Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Eksplorasi dan Karakterisasi Penampilan Biji Padi Lokal Asal Dataran Medium Kabupaten Garut Supriatna, Jajang; Kurnia, Riki; Azizah, Arie Gusminar Nur; Mardhayanti, Khairani Oktafiani
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 7, No 2 (2023): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v7i2.2793

Abstract

Padi lokal merupakan sumber daya genetik yang dapat dimanfaatkan dalam perakitan varietas padi unggul. Eksplorasi padi lokal penting dilakukan sebagai langkah awal upaya upaya pelestarian sumber daya genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi padi sawah lokal asal dataran medium Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2023. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu survei lokasi keberadaan padi lokal, pengamatan karakteristik biji dan analisis jarak genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 aksesi padi lokal yang tersebar pada 4 Kecamatan diantaranya 3 aksesi dari Cibatu (Sri Ayu, Apud dan Tsunami); 7 aksesi dari Karangawitan (Widas, Buleud, Sumatera, Ketan KP, Bandawati, Tongkol dan Ulung); 2 aksesi dari Singajaya (Hawara dan Sahdang) dan 1 aksesi dari Banjarwangi (Rantai). Setiap aksesi memiliki karakteristik biji yang beragam berdasarkan panjang gabah, lebar gabah, perbandingan panjang dan lebar gabah, panjang beras pecah kulit, lebar beras pecah kulit, dan Bobot 1000 Gabah Kering. Berdasarkan koefisien kemiripan 13% pada analisis jarak genetik menunjukkan bahwa terdapat 2 klaster utama. Klaster I terdiri dari aksesi Sri Ayu, Ketan KP, Bandawati, Apud dan Tsunami; Klaster II terdiri dari Widas, Ulung, Buleud, Sumatera, Rantai, Tongkol, Hawara dan Sahdang.
RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL BERBASIS CANVA PADA MATERI MEMBACA DI MADRASAH IBTIDAIYAH Suryana, Irfan; Supriatna, Jajang; Abdullah, Dindin Sofyan
Al-Mubtadi: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58988/almubtadi.v1i1.218

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan perancangan dan pembuatan bahan ajar digital berbasis Canva pada materi membaca di Madrasah Ibtidaiyah. Metodologi penelitian yang diterapkan adalah metode Desain dan Pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Alat pengumpulan data yang dipilih adalah kuesioner. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar digital yang dikembangkan dinilai sesuai untuk digunakan, dengan persentase 94% untuk aspek materi, 85% untuk aspek media, dan 92% untuk aspek bahasa oleh para ahli. Evaluasi bahan ajar oleh siswa mencapai persentase 95% untuk isi materi 89% untuk penggunaan, dan 96% untuk tampilan.
Seleksi jagung hibrida UNPAD berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari pada sistem tanam tumpang sari jagung-ubi jalar Supriatna, Jajang; Syihab, Fakhri Nasharul; Sativa, Novriza; Yuwariah, Yuyun; Ruswandi, Dedi
Jurnal AGRO Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/14955

