Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA BERWAWASAN DIGITAL PADA UMKM ZAYYAN ART DESIGN PASCA COVID 19 Hari Sukarno; Susanti Prasetiyaningtiyas; Khanifatul Khusna; Abdul Muhsyi; Alif Mirzania
As-Sidanah Vol 4 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : LP2M Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.536 KB) | DOI: 10.35316/assidanah.v4i2.113-123

Abstract

The presence of MSME-scale businesses in Indonesia has improved the country's economy, especially during the economic crisis hit, one of which was during the COVID-19 pandemic. This pandemic has also changed the business flow of all business actors, including MSMEs. During the pandemic, all business people who initially only marketed their products conventionally began to take advantage of technological sophistication, especially on social media. The use of social media and technological sophistication is an alternative to develop the existing market potential while making it easier for business actors to find what consumers need. The use of technology is also applied to products produced by MSMEs, one of which is Zayyan Art Design, an MSME actor in the craft sector. One of Zayyan Art's obstacles to running their business is that they can’t use social media to market their products. The purpose of the activities that have been carried out is to help improve skills by increasing the capacity of human resources with a digital perspective. This increase is expected to help increase the number of sales of partner products so that partner problems can be slightly reduced especially in financial problems and an increase in partner income. The method that has been used in this activity is Asset Based Community Development (ABCD). This concept is one of the strategies in service activities whose main activity is community development in the form of training and assistance in using technology in marketing for Zayyan Art. The form of training that has been held is in the form of tutorials on making product marketing videos and making digital product catalogs. The results of the service activities that have been carried out are an increase in employee skills in using social media and expanding the market reach of Zayyan Art products.
Analisis Kompetensi Human Resource Business Partner (HRBP) dalam Mencapai Kesuksesan Organisasi Perguruan Tinggi Khanifatul Khusna; Alif Mirzania; Abdul Muhsyi; Salma Fauziyyah
Journal of Business & Applied Management Vol 15, No 2 (2022): Journal of Business & Applied Management
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jbam.v15i2.2691

Abstract

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu bagian paling strategis dalam pengelolaan organisasi. MSDM merupakan seni dan ilmu dalam mengelola hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan organisasi. Perkembangan pengelolaan SDM setiap waktunya mengalami perubahan. Saat ini peran dari MSDM menjadi semakin komplek dan penuh tantangan. Oleh karenanya penyusunan strategi dalam pengelolaan SDM harus seiring dengan strategi bisnis organisasi. Pengelola organisasi saat ini telah menyadari bahwa karyawan merupakan aset yang strategis dan harus dikembangkan guna memberikan peluang yang dapat dimanfaatkan organisasi. Program pengembangan potensi karyawan yang saat ini sering dilakukan adalah dengan meningkatkan kompetensi karyawan. Hal ini juga berlaku pada lembaga pendidikan sekelas Perguruan Tinggi. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada salah satu perguruan tinggi dimana menganalisis peranan Human Resource Business Partner terhadap pencapaian kesuksesan Perguruan Tinggi. Program peningkatan dan pengembangan kompetensi bagi dosen dan mahasiswa telah sering diselenggarakan dengan berbagai macam kegiatan seperti seminar, pelatihan, uji kompetensi, dsb. Hal ini bertujuan agar Perguruan Tinggi dapat menghasilkan para profesional di bidang keilmuan masing-masing. Model pengelolaan karyawan yang dinilai mampu untuk membantu Perguruan Tinggi dalam meningkatkan kompetensi para akademisi adalah menggunakan Human Resource Business Partner (HRBP). HRBP memposisikan praktisi SDM untuk menjadi mitra bagi pengelola organisasi maupun sebagai konsultan dalam memilih program pengembangan kompetensi karyawan. kompetensi tersebut perlu diwadahi dengan baik utamanya dalam menunjang kegiatan MBKM. Kompetensi teknis dalam menyusun perangkat pembelajaran ataupun menyusun materi pembelajaran. berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan maka HRBP dalam suatu organisasi adalah para jajaran penjaminan mutu tiap universitas.
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Karnaval Melalui Pelatihan Value Chain Untuk Mendukung Keunggulan Kompetitif Hari Sukarno; Khanifatul Khusna; Abdul Muhsyi; N. Ari Subagio; Alif Mirzania; Agus Priyono; Salma Fauziyyah
Abdi Panca Marga Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Abdi Panca Marga Edisi Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/abdipancamarga.v4i1.1311

