Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Fabrikasi Lapisan Antirefleksi dengan Bahan Methyl Methacrylate (MMA) Menggunakan Metode Spin Coating (Halaman 30 s.d. 33) Sudarsono -; Gatut Yudoyono; Bachtera Indarto; Yono Hadi Pramono; Faridawati -
Jurnal Fisika Indonesia Vol 19, No 56 (2015)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.787 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24355

Abstract

Telah dilakukan fabrikasi lapisan antirefleksi dengan bahan  methyl methacrylate dengan metode spin coating. Lapisan  methyl methacrylate dilapiskan pada substrat kaca kemudian diputar dengan kecepatan 1000 rpm dengan metode spin coating. Untuk membuat lapisan anti refleksi dibutuhkan indeks bias substrat lebih besar dari pada lapisan film, sehingga salah satu bahan yang dipilih pada penelitian ini adalah methyl methacrylate dengan indeks bias 1,49. Dari hasil fabrikasi didapatkan nilai ketebalan lapisan adalah 10,816 µm. karakterisasi hasil fabrikasi dilakukan menggunakan spektrometer UV Vis dengan panjang gelombang (390- 450) nm dan menghasilkan  transmisi lebih dari 87,842% dan absorbsi kurang dari 0,056 %. Dari  hasil transmisi dan absorbsi bahan tersebut maka hasil refleksi  relatif kecil sehingga dapat digunakan sebagai lapisan antirefleksi.
KARAKTERISASI PANJANG PIPA PDAM SEBAGAI SALURAN TRANSMISI WI-FI PADA FREKUENSI 2.4 GHZ Kezia N Anou; Yono Hadi Pramono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 4 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.317 KB)

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi pipa logam PDAM sebagai saluran transmisi gelombang Wi-Fi pada frekuensi 2.4 GHz. Metode pengukuran dilakukan dengan observasi atenuasi pada berbagai panjang pipa. Pengaturan eksperimen dilakukan dengan menggunakan access point sebagai pemancar Wi-Fi melalui antena monopole. Begitu juga pada bagian penerima digunakan antena monopole sejenis. Untuk mengoptimalkan radiasi Wi-Fi agar dapat sepenuhnya masuk ke dalam pipa, maka digunakan boks konduktor sebagai sangkar Faraday yang akan membungkus kedua access point baik pada pemancar maupun penerima. Hasil karakterisasi panjang pipa PDAM akan dapat menentukan nilai atenuasi/loss per meternya yang dibandingkan dengan propgasi sinyal tanpa pipa. Nilai atenuasi dan daya pada jarak 12 meter adalah 0.1661 dB dan 64.7 dB dimana sinyal dapat diarahkan menuju antena penerima dengan baik. Secara keseluruhan hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan komunikasi sinyal Wi-Fi via pipa PDAM. Kata kunci: Wi-Fi, antena monopole, transmisi gelombang , atenuasi.
ANALISIS DIAMETER PIPA PDAM SEBAGAI JALUR TRANSMISI SINYAL WI-FI PADA FREKUENSI 2.4 GHZ Susanti H. Hasan; Yono Hadi Pramono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 4 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.704 KB)

Abstract

Have performed the analysis of metal pipe PDAM as transmission line wave had Wi-Fi at a frequency of 2.4 GHz. The method of attenuation measurements with observations on a variety of pipe diameters. The setting is done by using an access point as a Wi-Fi transmitter through monopole antenna. So also on the type of receiver used monopole antenna. To optimize Wi-Fi radiation in order to fully enter into the pipe, then use the box as a Faraday cage conductor who will wrap up a second access point both at the transmitter and receiver. From the analysis of the pipe diameter PDAM to a diameter of 3 inches (7.65 cm) loss / attenuation of 13.61 dBm, to a diameter of 4 inches (10.16 cm) loss / attenuation of 13.02 dBm, and for a diameter of 6 inches (15.24 cm) loss / attenuation of 1.66 dBm. Compared with without using the pipe as a transmission line for the same distance of 3 meters loss / attenuation reaches 56.1 dBm. Overall results of this study will be useful for people to get a Wi-Fi signal communication via pipeline PDAM. Keyword : Wi-Fi, Monopole Antenna, Wave Transmission, Attenuation.
ANALISA INTERAKSI SOLENOIDA DAN MEDAN MAGNET UNTUK PEMBUATAN DETEKTOR GEMPA BUMI Fryan Sopacua; Yono Hadi Pramono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 4 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.466 KB)

