Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK TES HIV PADA WARIA PEKERJA SEKS DI KOTA SEMARANG Maskuniawan, Maskuniawan; Azinar, Muhammad
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.23024

Abstract

Latar Belakang : Waria merupakan kelompok yang berisiko terkena HIV/AIDS. Tes HIV merupakan salah satu cara pencegahan penularan HIV. Berdasarkan data waria yang melakukan tes HIV di Kota Semarang pada semester I yaitu 43 dengan target 40, semester II yaitu 56 dengan target 54, dan semester III yaitu 61 dengan target 72.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji chi square (α=0,05).Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel usia (p=0,012), sikap (p=0,004), dukungan teman (p=0,004), dukungan tenaga kesehatan (p=0,009), dan layanan kesehatan (p=0,024) berhubungan dengan praktik tes HIV. Sedangkan variabel tingkat pendidikan (p=1,000), pengetahuan (p=0,139), dan dukungan keluarga (p=1,000) tidak berhubungan dengan praktik tes HIV pada waria pekerja seks di Kota Semarang.Simpulan : Ada hubungan antara usia, sikap waria terhadap tes HIV, dukungan teman terhadap tes HIV, dukunga n tenaga keseahtan terhadap tes HIV . Sedangkan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, engetahuan waria tentang HIV, dan dukungan keluarga terdahap tes HIV dengan praktik tes HIV pada waria pekerja seks di Kota Semarang.
MODEL BUKU SAKU DAN RAPOR PEMANTAUAN JENTIK DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK Farasari, Rizqi; Azinar, Muhammad
Journal of Health Education Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i2.23314

Abstract

Latar Belakang: Kasus DBD di Indonesia selalu mengalami peningkatan dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang belum dapat ditanggulangi. Penyakit DBD bahkan endemis hampir di seluruh propinsi. Salah satu wilayah endemis dengan insiden Rate DBD tertinggi di kecamatan Demak kota adalah kelurahan Mangunjiwan, karena termasuk wilayah padat penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model media buku saku dan rapor pemantauan jentik dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).Metode: Rancangan penelitiannya adalah Research and Development. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proposional sampling. Analisis data menggunakan Mc Nemar.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan sebelum dan sesudah penerapan model edukasi antara lain pengetahuan (p= 0,002), sikap (p=0,001), dan praktik (p=0,001).Simpulan: Model buku saku dan rapor efektif untuk meningkatkan perilaku PSN.
Peer Support Group as a Model for Improving Behavior of Hypertension Risk and Complication Control Azinar, Muhammad; Azam, Mahalul; Sugiharto, Sugiharto
Journal of Health Education Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v4i1.24192

Abstract

Background: Based on Basic Health Research (Riset Kesehatan Dasar) 2013 data, the prevalence of hypertension in Indonesia was high (26.5%). It means that 1 in 4 people suffer from hypertension. Based on a preliminary study conducted by researchers in November 2017 at the Primary Healthcare Center (PHC) of Kalongan, it was found that 67% of hypertensive patients did not recognize risk factors, signs and symptoms of hypertension. Results of examinations and report at the PHC and Non-communicable Disease (NCD) Surveillance (Posbindu) in the working area of ​​ PHC of Kalongan in 2017, that Kawengen village was a village with the highest number of hypertension cases from 6 villages in their working area. Peer Support Group is a form of empowerment innovation that can be applied to. Methods: This study was pre-experimental with one group pretest-posttest design. The study population was all hypertensive patients in Kawengen village. Sample was determined purposively, obtained by 61 people. The research instrument was the pretest and posttest questionnaire. Data analysis was performed by McNemar test. Results: Peer Support Group model can improve knowledge (p value 0.031), behavior (p value 0.008), risk and complication control practices (p value 0.012). Risk and complication control behavior is an effort that can be implemented to reduce hypertension cases in the community. Conclusion: Peer Support Group is one of community empowerment models, especially for patients which can increase knowledge, change behavior, and improve risk and complication control practices among hypertensive patients as participant of Peer Support Group.
Early Marriage in Women and the Risk of Low Birth Weight Azinar, Muhammad; Fibriana, Arulita Ika; Nisa, Alfiana Ainun; Rahfiludin, Mohammad Zen; Indrianto, Gunawan Sapto; Sholahuddin, Irfan; Tamalla, Putri Nur; Permatasari, Claudia
Unnes Journal of Public Health Vol 11 No 1 (2022): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v11i1.51231

