Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

BIOETHANOL FROM PINEAPPLE PEEL WITH SACCHAROMYCES CEREVICEAE MASS AND FERMENTATION TIME VARIATION Nanik Astuti Rahman, Harimbi Setyawati,
Jurnal Teknik Kimia Vol 6, No 1 (2011): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v6i1.76

Abstract

As a waste from pineapple, pineapple peel still contains high carbohydrate and glucose.The aim of this study was to made bioethanol from pineapple peel with variation fromSaccharomyces cereviceae mass addition and fermentation time variation. The variablesused are Saccaromyces cereviceae mass 20, 30, 40 grams, fermentation pH 4 and 5,andthe length of fermentation time 2, 4, 6, 8, and 10 days. The analysis of the obtained resultsshowed: the initial glucose level of pineapple peel extract 8.5325%, the highest levels ofglucose from fermentation was 8.4275%, at the addition of 30 grams Saccaromyces cerevisiae,length of fermentation time was 2 days, and the highest levels of bioethanol was3.965%, it was acquired on the addition of 30 grams Saccaromyces cerevisiae and lengthof fermentation time 10 days. The conclusion of this study is the addition of Saccaromycescerevisiae and the length of fermentation time give a significant effect on the bioetanolproduced from pineapple peel extract.Key words: bioethanol, saccharomyces cereviceae, pineapple peel
PENINGKATAN KADAR BIOETANOL DARI KULIT NANAS MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM DAN BATU KAPUR Harimbi Setyawati, Nanik Astuti Rahman
Jurnal Teknik Kimia Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v6i2.384

Abstract

The use of zeolite and limestone as an adsorbent in an attempt to improve the purity of bioethanol from pineapple rinds. Sugar content contained in pineapple rinds is only about 8% so it is still very little bioethanol produced. Of the fermentation process of pineapple rinds  juice with Saccaromyces cereviceae  and ethanol distillation process obtained the highest levels of only 3.9%. With the distillation repeated for three times the concentration of ethanol does not increase, it is necessary for an alternative method is to purification other adsorption processes. Adsorbents used in this study is the natural zeolite and limestone obtained from the southern city of Malang. The results showed that the ethanol content increased to once passed through the zeolite adsorbent and limestone. Activation treatment, both physically and chemically strongly influences the adsorption process. Key words : adsorption, bioethanol, lime stone, zeolite
PENINGKATAN KADAR BIOETANOL DARI KULIT NANAS MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM DAN BATU KAPUR Harimbi Setyawati, Nanik Astuti Rahman,
Teknik Kimia Vol 1, No 1 (2012): BERKALA ILMIAH TEKNIK KIMIA
Publisher : jurusan teknik kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan zeolit dan batu kapur sebagai adsorben dilakukan untuk meningkatkan kemurnian bioetanol dari kulit nanas. Kadar gula yang terdapat dalam kulit nanas sekitar 8 % sehingga sangat sedikit bioetanol yang dihasilkan. Dari proses fermentasi sari kulit nanas dengan Saccharomyces cerevisiae dan proses destilasi didapatkan kadar bioetanol tertinggi hanya sebesar 3,9%, dan dengan destilasi berulang selama tiga kali konsentrasi bioetanol tetap tidak meningkat, untuk itu diperlukan metode alternatif permunian lain yaitu dengan proses adsorpsi. Adsorben yang digunakan pada penelitian ini adalah zeolit alam dan batu kapur  yang didapatkan dari daerah selatan kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah memban-dingkan performance adsorben zeolit alam dan batu kapur pada pemurnian bioetanol yang dihasilkan dari kulit nanas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bioetanol meningkat menjadi 27,22% setelah dilewatkan adsorben zeolit dan batu kapur. Perlakuan aktivasi baik secara fisik maupun kimia sangat mempengaruhi proses adsorpsi. Kata kunci : adsorpsi, batu kaour, bioetanol, zeolit alam
PENGARUH WAKTU KONTAK DAN UKURAN ADSORBEN TERHADAP PEMURNIAN BIOETANOL DARI KULIT NANAS Setyawati, Harimbi; Rahman, Nanik Astuti; -, Solekah
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 4 No 2 Februari 2012
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.631 KB) | DOI: 10.34151/technoscientia.v4i2.508

