Articles
PENGARUH TEKNIK AFIRMASI TERHADAP TINGKAT STRESS KERJA PERAWAT COVID-19
Jaya KK, Indra Frana;
Irfannuddin, Irfannuddin;
Santoso, Budi
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 13 No 2 Desember 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33088/jmk.v13i2.544
At the end of 2019, the world was shocked by the outbreak of a new pneumonia that started in Wuhan, Hubei Province which then spread rapidly to more than 190 countries and territories. This outbreak is named coronavirus disease 2019. The first Covid-19 was reported in Indonesia on March 2, 2020, and March 31, 2020 data shows that there were 1,528 confirmed cases. This pandemic resulted in an increasing number of infected patients and resulted in the need for more intensive nurses and especially in hospitals. Nurses are the health workers who most interact with Covid-19 patients when they are treated at the hospital, this can result in stress related to this situation that has never been experienced at all in Indonesia. Affirmation is a therapy that can be used to reduce the stress level of a nurse's job. The purpose of this study was to see the effect of affirmation techniques on the work stress level of Covid-19 nurses. The design used in this study was quasi-experimental with pre and post test. Data analysis used t-test. The sampling technique in this study was total sampling, the number of samples in this study was 25 respondents, the study was conducted by giving a nurse work stress questionnaire (ENSS) before and after the intervention with affirmation techniques, the intervention was carried out 4 times a week for 4 weeks. The average level of work stress before the intervention was 119.24 with a maximum value of 160 and a minimum value of 93. The average level of work stress after intervention was 92.92 with a maximum value of 120 and a minimum value of 65, from the data. The results of the statistical test of the work stress level of Covid-19 nurses before and after the intervention with affirmation techniques obtained p-value = 0,000. The implication of this research is expected to be applied continuously to maintain the mental health of nurses and to care for Covid-19 patients
Pengaruh Terapi Benson Terhadap Pasien AMI (Acute Mycardial Infark) di Ruang Rawat Inap
Indra Frana Jaya KK;
Septami Putri Hajati
Lentera Perawat Vol. 4 No. 1 (2023): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/lp.v4i1.195
Infark Miokard Akut adalah penyakit jantung yang disebabkan karena sumbatan pada arteri coroner. Masalah yang ditimbulkan yaitu nyeri. Salah salah intervensi yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yaitu terapi benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Terapi Benson Terhadap Pasien Infark Miokard Akut di Ruang Rawat Inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel Tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kasus dengan melakukan pendekatan keperawatan dengan menggunakan terapi relaksasi benson untuk mengurangi skala nyeri pada pasien dengan Infark Miokard Akut yang mengalami nyeri dada di ruang Rawat Inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Oktober 2022. Dimana sampel yang diambil ada 3 pasien dengan 2 kriteria pasien baru yang terdiagnosa AMI yang akan dilakukan intervensi dengan terapi benson dan 1 pasien tidak menggunakan terapi benson di Paviliun cendana dengan skala nyeri menggunakan Numeratic Rating Scale (NRS) beragama muslim dan umur pasien sekitar 50 tahun ke atas. Hasil dari implementasi yang dilakukan oleh peneliti, nyeri dari kedua pasien menurun dengan indikasi bahwa pasien menggatakan nyeri berkurang, skala nyeri menurun, expresi wajah rileks, tekanan darah menurun, nadi menurun, pernapasan menurun. Didapatkan 2 pasien mengalami penurunan skala nyeri setelah diberikan intervensi relaksasi benson menjadi nyeri sedang (NRS 6) dan nyeri ringan (NRS 2). Peneliti menyarankan intervensi keperawatan yang digunakan untuk mengurangi nyeri dada kiri adalah relaksasi Benson.
Keefektifan Metode Penyuluhan Door To Door Dan Penyuluhan Kelompok Dalam Upaya Promosi Kesehatan
Indra Frana Jaya KK;
Nurul Fitriah;
Dewi Putri Ayu;
Inayah Kamilah
Lentera Perawat Vol. 4 No. 2 (2023): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/lp.v4i2.243
Perilaku membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu penerapan PHBS yang memerlukan peran serta masyarakat. Oleh karena itu, agar dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mewujudkan PHBS, maka diperlukan pengetahuan yang memadai. Pengetahuan tersebut bisa didapatkan melalui penyuluhan. Tujuan penelitina ini untuk mengetahui keefektifan metode penyuluhan door to door dan penyuluhan kelompok dalam upaya promosi kesehatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap dan keluarga pasien di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan yang berjumlah 20 orang. 20 orang sampel tersebut terdiri atas 10 orang pasien rawat inap di Paviliun Akasia dan 10 orang keluarga pasien. Metode penyuluhan individu (door to door) diketahui memiliki nilai selisih lebih tinggi dibandingkan dengan metode kelompok. Diharapkan dengan hasil penelitian ini, dapat melihat metode penyuluhan mana yang lebih efektif sebagai evaluasi dalam penggunaan metode dalam penyuluhan berikutnya.