Abstract

Neonatal mortality, largely caused by Low Birth Weight (LBW), is a big challenge in Grobogan district, Central Java. For instance, the year 2020 recorded 111 infant mortality cases due to LBW. The following year, an additional 63 cases were reported from January- July bringing the total to 174 instances recorded in less than two years. Early marriage in women has been touted as the cause of the high LBW witnessed. Notably, Law Number 16 of 2019 set the base age at 19 years for marriage for both men and women. Statistics show that a total of 380 women got married at 19 years in 2020. However, the cases have significantly heightened to 453 in the year 2021. The research sample for this study was drawn from babies born to women aged 30 and below. The data was analyzed using the Chi-square test, whose results confirmed that residence, level of education, and employment status were related to the incidence of early marriage in women. Furthermore, it was found that women who married at 20 years and below had a greater risk (1,728 times) compared to those who gave birth between 20-30 years.
Literasi Kesehatan terhadap Perilaku Perawatan Kehamilan Usia Remaja Tamalla, Putri Nur; Azinar, Muhammad
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 6 No 1 (2022): HIGEIA: January 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v6i1.51549

Abstract

Abstrak Kehamilan di usia remaja merupakan kehamilan yang berisiko tinggi. Dampak dari kehamilan di usia remaja yaitu komplikasi pada kehamilan hingga menyebabkan kematian pada ibu dan anak. Puskesmas Gayamsari merupakan wilayah yang memiliki jumlah kasus kehamilan usia remaja tertinggi di Kota Semarang pada tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan dengan perilaku perawatan kehamilan usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Gayamsari. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus – 24 September 2021. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan desain cross sectional. Sampel yang ditetapkan sebesar 45 dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi kesehatan berhubungan dengan perilaku perawatan kehamilan (p = 0,03; RP = 1,813), yang artinya terdapat hubungan antara literasi kesehatan dengan perilaku perawatan kehamilan usia remaja di wilayah kerja Puskesmas Gayamsari. Literasi kesehatan berhubungan dengan perilaku perawatan kehamilan usia remaja, tingkat literasi kesehatan yang tinggi membentuk perilaku perawatan kehamilan yang baik. Abstract Pregnancy in adolescence is a high-risk pregnancy. The impact of pregnancy in adolescence is complications in pregnancy that can cause death for both mother and child. Gayamsari Health Center is an area has that highest number of teenage pregnancy cases in Semarang City in 2020. The purpose of this to determine the relationship between health literacy and adolescent pregnancy care behavior in the work of the Gayamsari Health Center. This research was conducted on August 3 – September 24, 2021. This research is a quantitative research, using a cross sectional design. The sample set is 45 with purposive sampling technique. The instrumen used is a structured questionnaire. The data were analyzed by using the chi square test. Results showed that health literacy was related to pregnancy care behavior (p = 0,03; RP = 1,813), meaning that there was a relationship between health literacy and adolescent pregnancy care behavior in the work area of the Gayamsari Health Center. Health literacy is related to adolescent pregnancy care behavior, a high level of health literacy froms good prenatal care behavior. Keywords: health literacy, pregnancy care, adolescence
POS KELUARGA SIAGA UNTUK RISK MAPPING DAN MICRO COUNSELING KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI DAERAH PEDESAAN KABUPATEN KENDAL Azinar, Muhammad; Wahyuningsih, Anik Setyo
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 16, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v16i2.17559

