Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH CAHAYA DAN TEMPERATUR TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS DAN PROFIL PROTEIN TANAMAN ANGGREK Phalaenopsis amabilis TRANSGENIK PEMBAWA GEN Ubipro::PaFT Rinaldi Rizal Putra; Ixora Sartika Mercuriani; Endang Semiarti
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 2, No 2: September 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v2i2.2483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi yang tepat dalam percepatan pembungaan tanaman Phalaenopsis amabilis transgenik yang telah disisipi gen penentu waktu pembungaan Ubipro::PaFT. Metode penelitian ini menggunakan tanaman transgenik pembawa gen Ubipro::PaFT umur 18 bulan setelah penanaman. Tanaman ditumbuhkan pada inkubator dengan pencahayaan menggunakan lampu LED putih dan kombinasi LED putih biru, dengan fotoperiodisitas 8 jam terang 16 jam gelap, suhu 25ºC pada fase terang dan 20ºC pada fase gelap selama 20 minggu. Setelah 20 minggu pertumbuhan tanaman, dilakukan analisis profil protein dengan metode SDS-PAGE untuk mengetahui protein yang diproduksi pada setiap fase pertumbuhan yang diamati.Hasil penelitian menunjukkan kombinasi cahaya LED putih dan biru meningkatkan pembentukan daun sebesar 60%, panjang daun 70,58%, tetapi belum diperoleh kemunculan infloresen. Analisis profil protein menunjukkan terbentuknya protein dengan ukuran 108,57; 71,30; 56,16; 40,85; 26,79; 13,27; dan 13,12 kilodalton pada tanaman transgenik, tetapi tidak terdeteksi protein dengan ukuran 19,65 kDa yang sesuai dengan berat molekul protein PaFT, sementara protein dengan ukuran sekitar 56,16 kDa sesuai dengan berat molekul protein POH1(Phalaenopsis Orchid Homeobox1). Hal ini menunjukkan bahwa gen vegetatif POH1 mampu menghambat aktivasi gen PaFT pada tanaman P. amabilis transgenik umur 20 minggu, sehingga tanaman masih dalam fase juvenil dan belum mampu diinduksi untuk berbunga.
Analisis E. Coli Pada Air Minum Dalam Kemasan Yang Beredar Di Kota Tasikmalaya Vita Meylani; Rinaldi Rizal Putra
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 5, No 2: September 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v5i2.9241

Abstract

Drinking water is the main need of humans as living things. Over time, humans are more practical so that for drinking needs they prefer to use bottled drinking water or refill drinking water. The high demand for bottled water raises the number of drinking water companies that issue bottled drinking water products. However, the quality of bottled water still needs to be assessed because it is not through pasteurization or other processing. So the microbiological content remains to be investigated. This study aimed to determine the bacteriological content in bottled drinking water. This study uses the Most Probable Number (MPN) method to test its bacterial content and gamma ray radiation to test its radiosensitivity. The sample in this study was bottled drinking water of various brands circulating in the City of Tasikmalaya. Based on the research results obtained from 13 samples there is 1 sample containing E. coli which is code B1 with a total bacterial content of 7 cells per 100 ml. So it can be concluded L samples are known to contain E. coli as much as 1.9 x 105 cells per ml.
Identifikasi Morfologi Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes Sp.) Sebagai Bahan Ajar Tumbuhan Tingkat Tinggi Di Kawasan Wisata Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Rinaldi Rizal Putra; Rita Fitriani
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.767 KB) | DOI: 10.25273/florea.v5i2.3450

