Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri

PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PANEN PADI DENGAN PENGGUNAAN MESIN PERONTOK PADI TIPE JERAMI (THROW IN) Anggorowati, Dwi Ana; Sinaga, Erni Junita; Artiyani, Anis
Jurnal Industri Inovatif Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ngadirejo  Kecamatan  Kromengan Kabupaten Malang, yang mempunyai program kerja antara lain peningkatan  kualitas  produksi  padi  untuk  menuju  swasembada  beras.  Desa  Ngadirejo  adalah  salah  satu  desa diantara 7 (tujuh) desa yang termasuk wilayah Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang.  Luas wilayah desa Ngadirejo 466.232 Ha terdiri dari pemukiman seluas 90.332 Ha, tegalan seluas 185 Ha dan area persawahan seluas 179 Ha lain-lain seluas 11.900 Ha.  Dari hasil pengamatan di desa Ngadirejo Kecamatan  Kromengan Kabupaten Malang dapat disimpulkan bahwa petani membutuhkan sarana alat perontok padi, yang saat ini masih menggunakan sistem yang sederhana dengan memukul-mukulkan ikatan padi pada papan yang terbuat dari kayu.  Pada  kegiatan  pengabdian  ini  akan  diterapkan  mesin  perontok  padi  dengan  tipe  jerami  (throw  in) berbahan bakar bensin untuk menggerakkan motor penggerak motor bensin berdaya 6 hp /3600 rpm (4,48 kw),  perontok padi dengan kapasitas hasil rontokkan 200kg/jam dan hanya membutuhkan 2 orang pekerja. Sehingga dengan  diterapkannya  mesin  perontok  padi  ini  diharapkan  dapat  mempercepat  proses  perontokkan  dan meningkatkan jumlah padi yang dirontokkan.
KEMAMPUAN FILTRASI UPFLOW PENGOLAHAN FILTRASI UP FLOW DENGAN MEDIA PASIR ZEOLIT DAN ARANG AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR FOSFAT DAN DETERJEN AIR LIMBAH DOMESTIK Artiyani, Anis; Firmansyah, Nano Heri
Jurnal Industri Inovatif Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah  cair  rumah  tangga  merupakan  salah  satu  bahan  sisa  dari  aktivitas  manusia  sehari-hari.  Air buangan dari kamar mandi, WC, tempat cuci atau tempat memasak di bedakan menjadi black water dan grey water,  jenis  limbah  yang  akan  diolah  pada  penelitian  ini  yaitu  grey  water.  Penelitian  ini  akan  dilakukan pengolahan  secara  fisik  yaitu  proses  pengolahan  limbah  tanpa  adanya  reaksi  kimia  atau  biologi,  tahapan pemisahan  materi tersuspensi  dari  fase  fluidanya dengan  proses  filtrasi  up  flow.  Filtrasi  up  flow  yaitu proses filtrasi dimana air mengalir secara vertikal dari bawah ke atas.  Pengolahan limbah cair domestik (grey water) dengan proses filtrasi up flow menggunakan media pasir, zeolit dan arang aktif tempurung kelapa. Pengolahan filtrasi up flow bertujuan untuk menyisihkan konsentrasi deterjen dan fosfat dengan variasi ketinggian media: reaktor 1 (RI) tinggi 10 cm pasir : zeolit 15 cm :  arang aktif : 15 cm; reaktor 2 (R2) tinggi 15 cm pasir : 15 cm zeolit :  10 cm arang aktif; reaktor 3 (R3) tinggi 15 cm pasir : 10 cm zeolit : 15 cm arang aktif dan variasi waktu operasional 70 menit, 80 menit, 90 menit, 100 menit, 110 menit dengan debit 10 ml/detik. Prosentase penurunan konsentrasi  deterjen  dan  fosfat  tertinggi  pada  Reaktor  1  dengan  nilai  prosentase  penyisihan  deterjen  sebesar 62.78%  dan  prosentase  penyisihan  fosfat  sebesar  67.71%.  Dengan  demikian  filtrasi  Up  flow  dengan  variasi ketinggian media dan waktu operasional mampu menurunkan kadar deterjen dan fosfat. 
