Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH AROMATERAPI LEMON TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I: THE EFFECT OF LEMON AROMATHERAPY ON EMESIS GRAVIDARUM IN FIRST TRIMESTER PREGNANT WOMEN Derliana Marya Sari; Wenny Indah Purnama Eka Sari; Derison Marsinova Bakara
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 4 No. 2 (2024): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jmswh.v4i2.1385

Abstract

Pregnancy is a physiological process that has an impact on the health of the mother and fetus especially in the first trimester in between occur change three hormone on woman that is increase levels of estrogen, progesterone, and expenditure production human chorionic gonadotropin (HCG) hormone caused by acidity stomach so that trigger emergence of nausea vomiting was called Emesis Gravidarum. Non - pharmacological therapy that can applied on pregnant women with emesis gravidarum is Aromatherapy. Aromatherapy give variety effect for the inhaler, like serenity , freshness , even can help mother pregnant resolve nausea , wrong one oil effective aromatherapy in reduce nausea is lemon aromatherapy. The study used design Quasy experiments, with pre test and post test design with control group. Subject in study this was primigravida with complaints emesis gravidarum. Technique sample used consecutive sampling with total respondent 36 primigravida.. Test statistics use non- parametric test that is test Mc Nemar and test Fhister Exact. Results study this showed there is significant between two group with p value 0.000 (< 0.05), that there is effect of lemon aromatherapy to reduce emesis gravidarum in pregnancy. Lemon aromatherapy has been proven to be effective in reducing nausea and vomiting in pregnant women in early pregnancy. Recommended for midwife in resolve or reduce Emesis Gravidarum on mother first trimester pregnant use non- pharmacological / complementary therapy like Giving Lemon Aromatherapy.
Knowledge and Attitude of Cadres in the Prevention and Treatment of Diarrhea At Home Among Mothers of Toddlers Haryani, Sri; Yusniarita, Yusniarita; Sutriyanti, Yanti; Bakara, Derison Marsinova
JOSING: Journal of Nursing and Health Vol 4 No 2 (2024): JOSING: Journal of Nursing and Health
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/josing.v4i2.8399

Abstract

This study aims to determine the knowledge and attitudes of cadres in preventing and treating diarrhea at home among mothers who have toddlers at home. This research uses a quantitative type of research with a Quasi Experimental design in the intervention and control groups. The design used is pre-test and post-test. The results of the research showed that pre-test knowledge for the intervention and control groups was cadres aged 57 years (95%), adults, 59 people (98.3%) had higher education, 44 people (73.3%) had been a cadre for a long time. Pre knowledge with pvalue 0.257, post pvalue 0.000 and attitude pre pvalue 0.379 post pvalue 0.160. The conclusion, was that cadres' knowledge was good after health education and cadres' attitudes were poor after health education in preventing and treating diarrhea at home for mothers with toddlers. Keywords: Knowledge, Attitude, Cadre, Prevention, Treatment, Diarrhea
PENGETAHUAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG DAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN JANTUNG KHOIRINI, FATIMAH; BAKARA, DERISON MARSINOVA; ALMAINI, ALMAINI
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i2.5162

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan kasus penyakit jantung setiap tahunnya dapat dikontrol dari faktor resiko yang dapat dimodifikasi. Faktor pendorong melakukan perubahan prilaku salah satunya dengan pengetahuan dan merupakan kunci dalam meningkatkan kesadaran menjalankan prilaku hidup sehat. Ketakutan dan kecemasan dialami oleh keluarga jika ada anggota keluarganya yang masuk rumah sakit. Jika keluarga yang mengalami kecemasan tentunya tidak dapat berpikir jernih, tidak dapat memberikan perawatan yang maksimal dan tidak dapat memberikan semangat bagi pasien jantung untuk menjalani perawatan Metode: Penelitian deskripsi korelasi dengan metode cross sectional untuk hubungan pengetahuan keluarga tentang resiko penyakit jantung dan tingkat kecemasan keluarga pasien jantung. Sampel merupakan keluarga pasien jantung yang mengantar berobat pasien ke Rumah Sakit. Sampel berjumlah 58 responden dengan tehnik accidental sampling. Pengukuran pengetahuan menggunakan kuesioner pengetahuan yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas, sedangkan mengukur tingkat kecemasan keluarga pasien jantung dengan menggunakan modifikasi lembar checklist cemas HARS. Analisis bivariat menggunakani uji chi square. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara kecemasan keluarga pasien jantung dengan jenis kelamin. Sebagian besar pengetahuan keluarga tentang risiko penyakit jantung termasuk dalam kategori berpengetahuan baik. Sebagian kecil keluarga pasien jantung mengalami kecemasan. Tidak ada hubungan pengetahuan keluarga tentang risiko penyakit jantung dengan tingkat kecemasan. Kesimpulan: Tidak ada hubungan pengetahuan keluarga tentang risiko penyakit jantung dengan tingkat kecemasan. Hendaknya pihak rumah sakit dapat memberikan tindakan keperawatan misalnya pendidikan kesehatan tentang risiko penyakit jantung kepada keluarga pasien jantung terutama kepada keluarga yang tingkat pengetahuannya rendah serta dapat memberikan tindakan keperawatan pada keluarga pasien yang mengalami kecemasan.
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI JAHE TERHADAP PENURUNAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I UTAMI, HESTINA REKSI; MARSINOVA, DERISON; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i2.5109

