Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Teknik Mesin "TEKNOLOGI"

Analisis Kekuatan Bending Komposit Berbahan Limbah Serat Kelapa Muda dengan Perbandingan Komposisi Resin Epoxy dan Serat 50 Persen Badaruddin Anwar; Djuanda -; Erika Safitri
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi serat pada komposit berbahan dasar serat kelapa muda kering terhadap kekuatan bending. Spesimen dibentuk sesuai standar uji bending ASTM D790 kemudian diuji bending menggunakan mesin uji bending merek Autograph Shimadzu dengan tipe Universal Testing Machine. Dengan fraksi volume yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fraksi volume 50% serat : 50% resin. Hasil penelitian kekuatan bending pada material komposit berbahan dasar serat kelapa muda kering Kekuatan bending pada fraksi volume 50% serat : 50% resin yaitu sebesar 27,579146 N/mm².
Perbedaan Ketangguhan Komposit Berbahan Dasar Serat Kelapa Sawit Badaruddin Anwar; Samnur -; Siti Hartini
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 24, No 1 APR (2023): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan ketangguhan komposit berbahan dasar serat kelapa sawit. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang. Sampel dari penelitian ini sebanyak 10 spesimen, 10 sampel komposit berbahan dasar serat kelapa sawit dengan takikan V dan U dengan takikan V dan U. Hasil dari penelitian ini berupa nilai rata-rata harga impak dengan menggunakan metode charpy yaitu 0,108 J dan 0,114 J untuk komposit berbahan dasar serat kelapa sawit variasi takikan V dan U dan 0,102 J. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil pengujian impak terdapat perbedaan ketangguhan antara spesimen yang menggunakan takikan V dan takikan U yang mempunyai berserat.
Analisis Kekuatan Tarik Hasil Pengelasan Posisi Bawah Tangan dengan Perbedaan Variasi Kuat Arus Listrik pada Baja ST.42 Badaruddin Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 16, No 1 Apr (2017): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.696 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kekuatan tarik hasil pengelasan posisi bawah tangan dengan perbedaan variasi kuat arus listrik padabaja St 42. Kuat arus listrik yang digunakan 70, 80, 90, 100, 110 dan 120 Ampere dengan elektroda AWS-E6012 diameter 2,6 mm dan kampuh I tunggal, di Laboratorium pendiddikan teknik mesin fakultas teknik universitas negeri Makassar. Pengujian tarik sambungan las dari masing-masing kelompok sampel terdiri dari 3 spesimen, hasil perhitungan kekuatan tarik diperoleh X rata-rata untuk pengelasan kampuh I tunggal pada arus 70 ampere sebesar 65,5 kN, 80 ampere sebesar 67,65 kN, 90 ampere sebesar 68,53, 100 ampere sebesar 72,11 kN, dan 110 ampere sebesar 72,15 kN. Sehingga dapat disimpulkan elektroda E 6012 memiliki kekuatan tarik maksimum pada kuat arus 100 sampai 110 ampere. Kata Kunci: Kekuatan Tarik, Perbedaan kuat arus.
Pengaruh Heat Affected Zone pada Kekerasan Akibat Pengelasan pada Logam ST 42 Ady Rukma; Badaruddin Anwar; A. M. Irfan Amar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 26, No 1 APR (2024): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zona yang terpengaruh panas (HAZ) adalah sesuatu yang terjadi ketika logam terkena suhu tinggi.  Ini  memiliki  dampak  negatif  pada  desain  dan  Struktur  logam.  Beberapa  prosedur produksi  (proses  manufaktur)  yang  menghasilkan  HAZ  adalah  pemotongan  mekanis, pemotongan  termal  dan  pengelasan.  Tujuan  Penelitian  ini  adalah  untuk  membuktikan pengaruh terhadap kekerasan logam, berdasrakan hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekerasan rockwell pada baja  ST 42 yang diberi perlakuan yang berbeda akan menghasilkan perbedaan  nilai  kekerasan  pula.  baja  ST  42  yang  tidak  diberi  perlakuan  pengelasan  nilai kekerasan  rockwell  nya  yakni  9,056  sedangkan  nilai  rata-rata  kekerasan  rockwell  untuk sampel  yang  diberi  perlakuan  pengelasan  yakni  10,237.  Hal  ini  sesuai  dengan  uji  statistic yang  dilakukan  diman  terdapat  uji  beda  yang  hasilnya  menunjukkan  perbedaan.  Sehingga dapat disimpulkan bahaa terdapat pengaruh HAZ terhadap nilai kekerasan baja ST 42.
