract

Permasalahan program PKRS di Indonesia diantaranya belum adanya unit kerja, tenaga pelaksana, anggaran khusus serta sarana prasarana belum lengkap dan kurangnya evaluasi berkala. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan pedoman wawancara terstruktur. Data di validasi menggunakan triangulasi data. Berdasarkan indikator input kualifikasi pendidikan dari lulusan kesehatan, kepengurusan yaitu Direktur, manajer operasional, ketua. Ditetapkan melalui SK Direktur mengacu pada PMK 44 Tahun 2018. Kinerja dinilai oleh bagian SDM, dana dari rumah sakit, material yang diperlukan: proyektor, LCD, laptop, banner, poster, internet, WIFI. Indikator proses diantaranya metode berdasarkan prosedur dan sesuai SOP, Metode penggorganisasian mengacu pada PMK No. 44 Tahun 2018, Prosedur pengorganisasian sesuai SOP. Metode pelaksanaan: ceramah, penyuluhan, pembagian media. Prosedur pelaksanaan sudah ada, Metode pengawasan oleh tim PKRS, Prosedur pengawasan belum ada. Inikator output diukur melalui implementasi secara alangsung. Pelaksanaan cakupan sesuai SOP. Syarat penentuan sasaran yaitu mampu mengimplementasikan informasi yang diberikan. Pelaksanaan indikator input keseluruhan sudah baik namun penilaian dan evaluasi belum optimal. Pelaksanaan indikator proses sudah baik namun belum ada SOP pengawasan serta output sudah berjalan dengan baik namun hanya berdasarkan observasi secara langsung tanpa monitoring secara tertulis.
Implementasi Pengawasan Obat oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Provinsi Bali Setianingsih, Dewa Ayu Putu Denta; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3569

Abstract

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Bali merupakan unit pelaksana teknis Badan POM yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis operasional dibidang pengawasan obat dan makanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi pengawasan obat oleh BBPOM di Provinsi Bali. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 6 orang. Variabel pada penelitian ini adalah perencaanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi dokumen. Hasil penelitian ini bahwa pengawasan obat yang dilakukan oleh BBPOM di Provinsi Bali dari segi perencaanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan sudah berjalan dengan baik. Serta ada kolaborasi dengan Dinas Kesehatan berupa bantuan DAK Non Fisik dan pelaksanaan bimbingan teknis. Terdapat kendala dalam pengawasan obat seperti temuan pelanggaran yang berulang di sarana yang sama.
Upaya Pencegahan Malnutrisi melalui Kelas Ibu Balita Cermat di Puskesmas Tembuku II Sastrawan, I Kadek Hery; Sugianto, Made Agus; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3573

Abstract

Kegiatan pencegahan stunting di Kabupaten Bangli dilakukan dengan intervensi sensitive dan spesifik. Pengembangan yang dilakukan dengan melakukan kelas ibu Hamil CERMAT yang merupakan inovasi dari kelas ibu balita dengan melakukan praktek langsung pembuatan MP-ASI. Jenis penelitian. Rancangan penelitian ini yaitu analitik kuantitatif dengan design penelitian case control. Besar sampel 150 orang yang terdirid ari 75 orang mengikuti kelas ibu balita biasa dan 75 orang mengikuti kelas ibu balita Cermat. Analisa data dengan cross sectional. Hasil penelitian Balita yang mengalami gizi lebih pada kelas ibu balita CERMAT sebanyak 68 orang (54,8%) sedangkan pada kelas ibu balita biasa sebanyak 56 orang (45,2%). Balita yang mengalami berisiko gizi lebih pada kelas ibu balita Cermat sebanyak lima orang (22,7%) sedangkan pada kelas ibu balita biasa sebanyak 17 orang (77,3%). Balita yang mengalami obesitas tidak ada pada kelas ibu CERMAT sedangkan pada kelas ibu balita biasa satu orang (100%). Hasil uji statistik mendapatkan nilai p 0,008 (< 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kelas ibu balita CERMAT dengan kelas ibu balita biasa berdasarkan status gizi berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) di UPTD Puskesmas Tembuku II. Kepada Puskesmas agar mengembangkan kelas ibu balita Cermat untuk semua Desa.
Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak di UPTD Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung Dewi, Ni Putu Intan Pramana; Sugianto, Made Agus; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3599

Abstract

Meningkatnya kasus HIV perempuan usia produktif menyebabkan tingginya transmisi HIV secara vertikal. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) adalah intervensi pengendalian penularan IMS dan HIV/AIDS pada ibu ke anak, tergabung dengan layanan VCT dan ANC terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) melalui komponen input, proses dan output di UPTD. Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumen. Penentuan informan dengan teknik purposive sampling sebanyak enam informan meliputi pemegang program KIA, pemegang program HIV, petugas LKB, konselor dan ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan komponen input telah memadai meski belum ada penyusunan SOP di puskesmas. Process, keseluruhan layanan sesuai dengan pedoman Kemenkes RI, namun kurang koordinasi dengan klinik/dokter swasta diluar wilayah kerja puskesmas, ibu hamil belum mendapatkan konseling, petugas kesulitan komunikasi penerimaan hasil, keterbukaan pasien, kerahasiaan status, loss to follow up, hasil layanan sempat tidak dilapor ke SIHA. Output, ibu hamil yang datang ke puskesmas tidak sebanyak dari target yang ditetapkan Pusdatin. Pelaksanaan program berjalan optimal sesuai pedoman Kemenkes RI.
Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Tenaga Perawat di Puskesmas I Denpasar Timur Parasuari, Luh Diah; Sugianto, Made Agus; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3632

