Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Fabrikasi dan Karakterisasi Antena Mikrostrip Loop Co-Planar Waveguide dua Lapis Substrat untuk Komunikasi C-Band dan Ku-Band Erni Maryati Rahayu; Yono Hadi Pramono; Ali Yunus Rohedi
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.031 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v5i2.939

Abstract

Antena Mikrostrip Loop Co-Planar Waveguide dua lapis substrat untuk aplikasi komunikasi C-Band dan Ku-Band telah difabrikasi dan karakterisasi. Parameter-parameter fisis yang dikarakterisasi meliputi VSWR (Voltage StandingWave Ratio), return loss, dan impedansi. Substrat yang digunakan untuk fabrikasi antena pada penelitian ini adalah FR4 dengan permitivitas relatif 4,47. Penentuan dimensi antena dilakukan menggunakan fasilitas Tool Box perancangan Antena yang tersedia di Laboratorium Opto-Elektronika Jurusan Fisika FMIPAITS. Ukuran antena yang difabrikasi adalah 42 mm × 49 mm × 3 mm, dengan feed line 5 mm × 13 mm, CPW 3 mm × 13 mm, loop 11 mm × 19 mm, patch 7 mm × 12 mm, dan slot 20 mm × lebar 7 mm. Hasil karakterisasi Network Analyzer tipe HP 8753ES pada frekuensi kerja 3,698 GHz adalah return loss -34,021 dB, VSWR 1,041, dan impedansi 52,031, sedangkan untuk pada frekuensi kerja 5,585 GHz adalah return loss -24,893 dB, VSWR 1,121, dan impedansi 56,037. Nilai VSWR yang mendekati 1 pada kedua frekuensi kerja tersebut menunjukkan bahwa daya masukan ditransmisikan hampir keseluruhan ke udara dengan porsi kecil yang direfleksikan balik ke dalam osilator/generator pulsa. Sedangkan return loss yang dihasilkan antena <-15 dB berada pada rentang nilai yang dapat diterima untuk aplikasi komunikasi C-Band dan Ku-Band, hal ini didukung dengan nilai impedansinya yang mendekati impedansi karakteristik ideal 50.
Karakterisasi Divais Multimode Interference (MMI) Berbahan Polimer untuk Pembagi Daya 1 × 3 Yasin Agung Sahodo; Wina Indra Lavina; Yuni Nur Hidayati; Mefina Yulias Rofianingrum; Banatul Muflihati; Yono Hadi Pramono; Gatut Yudoyono
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 9, No 3 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.387 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v9i3.855

Abstract

Divais pembagi daya 1 × 3 telah difabrikasi menggunakan bahan polimer dan dikarakterisasi dengan metode simulasi Finite Difference Beam Propagation Method (FD-BPM). Simulasi dilakukan dengan menerapkan fenomena Multimode Inteference (MMI). Pandu gelombang planar dengan bahan polimer difabrikasi dengan parameter substrat dan kover akrilik berindeks bias 1,49 dan film Methyl Methacrylate (MMA) berindeks bias 1,4905. Nilai konstanta propagasi yang digunakan dalam simulasi yaitu 1,4903412 dengan panjang gelombang 0,6328 μm. Tebal film pandu gelombang sebesar 50 μm dan panjang pandu gelombang 5000μm. Hasil simulasi menunjukkan perbandingan daya output terhadap input pada masing-masing kanal output sebesar 11%, 37%, dan 11% secara berurutan, sedangkan hasil fabrikasi sebesar 13%, 16%,dan 12%. Dari kedua hasil simulasi dan fabrikasi menunjukkan bahwa divais ini dapat diaplikasikan dalam komunikasi optik untuk pembagi daya.
Desain dan Fabrikasi Antena Mikrostrip Loop dengan Feed Line Mikrostrip Feed Line Dua Lapis Substrat untuk Komunikasi C-Band Ambyah Uboyo; Yono Hadi Pramono; Ali Yunus Rohedi
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.98 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v5i2.940