PENERAPAN MESIN PENGOLAHAN BUAH KELAPA UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KELOMPOK TANI DI KELURAHAN RAMPAL CELAKET MALANG Sari, Sanny Andjar; Vitasari, Prima; Wulandari, Candra Dwiratna; Artiyani, Anis; Sudiasa, I Nyoman
Jurnal Industri Inovatif Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Bersahaja merupakan Urban Farm yang berada di tengah perkotaan,terletakdi wilayah RW 01 Kelurahan Rampal Celaket Kota Malang. Kelompok tani yang bergerak di bidangtanaman organik dengan cara memanfaatkan pekarangan di lingkungan rumah tempat tinggal anggota. Selain tanaman organik pada Kelompok Tani Bersahaja juga menghasilkan berbagai macam produk olahan buah kelapa diantaranya berbagai macam kue dari buah kelapa.Kemitraan dan kerjasama dijalin oleh kelompok Bersahaja dengan berbagai kelompok antara laindengan Kelompok Tani Sengguruh. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan serta kesadaran yang semakin tinggi dari masyarakat akan manfaat tanaman organik khususnya di wilayah Malang raya, telah banyak masyarakat baik secara individu maupun kelompok/organisasi PKK, pemuda, atau kelurahan yang datang untuk belajar budidaya tanaman hortikultura organik. Media yang digunakan adalah campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang, tanpa menggunakan pupuk kimia serta tidak menggunakan pestisida Pada kegiatan pengabdian ini akan dibuat mesin pengolahan buah kelapa yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan motor mesin pengolahan buah kelapa Dengan adanya mesin pengolahan buah kelapa ini diharapkan dapat mempercepat waktu proses pengolahan buah kelapa.
PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DESA KARANGKATES UNTUK MENCAPAI ZERO WASTE Artiyani, Anis; Anggorowati, Dwi Ana
Jurnal Industri Inovatif Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri
Publisher : PRODI TEKNIK INDUSTRI S1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Karangkates berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah dimana volume sampahsangat berdampak pada lingkungan disekitarnya, maka dari itu direncanakan pengelolaan sampah dengan sistem3 R yaitu : Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali), dan Recycle (Mendaur Ulang). Penyediakansarana dan prasarana kebersihan. Pengolahan Sampah Terpadu di Desa Karangkates untuk mencapai Zero Wastebisa dilaksanakan. Data komposisi dapat diketahui jenis sampah yang paling banyak yaitu sampah basah atausisa makanan dan daun sebesar 54,48 % dimana sampah basah tersebut akan di buat pengomposan. Tersedianyasemua fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pengelolaan sampah termasuk pengadaan peralatan, sarana danprasarana yang bisa digunakan oleh penduduk untuk memilah milah sampah sejak berada di TPST. Dari hasilpengolahan data bahwa kelompok ibu rumah tangga lebih banyak mendominasi kegiatan pengolahan sampah,terutama pengolahan sampah organik yang kemudian menjadi kompos. Di Desa Karangkates organisasi yangberasal dari masyarakat seperti PKK membina bagaimana memanfaatkan sampah dan mengembangkan polapikir masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah sebagai peningkatan ekonomi dengan pendirian banksampah.
PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DESA KARANGKATES UNTUK MENCAPAI ZERO WASTE Anis Artiyani; Dwi Ana Anggorowati
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v9i1.376

