Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENERAPAN K3 DI LABORATURIUM KIMIA ANALISIS POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nurul Fitriah
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v15i1.520

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) laboraturium adalah sebuah instrumen yangberperan untuk memproteksi pekerja (mahasiswa/teknisi) sekitar dari suatu bahayaakibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajibterpenuhi tentunya oleh lembaga perguruan tinggi. Keselamatan dan KesehatanKerja (K3) perlu diterapkan sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan akibatkerja dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal yang berpotensimenimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja (praktek) serta tindakanantisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuannya adalahuntuk menciptakan tempat kerja yang aman ,sehat sehingga dapat menekanserendah mungkin resiko kecelakaan dan penyakit. Laboraturium Kimia AnalisisPoliteknik Negeri Lhokseumawe merupakan objek yang akan diteliti tentangseberapa baik tingkat penerapan K3-nya. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah pendekatan survey (pengamatan), pengumpulan datakualitatif (kuisioner) sert waawancara. Menurut hasil observasi, tingkatKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Politeknik Negeri Lhokseumawetermasuk dalam kategori cukup baik namun belum maksimal. Hal ini dibuktikandari masih banyaknya persentase kesadaran para pihak pengguna laboraturiumbaik dari kalangan dosen/teknisi maupun mahasiswa.
Analisis Kebutuhan Psikiater Berdasarkan Beban Kerja dengan Menggunakan MetodeWorkload Indicator Staffing Needs (WISN) di Unit Rawat Jalan Jiwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Muhammad Zulkarnain; Nurul Fitriah; Muhammad Husni Thamrin
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Rumah sakit merupakan salah satu sarana upaya kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat. Peran sumber daya manusia rumah sakit sangat penting dalam menentukan kualitas jasa rumah sakit baik (Ilyas, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah psikiater di Unit Rawat Jalan Jiwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar tahun 2015. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain crosssectional menggunakan metode worksampling.Pengamatan dimulai 6-18 April 2015.Objek penelitian adalah seluruh dokter spesialis jiwa yang bertugas di Unit Rawat Jalan Jiwa sebanyak tiga orang. Data dianalisis dengan menggunakan metode Workload Indicator Staffing Needs (WISN). Hasil Penelitian : Hasil analisis menunjukkan waktu kerja tersedia psikiater adalah 97.920 menit pertahun, Standar beban kerja untuk assesmen pasien sebesar 12.240 ,konsultasi 19.548, diagnosa dan terapi 97.920 dan tandatangan blanko pasien sebesar 979200. Standar kelonggaran menyita waktu 0,199 atau 19,9 %. Berdasarkan metode perhitungan WISN dibutuhkan sebanyak 6 orang psikiater tenaga yang tersedia berjumlah 3 orang (ratio WISN <1) beban kerja tinggi. Kesimpulan : Dalam efisiensi kerja psikiater yang ada pihak manajemen rumah sakit perlu mengatur dan memantau  jadwal psikiater  serta memotongan jasa pelayanan bagi psikiater yang tidak hadir pada waktu kerja.   Kata kunci : beban kerja, psikiater, unit rawat jalan jiwa.    
FUNGSI DAN BENTUK PENYAJIAN ALAT MUSIK CANANG DALAM PROSESI ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH Nurul Fitriah; Ahmad Syai; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 2, No 4 (2017): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.955 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “Fungsi dan Bentuk Penyajian Alat Musik Canang Dalam Prosesi Adat Perkawinan Masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah”. dengan rumusan masalah bagaimana fungsi alat musik Canang dalam prosesi adat perkawinan masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah, dan Bentuk Penyajian alat musik Canang dalam prosesi adat perkawinan masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk mendeksripsikan fungsi dan Bentuk Penyajian alat musik Canang dalam prosesi adat perkawinan masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 2 prosesi dalam adat perkawinan, yaitu Beguru yang berfungsi meliputi: (1) Canang sebagai hiburan (2) Canang sebagai ungkapan emosional (3) Canang sebagai sarana komunikasi (4) Canang sebagai simbolis. Mah bayi yang berfungsi meliputi: (1) Canang sebagai hiburan (2) Canang sebagai sarana komunikasi (3) Canang sebagai simbolis. Bentuk penyajian alat musik Canang dalam prosesi  Beguru meliputi: (1) Pemain Canang (2) Intrument yang digunakan yaitu, Canang, Memong, Gong Rebana, Pemukul Canang (3) Waktu dan tempat pertunjukan (4) Kostum pemain (5) Lagu/irama. Bentuk penyajian alat musik Canang dalam prosesi  Mah bayi meliputi: (1) Pemain Canang (2) Intrument yang digunakan yaitu, Canang, Memong, Gong Rebana, Pemukul Canang, peluit (3) Waktu dan tempat pertunjukan (4) Kostum pemain (5) Lagu/irama.Kata Kunci: fungsi, penyajian, alat musik Canang
FUNGSI DAN BENTUK PENYAJIAN ALAT MUSIK CANANG DALAM PROSESI ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH Nurul Fitriah; Ahmad Syai; Aida Fitri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik Vol 3, No 2 (2018): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni, Drama, Tari & Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.93 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Fungsi dan Bentuk Penyajian Alat Musik Canang Dalam Prosesi Adat Perkawinan Masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Dengan rumusan masalah Bagaimana fungsi alat musik Canang dalam prosesi adat perkawinan masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah, dan Bentuk Penyajian alat musik Canang dalam prosesi adat perkawinan masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan penelitian adalah untuk mendeksripsikan fungsi dan Bentuk Penyajian alat musik Canang dalam prosesi adat perkawinan masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif   dengan   jenis   penelitian   deskriptif.   Pengumpulan   data   dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.  Teknik  analisis  data dilakukan  secara kualitatif yaitu berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 2 prosesi dalam adat perkawinan, yaitu Beguru yang berfungsi meliputi: (1) Canang sebagai hiburan (2) Canang sebagai ungkapan emosional (3) Canang sebagai sarana komunikasi (4) Canang sebagai simbolis, Mah bayi yang berfungsi meliputi: (1) Canang sebagai hiburan (2) Canang sebagai sarana komunikasi (3) Canang sebagai simbolis, dan bentuk penyajian  alat musik  Canang dalam prosesi Beguru meliputi: (1) Pemain Canang (2) Intrument yang digunakan yaitu, Canang, Memong, Gong Rebana, Pemukul Canang (3) Waktu dan tempat pertunjukan (4) Kostum pemain (5) Lagu/irama, dan bentuk penyajian alat musik Canang dalam prosesi  Mah bayi meliputi: (1) Pemain Canang (2) Intrument yang digunakan yaitu, Canang, Memong, Gong Rebana, Pemukul Canang, peluit (3) Waktu dan tempat pertunjukan (4) Kostum pemain (5) Lagu/irama. Kata Kunci: fungsi, bentuk penyajian, alat musik Canang
AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING RECOUNT TEXT MADE BY THE FIRST YEAR STUDENTS OF ENGLISH STUDY PROGRAM FKIP UNIVERSITAS RIAU Nurul Fitriah; Fadly Azhar; Masyhur Masyhur
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan VOL 6 : EDISI 1 JANUARI-JUNI 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : The objective of this research is to find out types of errors made by the first year students of English Study Program FKIP Universitas Riau in writing recount text. This is a descriptive research The participants of this research were 17 students of class A. The students were selected to be the sample using cluster sampling technique. The writer collected the data by using using writing test which the topic given is “Unforgettable Experience”. The result of this research showed that the students committed error into four types: error of omission, error of addition, error of formation, and error of ordering. From the frequency of each error types, error of formation was the error which most frequently produced by the students. It took 71.90% of the total errors. Moreover, 19.53% errors fell into error of omission and 5.10% errors fell into error of ordering; whereas, for error of addition, it only took 3.47%Keywords: Error, Writing, Recount text.
KERJA SAMA ANTAR GURU DI SMP ISLAM TERPADU BABUSSALAM KUALA KAPUAS Nurul Fitriah
JURNAL SOCIUS Vol 2, No 2 (2013): Jurnal SOCIUS
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jurnalsocius.v2i2.2207

