Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Teknik Mesin "TEKNOLOGI"

Analisis Kebisingan Terhadap Motor Bakar 2 Tak Anwar, Badaruddin
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 11, No 4 Apr (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar tingkat kebisingan lingkungan yang ditimbulkan oleh sepeda motor 2 tak. Selain itu juga untuk mengetahui perbedaan tingkat kebisingan lingkungan yang ditimbulkan oleh sepeda motor 2 tak merek (Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Data penelitian ini diperoleh dengan metode eksperimen dan menggunakan bantuan alat “Sound Level”. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. objek penelitian ini adalah kendaraan bermotor yang beroperasi di Kota Makassar merek (Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki). Hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya tingkat kebisingan motor 2 tak, merek Yamaha sebesar 83,19 dB(A), Suzuki sebesar 84,28 dB(A), dan Kawasaki 84,98 dB(A). juga pada motor 2 tak tidak terdapat perbedaan tingkat kebisingan yang signifikan. Kata Kunci: Kebisingan, Motor 2 Tak
Analisis Kekuatan Tarik Las Baja Lunak ST 37 dengan Menggunakan Elektroda RD-260 dan Lion-26 Anwar, Badaruddin
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 3 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dan tujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan sambungan las kampuh V dengan menggunakan elektroda jenis RD-260 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm hasil pengelasan baja lunak (mild steel) ST 37. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 10 buah yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama sebanyak 5 buah dilas dengan elektroda jenis RD-260 diameter 2,6 mm, dan kelompok kedua dilas dengan elektroda jenis Lion-26 diameter 2,6 mm. Sampel benda uji ditarik menggunakan mesin uji tarik untuk mengetahui nilai kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel dengan cara memberikan beban atau gaya secara perlahan-lahan sampai benda uji putus. Tegangan tarik Baja ST 37 setelah dilas dengan menggunakan elektroda RD-260 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm masing-masing sebesar 42,298 kg/mm2 dan 45,228 kg/mm2 dengan tingkat perbedaan sebesar 1,299 kg/mm2, Sehingga besarnya kekuatan tarik sambungan las kampuh V dengan menggunakan elektroda RD-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm pada pengelasan baja lunak ST 37 tidak ada perbedaan yang signifikan. Kata Kunci: Kekuatan Tarik, Baja Lunak ST 37
Analisis Perbedaan Kekerasan Baja Steel (St) 60 yang Didinginkan dengan Menggunakan Air dan Oli Setelah Proses Perlakuan Panas Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 14, No 2 Okt (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlakuan panas yang umum digunakan pada baja adalah pengerasan (hardening) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar perbedaan nilai kekerasan baja St 60 yang didinginkan dengan air dan oli setelah proses perlakuan panas. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purpossive sampling sebanyak 10 potong. Sampel terlebih dahulu di panaskan dalam oven pemanas sekitar 8000C. Kemudian didinginkan dengan menggunakan air dan oli. Untuk mengetahui nilai kekerasan tersebut, sampel di uji dengan alat uji vickers. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai kekerasan baja St 60 yang didinginkan dengan media pendingin air dan oli sebesar 2,790Kata kunci : Nilai Kekerasan Baja St 60
Analisis Perbandingan Penggunaan Elektroda RB-26, dan Lion-26 Terhadap Kekuatan Tarik Baja Lunak ST 37 Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 2 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat komparasi yang bertujuan untuk membandingkan kekuatan sambungan las dengan menggunakan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm hasil pengelasan baja lunak (mild steel) ST 37. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 10 buah yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama sebanyak 5 buah dilas dengan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, dan kelompok kedua dilas dengan elektroda jenis Lion-26 diameter 2,6 mm. Sampel benda uji ditarik menggunakan mesin uji tarik untuk mengetahui nilai kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel dengan cara memberikan beban atau gaya secara perlahan-lahan sampai benda uji putus. Hasil pengujian kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel benda uji yang dilas dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm menunjukkan adanya kesamaan data hasil pengujian tarik sambungan las yaitu distribusi normal dan kesamaan varians. Pengujian hipotesis diperoleh dari hasil pengujian 5 sampel terhadap tegangan tarik Baja ST 37 setelah dilas dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm, menunjukkan nilai chi kuadrat ( 2hitung) adalah sebesar 0,80. Nilai 2hitung selanjutnya dikonsultasikan dengan 2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = 6-1 = 5 pada taraf signifikansi = 0,05 didapat 2tabel sebesar 11,07. Sehingga besarnya kekuatan tarik sambungan las kampuh V dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm pada pengelasan sampel baja lunak ST 37 tidak ada perbedaan. Kata Kunci: Kekuatan tarik, baja lunak ST 37
Analisis Teknik Pembakaran Pada Turbin Uap Sebagai Energi Penggerak Mula Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 9, No 1 Apr (2009)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembakaran adalah proses tercampurnya oksigen dan karbon secara sangat cepat dan menghasilkan panas. Oksigen berasal dari udara, sedangkan karbon berasal dari berbagai macam bahan bakar atau yang diklasifikasikan sebagai bahan bakar.Pembakaran pada boiler diartikan sebagai proses penyatuan secara kimia dari bahan bakar dan oksigen dari udara dengan kecepatan reaksi tertentu yang menghasilkan energi. Sistem pembakaran diklasifikasikan atas; (1) pembakaran sempurna, (2) pembakaran tidak sempurna.Perhitungan proses pembakaran adalah titik awal dari perancangan dari boiler, tungku dan peralatan lain yang menghasilkan panas dari proses pembakaran, didapat; (1) jumlah unsur-unsur yang terlibat dalam rekasi kimia, (2) jumlah panas yang dihasilkan, (3) efisiensi pembakaran. Potensi konservasi energi pada proses pembakaran adalah (1) pembakar atau nosel, (2) jenis atomisasi, (3) kotak api. Kata kunci: Pembakaran, Turbin Uap,Penggerak Mula
Analisis Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) Kampuh V Ganda pada Baja Karbon Rendah ST37 Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 18, No 1 Apr (2018): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1839.692 KB)

Abstract

Tungsten Inert Gas (TIG) adalah suatu proses pengelasan dengan menggunakan gas lindung untuk mencegah terjadinya oksidasi pada logam pada saat pengelasan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui  kekuatan tarik hasil pengelasan tungsten inert gas (TIG) pada baja karbon rendah ST 37. Hasil pengujian uji tarik yang telah dilakukan pada pengelasan dengan menggunakan kampuh V Ganda, yaitu nilai rata – rata kekuatan tariknya sebesar ???? maks = 552,62 (N/mm²). Kata kunci : Tungsten Inert Gas, Baja Karbon Rendah,  Kampuh V Ganda, kekuatan Tarik. 
Analisis Ketangguhan Hasil Pengelasan GMAW Posisi Vertikal pada Baja ST 42 dengan Pola Gerakan Zig-Zag Elektroda Badaruddin Anwar; Muhsin Z.; Tri Ardiansyah
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 21, No 1 Okt (2020): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ketangguhan hasil pengelasan GMAW posisi vertikal pada baja ST 42 dengan pola gerakan zig-zag elektroda. penelitian ini terdiri dari bahan baja ST 42, dipotong dengan standar spesimen standar ASTM E23 sebanyak 20 buah sampel. Nilai ketangguhan pada hasil pengelasan GMAW pada posisi vertikal, menggambarkan ketangguhan dan kekuatan dari bahan dalam pembuatan sambungan baja ST 42. Hasil dari pengujian impak baja ST 42 dengan pola gerakan zig-zag elektroda diperoleh nilai rata-rata ketangguhan impak sebesar 139.975 Joule dengan nilai impak sebesar 0.2545 (J/mm²), sedangkan tanpa perlakuan diperoleh nilai rata-rata ketangguhan impak sebesar 183.975 Joule dengan nilai impak sebesar 0,3345 (J/mm²). Dengan demikian dapat di tarik kesimpulan bahwa ketangguhan impak baja ST 42 dengan pola gerakan zig-zag elektroda lebih kecil dari pada ketangguhan impak tanpa perlakuan sambungan pengelasan berarti ketangguhan baja ST 42 tanpa sambungan lebih kuat dari pada menggunakan sambungan las dengan pola gerakan zig-zag elektroda.Kata Kunci : Las GMAW, Posisi Vertikal (3G), Gerakan zig-zag Elektroda, Baja ST 42