Abstract

Have been fabricated earthquake detector-based interaction between the solenoid and the permanent magnetic field. The permanent magnet is chosen in such away that the direction of the vector of the magnetic field is proportional to the normal axis in the circle area. The solenoid is designed in such away that it can move inside magnetic field to produced electromotive force ( emf ) induction. The vibration which is caused by the quake will result in a change of a flux inside the solenoid consequently, a change of electric current in the solenoid. The amplitude of an electric current is proportional to the amplitude of the quake. The magnitude of current will be amplified to be readable and will be calibrated in richter scale In the future these sensors will be integrated into the monitoring system potential tsunami earthquake. Keywords: amplitude, electromotive force ( emf ) induction, magnetic field, Richter scale, solenoid.
ANALISA KETINGGIAN PERMUKAAN AIR LAUT BERBASIS TEKANAN ATMOSFER UNTUK SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI Ledy Manuhutu; Yono Hadi Pramono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 4 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.236 KB)

Abstract

Have analyzed sea-level atmospheric pressure using a barometer-based altitude. From the measurement results obtained that any change in the height of one meter will change the pressure 0f 0,166 millibars. It can then be applied in the tools tsunami early warning system that has been in design ("YONOHAPE"). "YONOHAPE" is a buoy system above sea level that is equipped with an optical communication device or WIFI to the mainland. This detector can measure the amplitude of tsunami waves reached the height of 150 meters. Keyword - barometer altitude, atmospheric pressure, tsunami.
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru di SMA Abdul Wahid Hasyim Tebuireng Mohammad Haekal; Iim Fatimah; Gatut Yudoyono; Bintoro Anang Subagyo; Yono Hadi Pramono; Yanurita Dwi Hapsari; Suyatno
Sewagati Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.939 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i1.136

Abstract

Penulisan karya tulis dan karya ilmiah di bidang pendidikan merupakan salah satu bentuk pengembangan profesi dari seorang guru yang dapat berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan dalam proses belajar mengajar. Namun jumlah karya ilmiah yang dihasilkan oleh keprofesian guru masih berada di angka yang rendah. Salah satu kesulitan penulisan karya ilmiah yang dialami oleh para guru adalah pengembangan ide atau pemikiran menjadi sebuah tulisan karya ilmiah yang koheren dan padu. Untuk itu, perlu dilakukan pelatihan penulisan artikel ilmiah dalam bentuk laporan penelitian maupun penulisan artikel dalam jurnal ilmiah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan dan menambah kemampuan seorang guru yang fasih dalam keterampilan bahasa verbal menjadi terampil juga dalam menuangkan ide dan pemikirannya dalam bentuk tulisan. Sejumlah guru terutama guru muda yang mengajar di SMA A. Wahid Hasyim Tebuireng menjadi target utama dalam pelatihan ini. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai metode penulisan artikel ilmiah yang baik dan berkualitas, meningkatkan motivasi guru dalam menulis artikel ilmiah, serta menghasilkan naskah/artikel oleh guru yang layak dipublikasikan.
Pengembangan Kualitas Pendidikan SMP di Kalimantan Utara Melalui Pembelajaran Robotik Menggunakan Metode Action Learning STEM F Faridawati; Eko Minarto; Bahtera Indarto; Muhammad Arif Bustomi; Nurrisma Puspitasari; Gontjang Prayitno; Sudarsono; Yono Hadi Pramono; Gatut Yudoyono; Erna Wati
Sewagati Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6540.687 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i1.282