Abstract

The variety of MSMEs in Indonesia makes this country rich in innovative products, including fashion products and shows packaged in carnivals. One organization that carries this concept is the Jember Fashion Carnaval Foundation (JFC). During the 16 years of its journey, JFC has made various achievements both at the national and international levels. JFC, the image of the city of Jember, was made the City of International Carnival by the Minister of Tourism. To increase JFC's value and bargaining products necessary to conduct value chain training. The value chain describes the activities in and around the organization and links them to the company's competitive strengths. To achieve the expected understanding of the value chain, the training strategy used the Asset Based Community Development approach. The activities began with observations and interviews, FGDs, and dissemination of material to JFC managers and activists. JFC managers and activities attended this activity. The result of this activity is improving the strategy for the JFC Foundation's competitive advantage. It is helpful to improve JFC's achievements at the national and international levels.
Urgensi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Organisasi Publik di Kabupten Jember Khanifatul Khusna; Abdul Muhsyi; Naulus Saádah; Santi Berliana C
Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi Volume 26 Nomor 1
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/aamama.v26i1.146

Abstract

The implementation of Occupational Safety and Health (K3) is necessary for employees who work in high-risk environments. This study aims to describe the implementation of K3 at PT PLN (Persero) ULP Jember and Pos Indonesia Jember. This research uses descriptive qualitative method. Research findings obtained from literature reviews. The study found that the K3 implementation in both locations was well-executed, following the proper stages for K3 implementation. The research recommends to increase physical facilities.
Peningkatan Kemampuan dan Pemahaman Manajemen Keuangan pada Usaha Kecil Menengah Abon Pepaya di Desa Jubung, Jember Ana Mufidah; Novi Puspitasari; Khanifatul Khusna
Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Vol. 2 No. 4 (2023)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/jpma.v2i4.773

Abstract

Meskipun banyak bukti empiris yang mendukung kontribusi ekonomi mereka, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus menghadapi berbagai tantangan. Pengelolaan administrasi dan keuangan UMKM menjadi salah satu permasalahan yang mengemuka. Menurut laporan tersebut, masih sedikit pelaku UMKM yang memanfaatkan proses pengelolaan keuangan secara maksimal. Hal ini terjadi karena pelaku UMKM kurang memiliki keterampilan dan bimbingan pengelolaan keuangan yang komprehensif. Dengan mengajarkan terkait pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik, permasalahan ini dapat teratasi. Oleh karena itu, bagi UMKM di wilayah tersebut, inisiatif penjangkauan pengelolaan keuangan diperlukan. UMKM di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember menjadi fokus penelitian ini. Tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi peserta UMKM tentang pengelolaan keuangan dan langkah-langkah dalam penerapannya.
Penguatan Manajemen Keuangan Melalui Pelatihan Community Based Tourism Pada Destinasi Dalan Tegalan (DDT) Hari Sukarno; Khanifatul Khusna; Abdul Muhsyi; Salma Fauziyyah; N. Ari Subagio; Agus Priyono
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 4 No 2 (2024): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2024)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/icom.v4i2.4487

Abstract

Keuangan merupakan salah satu bidang yang memiliki peran sangat penting dalam industri kreatif. Salah satu alasan mengapa manajemen keuangan penting dalam industri kreatif adalah karena sifat yang seringkali tidak terprediksi dari proyek kreatif. Salah satu UMKM di Jawa Timur yang masih exsist adalah wisata Destinasi Dalan Tegalan (DDT). Wisata DDT berada di Dusun Pasinan Desa Karangbendo Kecamatan Lumajang. Wisata ini menggerakkan sebagian besar UMKM sektor kuliner yang berada disekitar wilayah DDT untuk menjawab dilema pasca pandemi Covid 19. Permasalahan DDT saat ini adalah manajemen keuangan yang kurang optimal. Tahapan dalam pengabdian ini meliputi 3 tahapan besar yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pelatihan terkait manajemen keuangan UMKM dilakukan di Pendopo Kantor Desa yang diikuti sebanyak 25 orang yaitu POKDARWIS DDT dan pedagang di DDT. Kegiatan berjalan dengan lancar dan memunculkan interaksi yang baik dari peserta pelathian. Pelatihan berhasil dilakukan dengan baik, hal ini ditunjukkan dari peningkatan pengetahuan peserta dimana hasil pretest dan postetst mengalami kenaikan. Peserta pelatihan juga antusias selama proses pelatihan, ditunjukkan dari saat sesi tanya banyak peserta yang mengajukan pertanyaan dan mulai tertarik untuk menyusun laporan keuangan untuk bisnis peserta.
THE INFLUENCE OF EMPLOYEE PROCUREMENT, COMPENSATION, AND ORGANIZATIONAL CULTURE ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK BRANCH JEMBER Geafa Jahjadi Gozali; Nyoman Gede Krishnabudi; Khanifatul Khusna
MBISKU: Jurnal Manajemen Bisnis dan Keuangan Vol. 1 No. 2 (2024): MBisKu, July 2024
Publisher : Program Studi Manajemen Keuangan Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/mbisku.v1i2.651