Pengaruh Teknik Afirmasi Terhadap Tingkat Cemas Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis
Indra Frana Jaya KK;
M Agung Akbar
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 8 No. 2 (2023): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v8i2.255
Penyakit Gagal Ginjal Kronik ini biasanya ditandai dengan adanya penurunan fungsi ginjal bahkan hilangnya fungsi ginjal dalam waktu yang lama. Pasien GGK menjalani terapi Hemodialisis 1-2 kali setiap minggunya dan menghabiskan waktu beberapa jam akan membuat mereka mengalami ketegangan dan Cemas. Afirmasi merupakan salah satu terapi yang bisa digunakan untuk menurunkan tingkat Cemas kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiPengaruh Teknik Afirmasi Terhadap Tingkat CemasPada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan quasi-eksperimen dengan pre dan post test. Analisa data yang digunakan uji t-Test. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling, jumlah sampel pada penelitian ini 50 responden, penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuisioner HARS dengan menggunakan 14 item pertanyaan sebelum dan sesudah di Intervensi dengan teknik Afirmasi. Hasil uji statistik di dapatkan p-value=0,000 yang berarti terdapat perbedaan tingkat cemas sebelum dan sesudah intervensi teknik Afirmasi.
PENGARUH PENERAPAN BUERGER ALLEN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II
Indra Frana Jaya KK;
Muhammad Agung Akbar;
Nurul Fitriah
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 9, No 1 (2023): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2023
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Penerapan Buerger Allen Exercise terhadap peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Melitus tipe II Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experiment dengan rancangan one grup pre-post test design. Jumlah responden sebanyak 20 pasien yang terdiagnosa Diabetes Melitus Tipe II, kemudian diberikan terapi Buerger Allen Exercise. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling data dikumpulkan dengan melakukan pemeriksaan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pre test dan post test Hasil: Hasil uji statistik dengan uji paired t-test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai Ankle Brachial Index (ABI) sebelum dan sesudah dilakukan pterapi Buerger Allen Exercise dengan nilai p=0,001. Simpulan: Penerapan Buerger Allen Exercise secara signifikan dapat meningkatkan nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien Diabetes Melitus tipe II Kata Kunci: Angkle Brachial, Buerger Allen, Diabetes Mellitus
Terapi Relaksasi Nafas Dalam pada Pasien Hipertensi untuk Mengurangi Gejala Nyeri Kepala
Rizka Violita;
Ria Wulandari;
Indra Frana Jaya KK;
Alkhusari
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/lp.v5i1.288
Hipertensi merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Sebanyak 1 milyar orang di dunia atau 1 dari 4 orang dewasa menderita penyakit ini. Bahkan Hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya, melainkan hipertensi memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat dan mematikan serta memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya tinggi atau melampaui nilai tekanan darah yang normal yaitu 140/80 mmHg. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dalam perbandingan asuhan keperawatan, subyek pada studi kasus terdapat 2 pasien. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksan fisik dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang Pada Tanggal 05-07 Juli 2023. Hasil : pada tahap pengkajian dilakukan ke pasien 1 dan pasien 2 yang memiliki keluhan pasien mengatakan nyeri kepala, badan terasa lemas dan tidak bisa beraktivitas karena nyeri kepala. Diagnosis Keperawatan pasien 1 dan pasien 2 Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis. Setelah tiga hari dilakukan intervensi latihan nafas dalam dan implementasi SLKI dan SIKI masalah teratasi. Kesimpulan studi kasus ini mendapat gambaran tentang asuhan keperawatan perbandingan untuk dua pasien.
Asuhan Keperawatan Penerapan Batuk Efektif pada Pasien Asma dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
Yuna Septia;
Fitri Afdhal;
Indra Frana Jaya KK;
Andre Utama Saputra
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/lp.v5i1.290
Asma merupakan suatu penyakit obstruksi saluran nafas yang dapat ditemui pada orang dewasa Asma menyerang saluran pernapasan yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus dan obstruksi jalan nafas terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di dada. Gejala ini menyebabkan penyumbatan dengan penumpukan sekret di paru-paru sehingga terjadi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif cara yang dapat menanggulangi masalah ini dengan melakukan asuhan keperawatan intervensi non farmakologi yaitu penerapan batuk efektif. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien asma dengan penerapan batuk efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dan intervensi latihan batuk efektif, subyek pada studi kasus terdapat 2 klien. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksan fisik dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang Pada Tanggal 05-09 Juli 2023. Hasil menunjukkanpada tahap pengkajian dilakukan ke klien 1 dan 2 yang memiliki keluhan pasien mengatakan sesak nafas, badan terasa lemas dan lesu, batuk, pilek. Diagnosa Keperawatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif dan Pola Nafas Tidak Efektif. Setelah tiga hari dilakukan intervensi latihan batuk efektif dan implementasi SLKI dan SIKI masalah teratasi. Kesimpulan studi kasus yaitu intervensi latihan batu efektif ini sangat efektif pada masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien asma Brochial.