Abstract

Ideally the relationship among teachers in a school is harmonious so that the teaching and learning process in the school can be well established. The purpose of this research was to determine the of cooperation among teachers, teachers perceptions on cooperative relationships in schools and the factors that affect the cooperative relationships among teachers in junior high school IT Babussalam Kuala Kapuas.This study used qualitative methods that took place in junior high school IT Babussalam Kuala Kapuas. The data sources consisted of 16 teachers, the selection of data sources were based on a purposive sampling technique. The results of this research showed that (1) in general the cooperation among PNS/GTD, GTY and GTT teachers at junior high school IT Babussalam Kuala Kapuas is adequately good, it could be seen through the teaching and learning process  which has worked well all day and the other planned activities which have been  implemented; (2) regarding the teachers perceptions on cooperation among teachers in junior high school IT  Babussalam Kuala Kapuas, there are 12 teachers who have adequately good perception, two teachers who still have less perception, and two other teachers who have good perception; (3) the factors that affected the cooperation among GTD/PNS, GTY and GTT teachers at  junior high school IT Babussalam Kuala Kapuas were  communication, the existence of clear objectives, a sense of responsibility, mutual understanding, sincerity in work and mutual aids in performing the task, as well as  trust among teachers. Key words: Teachers cooperation 
Efektivitas Pengawasan Perlindungan Terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual Ditinjau Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (Suatu Penelitian di Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh) Nurul Fitriah; Ifana larasati
Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Law Department, Sharia and Law Faculty.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/justisia.v7i2.15736