Abstract

Mount Galunggung is one of the tourism icons in Tasikmalaya Regency which has highly potential of biodiversity, especially in various of plants. In addition to showing the natural tourism, Mount Galunggung is also a media for learning high-level plants for developing science in the university. One of the potential diversity of plants in Mount Galunggung is kantong semar,  which is known with botanical name as Nepenthes sp. Nepenthes are known as tropical plants that can live and survive in extreme conditions with low nutrients. These plants are classified into carnivorous plants.  This research was aimed to identify various species of Nepenthes in Tasikmalaya Regency based on morphological characters. This research was conducted in February until July 2018, located in Mount Galunggung Tasikmalaya Regency using descriptive and exploratory methods.  Data collected were morphological identification of Nepenthes  and environment conditions. Morphological identification was carried out by visual observation of organs in Nepenthes such as root, stem, leaf, pitcher, flower, fruit and seed that are expected to give preliminary data that can provide information to determine the classification. The result of this research concluded that only one species of Nepenthes was found in Mount Galunggung and that was included to Nepenthes gymnamphora.
Pisang Ranggap: Pengetahuan lokal Masyarakat Sekitar Gunung Galunggung Diana Hernawati; Rinaldi Rizal Putra; Ari Hardian; Asep Yudi Supriatna
Journal of Tropical Ethnobiology 2021: Prosiding Seminar Nasional PMEI V 2020
Publisher : The Ethnobiological Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the biodiversity of bananas found in the Maluku Islands region is the sky barrel banana and is one of the locally endangered foods. However, the sky barrel is also found in the area of Mount Galunggung Tasikmalaya with the local name pisang ranggap. Therefore, the purpose of this research is to find out the indigenous knowlegde of galunggung community in contrast to its perception of pisang ranggap. Data collection is performed technically qualitatively descriptive in the form of in-depth interviews, literature studies, and field observations. The data sources in this study are indigenous people around Mount Galunggung as indigenous people. Based on the results of the study, it can be described that this banana was found before the eruption of 1982, can live on sandy soil. Pisang ranggap is believed to be an herbal remedy that has properties to treat back pain, kidney disorders, and diabetes. These results are reinforced by scientific knowledge that pisang ranggap is rich in beta carotene, riboflavin, flavonoids, niacin, alpha tocopherol, and vitamins A, B, C, E.
POTENSI HASIL TANGKAPAN DAN KELIMPAHAN SUMBER DAYA IKAN DI PENDARATAN KARANGSONG INDRAMAYU Diana Hernawati; Diki Muhamad Chaidir; Vita Meylani; Rinaldi Rizal Putra
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3, No 2 (2018): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.133 KB) | DOI: 10.34289/277880

Abstract

Indonesia dengan tingkat keanekaragaman jenis ikannya merupakan sumberdaya potensial yang mempunyai nilai produktivitas yang tinggi. Kemampuan produksi sumberdaya ikan menentukan ketersediaan stok untuk perikanan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui potensi hasil tangkapan dan kelimpahan sumber daya ikan di pendaratan Karangsong Indramayu. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan data hasil tangkapan dari bulan September sampai dengan Nopember pada tahun 2016 dan 2017. Sementara pengamatan langsung dlakukan di TPI Karangsong Indramayu. Hasil penelitian menunjukan jumlah jenis ikan yang tertangkap jaring nylon sebanyak 12 jenis, pancing sebanyak 4 jenis dan rampus sebanyak 12 jenis. Komposisi jenis ikan hasil tangkapan menunjukan jenis ikan tongkol lebih dominan tertangkap dengan jaring nylon dan rampus sedangkan penangkapan dengan pancing didominasi oleh ikan hiu. Berdasarkan rata-rata hasil penangkapan secara keseluruhan untuk Tahun 2016 sebesar 15.622.736 kg dan Tahun 2017 sebesar 17.977.502 kg. Rata-rata ini menunjukkan produktivitas penangkapan ikan cenderung terus bertambah  seiring dengan sumber daya ikan yang berlimpah. Penelitian ini juga sebagai informasi awal untuk keberlanjutan pengelolaan penangkapan ikan di perairan Karangsong Indramayu.
EKSPLORASI TUMBUHAN SUKU ORCHIDACEAE DI KAWASAN GUNUNG GALUNGGUNG KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI BAHAN AJAR TUMBUHAN TINGKAT TINGGI Rinaldi Rizal Putra; Rita Fitriani
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 4, No 2 (2019): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.856 KB) | DOI: 10.34289/292824

Abstract

Gunung Galunggung yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Tasikmalaya menyimpan berbagai kekayaan alam, khususnya pada aspek flora. Salah satu kekayaan flora yang berada di Gunung Galunggung termasuk ke dalam suku Orchidaceae. Tumbuhan yang termasuk ke dalam suku Orchidaceae memiliki jumlah spesies terbanyak dibandingkan tumbuhan berbunga lainnya, sehingga banyak diminati oleh semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan suku Orchidaceae di kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei s.d. September 2019 di kawasan hutan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengamatan/eksplorasi langsung. Eksplorasi dilakukan dengan cara membagi lokasi menjadi tiga stasiun pengamatan. Stasiun I berada pada ketinggian 600 s.d. 800 mdpl, Stasiun II berada pada ketinggian 800 s.d. 1000 mdpl, dan Stasiun III berada pada ketinggin 1000 s.d. 1200 mdpl. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara inventarisasi dan mengambil spesimen tumbuhan yang diduga Orchidaceae. Identifikasi dilakukan secara morfologis dengan mencocokan pada buku panduan lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa anggrek yang ditemukan di Gunung Galunggung berjumlah sepuluh spesies yang terdiri dari anggrek epifit maupun anggrek terestrial. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat mengeksplorasi lebih banyak anggrek yang terdapat di kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya.
PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP PEMANASAN GLOBAL Heldi Aristiadi; Rinaldi Rizal Putra
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 3, No 2 (2018): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.177 KB) | DOI: 10.34289/277886