Struktur Mikro Pengelasan SMAW Stainless Steel Austenitik AISI 201 Media Pendingin Air dan Udara Darmawangsah -; Badaruddin Anwar; Iswahyudi Indra Putra; Nur Fuadah; Samnur -
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 26, No 1 APR (2024): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan struktur mikro stainless steel austenetik aisi 201 terhadap proses pendinginan pada pengelasan SMAW. Dengan perhitungan ukuran butir menggunakan persamaan Hillard diperoleh perbedaan ukuran butir dari struktur mikro stainless steel AISI 201 dari pengelasan SMAW dengan media pendingin air dan udara serta yang tanpa pengelasan. Ukuran butir yang paling besar dengan media pendingin air yaitu 5,27μm sedangkan ukuran butir yang paling kecil yaitu 3,81μm. Ukuran butir paling besar menggunakan media pendingin udara yaitu 5,80μm sedangkan ukuran butir paling kecil yaitu 4,21μm. Dan setelah di rata-ratakan ukuran butir struktur mikro stainless steel aisi 201 menggunakan media pendingin air yaitu 4,462μm, media pendingin udara yaitu 4,814μm. Ukuran butir struktur mikro stailess steel aisi 201 tanpa pengelasan yaitu 6,20 μm.
Analisis Kebisingan Terhadap Motor Bakar 2 Tak Badaruddin - Anwar
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 11, No 4 Apr (2010)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar tingkat kebisingan lingkungan yang ditimbulkan oleh sepeda motor 2 tak. Selain itu juga untuk mengetahui perbedaan tingkat kebisingan lingkungan yang ditimbulkan oleh sepeda motor 2 tak merek (Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Data penelitian ini diperoleh dengan metode eksperimen dan menggunakan bantuan alat “Sound Level”. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial. objek penelitian ini adalah kendaraan bermotor yang beroperasi di Kota Makassar merek (Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki). Hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya tingkat kebisingan motor 2 tak, merek Yamaha sebesar 83,19 dB(A), Suzuki sebesar 84,28 dB(A), dan Kawasaki 84,98 dB(A). juga pada motor 2 tak tidak terdapat perbedaan tingkat kebisingan yang signifikan.
Analisis Kekerasan Leebs pada Stainless Steel 304 Fuadah, Nur; Anwar, Badaruddin; -, Erniyani; Putra, Iswahyudi Indra; Romadin, Achmad
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 26, No 2 OCT (2024): Jurnal Teknik Mesin TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan material di segala bidang terutama di industri semakin berkembang, sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui sifat-sifat material tersebut sesuai penggunaannya, salah satu sifat dari material adalah sifat mekanik seperti kekerasan perlu dianalisis jika material tersebut dalam penggunaannya mengalami beban gesek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian kekerasan Leebs. Bahan penelitian adalah baja stainless steel. Dengan mengetahui kekerasan dari bahan tersebut, maka akan lebih memperjelas material stainless steel ini dapat di manfaatkan sesuai dengan jenis penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode uji Leebss lebih akurat dan terperinci dibandingkan dengan metode kekerasan yang lain. Metode uji kekerasan Leebs ini menggunakan peralatan terkalibrasi yang menumbukkan tungsten karbida berbentuk bola silicon nitrida dengan kecepatan tetap yang dihasilkan oleh gaya pegas ke bagian permukaan yang diuji. Pada bahan plat baja stainless steel diperoleh nilai kekerasan yang bervariasi dari tujuh titik yang diberikan. Tingkat kekerasan berada direntang 100 HL - 572 HL. Dari titik 1 sampai 7 diperoleh harga kekerasan bahan berfluktuasi. Titik yang berada di permukaan bagian sisi luar bahan uji memiliki harga kekerasan antara 168 HL - 572 HL, sedangkan titik yang berada di bagian dalam permukaan bahan uji antara 151 HL - 357 HL