Abstract

Desa Karangkates berupaya untuk menyelesaikan permasalahan sampah dimana volume sampahsangat berdampak pada lingkungan disekitarnya, maka dari itu direncanakan pengelolaan sampah dengan sistem3 R yaitu : Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Kembali), dan Recycle (Mendaur Ulang). Penyediakansarana dan prasarana kebersihan. Pengolahan Sampah Terpadu di Desa Karangkates untuk mencapai Zero Wastebisa dilaksanakan. Data komposisi dapat diketahui jenis sampah yang paling banyak yaitu sampah basah atausisa makanan dan daun sebesar 54,48 % dimana sampah basah tersebut akan di buat pengomposan. Tersedianyasemua fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pengelolaan sampah termasuk pengadaan peralatan, sarana danprasarana yang bisa digunakan oleh penduduk untuk memilah milah sampah sejak berada di TPST. Dari hasilpengolahan data bahwa kelompok ibu rumah tangga lebih banyak mendominasi kegiatan pengolahan sampah,terutama pengolahan sampah organik yang kemudian menjadi kompos. Di Desa Karangkates organisasi yangberasal dari masyarakat seperti PKK membina bagaimana memanfaatkan sampah dan mengembangkan polapikir masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah sebagai peningkatan ekonomi dengan pendirian banksampah.
PENERAPAN MESIN PENGOLAHAN BUAH KELAPA UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KELOMPOK TANI DI KELURAHAN RAMPAL CELAKET MALANG Sanny Andjar Sari; Prima Vitasari; Candra Dwiratna Wulandari; Anis Artiyani; I Nyoman Sudiasa
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Bersahaja merupakan Urban Farm yang berada di tengah perkotaan,terletak di wilayah RW 01 Kelurahan Rampal Celaket Kota Malang. Kelompok tani yang bergerak di bidang tanaman organik dengan cara memanfaatkan pekarangan di lingkungan rumah tempat tinggal anggota. Selain tanaman organik pada Kelompok Tani Bersahaja juga menghasilkan berbagai macam produk olahan buah kelapa diantaranya berbagai macam kue dari buah kelapa.Kemitraan dan kerjasama dijalin oleh kelompok Bersahaja dengan berbagai kelompok antara lain dengan Kelompok Tani Sengguruh. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan serta kesadaran yang semakin tinggi dari masyarakat akan manfaat tanaman organik khususnya di wilayah Malang raya, telah banyak masyarakat baik secara individu maupun kelompok/organisasi PKK, pemuda, atau kelurahan yang datang untuk belajar budidaya tanaman hortikultura organik. Media yang digunakan adalah campuran tanah, sekam, dan pupuk kandang, tanpa menggunakan pupuk kimia serta tidak menggunakan pestisidaPada kegiatan pengabdian ini akan dibuat mesin pengolahan buah kelapa yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan motor mesin pengolahan buah kelapa Dengan adanya mesin pengolahan buah kelapa ini diharapkan dapat mempercepat waktu proses pengolahan buah kelapa
KEMAMPUAN FILTRASI UPFLOW PENGOLAHAN FILTRASI UP FLOW DENGAN MEDIA PASIR ZEOLIT DAN ARANG AKTIF DALAM MENURUNKAN KADAR FOSFAT DAN DETERJEN AIR LIMBAH DOMESTIK Anis Artiyani; Nano Heri Firmansyah
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair rumah tangga merupakan salah satu bahan sisa dari aktivitas manusia sehari-hari. Air buangan dari kamar mandi, WC, tempat cuci atau tempat memasak di bedakan menjadi black water dan grey water, jenis limbah yang akan diolah pada penelitian ini yaitu grey water. Penelitian ini akan dilakukan pengolahan secara fisik yaitu proses pengolahan limbah tanpa adanya reaksi kimia atau biologi, tahapan pemisahan materi tersuspensi dari fase fluidanya dengan proses filtrasi up flow. Filtrasi up flow yaitu proses filtrasi dimana air mengalir secara vertikal dari bawah ke atas. Pengolahan limbah cair domestik (grey water) dengan proses filtrasi up flow menggunakan media pasir, zeolit dan arang aktif tempurung kelapa. Pengolahan filtrasi up flow bertujuan untuk menyisihkan konsentrasi deterjen dan fosfat dengan variasi ketinggian media: reaktor 1 (RI) tinggi 10 cm pasir : zeolit 15 cm : arang aktif : 15 cm; reaktor 2 (R2) tinggi 15 cm pasir : 15 cm zeolit : 10 cm arang aktif; reaktor 3 (R3) tinggi 15 cm pasir : 10 cm zeolit : 15 cm arang aktif dan variasi waktu operasional 70 menit, 80 menit, 90 menit, 100 menit, 110 menit dengan debit 10 ml/detik. Prosentase penurunan konsentrasi deterjen dan fosfat tertinggi pada Reaktor 1 dengan nilai prosentase penyisihan deterjen sebesar 62.78% dan prosentase penyisihan fosfat sebesar 67.71%. Dengan demikian filtrasi Up flow dengan variasi ketinggian media dan waktu operasional mampu menurunkan kadar deterjen dan fosfat.
PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PANEN PADI DENGAN PENGGUNAAN MESIN PERONTOK PADI TIPE JERAMI (THROW IN) Dwi Ana Anggorowati; Erni Junita Sinaga; Anis Artiyani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, yang mempunyai program kerja antara lainpeningkatan kualitas produksi padi untuk menuju swasembada beras. Desa Ngadirejo adalah salah satu desadiantara 7 (tujuh) desa yang termasuk wilayah Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Luas wilayah desaNgadirejo 466.232 Ha terdiri dari pemukiman seluas 90.332 Ha, tegalan seluas 185 Ha dan area persawahanseluas 179 Ha lain-lain seluas 11.900 Ha.Dari hasil pengamatan di desa Ngadirejo Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang dapat disimpulkanbahwa petani membutuhkan sarana alat perontok padi, yang saat ini masih menggunakan sistem yang sederhanadengan memukul-mukulkan ikatan padi pada papan yang terbuat dari kayu.Pada kegiatan pengabdian ini akan diterapkan mesin perontok padi dengan tipe jerami (throw in)berbahan bakar bensin untuk menggerakkan motor penggerak motor bensin berdaya 6 hp /3600 rpm (4,48 kw),perontok padi dengan kapasitas hasil rontokkan 200kg/jam dan hanya membutuhkan 2 orang pekerja. Sehinggadengan diterapkannya mesin perontok padi ini diharapkan dapat mempercepat proses perontokkan danmeningkatkan jumlah padi yang dirontokkan.
PENERAPAN ALAT PENGERING RENGGINANG DI DESA TIRTOMARTO KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN MALANG Erni Junita Sinaga; Anis Artiyani; Erni Yulianti; Harimbi Setyawati
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 10 No 1 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v10i1.2534