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis proyek terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep pemanasan global di Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai dengan bulan April 2018 di SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode true eksperiment dengan populasi seluruh kelas VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, sebanyak 10 kelas dengan jumlah siswa 320 orang. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil secara cluster random sampling yaitu kelas VII-D yang dijadikan kelas kontrol dan kelas VII-E yang dijadikan sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar berjumlah 38 butir soal yang berbentuk pilihan ganda dengan empat option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dan uji t deskriptif dengan taraf signifikan (α) = 5%.Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data, menunjukan terdapat pengaruh penggunaan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis proyek terhadap hasil belajar peserta didik pada konsep pemanasan global di Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2017/2018.
Pengelolaan Feces Sebagai Pencegahan Penularan Covid-19 Andik Setiyono; Joni Joni; Trisna Wijaya; Rinaldi Rizal Putra
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 1 MARET 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.335 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i1.9225

Abstract

Isu kesehatan di tengah pandemi Covid-19 selalu menjadi bagian yang terus diperhatikan, mengingat semua negara dan masyarakat dunia berusaha untuk memutus rantai penyebaran Covd-19 ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, selain membiasakan menggunakan masker dan menjaga jarak, adalah dengan pengelolaan limbah domestik (khususnya feses) yang baik dan tepat. Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya menjadi salah satu kecamatan yang memiliki permasalahan yang sebagian rumah tangganya tidak memiliki pengelolaan feses yang baik. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaa kegiatan ini adalah partisipatory rural appraisal (PRA), dengan menggunakan metode pelatihan, brainstorming, dan demonstrasi. Dalam pelaksanaannya, masyarakat diberikan edukasi mengenai prinsip pengelolaan feses yang baik tepat, sebagai salah stau pendukung pencegahan penularan Covid-19. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah masyarakat memiliki harapan besar dalam peningkatan sanitasi dan akses kebersihan. Salah satu indikatornya adalah didukung dengan kesiapan warga masyarakat untuk tidak membuang limbah feses ke sungai, dan dialihkan ke septic tank komunal.
Struktur Komunitas Lichenes di Kawasan Gunung Galunggung Berdasarkan Indeks Ekologi Muhamad Nuralamsyah; Diana Hernawati; Rinaldi Rizal Putra
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 10, No 2 (2022): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v10i2.6186

Abstract

Lichenes are a symbiosis between fungi and algae which usually grow on rock surfaces, rotting logs, and trees. This research is to determine the community structure of Lichenes in the Mount Galunggung Region based on ecological indexes. The research method was carried out in a descriptive exploratory survey technique, where the area taken from each station was 300 m. The areas that are the research stations are the Crater Area, Batu Blek Waterfall, and Cipanas Waterfall. The number of Lichenes found consisted of 4 classes, 9 orders, 13 families, 16 genera and 17 species of Lichenes, including station 1 (Crater Area) there were 10 species with the highest number of individuals found in the species Graphis sp. namely 669 individuals (63%). Station 2 (Curug Batu Blek) there are 6 species with the highest number of individuals found in the species Graphis sp. namely 412 individuals (59%). Station 3 (Curug Cipanas) there were 6 species with the highest number of individuals found in the species Cryptothecia striata, amounting to 637 individuals (34%). The average value of the diversity index was 1.20 which included the medium category, the evenness index value was 0.62 which included the high category, the species richness index value was 0.91 which included the low category, the species dominance index value was 0.39 which included the medium category. The environmental parameters include chemical factors (pH) and physical factors (temperature, light intensity, humidity, type of substrate, and altitude).
The Utilization Ethnobotany Spice Based On Sundanese Local Wisdom Community in Kelurahan Gununggede Subdistrict Kawalu Tasikmalaya City As Teaching Materials Supplement Sambung Nadiyawati; Diana Hernawati; Rinaldi Rizal Putra
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 11, No 1 (2023): JURNAL BIOTERDIDIK
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to describe an ethnobotanical study of the use of spices based on local wisdom in the Sundanese people in Gununggede Village, Kawalu District, Tasikmalaya City. This research method was carried out in a qualitative descriptive manner with semi-structured observation and interview techniques. The selection of respondents using purposive snowball sampling method and obtained the number of respondents as many as 20. The results showed 31 types of plants belonging to 17 families. Zingiberaceae is the most common family with 6 species. The results of the analysis use the cultural significance index (ICS). The results showed that the highest ICS value was 30 for shallots (Allium cepa) and garlic (Allium sativum) and the lowest 9 for chili bendol (Capsicum chinense) and vegetable starfruit (Averrhoa bilimbi). The results of this study can be concluded that plant species with high ICS values are the species most frequently used and their function cannot be changed in cooking dishes. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jbt.v11.i1.27172