Pengaruh Temperatur terhadap Kekuatan Impak Sambungan Las Listrik pada Material Besi Plat ST 42 Mildayanti Nurdin; Z. Muhsin; Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 22, No 1 APR (2021): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap material memiliki jenis ketangguhan yang berbeda, seperti pada jenis material besi plat ST 42. Dalam penggunaannya, material bisa mengalami kerusakan. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan kerusakan yaitu temperatur. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh temperatur terhadap material, dilakukan salah satu pengujian material yaitu pengujian impak dengan metode charpy. Pengujian impak ini dilakukan pada material yang telah di las menggunakan las listrik. Terdapat 8 spesimen uji yang digunakan, 4 spesimen yang diberi perlakuan temperatur tinggi dengan menggunakan brander dan 4 spesimen yang diberi perlakuan temperatur rendah dengan menggunakan nitrogen cair. Hasilnya, pada temperatur tinggi rata-rata nilai kekuatan impak sebesar 0,3902 J⁄mm2 dan pada temperatur rendah rata-rata sebesar 0,0106 J⁄mm2. Jenis kerusakan dan permukaan patahan yang ditimbulkan juga berbeda. Pada spesimen uji yang diberikan perlakuan temperatur tinggi terjadi perpatahan ulet dengan jenis permukaan patahan berserat, terlihat memiliki benang-benang serabut, dan buram. Sedangkan pada spesimen uji yang diberikan perlakuan temperatur rendah terjadi perpatahan getas dengan permukaan patahan jenis granular / kristalin yang datar dan mengkilap.Kata Kunci : Uji Impak, Metode Charpy, Besi Plat ST42, Temperatur.
Analisis Kebisingan Terhadap Motor Bakar 4 Tak Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 12, No 4 Okt (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar tingkat kebisingan lingkungan yang ditimbulkan oleh sepeda motor 4 tak. Selain itu juga untuk mengetahui perbedaan tingkat kebisingan lingkungan yang ditimbulkan oleh sepeda motor  4  tak merek (Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Data penelitian ini diperoleh dengan metode eksperimen dan menggunakan bantuan alat “Sound Level”. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. objek penelitian ini adalah kendaraan bermotor yang beroperasi di Kota Makassar merek (Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki). Hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya tingkat kebisingan motor 4 tak, merek Honda sebesar 83,89 dB(A), merek Yamaha sebesar 77,96 dB(A), Suzuki sebesar 73,94 dB(A), dan Kawasaki 82,91 dB(A). juga pada motor 4 tak terdapat perbedaan tingkat kebisingan yang signifikan yang disebabkan oleh motor Honda dengan Kawasaki sebesar 9,95 dan motor Suzuki dengan Kawasaki sebesar -8,97. Kata Kunci: Kebisingan, Motor 4 Tak
Analisis Perbandingan Penggunaan Elektroda RB-26, dan Lion-26 Terhadap Kekuatan Tarik Baja Lunak ST 37 Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 13, No 2 Apr (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat komparasi yang bertujuan untuk membandingkan kekuatan sambungan las dengan menggunakan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm hasil pengelasan baja lunak (mild steel) ST 37. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 10 buah yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok pertama sebanyak 5 buah dilas dengan elektroda jenis RB-26 diameter 2,6 mm, dan kelompok kedua dilas dengan elektroda jenis Lion-26 diameter 2,6 mm. Sampel benda uji ditarik menggunakan mesin uji tarik untuk mengetahui nilai kekuatan tarik sambungan las dari masing-masing sampel dengan cara memberikan beban atau gaya secara perlahanlahan sampai benda uji putus. Hasil pengujian kekuatan tarik sambungan las dari masingmasing sampel benda uji yang dilas dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan Lion-26 diameter 2,6 mm menunjukkan adanya kesamaan data hasil pengujian tarik sambungan las yaitu distribusi normal dan kesamaan varians. Pengujian hipotesis diperoleh dari hasil pengujian 5 sampel terhadap tegangan tarik Baja ST 37 setelah dilas dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm, menunjukkan nilai chi kuadrat (  2 hitung) adalah sebesar 0,80. Nilai  2 hitung selanjutnya dikonsultasikan dengan  2 tabel dengan derajat kebebasan (dk) = 6-1 = 5 pada taraf signifikansi = 0,05 didapat  2 tabel sebesar 11,07. Sehingga besarnya kekuatan tarik sambungan las kampuh V dengan menggunakan elektroda RB-26 diameter 2,6 mm, dan elektroda Lion-26 diameter 2,6 mm pada pengelasan sampel baja lunak ST 37 tidak ada perbedaan.