Abstract

Target penurunan angka kematian ibu (AKI) menjadi 102/100.000 kelahiran hidup belum tercapai belum tercapai sampai berakhirnya MDGs tahun 2015. Dalam dua tahun terakhir, kasus kematian ibu di kabupaten Kendal meningkat. Pada tahun 2015 terjadi 23 kasus, naik dari tahun sebelumnya yaitu 19 kasus. Wilayah Singorojo merupakan wilayah yang belum bisa menekan kasus kematian ibu secara signifikan. Dua tahun terakhir terjadi 2 kasus kematian ibu. Penyebab utamanya adalah perdarahan, hipertensi dan anemia. Faktor yang memperberat terjadinya kematian ibu. Kondisi geografis, sosiokultural, letak serta wilayah yang masih pedesaan dan jauh dari pusat layanan kesehatan rujukan turut berpengaruh terhadap kejadian kematian ibu. Pemetaan awal oleh Tim Pengabdi diketahui bahwa faktor risiko gangguan kehamilan dan komplikasi persalinan banyak terjadi di desa Singorojo kecamatan Singorojo kabupaten Kendal. Deteksi dini terhadap faktor risiko gangguan kehamilan menjadi informasi yang wajib diketahui oleh setiap ibu hamil dan masyarakat sejak sedini mungkin untuk menurunkan jumlah kasus kematian ibu khususnya di wilayah pedesaan.Pemerintah telah melakukan upaya menurunkan kematian ibu melalui peran Bidan Desa. Namun, keterbatasan jumlah Bidan dan cakupan wilayah yang cukup luas menjadi kendala dalam memberikan informasi secara komprehensif kepada ibu hamil. Pos Keluarga Siaga menjadi alternatif solusi permasalahan tersebut. Melalui peningkatan peran serta masyarakat khususnya Kader Posyandu, Pos Keluarga Siaga ini dapat menjadi wadah edukasi, pemetaan kehamilan berisiko (risk mapping) sekaligus menjadi media untuk melakukan konseling (micro counseling) terhadap ibu hamil berisiko. Melalui kegiatan Pos Keluarga Siaga di wilayah pedesaan ini, Kader telah mampu melakukan kegiatan pemetaan kehamilan berisiko, terampil menggunakan instrumen surveilans factor risiko kehamilan, serta memahami seluruh isian yang ada dalam instrumen tersebut. Kader juga telah mampu melakukan interpretasi hasil pemetaan menurut skor risiko kehamilan. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan oleh Kader di masing-masing wilayah di desa Singorojo, diketahui hasil bahwa dari 69 ibu hamil yang telah diidentifikasi melalui kegiatan surveilans kehamilan berisiko diketahui 31,88% (22 orang) di antaranya masuk dalam kategori kehamilan risiko tinggi (KRT), dan terdapat 6 ibu hamil (8,69%) dalam kategori risiko sangat tinggi.
Pengembangan Model Pendidik Komunitas dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS di Lokalisasi Banyu Putih Kabupaten Batang Azam, Mahalul; Azinar, Muhammad
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 12, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v12i2.10308

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan WPS dalam melakukan negosiasi kondom terhadap pelanggan serta Pendidik Komunitas mampu meningkatkan angka konsistensi penggunaan kondom di kalangan WPS dampingannya.Pengembangan model pendidik komunitas di lokalisasi dengan bentuk pelatihan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan WPS terkait kesehatan reproduksi, PMS dan HIV/AIDS, untuk merubah sikap WPS terhadap penggunaan kondom,  meningkatkan skill WPS dalam negosiasi kondom serta meningkatkan praktik penggunaan kondom pada WPS ataupun pelangggannya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKAWINAN USIA DINI DI KECAMATAN SUKADANA Rika Nur Vidalia; Muhammad Azinar
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 10, No 1 (2022): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.048 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v10i1.32080

Abstract

Early marriage is marriage in adolescent under the age of 19 who should not be ready to carry out marriage. Problems with early marriages also occur in Sukadana District. During the period of 2020, there were 283 early marriages. Early marriage can pose risks for both teenagers who marry early, children to be born, and have a risk of divorce. This study aims to determine the factors that influence early marriage in Sukadana District, East Lampung Regency in 2020. This type of research is analytic observational with a cross sectional design. The sample set is 166 respondents with simple random sampling technique. The instruments used are structured questionnaires and observation sheets. Data were analyzed using chi-square test and logistic regression test using SPSS version 20.0. Variables related to early marriage in this study were education level (p=0.004, RP=0.796), parents' occupation (p=0.000, RP=0.237), family income (p=0.001, RP=3.957), and level of knowledge (p=0.000, RP=9.913). While the factors that are not related to early marriage are culture (p=0.710, RP=1.373) and the role of peers (p=0.163, RP=0.604). Early marriage is one of the threats to the achievement of the 2030 Sustainable Development Goals (SDGs) target. To overcome this, it is necessary to have cooperation from various parties to seek to prevent an increase in the incidence of early marriage as a preventive effort to reduce the disturbances and risks that can occur. due to early marriage.
Development of an Android-Based Application for Family Planning Education and Consultation (SIDUTA KB) Vika Rifti Ananditya; Muhammad Azinar
International Journal of Regional Innovation Vol. 1 No. 4 (2021): International Journal of Regional Innovation
Publisher : Inovbook Publications

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.615 KB) | DOI: 10.52000/ijori.v1i4.24