Abstract

Pendahuluan: Kehamilan mengubah tubuh, baik secara fisik maupun mental. Hal ini menghasilkan keluhan seperti mual muntah/ emesis gravidarum. Emesis merupakan gejala yang normal atau sering terjadi selama trimester pertama kehamilan. Hal ini terkadang terjadi di pagi hari, tetapi juga dapat terjadi di siang hari atau malam hari. Terapi komplementer untuk mengatasi keluhan emesis gravidarum dengan aromaterapi jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pemberian Aromaterapi Jahe Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimen dengan rancangan Two Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian adalah seluruh primigravida trimester I Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Curup Timur. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 ibu hamil untuk setiap kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji mann whitney. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis diperoleh p value = 0.021 (p <0,05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian aromaterapi jahe terhadap Penurunan Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Kesimpulan: Aromaterapi Jahe memiliki kemampuan untuk mengontrol mual dan muntah pada tubuh dan membantu merelaksasi berbagai sistem dalam tubuh. Aromaterapi jahe dapat menjadi alternatif untuk mengatasi emesis gravidarum ibu hamil trimester I.
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DURIAN DEPUN TAHUN 2023 FERAWATI, ELIZA; BAKARA, DERISON MARSINOVA; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH
Journal Of Midwifery Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v12i1.6007

Abstract

Pendahuluan: Pernikahan anak dibawah umur atau lebih dikenal dengan pernikahan dini merupakan fenomena sosial yang terjadi di Indonesia saat ini. Pernikahan dini disebabkan oleh melakukan hubungan seksual pertama sebelum menikah, mayoritas para pelaku pernikahan dini terjadi di desa, lebih banyak terjadi pada wanita yang tidak bekerja, wanita usia subur yang berstatus sangat miskin, dan tingkat pendidikan wanita yang rendah. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Metode: Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah populasi dan sampel yaitu perempuan yang mengalami pernikahan dini sebanyak 62 orang, Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan remaja putri yang menikah dini tentang dampak kesehatan reproduksi yang di adopsi dari penelitian lain dan sudah di uji validitas dan reabilitasnya. Hasil dan Pembahasan: Hasil analisa data didapatkan bahwa pada kategori tingkat pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini didapatkan hasil hampir sebagian responden atau sebanyak 23 orang responden (37,1%) remaja berpengetahuan cukup. Sehingga dapat disimpulkan hampir sebagian besar responden berpengetahuan cukup. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini dalam kesehatan reproduksi didapatkan hampir sebagian memiliki pengetahuan yang cukup.
Edukasi Seks Dini Menggunakan Media Puzzle Terhadap Pengetahuan Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Usia Sekolah Mella Afri Santi; Derison Marsinova Bakara; Lydia Febrina; Indah Fitri Andini; Wenny Indah Purnama Eka Sari
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.854