Abstract

This study examines and analyzes whether Employee Procurement, Compensation, and Organizational Culture affect Employee Performance at PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Jember Branch. The number of samples in this study used employees who worked for more than one year, as many as 93 employees of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Jember Branch, because the organizational culture variable would differ in the implementation of values between new employees and old employees. The type of data used is quantitative data. Sources data using primary sources were obtained by distributing questionnaires directly and interviewing several respondents, as well as secondary data from literature studies. The analytical method used is multiple linear regression analysis using the IBM SPSS application. This study's results indicate a significant influence between Employee Procurement, Compensation, and Organizational Culture on Employee Performance at PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Jember Branch, which is supported by previous studies
Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik dan Kompensasi Finansial Terhadap Komitmen Organisasi Pada Perusahaan Daerah Air Minum Banyuwangi Gede Krishnabud, Nyoman; Khusna, Khanifatul; Martha Kristy Naibaho, Herdita
Aplikasi Administrasi: Media Analisa Masalah Administrasi Volume 26 Nomor 1
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/aamama.v26i2.206

Abstract

Company competition is increasingly fierce in the current digital era, companies must be able to face competitive competition by utilizing and managing quality resources optimally. The purpose of this research is to determine the influence of the non-physical work environment and financial compensation on organizational commitment. This research was conducted at the Banyuwangi Regional Drinking Water Company. The research was conducted from September 2020 to December 2022. The research design used was explanatory research. The population used was all employees of the Banyuwangi Regional Drinking Water Company with a sampling technique using saturated samples. The sample in this study was 76 respondents. The data analysis method uses multiple linear regression analysis. Based on the research results, it was concluded that the non-physical work environment and financial compensation had a partially significant positive effect on organizational commitment at the Banyuwangi Regional Drinking Water Company and the non-physical work environment and financial compensation had a simultaneously significant positive effect on organizational commitment at the Banyuwangi Regional Drinking Water Company.
PEMBERDAYAAN TATA KELOLA KELEMBAGAAN MELALUI PELATIHAN MANAJEMEN DIRI PADA DESTINASI DALAN TEGALAN (DDT) DESA KARANGBENDO KABUPATEN LUMAJANG Khusna, Khanifatul; Sukarno, Hari; Muhsyi, Abdul; Subagio, Ari; Priyono, Agus
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v7i2.1357

Abstract

Pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk berpikir kreatif dalam memulihkan perekonomian. Tidak sedikit pelaku bisnis menjajal peluang baru. Hal ini juga dilakukan Warga Dusun Pasinan, Desa Karangbendo yang mengubah jalan tegalan menjadi wisata kuliner yang ramai layaknya pasar dan disebut sebagai Destinasi Dalan Tegalan (DDT). Permasalahan yang dialami oleh mitra adalah pengelola wisata DDT yang sampai saat ini masih belum terorganisir dengan baik, dalam artian pengelola masih kurang memiliki komitmen yang sama dalam mencapai tujuan DDT. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana adalah melakukan pendampingan dan pelatihan tata Kelola kelembagaan khususnya pada SDM pengelola DDT. Pelatihan yang dilakukan adalah terkait komitmen organisasional. Tahapan dalam pengabdian ini meliputi tahap perencanaa, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Pelaksanaan program pengabdian menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Dengan menggunakan metode PRA, Perangkat Desa dan kelompok masyarakat khususnya pengelola DDT dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam mengembangkan potensi desa bersama dengan Tim Pelaksana Pengabdian sebagai pendamping, pemberi informasi dan pembelajaran dari institusi pendidikan Universitas Jember.
MODEL RANTAI NILAI INDUSTRI KARNAVAL BANYUWANGI MENUJU KEUNGGULAN KOMPARATIF Muhsyi, Abdul; Khusna, Khanifatul; Subagio, N. Ari; Sukarno, Hari; Priyono, Agus
BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 17 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bisma.v17i1.38716

Abstract

This research focuses on carnival performing arts as the sub-sector of performing arts. Banyuwangi, as one of the regencies in East Java Province, must evaluate its creative industry potential through the value chain to maintain business continuity. The pandemic has decreased the performance of all business sectors, including the creative industry in the performing arts (carnival) sub-sector. The main concern of business recovery should be related to the sustainability of the carnival performing arts sub-sector in the Banyuwangi region. This qualitative research aims to describe and explore the application of value chains and culture in the creative industry in the carnival performing arts sub-sector in Banyuwangi. The study results showed that the Value Chain Sustainability event model in Banyuwangi has five value chains, meaning that the carnival has five values in line with its basic concept. The chain of production, dissemination, exhibition, and consumption are the elements of the potential chain that can be used as a source of comparative advantage to maintain the continuity of the Banyuwangi carnival event.