Abstract

Anak sering menjadi korban kekerasan seksual, sehingga pemerintah telah memberikan tugas pengawasan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), di Aceh disebut Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Aceh (KPPAA) sebagai lembaga independen untuk mengawasi pelaksanaan perlindungan anak Aceh sesuai amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 74, walaupun lembaga pengawasan sudah dibentuk kasus kekerasan seksual terhadap anak tetap tinggi. Penulis melakukan  penelitian  bagaimana pelaksanaan pengawasan perlindungan yang dilakukan oleh KPPAA terhadap anak korban kekerasan seksual dan bagaimana efektivitas pengawasan  yang dilakukan oleh KPPAA menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis-empiris yaitu mengkaji norma-norma atau peraturan yang menjadi landasan serta melihat penerapan peraturan tersebut dalam kehidupan masyarakat. Pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh KPPAA sudah berjalan dengan baik selama periode 2017-2022 sesuai dengan tugas dan fungsinya, dengan memberikan nilai, analisis, merekomendasikan dan menyampaikan hasil laporan atau surat yang berhubungan dengan bidang pekerjaan sebuah instansi. Sesuai teori efektivitas pengawasan dengan praktik yang dilakukan oleh KPPAA belum sepenuhnya terlaksana, realitanya beberapa kebijakan terkait perlindungan anak belum seutuhnya mampu terealisasi.  Ketentuan pidana bagi pelaku pelecehan terhadap anak masih jauh dari rasa keadilan dengan  menggunakan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah pelaku diancam hukuman cambuk  dan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Perlindungan Anak,  tidak membuat efek jera. KPPAA dalam melaksanakan tugas hanya 5 tahun, kurangnya dukungan anggaran merupakan salah satu hambatan untuk melakukan pengawasan, sosialisasi ke seluruh Kabupaten/Kota di Aceh, hanya daerah yang terdekat saja. Dari paparan diatas disimpulkan bahwa pengawasan masih belum efektif.
PENGARUH PENERAPAN BUERGER ALLEN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Indra Frana Jaya KK; Muhammad Agung Akbar; Nurul Fitriah
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 9, No 1 (2023): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2023
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Penerapan Buerger Allen Exercise terhadap peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Melitus tipe II Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experiment dengan rancangan one grup pre-post test design. Jumlah responden sebanyak 20 pasien yang terdiagnosa Diabetes Melitus Tipe II, kemudian diberikan terapi Buerger Allen Exercise. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling data dikumpulkan dengan melakukan pemeriksaan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pre test dan post test Hasil: Hasil uji statistik dengan uji paired t-test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) sebelum dan sesudah dilakukan pterapi Buerger Allen Exercise dengan nilai p=0,001. Simpulan: Penerapan Buerger Allen Exercise secara signifikan dapat meningkatkan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Melitus tipe II Kata Kunci: Angkle Brachial, Buerger Allen, Diabetes Mellitus
Eksistensi Sekolah Budaya Luwu I La Galigo dalam Menjaga dan Mengembangkan Tradisi Masyarakat Luwu Nurul Fitriah; Mr. Bustan
Jurnal Kajian Sosial dan Budaya: Tebar Science Vol 7 No 3 (2023): TEBAR SCIENCE: JURNAL KAJIAN SOSIAL & BUDAYA
Publisher : Rayhan Intermedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36653/jksb.v7i3.171

Abstract

This research aims to elaborate on the efforts of the Luwu I La Galigo cultural school in developing local culture. To find out the form of teaching at the Luwu I La Galigo cultural school in passing down local cultures. And to find out the response of the community in the Luwu I La Galigo cultural school which participates in maintaining Luwu cultural values. To know. To achieve this goal, qualitative research methods were used by means of observation, interviews and documentation. The data obtained is then analyzed and interpreted based on theory and relevant research results. The results of this research show that the Luwu I La Galigo cultural school is an educational institution where the school studies local cultures in the land of Luwu. With the presence of the Luwu I La Galigo cultural school, it can provide efforts to the Luwu community to become agents of cultural development and preservation of traditional values. The form of teaching carried out by the Luwu I La Galigo cultural school is very efficient because there are four forms of teaching provided, namely discussion material, practice, presentations and study visits. The people of Luwu who participate in maintaining and preserving the culture and traditions of their ancestors and the people of Luwu also participate in the presence of the Luwu I La Galigo cultural school.
INFLUENCE OF WORK ENVIRONMENT AND COMPENSATION ON EMPLOYEE PERFORMANCE WITH WORK MOTIVATION AS AN INTERVENING VARIABLE AT THE REGIONAL SECRETARIAT OFFICE OF KOTABARU DISTRICT, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE Nurul Fitriah; Meiske Kristin Lumanauw
Jurnal Ekonomi Vol. 9 No. 02 (2020): July - December, Jurnal Ekonomi
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performance is the result of work in quality and quantity achieved by an employee in carrying out his duties in accordance with the responsibilities given to him. Meanwhile, improving performance is something that is desired by both the employer and the workers. To achieve good performance, work environment and compensation are very influential. In addition, the motivation obtained by employees is an important aspect, because it has an impact on better performance. T his study aims to determine the effect of work environment, compensation and job satisfaction on performance. The population in this study were all employees at the Regional Secretariat Office of Kotabaru Regency, Province South Kalimantan totaling 60 people. The researcher uses a saturated sampling technique . The data analysis in this study used the path analysis model, because of the intervening variables . The value of this study indicates that the work environment and compensation have a significant positive effect on motivation. Work environment, compensation and work motivation are proven to have a significant positive effect on employee performance.