Abstract

Beban kerja yang tinggi dalam pemberian keperawatan apabila tidak diimbangi dengan ketersediaan tenaga yang cukup maka akan memengaruhi kualitas tenaga dalam pemberian pelayanan. Beban kerja sebagai salah satu komponen penting dalam perhitungan kebutuhan tenaga dengan metode Workload Indicator of Staffing Need (WISN). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja dan kebutuhan tenaga perawat di Puskesmas 1 Denpasar Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan analisis data kuantitatif dengan metode WISN. Penentuan responden dilakukan dengan teknik total population sampling sebanyak 16 responden yang merupakan tenaga perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi. Hasil penelitian didapatkan waktu kerja tersedia perawat adalah 241 hari/tahun atau 90.375 menit/tahun. Penggunaan waktu kerja perawat untuk kegiatan produktif sebesar 89,75% yang terdiri dari kegiatan produktif langsung sebesar 50,71% dan kegiatan produktif tidak langsung sebesar 39,04%, yang berarti sudah melebihi standar optimal yakni sebesar 80%. Kesimpulan dari penelitian ini, didapatkan kebutuhan tenaga perawat di Puskesmas I Denpasar Timur sebanyak 23 orang, sedangkan jumlah tenaga perawat yang tersedia sebanyak 16 orang sehingga masih terdapat kekurangan tenaga perawat sebanyak 7 orang. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban kerja yaitu memanfaatkan teknologi dan sistem informasi dalam manajemen pelayanan keperawatan.
Tingkat Kepuasan Pasien pada Pelayanan METAKON di Rumah Sakit Umum Daerah Singasana Kabupaten Tabanan Adi, Made Restu Sanjaya; Kurniati, Ni Made; Putri, Kadek Fina Aryani
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3633

Abstract

Di RSUD Singasana terdapat pelayanan telemedis yang memiliki nama pelayanan METAKON (Medical Electronik, Tanya dan Konsultasi), pelayanan ini merupakan suatu inovasi untuk memberi layanan komunikasi kepada masyarakat ke dokter spesialis terkait permasalahan kesehatan yang dialami sehingga memudahkan pasien mendapat informasi tentang kondisi yang di alami. Pelayanan ini merupakan pelayanan konsultasi antara pasien kepada dokter spesialis melalui aplikasi WhatsApp Messenger, terdapat 15 dokter spesialis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien pada pelayanan “METAKON” di Rumah Sakit Umum Daerah Singasana Kabupaten Tabanan dilihat dari Dimensi kualitas yaitu ketanggapan (responsiveness), keandalan (reliability), empati (empathy), jaminan (assurance), serta penampilan (tangible). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Metode deskriptif yang diterapkan memiliki tujuan dalam merepresentasikan kondisi dalam situasi yang objektif serta memperoleh bayangan tentang pandangan pasien dalam memperoleh pelayanan “METAKON” di RSUD singasana Kabupaten Tabanan. Hasil penelitian menunjukan keseluruhan responden hanya berkonsultasi dengan 7 Dokter Spesialis dari total 15 Dokter Spesialis yang ada di RSUD Singasana. Hasil kepuasan terbesar terdapat pada dimensi Empathy dengan nilai kepuasan sebesar 89,2% dan terendah pada dimensi Tangibles dengan nilai kepuasan sebesar 81,8%.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpukan beberapa hal sebagai berikut nilai kepuasan yang di peroleh pada dimensi Reliability sebesar 88,4% (sangat puas), dimensi Responsiveness sebesar 83,1% (puas), dimensi Assurance sebesar 88,6% (sangat puas), dimensi Empathy sebesar 89,2% (sangat puas), dimensi Tangibles sebesar 81,8% (puas).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cakupan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Gerokgak II Maratina, Ketut Meike; Suarjana, Nyoman; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i1.2471

Abstract

Pelayanan Kesehatan Lansia bertujuan untuk mewujudkan lansia sehat menuju lansia aktif. Berdasarkan data Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng 2021, cakupan pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia sebesar 81.4%. Puskesmas Gerokgak II memiliki cakupan pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia terendah sebesar 54.48% sehingga perlu diteliti faktor apa yang mempengaruhi. Menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional. Teknik sampling yaitu Non Probability Sampling dengan menggunakan uji Chi square. Variabel yang berhubungan adalah Tingkat Pengetahuan (p=0.017), Sikap (p=0.000), Aksesbilitas (p=0.000), Peran Petugas Kesehatan dan Kader (p=0.007), Dukungan Keluarga (p=0.000). Ada pengaruh antara Tingkat Pengetahuan, Sikap, Aksesbilitas, Peran Petugas Kesehatan dan Kader, Dukungan Keluarga terhadap cakupan pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia
Analisis Faktor Penyebab Peningkatan Kunjungan Pasien Poliklinik Rawat Jalan VCT di Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung Pambayun, Mahogany Adjeng; Nyandra, Made; Kurniati, Ni Made
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i1.2489

Abstract

Rumah Sakit Daerah Mangusada Kabupaten Badung merupakan salah satu rumah sakit di Provinsi Bali yang mengalami dampak besar dari Covid-19. Dampak yang paling terlihat adalah menurunnya Kunjungan Pasien. Namun Poliklinik VCT mengalami peningkatan kunjungan pasien selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab peningkatan kunjungan pasien di poliklik VCT RSD Mangusada Kabupaten Badung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 informan yang terdiri dari 1 orang pemegang program, 1 orang perawat dan 3 orang pasien. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah kunjungan pasien poliklinik VCT dipengaruhi oleh faktor internal meliputi perubahan sikap atau sifat pasien pada saat pandemi covid-19 dan faktor eksternal meliputi faktor dukungan, faktor pelayanan faktor ketersediaan obat dan faktor stigma masyarakat pada masa pandemi covid-19.