Ekspresi Transforming Growth Faktor Beta 1 (Tgfß) Pada Luka Diabetes Melitus Melalui Perawatan Luka Dengan Modern Dressing : Literature Review
Indra Frana Jaya KK;
Legiran
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 9 No. 1 (2024): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v9i1.315
Transforming Growth Factor Beta 1 (TGFß) merupakan salah satu faktor pertumbuhan yang memiliki peran penting dalam proses penyembuhan luka. Pentingnya pemahaman tentang ekspresi TGFß pada luka diabetes melitus menjadi krusial dalam upaya meningkatkan proses penyembuhan. Perawatan luka dengan menggunakan modern dressing telah menjadi pendekatan yang semakin diterapkan dalam upaya mempercepat penyembuhan luka pada pasien diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ekspresi Transforming Growth Faktor Beta 1 (TGFß) Pada Luka Diabetes Melitus Melalui Perawatan Luka dengan Modern Dressing. Metode literature review ini bertujuan untuk menyusun pemahaman yang komprehensif mengenai ekspresi TGFß pada luka diabetes melitus melalui perawatan luka menggunakan modern dressing. Artikel ini merupakan hasil telaah berbagai referensi penelitian yang berkaitan/mengaitkan Ekspresi Transforming Growth Faktor Beta 1 (TGFß) Pada Luka Diabetes Melitus Melalui Perawatan Luka dengan Modern Dressing. Ekspresi Transforming Growth Faktor Beta 1 (TGFß) meningkat Pada Luka Diabetes Melitus Melalui Perawatan Luka dengan Modern Dressing.
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Poliklinik Ibu Dan Anak
Masayu Cindey Kartikasari;
Masito;
Mustakim;
Indra Frana Jaya KK
Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja Vol. 9 No. 1 (2024): Cendekia Medika : Jurnal STIKes Al-Ma'arif Baturaja
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/cendekiamedika.v9i1.336
Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius, terutama karena dapat berdampak pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Anemia pada ibu hamil dapat memicu berbagai komplikasi, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gangguan perkembangan kognitif pada anak. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil menjadi sangat penting Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 56 responden menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Analisis hasil penelitian menggunakan Chi-Square (bivariat) dengan α=0,05. didapatkan hasil bahwa terdapat antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p value= 0,023), konsumsi tablet Fe (p value=0,009), dan antara kunjungan kehamilan (p value=0,707) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian menyimpulkan hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil dan konsumsi tablet Fe namun tidak terdapat hubungan antara kunjungan kehamilan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWAT TENTANG RESPONSE TIME TERHADAP PELAKSANAAN TRIAGE
Alkhusari, Alkhusari;
Suci Wisudawati, Eka Rora;
Jaya KK, Indra Frana
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v16i1.1224
Latar Belakang: Pengetahuan dan keterampilan perawat sangat dibutuhkan terutama dalam pengambilan keputusan klinis dimana ketrampilan penting bagi perawat dalam penilaian awal, perawat harus mampu memprioritaskan perawatan pasien atas dasar pengambilan keputusan yang tepat. Tujuan: Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang response time terhadap pelaksanaan triage. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional study atau penelitian yang dilakukan dimana pengambilan dari semua variabel dilakukan pada satu waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Juni-11 Juli 2023. Penelitian ini dilakukan di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Uji Statistik penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian pada tingkat pengetahuan perawat di dapatkan p value 0,03 terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang Response time terhadap pelaksanaan triage. Pada tingkat keterampilan perawat didapatkan p value 0,000 terdapat hubungan antara tingkat keterampilan perawat tentang Response time terhadap pelaksanaan triage. Saran: Agar institusi pelayanan kesehatan menerapkan secara maksimal pemberian Response time dalam ketepatan triage dan juga masukan bagi manajemen Rumah Sakit untuk membuat kebijakan terkait peningkatan pengetahuan dan pemahaman perawat dan motivasi perawat dalam penerapan Response time sesuai standar operasional prosedur.Kata Kunci: Triage, Pengetahuan, Keterampilan,Response Time