Abstract

Pendidikan seks dianggap tabu terutama di Indonesia, tidak hanya tabu bahkan dianggap hal yang menyimpang. Pendidikan seksualitas yang tepat diperlukan selama masa anak usia sekolah, karena ini adalah periode penting dalam pengembangan emosi.. Dampak dari kurangnya pendidikan seks dini pada anak salah satunya adalah kekerasan seksual, penelitian ini bertujuan melihat pengaruh pendidikan seks (sex education) menggunakan media Puzzle terhadap tingkat pengetahuan tentang cara mencegah kekerasan seksual pada anak-anak usia sekolah di SDN 09 Kepahiang tahun 2023. Jenis penelitian menggunakan Pra-Eksperimental dengan rancangan one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia sekolah berusia 10 tahun di SDN 09 Kepahiang.  Sampel dalam penelitian diambil dengan tekhnik purposive sampling. Untuk memperoleh jumlah anak yang sama pada setiap kelas maka peneliti menggunakan rumus proporsional random sampling yang terdiri dari 34 responden. instrument penelitian mengunakan Puzzle sex education yang hasil pengembangan media pembelajaran oleh peneliti dan kuesioner yang telah tervalidasi, analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh terhadap pengetahuan anak tentang pencegahan kekerasan seksual, ini dibuktikan dengan nilai P-value 0.000 <0,005 berarti ada pengaruh signifikan pemberian sex education menggunakan media puzzle terhadap pengetahuan pencegahan kekerasan seksual pada anak usia sekolah di SDN 09 Kepahiang. Penelitian ini bertujuan agar anak usia sekolah di SDN 09 Kepahiang dapat terhindar dari kejadian kekerasan seksual melalui pemberian pendidikan sex dengan puzzle sex education.
Pijat Endorfin Terhadap Nyeri Punggung Bawah Dan Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Kabupaten Rejang Lebong Kurniyati Kurniyati; Derison Marsinova Bakara
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2021): JIK-Oktober Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i2.426

Abstract

Abstrak: Kehamilan trimester III adalah waktu bagi seseorang untuk mempersiapkan secara fisiologis dan psikologis untuk kelahiran dan menyusui bayi. Perubahan psikologis yang dialami seperti merasa tidak nyaman, merasa dirinya jelek, menjadi lebih sensitif dan muncul rasa penolakan bahkan kecemasan. Ibu hamil pada masa kehamilan sering mengalami sakit punggung. Perubahan fisik dan fisiologis yang terjadi selama kehamilan terkait dengan gejala negatif yang terbukti berdampak pada kesejahteraan ibu dan janin. Tujuan Penelitian: menganalisis pengaruh massage endorphine terhadap nyeri punggung bawah dan kecemasan pada ibu hamil trimester III. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen tanpa kontrol. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Hasil Penelitian menunjukan terdapat perbedaan rerata nyeri punggung dan kecemasan. Simpulan terdapat pengaruh yang signifikan endorphin massageterhadap penurunan nyeri punggung bawah dan penurunan tingkat kecemasan pada wanita hamil trimester III. Endorphin massagedapat dilakukan pada ibu hamil trimester III untuk  menurunkan nyeri punggung bawah dan menurunkan tingkat kecemasan.  
Community Health Worker's Behavior in Prevention and Treatment of Diarrhea At Home in Mothers with Toddlers Haryani, Sri; Yusniarita, Yusniarita; Sutriyanti, Yanti; Bakara, Derison Marsinova; Buana, Chandra
JOSING: Journal of Nursing and Health Vol 5 No 1 (2024): JOSING: Journal of Nursing and Health
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/josing.v5i1.12650

Abstract

This study aims to determine how the behavior of community health worker in preventing and treating diarrhea at home in mothers who have toddlers at home. This study used a quantitative research type with a Quasi Experiment design with an intervention group and a control group. The design used is pre-test and post-test. The results of the study obtained pre-test knowledge for the intervention and control groups at the age of cadres 57 (95%) adults, higher education 59 (98.3%), length of time as a cadre 44 (73.3%) long. Pre knowledge with p-value 0.257, post 0.000 and pre attitude 0.379 post 0.160, and pre action 0.814 post 0.603. The conclusion was that the knowledge of community health worker was good after health education was carried out and for the attitudes and actions of community health worker were not good after health education was carried out in preventing and treating diarrhea at home in mothers who with toddlers. Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Community Health Worker, Treatment, Diarrhea
Pemberdayaan Karang Taruna dalam Pertolongan Pertama Kecelakaan Daerah Wisata Khoirini, Fatimah; Bakara, Derison Marsinova; Almaini, Almaini
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18859