Abstract

Pada penelitian ini telah didesain dan dibuat antena mikrostrip loop dengan feed line mikrostrip feed line dua lapis substrat untuk frekuensi kerja C-Band. Langkah pertama ditentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi kinerja antena  Mikrostrip loop, kemudian dilakukan fabrikasi antena mikrostrip loop berdasarkan dimensi-dimensi yang telah ditentukan dengan variasi patch. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa antena mikrostrip loop dengan dimensi loop 2,28 cm × 1,65 cm, 1,14 cm × 0,73 cm, slot dengan dimensi 2,28 cm ×1,65 cm dan patch yang berdimensi 2,28 cm × 1,65 cm mempunyai unjuk kerja yang optimal dengan frekuensikerja 4926,68 MHz, return loss -25,45 dB, VSWR sebesar 1,11, serta Bandwidth sebesar 310,4 MHz. Hal ini berarti antena tersebut sesuai perancangan dan dapat bekerja pada range C-Band (4 MHz - 8 MHz).
PROTOTIPE ANTENA BI-HORN DENGAN DUA ARAH RADIASI DAN SATU FEEDING MONOPOLE BEROPERASI PADA FREKUENSI 2,4 GHz Ifa Hidayah; Yono Hadi Pramono
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2009): Instrumentational And Robotic
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prototype of A bi-horn antenna with double sides radiation using monopole feeding in a rectangular waveguide for 2.4 GHz frequency operation has been investigated. Dimension of this device structure is divided into three sections which the whole structure are fabricated from Aluminium plate with 2 mm of thickness . A rectangular Waveguide 12 x 6.1 x 12 cm3 of volume size is embedded between feeding apertures of horn antenna. Both horn antenna structures are similar which each horn having the front aperture about 50x38 cm2 of wide and 57cm of length . The Total length of the whole structure is about 127cm. The monopole Feeding is constructed by a copper bar with 3mm of diameter and 3 cm of length which is soldered on the tail of N-Female Connector. The characteristics of this antenna is measured under Network Analyzer equipment for obtaining their Return Loss, VSWR, Bandwidth, Gain and Radiation Pattern . The results show the Return Loss -17.692 dB is found at a frequency of 2.4 GHz with VSWR=1.3 and The bandwidth 838 MHz for range 2.173 to 2.789 GHz. The Optimum VSWR=1.05 and Return Loss -31.431dB is obtained at frequency 2.549 GHz . Both of Maximum Radiation for 0oand 180o are obtained which having 13dBi Gain for E-Plane and 7dBi Gain for H-Plane. This antenna can be favorable applied to wi-fi communication (aeronet) especially at repeater station between point- to- point access or joining their access point (WDS) by only using one card radio of 2.4GHz for attaining a longer distance.
Pemanfaatan Load Cell CZL601 untuk Pengukuran Derajat Layu Pada Pengolahan Teh Hitam Iwan Sugriwan; Melania Suweni Muntini; Yono Hadi Pramono
Jurnal Fisika FLUX Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2011
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1722.165 KB) | DOI: 10.20527/flux.v8i1.3105

Abstract

This paper describes result of research about measurement of degree ofwilting in black tea processing. Degree of wilting was observed by measuring of tealeaves mass loss because the loss of water content. Mass sensor used is single pointload cell type CZL 601 that can measure up to 20 kg. Results of calibration of load cellgives the characteristic equation V = 0.0001 m + 0.2014 volts. Output of sensor isconnected with instrumentation amplifier which with applying three IC OP-07 whichsubsequently became data process for mirokontroller ATMega8. Data measurementresult interfaced on the LCD. Instrumentation system was implemented in miniprocess factory at Indonesian Research for Tea and Cinchona Gambung, Bandung.Results of measurement of mass loss in a trough of 48.39%, whereas in the samplebasket was 49.33%. Measuring the degree of wilting during the withering of theproduction process is 37.00%.
Fabrication of TiO2 Nanoparticles Slab Waveguide by Spin-coating Method with 2-Propanol Solvent Lucky Putri Rahayu; Yono Hadi Pramono; Asnawi Asnawi; Gatut Yudoyono
IPTEK Journal of Science Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.586 KB) | DOI: 10.12962/j23378530.v2i1.a2252

Abstract

The slab waveguide TiO2 nanoparticles by spin-coating method was fabricated with solvent 2-propanol. Component of TiO2 phase anatase is obtained using the old method of coprecipitation with time stirring 5 h. The Slab waveguide fabrication process using the spin-coating method with a rotation speed of 3000 rpm for 60 s and thermally treated at 100 0C for 15 min. Heating temperature used should be higher than the boiling point of the solvent (2-propanol) is 82.2 0C. This research was intended to determine the thickness of the film of the waveguides that have been fabricated and examination absorbance and transmittance. From the test results of absorbance and transmittance using UV-Vis known that the highest absorption (262 nm) and average transmittance (91%). The thickness of the film obtained 131.6 μm
Effect of Artificial Aging Temperature on Mechanical Properties and Micro Structure of Al-Mg-Si Composite Yono Hadi Pramono; Affandy Subyanto
IPTEK Journal of Proceedings Series No 4 (2018): The 3rd International Conference On Materials and Metallurgical Engineering and Technol
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.407 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2018i4.3850