Abstract

Tumpangsari merupakan pemanfaatan lahan dengan cara menanam dua jenis tanaman atau lebih. Hal yang perlu diperhatikan dalam sistem tanaman tumpangsari adalah penentuan jenis serta kultivar tanaman yang digunakan. Sebagian besar kultivar jagung yang beredar di masyarakat dikembangkan untuk pertanaman tunggal sehingga diperlukan kegiatan seleksi untuk mendapatkan kultivar jagung yang sesuai untuk sistem tanam tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi 22 jagung hibrida berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat dengan.ketinggian 1346 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktor Tunggal dengan dua metode yaitu metode eksperimental dan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 20 hibrida terseleksi berdasarkan karakter diameter tongkol, 18 hibrida berdasarkan karakter panjang tongkol, 19 hibrida berdasarkan karakter jumlah baris biji per tongkol, dan 13 hibrida berdasarkan karakter jumlah biji per tongkol. Berdasarkan parameter tumpangsari terseleksi 3 hibrida dengan kritera menguntungkan dalam kondisi sistem tanam tumpangsari dengan ubi jalar berdasarkan Land Equivalent Ratio (LER), 13 hibrida menunjukkan lebih kompetitif dibandingkan dengan ubi jalar berdasarkan Competitive Ratio (CR), dan semua hibrida mengalami kehilangan hasil berdasarkan Actual Yield Loss (AYL). Hibrida DR7 x DR8, DR 14 X DR 18 dan MDR 3.1.4 X MDR 18.5.1 merupakan hibrida terseleksi berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari.ABSTRACTIntercropping is cultivating two or more types of plants at the same field. Selecting type and cultivar of the plants need to be considered in the intercropping system. Commonly, the available corn cultivars in the market are developed for single cropping. Therefore plant selection is necessary to obtain corn cultivars suitable for intercropping systems. The research was conducted in Desa Margamulya, Cikajang District, Garut, West Java at 1346 meters above sea level. This study used a randomized block design (RBD) design with two methods; the experimental method and the quantitative descriptive method. The results showed 20 hybrids were selected on the character of cob diameter, 18 combinations surface of the cob length, 19 hybrids on the number of cob seed rows, 13 hybrids on the number of cob kernels. According to the parameters of intercropping combinations, 3 hybrids were selected with superior characters in intercropping condition with sweet potatoes based on Land Equivalent Ratio (LER), 13 hybrids showed the more competitive characters compared to sweet potatoes based on Competitive Ratio (CR) and all hybrids showed yield loss based on Actual Yield Loss (AYL). Hybrids DR7 x DR8, DR 14 X DR 18 and MDR 3.1.4 X MDR 18.5.1 are selected hybrids based on yield components and intercropping parameters.
BUDIDAYA BAYAM JEPANG (Spinacia oleracea L.) DI KELOMPOK TANI KATENZO, PANGALENGAN Fauzi Nurilyas; Jajang Supriatna
Gunung Djati Conference Series Vol. 48 (2025): RISMA: Riset Magang Mahasiswa Agroteknologi 2019
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayam Jepang (Spinacia oleracea L.) merupakan sayuran introduksi yang memiliki pangsa pasar tersendiri dan bernilai ekonomi tinggi. Tingginya permintaan pasar terhadap bayam Jepang perlu diimbangi dengan tingginya produksi. Salah satu aspek terpenting dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produksi bayam Jepang adalah penerapan teknik budidaya. Tujuan dari catatan teknis ini adalah untuk memberikan informasi tentang budidaya bayam Jepang. Pengumpulan informasi dilaksanakan di Kelompok Tani Katenzo, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada 3 Oktober 2022 sampai dengan 3 Desember 2022 dengan metode observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil penelusuran informasi menunjukkan bahwa kegiatan budidaya bayam Jepang yang dilakukan di Katenzo terdiri dari pengolahan tanah, pemberian pupuk dasar, pembuatan bedengan, pemasangan mulsa, pembuatan lubang tanam, pemasangan naungan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, pemupukan susulan, pengendalian hama penyakit, panen hingga pascapanen.
PERSEMAIAN TANAMAN TOMAT DI KELOMPOK TANI KATENZO PANGALENGAN Hani Halimatusya’adah; Jajang Supriatna
Gunung Djati Conference Series Vol. 48 (2025): RISMA: Riset Magang Mahasiswa Agroteknologi 2019
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahap persemaian menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam budidaya tanaman tomat. Kelompok tani Katenzo Pangalengan merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan tanaman tomat dengan mengutamakan tahapan persemaian yang optimal. Artikel ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai cara persemaian tanaman tomat di Kelompok tani Katenzo Pangalengan. Pengumpulan informasi ini dilaksanakan di Kelompok Tani Katenzo, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 3 Oktober - 3 Desember 2022 dengan metode wawancara, observasi lapangan dan studi pustaka. Hasil penelusuran informasi menunjukan kegiatan persemaian tanaman tomat yang dilakukan oleh kelompok tani Katenzo Pangalengan dilakukan melalui tahapan persiapan media tanam, pengisian benih, penutupan tray semai dan pemeliharaan. Informasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan terkait persemaian tanaman tomat yang baik sehingga produksi tomat yang optimal dapat tercapai
PENGENDALIAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Alternaria solani) DAN BUSUK DAUN (Pythopthora infestans) PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum l) DI KELOMPOK TANI KATENZO Nurhanipah; Jajang Supriatna
Gunung Djati Conference Series Vol. 48 (2025): RISMA: Riset Magang Mahasiswa Agroteknologi 2019