Abstract

ABSTRAK Penyebab kecelakaan pada daerah wisata bisa disebabkan karena kondisi yang tidak aman dan tindakan yang tidak aman dari wisatawan. Kecelakaan dapat terjadi dimana pun dan pertolongan pertama yang tepat dan segera akan melindungi korban dari bahaya. Penanganan yang salah pada korban kecelakaan karena kurangnya pengetahuan penolong dapat memperburuk situasi dan keadaan korban. Sehingga pengetahuan tentang pertolongan pertama bagi masyarakat sekitar sangat penting. Pelatihan pertolongan pertama untuk mengatasi kecelakaan berbasis masyarakat memiliki dampak positif dalam mengurangi angka kesakitan dan kematian pada korban kecelakaan. Melalui pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan daerah wisata ini diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan karang taruna tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di daerah wisata. Kegiatan menggunakanmetode pelatihan dengan penyampaian materi dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dilanjutkan dengan praktik dengan metode simulasi dan demontrasi. Pengetahuan karang taruna pada nilai pretest didapatkan hasil rata-rata yaitu 29,09 dan hasil post test didapatkan nilai pengetahuan rata-rata menjadi 60,89. Hal ini menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang pertolongan pertama sebesar 31,8 poin. Keterampilan karang taruna sebelum dilakukan pelatihan pada katagori belum dapat melakukan sebanyak 82,86 % dan dapat melakukan dengan kurang baik sebanyak 17,14 %. Keterampilan sesudah dilakukan pelatihan berada pada katagori dapat melakukan dengan kurang baik sebanyak 41,14 % dan dapat melakukan dengan cukup baik sebanyak 58,86 %. Kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karang taruna dalam pertolongan pertama pada kecelakaan di daerah wisata. Kata Kunci: Daerah Wisata, Karang Taruna, Pertolongan Pertama  ABSTRACT The causes of accidents in touristm can be caused by unsafe conditions and unsafe actions by tourists. Accidents can happen anywhere and proper and immediate first aid will protect victims from harm. Incorrect handling of accident victims due to a lack of knowledge of the helper can worsen the situation and condition of the victim. So knowledge about first aid for the local community is very important. Community-based first aid training for accidents has a positive impact in reducing morbidity and mortality among accident victims. Through this first aid training for accidents in touristm, it is hoped that there will be an increase in the knowledge and skills of karang taruna regarding first aid for accidents in touristm. Activities use training methods by delivering material using lecture, question and answer and discussion methods followed by practice using simulation and demonstration methods. Karang Taruna's knowledge in the pretest value obtained an average result of 29.09 and post test results obtained an average knowledge value of 60.89. This shows an increase in knowledge about first aid of 31.8 points. The skills of the karang taruna before training in the category were 82.86% unable to perform and 17.14 % were able to perform poorly. Skills after training were in the category of being able to do not well as much as 41.14% and being able to do quite well as much as 58.86%. Training activities can increase the knowledge and skills of karang taruna in first aid for accidents in touristm. Keywords: Touristm, Karang Taruna, First Aid
Media Video YUBESI Terhadap Pengetahuan Teknik Menyusui pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo di Kabupaten Rejang Lebong Prameisti Regita Putri; Lydia Febrina; Derison Marsinova Bakara; Yenni Puspita; Meigo Anugrah Jaya
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.886

Abstract

Masalah menyusui ibu nifas yang sering terjadi ialah putting susu lecet karena kurangnya pengetahuan ibu. Capaian ASI Eksklusif di indonesia tahun 2021 (56,9%) capaian ini belum mencapai target ASI Eksklusif secara nasional. Kegagalan menyusui dan rendahnya pemberian ASI Eksklusif disebabkan kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui seperti posisi dan perlekatan saat menyusui.. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh media video terhadap pengetahuan teknik menyusui pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain pre eksperimen one grup pretest dan posttest, populasi penelitian ini 35 orang teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel menjadi 23 ibu nifas di wilayah kerja puskesmas sambirejo. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon didapatkan p value (0,000) < α (0,05) sehingga ini menunjukan ada pengaruh media video YUBESI terhadap pengetahuan teknik menyusui pada ibu nifas. Diharapkan penelitian dan video ini dapat menambah pengetahuan ibu nifas dan dapat mengaplikasikan teknik menyusui dengan benar.