Abstract

Temperature determination used in artificial aging process will affect hardness after quenching process and mechanical properties of Al-Mg-Si composite. Thus, the aim of this research is determining temperature used in aging process to obtain mechanical properties optimum. It was done by the procedures as follows: initially, solution heat treatment of Al-Mg-Si composite was set at 400°C then quenching process on water medium followed by aging treatment at various temperatures (130°C, 180°C, 230°C, 280°C and 330°C) for 1.5 hours of HT. After the process, products were analyzed by hardness test to observe the micro-structure change of the samples. The result shows that hardness value of material increased with temperature process (130-280°C) about 10%. The hardness value rises from 48.05 HV before artificial aging to 53.13 HV.
Fabrikasi Directional Coupler Serat Optik Multimode Samian Samian; Yono Hadi Pramono; Ali Yunus Rohedi; Gatut Yudoyono
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 4, No 2 (2008)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.568 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v4i2.955

Abstract

Telah dilakukan fabrikasi directional coupler simetri 2x2 dari bahan serat optik plastik (POF) step-index multimode dengan metode fused. Bahan untuk fabrikasi directional coupler adalah serat optik plastik multimode tipe FD-620-10 dengan diameter serat 1 mm. Fabrikasi dilakukan dengan cara memoles sepasang serat optik dengan panjang daerah interaksi kopling bervariasi dan lebar gap konstan, pasangan serat optik yang telah dipoles kemudian digabungkan. Fabrikasi menghasilkan empat buah directional coupler, salah satu directional coupler hasil fabrikasi parameternya memenuhi standar fabrikasi yaitu nilai ratio coupling 0,245 dengan toleransi dibawah 10% serta nilai excess loss lebih kecil dari 2 dB.
Fabrikasi Dan Karakterisasi Directional Coupler Sebagai Devais Pembagi Daya Supadi Supadi; Yono Hadi Pramono; Gatut Yudoyono
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 2, No 1 (2006)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.343 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v2i1.984

Abstract

Telah difabrikasi directional coupler yang berfungsi sebagai pembagi daya (power divider) dengan pendekatan metode Fused Biconical Tapered (FBT) dengan memanfaatkan serat optik step-index multimode tipe FD-320-05, buatan Autonics, Korea. Struktur ini mempunyai dimensi diameter teras (core) 200 μm, tebalselubung (cladding) 150μm dan lebar gap antar teras serat optik sebesar 100 μm. Indeks bias teras dan selubung masing-masing sebesar 1,49, dan 1,41. Hasil perhitungan karakterisasi directional coupler diperoleh nilai coupling ratio (CR) sebesar 0,31 pada panjang interaksi kopling antar serat optik 25 mm. Hasil ini sesuai dengan standarisasi karakteristik directional coupler hasil fabrikasi industri, dengan demikian devais ini dapat digunakan sebagai komponen pembagi daya (power divider).Hasil ekstrapolasi data melalui grafik menunjukkan bahwa devais ini dapat ditingkatkan fungsinya sebagai pemecah berkas (splitter) dengan panjang interaksi kopling sekitar 27 mm.
Aplikasi Directional Coupler Serat Optik sebagai Sensor Pergeseran Yono Hadi Pramono; Ali Yunus Rohedi; samian samian
Jurnal Fisika dan Aplikasinya Vol 4, No 2 (2008)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.712 KB) | DOI: 10.12962/j24604682.v4i2.956

Abstract

Telah dilakukan eksperimen directional coupler serat optik multimode hasil fabrikasi sendiri sebagai sensor pergeseran mikro berbasis teknik modulasi intensitas dengan teknik yang sederhana. Analisis performansi sensor menggunakan pendekatan berkas Gaussian. Eksperimen menggunakan sumber laser He-Ne (632,8 nm; 1 mW), detektor OPT-101 (Burr Brown) untuk mendeteksi perubahan daya optik akibat pergeseran obyek (cermin front silvered) serta mikrovoltmeter (Leybold) untuk membaca tegangan keluaran detektor. Pergeseran obyek dilakukan dengan resolusi 5 μm. Hasil eksperimen menunjukkan performansi sensor yang cukup baik, mampu mendeteksi pergeseran obyek sampai rentang 3,1 mm, daerah kerja sensor 0 - 1,3 mm dan sensitivitas sebesar 19,3 μW/mm.