Nikel merupakan salah satu hasil pertambangan yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan. Nikel digunakan sebagai bahan paduan logam dan pelapis logam. Proses pengolahan nikel dari bijih nikel laterit jenis limonit dengan metode Atmospheric Pressure Acid Leaching (APAL) dinilai lebih murah dibandingkan metode hidrometalurgi lainnya, karena konsumsi energi dan biaya operasionalnya cukup rendah, sehingga dapat dijadikan salah satu metode pengolahan nikel alternatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi pelarut asam organik terhadap persen perolehan nikel. Media pelarut yang digunakan adalah larutan asam asetat (CH3COOH). Sebelum proses pelindian, dilakukan uji karakterisasi awal menggunakan analisis XRD, XRF dan AAS untuk mengetahui komposisi mineralogi dan kimia sampel bijih nikel yang akan digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsentrasi asam asetat yaitu 2,5, 5, 7,5, dan 10 M, ukuran partikel -200 mesh, suhu operasi 90°C, kecepatan pengadukan 200 rpm, dan waktu pelindian selama 120 menit. Analisa kandungan nikel setelah proses pelindian menggunakan analisis AAS, kemudian dihitung persen pereolehan nikelnya. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi asam asetat berpengaruh terhadap perolehan nikel. Peningkatan konsentrasi asam asetat juga meningkatkan persentase perolehan nikel. Hasil terbaik pada proses pelindian yaitu pada konsentrasi asam asetat 10 M dengan perolehan nikel sebesar 96,159%.