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Tani Katenzo merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan tanamah tomat. Salah satu faktor penghambat kestabilan produksi tomat di kelompok tani ini adalah serangan penyakit bercak coklat (Alternaria solani) dan busuk daun (Pythopthora infestans). Dibutuhkan penanganan yang tepat untuk menekan kerugian akibat serangan penyakit dengan melakukan pengendalian hama dan penyakit terpadu. Observasi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan oleh kelompok tani. Observasi dilakukan di Kelompok Tani Katenzo, Desa Margamekar, RT/RW 02/02 Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung pada 03 Oktober 2022 sampai dengan 03 Desember 2022. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung dan studi pustaka. Hasil infromasi yang didapatkan adalah kelompok tani menggunakan pengendalian secara kultur teknis, kimiawi, dan mekanik- fisik, Sedangkan pengendalian dengan agen hayati belum dilakukan. Upaya mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida kimia, disarankan untuk menggunakan agen hayati dalam mengendalikan penyakit.
BUDIDAYA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI KELOMPOK TANI KATENZO PANGALENGAN Rehima Kainan Khalfani; Jajang Supriatna
Gunung Djati Conference Series Vol. 48 (2025): RISMA: Riset Magang Mahasiswa Agroteknologi 2019
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) termasuk kelompok tanaman hortikultura dari jenis sayuran yang memiliki buah kecil dengan rasa yang pedas. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi tanaman cabai rawit yaitu dengan membudidayakannya dengan baik, budidaya. Metode yang digunakan yaitu observasi, praktik lapangan, wawancara dan studi literatur. Praktik kerja lapangan ini dilakukan dari awal bulan oktober hingga awal bulan Desember. Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan di KATENZO pangalengan. Kelompok tani KATENZO melakukan kegiatan budidaya yang dimulai dari penyemaian hingga pasca panen. Hasil praktik kerja lapangan jenis cabai rawit memiliki produktivitas jangka panjang hingga satu tahun.
BUDIDAYA SAWI PUTIH (Brassica pekinensia L.) DI KELOMPOK TANI KATENZO PANGALENGAN Risa Widiyani Pratiwi; Jajang Supriatna
Gunung Djati Conference Series Vol. 48 (2025): RISMA: Riset Magang Mahasiswa Agroteknologi 2019
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sawi putih (Brassica pekinensia L) merupakan salah satu sayuran hortikultura yang digemari banyak orang. Produksi sawi putih di Indonesia belum dapat mengimbangi permintaan pasar yang terus meningkat. Masalah teknologi budidaya masih menjadi tantangan yang harus dihadapi petani dalam melakukan budidaya tanaman sawi putih. Artikel ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca mengenai cara budidaya tanaman sawi putih. Pengumpulan informasi ini dilaksanakan di Kelompok Tani Katenzo, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 3 Oktober - 3 Desember 2022 dengan metode wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka. Hasil pencarian informasi menunjukkan bahwa Kelompok Tani Katenzo melakukan kegiatan budidaya sawi putih dimulai dari tahapan persiapan benih, penyemaian, penyiapan lahan, pemasangan mulsa, penanaman, pemeliharaan (penyiraman, penyulaman, penyiangan, pengecoran), pemanenan, dan pasca panen. Diharapkan dengan adanya informasi ini akan meningkatkan pemahaman pembaca mengenai cara meningkatkan produksi sawi putih dengan menggunakan metode budidaya yang tepat.
BUDIDAYA TANAMAN SELADA KERITING HIJAU (Lactuca sativa L.) DI CV. BUMI AGROTECHNOLOGY LEMBANG Annisa Nur Azizah; Jajang Supriatna
Gunung Djati Conference Series Vol. 49 (2025): RISMA: Riset Magang Mahasiswa Agroteknologi 2020
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selada keriting hijau merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia karena banyak mengandung gizi yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, peminat selada keriting hijau meningkat setiap tahunnya. Agar permintaan pasar dapat terus terpenuhi, maka perlu adanya peningkatan produksi selada keriting hijau. Tujuan laporan praktik kerja lapangan ini dibuat untuk mengetahui teknik budidaya selada keriting hijau di CV. Bumi Agro Technology, Lembang. Praktik kerja lapangan dilakukan selama 5 minggu, terhitung sejak 23 Januari – 24 Februari 2023. Metode yang digunakan dalam kegiatan praktik kerja lapangandiantaranya metode observasi lapangan, diskusi dengan pembimbing lapangan, wawancara dengan pekerja lapangan, dan studi literatur untuk memperkuat informasi yang didapat di lapangan. Tahapan budidaya selada keriting hijau di CV. Bumi Agro Technology meliputi pengolahan lahan, penyemaian, pembumbunan, penanaman, penyiangan, pemupukan, penyulaman, pengendalian OPT, panen, dan pascapanen. Media yang digunakan dalam budidaya selada keriting hijau menggunakan tanah bedengan yang diberi mulsa plastik hitam perak (MPHP).
TEKNIK BUDIDAYA DAN PASCA PANEN TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DENGAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK DI KELOMPOK TANI SAUNG ORGANIK, LEMBANG Egilang Muhammad Abdilah; Jajang Supriatna
Gunung Djati Conference Series Vol. 49 (2025): RISMA: Riset Magang Mahasiswa Agroteknologi 2020
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mentimum (cucumis sativus L.) merupakan tanaman yang tumbuhnya merambat, serta dapat ditanam di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dan termasuk tanaman yang memiliki banyak manfaat. Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman mentimun secara organik di Saung Organik. Pengumpulan informasi dilaksanakandi Kelompok Tani Saung Organik, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada 23 Januari 2023 sampai dengan 24 Februari 2023 dengan menggunakan metode berupa wawancara, observasi lapangan, dan studi Pustaka. Hasil dari informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa budidaya mentimun dilakukan melalui tahapan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, panen, serta pasca panen.