Abstract

The use of food as an alternative feedstock fuels, bioethanol, can threaten food security if not done wisely in its management. To cope with that then developed the fermentation of food waste that still contain carbohydrates, in this study used pineapple rinds juice as raw material for bioethanol. Ethanol produced still contains a little ethanol, despite the rise of distilled ethanol does not increase levels of purification process that takes another alternative, namely adsorption. Adsorbent used is a synthetic zeolite. From the results showed that the adsorption process can be increased ethanol content.
PENGARUH WAKTU KONTAK DAN UKURAN ADSORBEN TERHADAP PEMURNIAN BIOETANOL DARI KULIT NANAS Setyawati, Harimbi; Rahman, Nanik Astuti; -, Solekah
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Technoscientia Vol 4 No 2 Februari 2012
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/technoscientia.v4i2.508

Abstract

The use of food as an alternative feedstock fuels, bioethanol, can threaten food security if not done wisely in its management. To cope with that then developed the fermentation of food waste that still contain carbohydrates, in this study used pineapple rinds juice as raw material for bioethanol. Ethanol produced still contains a little ethanol, despite the rise of distilled ethanol does not increase levels of purification process that takes another alternative, namely adsorption. Adsorbent used is a synthetic zeolite. From the results showed that the adsorption process can be increased ethanol content.
Rancang Bangun Aplikasi Pelaporan Koperasi Wanita Bhakti Ibu Kota Malang Dimas Indra Laksmana; Nanik Astuti Rahman; Muhammad Istnaeny Hudha; Faidliyah Nilna Minah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.787 KB) | DOI: 10.30651/aks.v2i2.1275

Abstract

Statute Cooperative and Koperasi Wanita Bhakti Ibu is prepare accountability report, as well as submission of work plan and budget plan of expenditure of cooperative expenditure at Rapat Anggota Tahunan (RAT) Forum. Presentation of accountability report in RAT which is a forum for sharing is expected to give member's opportunity to objectively and constructively assess the existence and development of cooperative as a whole, in the field of organization, management, capital, business and other activities. The latest financial reports, therefore need improvement and innovation by creating a computerized reporting application to simplify and mitigate work and minimize errors in reporting figures. Research method used to analyze system on Koperasi and design system to cooperative. System analysis purpose is tobe able identify and evaluate problems that occur and expected needs, so it can be proposed improvement. After build application, resulted conclusions: (1) Based on trial, application run effectively, minimize errors in performing data storage and facilitate data search and transactions more quickly and accurately; (2) Based on trial, application capable reports of transaction or financial administration, according to user current desire.
Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit dan Pencatatannya Pada Koperasi Maranatha Wijayaningtyas; Dimas Indra Laksmana; Nanik Astuti Rahman; Masrurotul Ajiza
Jurnal Manajemen dan Kearifan Lokal Indonesia Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Asosiasi Peneliti Manajemen Adat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.987 KB) | DOI: 10.26805/jmkli.v2i2.29

Abstract

Setiap koperasi yang memiliki usaha jasa bidang simpan-pinjam, terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap calon nasabah sebelum memberikan pinjaman. Penilaian kelayakan kredit menggunakan prinsip penilaian yaitu kemampuan, modal, jaminan, dan kondisi. Namun, yang terjadi sering kali prinsip penilaian tersebut tidak dilakukan seluruhnya oleh koperasi. Hal ini karena penilaian tersebut masih dilakukan secara subjektif dan penghitungan aspek penilaian masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, aplikasi computer digunakan untuk mempermudah dan mengurangi tingkat kesalahan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk membuat aplikasi penilaian kelayakan pemberian kredit dan pencatatan pembayaran kredit pada Mitra. Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisa dan merancang sistem pendukung keputusan kelayakan kredit. Analisis sistem bertujuan agar dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan. Kesimpulannya, berdasarkan hasil uji coba bahwa aplikasi yang dibuat mampu berjalan secara efektif, dalam penilaian kelayakan kredit lebih cepat dan akurat, serta mampu menghasilkan laporan transaksi keuangan koperasi sesuai keinginan pengguna saat ini.
PEMANFAATAN KULIT PISANG SEBAGAI BAHAN BAKU BIOETANOL DENGAN PROSES HIDROLISIS ENZIMATIK Harimbi Setyawati; Nanik Astuti Rahman
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.245 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v5i2.2094

