Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Sosialisasi Optimasi Nilai Kalor Biopelet Kayu Karet Melalui Proses Hidrotermal di Desa Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan Yanti, Demi Dama; A’yuni , Dewi Qurrota; Satria , Arysca Wisnu; Auriyani, Wika Atro; Sanjaya, Andri; Deviany, Deviany; Mediana, Annisa; Putri, Amelia Syifa Divana; Ramadhan, Zulfikar; Nurafinda, Meylani Dwi; Alhuda, Alhuda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i2.2223

Abstract

Biomassa merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dapat dijadikan biopelet. Biopelet merupakan adalah jenis bahan bakar padat berbentuk pelet yang memiliki keseragaman ukuran, bentuk, kelembaban, densitas dan kandungan energi. Biopelet ini dapat dibuat dari berbagai biomassa, salah satunya yaitu kayu karet. Karet merupakan salah satu sumber daya alam yang terdapat di Provinsi Lampung, berdasarkan data direktorat jenderal Perkebunan tahun 2023, Provinsi Lampung memiliki luas areal 4,57% dari seluruh luas areal Perkebunan karet di Indonesia. Desa Tarahan yang berada di Kabupaten Lampung Selatan, merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan karet di dalamnya, sehingga perlu diberikan sosialisasi pemanfaatan limbah biomassa kayu karet untuk pembuatan biopelet. Kegiatan sosialisasi dilakukan di Balai Desa, Desa Tarahan yang diikuti sebanyak 25 peserta. Sebelum pelaksanaan sosialisasi peserta diberikan soal pretest, dan setelah kegiatan sosialisasi diberikan soal postest. Berdasarkan hasil pretest dan postest, terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang pemanfaatan kayu karet sebagai biopelet
PENGARUH JENIS ASAM SEBAGAI KOAGULAN ALAMI TERHADAP KARAKTERISTIK KARET KLON GT 1 Achmad, Feerzet; Deviany, Deviany; Simbolon, Nur Indah; Mahendra, Lufi Eka; Marlina, Titi; Qorimah, Akhlatul; Suhartono, Suhartono; Suharto, Suharto
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 43, Nomor 1, Tahun 2025
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v43i1.948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh koagulan alami (lemon, jeruk bali, dan asam jawa) serta koagulan kimia (asam formiat) terhadap karakteristik karet Klon GT 1. Koagulan alami diekstrak dan disaring untuk meminimalkan kandungan bulir dan kotoran sebelum diaplikasikan ke dalam lateks dengan rasio berat 1:2, sedangkan konsentrasi asam formiat yang digunakan adalah 2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu koagulasi menggunakan koagulan alami lebih cepat dibandingkan koagulan kimia, dengan lemon menghasilkan dry rubber content (DRC) tertinggi. Analisis plastisitas karet menunjukkan adanya variasi antara jenis koagulan, di mana jeruk bali memiliki nilai plastisitas awal (Po) tertinggi. Meskipun kadar abu pada karet yang dihasilkan oleh koagulan alami lebih tinggi, kadar kotorannya lebih rendah dibandingkan dengan koagulan kimia, khususnya asam formiat. Walaupun biaya produksi menggunakan koagulan alami lebih tinggi akibat faktor musiman dan proses pra-perlakuan, karet yang dihasilkan, terutama dari jeruk bali, memiliki karakteristik yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan karet yang dihasilkan menggunakan koagulan kimia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa koagulan alami berpotensi menjadi alternatif efektif untuk meningkatkan kualitas lateks Klon GT 1, serta memberikan wawasan bagi industri karet dalam memilih metode koagulasi yang lebih berkelanjutan dan berkualitas tinggi.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jeruk Purut (Cytrus hitrix D.C) Sebagai Koagulan Alami Terhadap Karakteristik Karet Auriyani, Wika Atro; Achmad, Feerzet; Deviany, Deviany; Ardian, Muhammad Ikhwan; Prasetyo, Rizky Dimas; Herlambang, Aldillah; Musa, Musa
REACTOR: Journal of Research on Chemistry and Engineering Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52759/

Abstract

Natural rubber is a plantation commodity that has a significant role in the country's economy. This study aims to determine the effect of the natural coagulant extract of kaffir lime with centrifugation and non-centrifugation treatment on the coagulation process, pH and coagulation time, characteristics of rubber clone IRR 118 and comparison of the quality of rubber with 2% formic acid chemical coagulant. The volume of coagulant used was 75 mL mixed with 150 mL of latex, so that coagulation occurred and produced coagulum. Then the resulting coagulum is analyzed for the characteristics of the rubber to determine the quality of the rubber. Characteristic analysis carried out was Dry Rubber Content (DRC), Initial Plasticity (Po), Plasticity Retention Index (PRI), Mooney Viscosity, ash content, impurities content, volatile matter content, and nitrogen content. The results showed that the natural coagulant extract of kaffir lime could coagulate latex, lowering the pH of latex thereby speeding up coagulation time. From the rubber characteristic test using kaffir lime natural coagulant it complies with SNI 06-1903-2017 SIR 20. The quality of rubber produced from using kaffir lime natural coagulant extract as a coagulant can equate the quality of rubber produced by using 2% formic acid chemical coagulant, but coagulant The natural ingredients used have drawbacks, namely the availability of seasonal fruit, and the need for treatment before being used as a coagulant.
Implementasi Pupuk Cair Organik Masaro Terhadap Produktivitas Jagung Manis di Sabah Balau Nury, Dennis Farina; Satria , Arysca Wisnu; Deviany, Deviany; Mustafa , Mustafa; Abidin, Akhmad Zainal
JICE : Journal of Industrial Community Empowerment Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity aims to increase corn production in Sabah Balau using POCI (Special Liquid Organic Fertilizer) products from Masaro. POCI is used as an organic fertilizer and its farming produces a higher production number, higher quality product, faster production rate while its production cost is lower. On the other hand, the problem of Indonesia is that national agriculture is stuck in inorganic chemical fertilization that has an impact on accelerating the degradation of agricultural land fertility. This matter can occur due to various problems, especially the culture of using chemical fertilizers that have been going on for too long. The activities carried out include socializing about recycling organic waste with POCI Masaro, conducting outreach activities about the benefits of POCI Masaro and practicing composting for corns. The results showed the enthusiasm of the community in participating to make POCI Masaro and demonstration plots. The output of this activity: Increased corn production, increased of knowledge and skills of community in making and applying POCI Masaro on plant and motivation of farmers to independently develop alternative organic fertilizers that are in accordance with farmers' needs.