Abstract

Pendidikan mempunyai peran yang amat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Adanya pandemi Covid 19, telah membuka mata semua pihak bahwa pendidikan di Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Ketidaksiapan infrastruktur sekolah membuat proses pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan oleh pemerintah menciptakan beberapa masalah baru, banyak anak putus sekolah karena kesulitan mengikuti pembelajaran online yang memakan waktu hampir dua tahun. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuat kurikulum bebasis teknologi dan literasi. Proses pembelajaran difokuskan pada kelas yang interaktif, dimana siswa harus memiliki kompetensi berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerjasama (4K). Pembelajaran robotik menjadi salah satu pilihan untuk bisa mendapatkan komponen penilaian siswa terkait kompetensi 4K. Pelatihan pembelajaran robotik ini diberikan kepada 33 guru IPA tingkat SMP se-kota Tarakan. Dari hasil survey setelah pelatihan sebanyak 79% peserta menyatakan bahwa pelatihan robotik ini sangat bermanfaat dan menunjang pembelajaran sehingga bisa diterapkan di sekolahan, 18% menyatakan bermanfaat namun kurang menunjang pembelajaran, dan 3% menyatakan bermanfaat namun tidak bisa menunjang pembelajaran sehingga sulit untuk diterapkan sebagai pembelajaran di sekolah. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa memberikan dampak pengembangan kualitas pendidikan bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di luar pulau Jawa, yang secara kondisi baik fasilitas, guru pengajar, dan program kurikulum sekolah masih tertinggal dengan sekolah di pulau Jawa.
Pengenalan Optika Fisis di MTs Bulu Candimulyo Madiun melalui Praktikum dengan Peralatan Sederhana Gontjang Prajitno; Gatut Yudoyono; Yono Hadi Pramono; Sudarsono Sudarsono; M. Arief Bustomi
Sewagati Vol 7 No 6 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i6.629

Abstract

Optika merupakan salah satu topik dalam pelajaran IPA yang diajarkan di SMP/MTs. Pada topik ini, kebanyakan siswa-siswa SMP/MTS mengalami kesulitan dalam hal pemahaman konsep tentang optika terutama pada bagian optika fisis. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satu faktor tersebut adalah keketerbatasan fasilitas dan pengetahuan guru untuk dapat praktik langsung mengamati peristiwa optika fisis seperti interferensi cahaya. Dari hasil diskusi dengan guru-guru SMP/MTS diperoleh informasi bahwa guru-guru mengeluhkan sulitnya melaksanakan praktikum fisika khususnya optika fisis seperti difraksi dan interferensi. Akibatnya, banyak sekolah yang tidak melaksanakan praktikum optika fisis, karena keterbatasan peralatan praktikum dan kurangnya kreativitas guru untuk membuat alat peraga sederhana yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa optika fisis. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim dosen departemen Fisika FSAD ITS memberikan solusi terhadap permasalahan keterbatasan peralatan dan kurangnya kreativitas guru dengan cara membuat peralatan praktikum sederhana untuk penenalan optika fisis. Peralatan praktikum sederhana ini adalah tentang percobaan interferensi cahaya yang dapat dibuat dengan biaya murah. Kegiatan praktikum ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran yang menarik bagi siswa-siswa SMP/MTS di daerah pedesaan seperti MTs Dusun Bulu Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.
Rekonfigurasi Antena Folded Dipole Mikrostrip Berbasis Laser Merah dan Microwave Multifunctional Analyzer (MMA) Siregar, Aslam Chitami Priawan; Pramono, Yono Hadi; Yudoyono, Gatut; Tamimah, Ni’matut
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol. 9 No. 2 (2025): November Edition
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jipfri.v9i2.4745

Abstract

With the increasing use of communication devices across various regions, antennas with stable signal performance are essential to ensure reliable information transmission. In this study, a microstrip folded-dipole antenna operating in the SHF band was developed using a reconfiguration mechanism based on a 650-nm red laser and metamaterial absorber (MMA). The initial antenna structure was designed and simulated in CST software with a target operating frequency of 9 GHz. Experimental results show that the antenna without a resonator exhibits an operating frequency of 13.77 GHz when the laser is off and 3.15 GHz when the laser is on. When integrated with the resonator, the operating frequencies shift closer to the simulation results, ranging from 15.75 GHz (laser off) to 7.02 GHz (laser on). The return-loss performance also improves with the implementation of the resonator. Without the resonator, the antenna achieves −33 dB return loss in laser-off mode and −34.15 dB in laser-on mode. With the resonator, the return loss values are −21.88 dB (laser off) and −26.61 dB (laser on). These findings indicate that the proposed configuration technique is applicable for outdoor Wi-Fi signal enhancement in the 5 GHz band and as a blind-spot sensing element for automotive radar systems.