Abstract

Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang semakin tidak terkendali, sementara persedian bahan bakar fosil semakin menipis membuat para peneliti mencari solusi bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui, salah satu bahan bakar yang dapat diperbaharui adalah bahan bakar nabati. Bahan- bahan dari nabati selama ini banyak yang belum termanfaatkan seperti kuli pisang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hidrolisis enzimatis yaitu mengubah pati menjadi glukosa dengan bantuan enzim α- amilase dan gluko-amilase yang dihasilkan oleh bakteri Aspergillus Niger, kemudian diteruskan dengan proses fermentasi alcohol. Variabel yang digunakan adalah volume Aspergillus Niger sebanyak 150, 200, 250 dan 300 mL, dengan kondisi operasi pada waktu hidrolisa adalah suhu 35-37oC, pH 4- 5 sedangkan untuk fermentasi pada kondisi anaerob, suhu 25-30, pH 4-5. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa penambahan Aspergillus niger yang terbaik adalah 250 mL dengan kadar glukosa 20% sedangkan untuk kadar etanol terbaik didapatkan 16,5% pada waktu hari ke-8. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa penambahan bakteri Aspergillus Niger dan waktu fermentasi berpengaruh terhadap kualitas etanol yang dihasilkan dari kulit pisang dengan proses enzimatis. Kata kunci : Kulit Pisang, Hidrolisis Enzimatis, Aspergillus Niger 
English Online Teaching for Elementary Students in Covid-19 Pandemic Era at Perum. Kresna Asri Wagir Masrurotul Ajiza; Nanik Rahman Astuti
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2: Januari 2022
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen Stiami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/jks.v4i2.2110

Abstract

The Covid-19 pandemic has had such a huge impact on various aspects of life globally, including the world of education. This has resulted in students from elementary school to university having to study from home or what is known as online learning. Of course, this learning is not easy to implement, especially for elementary school (SD) students. In contrast to junior high school students or higher, elementary school students are seen as the most difficult to accept online learning for several reasons, including: 1) difficulties in using gadgets and lack of concentration in learning, 2) lack of motivation to do online learning, 3) difficulties in learning. understand the lessons given by their teacher due to limited space and time to get the opportunity to ask the teacher. The English language learning in this activity is carried out face-to-face. Learning is carried out for approximately 6 months using 2 teachers. In addition to focusing on teaching English, the activity also provides knowledge to students in mastering the use of technology, such as cellphones and laptops. The results of learning English to elementary school students at Perum. Kresna Asri Wagir during the Covid-19 pandemic was very helpful for students and parents who had been experiencing difficulties in learning English.
Sintesis Media Tanam dari Kulit Singkong dengan Penambahan Abu Bagasse sebagai Porogen Nanik Astuti Rahman; Iryanti Fatyasari Nata; A. Anis Artiyani; M. Masrurotul Ajiza; L. Lalu Mustiadi; Aladin Eko Purkuncoro
Buletin Profesi Insinyur Vol 4, No 1 (2021): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v4i1.95

Abstract

Penggunaan serbuk kulit singkong, selain menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, pengalihan bentuk kulit singkong menjadi serbuk dimaksudkan untuk memperbesar porinya sehingga air akan terperangkap didalamnya. Pembuatan media tanam ini dilakukan dengan cara membersihkan kulit singkong dari kotoran menempel, mengeringkan dan mengecilkan ukurannya dengan blender. Serbuk kulit singkong dicampurkan dengan arang bagasse dan tanah dengan ratio (%w/w) 50%, 45% dan 5%. Campuran yang sudah dicampur homogen didiamkan selama 10 menit, setelah itu media tanam siap diaplikasikan.  Kegiatan ini dilakukan di Desa Ngenep, Karangploso Kabupaten Malang. Untuk mendapatkan media tanam yang baik, campuran antara serbuk kulit singkong, sekam padi dan tanah berturut-turut adalah 55%; 45%; 5%. Kandungan unsur hara yang terdapat dalam media tanam dari kulit singkong ini adalah 2,9% N, 3,0% P dan 3,5% K.Kata kunci: kulit singkong, media tanam, arang bagasse, porogen