Abstract

UKM camilan rengginang yang berada di Desa Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading, Malang. UKM camilan rengginang yang bergerak dalam bidang olahan makanan ini juga menjadi dampak dari perkembangan teknologi yang pesat, UKM camilan rengginang ini memproduksi olahan makanan yaitu rengginang, kerupuk. Dalam proses produksinya, UKM camilan rengginang ini setiap harinya mampu mengolah sebanyak 100 kilogram beras ketan perhari dengan proses produksi yang masih sangat sederhana. Selain itu, kendala dalam hal peningkatan produksi yang lainnya ialah pada saat proses pengeringan, karena dalam hal ini masih mengandalkan sinar matahari. Sehingga ketergantungan pada kondisi iklim saat pengeringan, menjadikan persoalan tersendiri. Ini mengakibatkan tidak bisa mengoptimalkan kapasitas produksi, karena proses pengeringan tergantung pada intensitas cahaya matahari, yang memerlukan tempat yang sangat luas. Selain itu, higienis produk juga menjadi faktor yang tidak diperhatikan. Selama ini, proses penurunan kadar air rengginang dilakukan dengan menjemur di bawah sinar matahari selama lebih kurang 1-2 hari. Proses pengeringan secara konvensional yang dilakukan memiliki beberapa kelemahan yaitu rendahnya higienitas produk, konsumsi waktu pengeringan dan intensitas matahari yang tidak merata sepanjang hari. Hasil penelitian diperoleh keefektifan waktu dengan perbandingan waktu standart (Ws) alat baru sebesar 23,56 menit dan untuk alat lama waktu standart (Ws) sebesar 487,13 atau 8,11 jam dan output standart (Os) alat baru sebesar 2,1 kg / jam sedangkan output standart (Os) alat lama sebesar 0,102 kg / jam
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI JENANG KETAN DENGAN PENERAPAN MESIN PENGADUK DI HOME INDUSTRY KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG Andjar Sari, Sanny; Hutabarat, Julianus; Setyawati, Harimbi; Artiyani, Anis
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 15 No 1 (2025): Inovatif Vol. 15 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/industri.v15i1.9066

Abstract

Jenang dengan bahan baku utama beras ketan dan kelapa merupakan makanan khas yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Seperti halnya jenang ketan yang diproduksi Home Industry Mak Sur di daerah Dusun Gedangan RT.09 RW.02 Desa Gondowangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, dimana produk jenang ketan masih banyak diminati masyarakat di daerah tersebut.. Akan tetapi dalam proses pembuatan jenang masih menggunakan peralatan sederhana yaitu wajan, sutil dari kayu dan kompor dengan bahan bakar kayu. Proses pemasakan jenang juga membutuhkan waktu yang cukup lama 5 - 6 jam untuk 5 kg adonan jenang dan adonan jenang harus terus menerus diaduk supaya komposisi bahan merata atau homogen, hal tersebut menjadikan pekerjanya mengalami cepat lelah dan hasil produksi menjadi tidak banyak. Dari kondisi seperti itu menyebabkan produksi Home Industry tersebut memproduksi jenang jika ada pesanan. Untuk dapat meningkatkan hasil produksi perlu diterapkannya mesin Teknologi Tepat Guna yaitu mesin pengaduk sekaligus pemasak jenang ketan dengan dilengkapi pengaduk otomatis dan proses pemasakannya menggunakan kompor LPG. Dengan doterapkannya mesin pengaduk jenang tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas serta kapasitas produksi pada proses pembuatan jenang menjadi lebih banyak dan lebih cepat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan mesin pengaduk jenang otomatis dapat meningkatkan produktivitas dari 5 kg/5jam menjadi 5 kg/3 jam dan jenang yang dihasilkan juga lebih higienis, gurih, dan lezat.. Mitra telah terampil menggunakan teknologi yang telah diberikan dan sangat berminat mengaplikasikan teknologi ini untuk keberlanjutan usaha pengolahan jenang