Abstract

In suppressing the rate of population growth, the government seeks to optimize the Family Planning (KB) program. Miroto Public Health Center is a health center in the Central Semarang District which experienced a decrease of 13.4% of new family planning memberships. The decline was caused by the increase in the number of births, the delay in contraceptive services and the soaring unmet need during the pandemic. To support the role of cadres in providing socialization easily without having to meet during this pandemic, a Family Planning Education and Consultation System (SIDUTA KB) was created. Methods: This study uses Research and Development (RnD) which refers to the Sugiyono model with limited trials. The research data analysis technique is descriptive analysis and the data collected consists of qualitative and quantitative. Results: In this study, design validation was carried out through media expert tests with a percentage score of 83.55% (5 experts), material experts at 81.11% (3 experts), and users by 86.72% (73 users). Conclusion: SIDUTA KB makes it easy for users to find educational content about family planning programs, conduct consultations, and choose Miroto Health Center facilities or services related to the family planning program.
Peran Gender Dan Sikap Seksualitas Dengan Pengambilan Keputusan Perkawinan Pada Wanita Usia 15-24 Tahun Meli Wiranti; Muhammad Azinar
Jurnal sosial dan sains Vol. 1 No. 12 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1515.625 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i12.270

Abstract

Latar belakang: Kecamatan Kedu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Temanggung dengan kasus perkawinan pada remaja wanita tertinggi selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2018-2020. Terdapat 227 wanita berusia 15-24 tahun yang melakukan perkawinan pertamanya pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan peran gender dan sikap seksualitas pranikah dengan pengambilan keputusan perkawinan pada wanita usia 15-24 tahun. Metode: Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian yaitu wanita yang melakukan perkawinan pada usia 15-24 tahun. Variabel terikat adalah pengambilan keputusan perkawinan pada wanita usia 15-24 tahun, variabel bebas adalah persepsi peran gender dan sikap terhadap seksualitas. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan chi square. Hasil: nilai p-value pada variable peran gender adalah 0,003 (p<0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan. Pada variabel  sikap terhadap seksualitas diperoleh nilai p-value 0,197 (p>0,05) artinya tidak terdapat hubungan. Kesimpulan: peran gender berhubungan dengan pengambilan keputusan perkawinan pada remaja wanita, sedangkan sikap seksualitas tidak berhubungan dengan pengambilan keputusan perkawinan pada remaja wanita.
Co-Authors Almadani, Safira Amelia, Marnia Anggipita Budi Mahardining Anik Setyo Wahyuningsih Annisa, Vinna Fitri Anis Arulita Ika Fibriana Astrianti, Sofi Atikassyifa, Arumia Prasya Bambang Budi Raharjo Cahya Tri Purnami Dheasabel, Gita Dheasabel, Gita Elisa Happy Amalia, Elisa Happy Farasari, Rizqi Farasari, Rizqi Gardyna, Zahra Amalia Giang, Nguyen Tra Hadi Hadi Hamimah, Hamimah Harbandinah Pietojo Herry Koesyanto Indriana, Maria Indriana, Maria Indrianto, Gunawan Sapto Iraningsih, Wahyu Irwan Irwan Isnadia, Hikmah Ayu Istighfaroh, Maulina Janah, Sifa Ul Jihan Nabila Kambu, Yunita Kristina Khoirun Nisa, Wasilah Kiswanti, Anis Kiswanti, Anis Kurnia Rahmawati, Kurnia Kusumaningrum, Andita Kusumaningrum, Andita Lukman Fauzi Maftukhah, Maftukhah Mahalul Azam Marlinda, Yetik Marlinda, Yetik Maskuniawan, Maskuniawan Maskuniawan, Maskuniawan Meli Wiranti Mohammad Zen Rahfiludin Mukarromah, Sholihatul Ni'matutstsania, Lu'luk Nisa, Alfiana Ainun Nugrahani, Anna Nurjanah, Alfi Permatasari, Claudia Prabawa, Hendra Eka Pradani PH, Frimadewi Kharisma Rahmalia, Farah Yulisa Rahmatin, Elinda Ramadhanty, Hauna Anja Rangga, Rouhdy Ratu Matahari Rika Nur Vidalia Rika Nur Vidalia S. Sugiharto S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Salma, Wanale Mafabi Seftiani, Adinda Yustika Septiyani, Ayu Nabiha Sholahuddin, Irfan Sofwan Indarjo Sutopo Patria Jati Tamalla, Putri Nur Taufiq Hidayah Triana Ayu Hapsari, Triana Ayu Vika Rifti Ananditya Wardani, Novia Tri Widya Hary Cahyati Widyastuti, Asti Zahroh Shaluhiyah Zulfani, Nazla Fairuz