Most teenagers in Indonesia already have dating experience. As many as 45% of teenage girls and 44% of teenage boys started dating at the age of 15-17 years, based on a 2018 BKKBN national survey. In dating activities, 64% of girls and 75% of boys reported holding hands, while other activities such as hugging, kissing, and petting were reported by 17% to 50% of teenagers, respectively. Although 99% of girls and 98% of boys consider it important to maintain virginity until marriage, 8% of boys and 2% of girls reported having premarital sex, for reasons of love (47%), curiosity (30%), coincidence (16%), coercion from a partner (3%), or influence from friends (3%). The counseling method is carried out using school-based education methods. Counseling on adolescent reproductive health was carried out at SMP Negeri 1 Patumbak once on December 9, 2024 with 190 SMP Negeri 1 students as counseling participants, with the results of an increase in understanding of reproductive health counseling materials of 87.17% increasing. The results of the reproductive health counseling obtained an average pre-test score of 8.48 and an average post-test score of 11.33. Sebagian besar remaja di Indonesia sudah memiliki pengalaman berkencan. Sebanyak 45% remaja perempuan dan 44% remaja laki-laki mulai berkencan pada usia 15-17 tahun, berdasarkan survei nasional BKKBN tahun 2018. Dalam aktivitas kencan, 64% perempuan dan 75% laki-laki melaporkan pernah berpegangan tangan, sementara aktivitas lain seperti berpelukan, berciuman, dan petting masing-masing dilaporkan oleh 17% hingga 50% remaja. Meskipun 99% perempuan dan 98% laki-laki menganggap penting untuk menjaga keperawanan hingga menikah, 8% laki-laki dan 2% perempuan melaporkan telah melakukan hubungan seksual pranikah, dengan alasan cinta (47%), rasa ingin tahu (30%), kebetulan terjadi (16%), paksaan dari pasangan (3%), atau pengaruh teman (3%). Metode penyuluhan dilakukan metode edukasi berbasis sekolah. Penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja dilaksanakan di SMP Negeri 1 Patumbak satu kali pertemuan pada 09 Desember 2024 dengan jumlah peserta penyuluhan 190 siswa/siswi SMP Negeri 1, dengan hasil peningkatan pemahaman dari materi penyuluhan kesehatan reproduksi sebanyak 87,17 % mengalami peningkatan. Hasil dari penyuluhan kesehatan reproduksi diperoleh rata-rata nilai pre-test 8,48 dan rata-rata nilai post-test 11,33.