Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Kajian Kelayakan Finansial Perumahan Griya Mahoni Alue Penyareng Edi Mawardi; Dian Febrianti; Zainal Abidin
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 6, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v6i1.781

Abstract

West Aceh is one of the districts in the province of Aceh with an increasing number of residents also increasing the level of need for shelter. Demand for housing products can be known from the occupancy rate of other existing housing areas.Based on such circumstances, the writer wants to analyze the financial feasibility of property or investment in Griya Mahoni housing development activities.The purpose of this study is to determine the financial flow (cash flow) in the Griya Mahoni Alue Peunyareng housing development project and to estimate the level of financial feasibility if investing in the housing construction project.The research methods used in this study are the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PBP) methods.Calculation of cash flow analysis with year period (n) or economic life of the project 15 years and the percentage of interest or rate of return is 5%, get PBP at an interest of 5% 0.631 years or 6 months.
ANALISIS PRODUKTIVITAS DAN WAKTU PENGGUNAAN ALAT BERAT EXCAVATOR PADA PEKERJAAN GALIAN TANAH Dian Febrianti; Zakia Zakia
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2617

Abstract

Secara teknik sumber daya alat berat menjadi faktor utama dalam pelaksanaansuatu proyek jalan. Penggunaan alat berat sangatlah diperlukan dalam prosesmempercepat pelaksanaan pekerjaan jalan sesuai dengan target yang telahditentukan. Pada Proyek ini terdapat beberapa tahap pekerjaan yangdirencanakan dan dilaksanakan, salah satunya adalah pekerjaan tanah.Pekerjaan tanah meliputi pekerjaan galian sehingga membutuhkan alat beratexcavator untuk mempercepat waktu pekerjaan. Penelitian ini dilakukan padaProyek Peningkatan Jalan Alun-Alun Suka Makmue-Jalan Lingkar Timur IbuKota Tahap II, Kabupaten Nagan Raya, dengan tujuan untuk mengetahuiproduktivitas kerja alat berat dan mengetahui waktu yang dibutuhkan alatberat dalam menyelesaikan pekerjaan galian. Metode yang digunakan adalahmetode perhitungan secara manual dengan menggunakan rumusproduktivitas dan perhitungna volume galian tanah untuk menghasikanwaktu yang efektif selama penggunaan excavator. Berdasarkan hasilperhitungan produktivitas pada pekerjaan galian menggunakan excavatorproduksi perjam 93,312 m3/jam, produksi per hari 746,496 m3/hari denganwaktu 8 hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwasanya pengelolaan danpemanfaatan alat berat yang baik dapat mempercepat target waktu yangdiharapkan
Analisis Biaya Operasional Alat Berat pada Pekerjaan Timbunan Dian Febrianti; Zakia Zakia; Edi Mawardi
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 1 (2021): Juni
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.938 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i1.131

Abstract

Alat berat sangat berperan penting pada pekerjaan kontruksi, terutama pekerjaan pembangunan jalan. Keuntungan menggunakan alat berat yaitu dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat. Penggunaan alat berat yang tidak tepat akan menyebabkan kerugian, sehingga analisis biaya operasional sangat perlu dilakukan. Perhitungan biaya operasional alat berat yang tepat dan lengkap akan membantu perusahaan untuk mengambil keputusan terutama dari segi finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis biaya operasional alat berat, serta mengetahui penanganan alat berat yang baik dan tepat. Analisis biaya pada alat berat, diharapkan memberikan manfaat untuk dapat merencanakan manajemen alat berat secara terkoordinasi, efektif dan berkesinambungan. Penelitian ini dilakukan pada proyek Peningkatan Jalan Alun-Alun Suka Makmue-Jalan Lingkar Timur Ibu Kota Tahap II yang berlokasi di Kab. Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yakni penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan masalah berdasarkan data-data yang akan diperoleh dilapangan. Penelitian ini dilakukan pada empat jenis alat berat yaitu excavator, motor grader, vibrator roller dan water tanker truck. Adapun hasil perhitungan analisis biaya operasional alat berat excavator Rp. 738.617 per-jam, motor grader Rp. 572.401 per-jam, vibrator roller Rp. 499.735 per-jam dan water tanker truck Rp. 348.859 per-jam. Dari hasil yang didapat menunjukkan pada alat berat excavator dan motor grader belum terjadi pengembalian modal, sedangkan untuk alat berat vibrator roller dan water tanker sudah terjadi pengembalian modal. Jadi untuk alat berat vibrator roller dan water tanker truck sudah layak untuk dilakukan pergantian dengan alat yang baru.
Kajian Ulang Perencanaan Geometrik Simpang Simpang Tak Bersinyal Berdasarkan Highway Capacity Manual Bambang Tripoli; Dian Febrianti; Edi Mawardi; Zulyaden Zulyaden; Supriadi Supriadi
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 10 No 2 (2021): December
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.512 KB) | DOI: 10.37598/tameh.v10i2.162

Abstract

Simpang Empat Jeuram Nagan Raya sering disebutkan oleh masyarakat setempat ”Simpang Peut” merupakan jalur utama jalan arteri kota melayani pergerakan lalu lintas antar kabupaten atau antar provinsi, yang berada di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Simpang tersebut memiliki empat lengan, melayani arus 4 lajur jalan utama bermedian dan 2 lajur jalan minor menghubungkan jalur arah perkantoran, perumahan penduduk, perdagangan dan sebagai jalur menuju ke pusat kota. Permasalahan diangkat dan juga menjadi tujuan penelitian bagaimana kinerja persimpangan terhadap volume lalu lintas terjadi di empat lengan dan membedakan selisih perhitungan sekarang terhadap penelitian terdahulu. Batasan pembahasan yakni lokasi penelitian di Simpang Empat Jeuram, kinerja simpang berdasarkan metode HCM 1993, hambatan samping dan tidak memperkirakan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil, volume arus yang terjadi 3.310 smp/jam dengan komposisi arus kendaraan 2.789 smp/jam. Kapasitas 4.009 smp/jam berada diatas volume yang ada dikategorikan tidak macet atau tidak jenuh. Hambatan samping 1.328 kejadian dikategorikan daerah niaga dan aktivitas pasar sisi jalan sangat tinggi. Derajat kejenuhan 0.70 < DS (DS < 0.80 - 0.90) dengan rata-rata delay 7.95 detik/smp dan panjang antrian 40% - 20% dengan tingkat pelayanan D dimana arus tidak stabil dan kadang harus memperlambat kecepatan 43 km/jam. Terkait penelitian terdahulu menunjukkan hasil signifikan, karena peningkatan kendaraan terus meningkat 75% dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
Studi Penelitian Kuat Lentur Balok Beton Di Dalam Air Payau High Performance Teuku Farizal; Zakia Zakia; Dian Febrianti; Andrisman Satria; Murhaban Murhaban; Al Munawir; Bambang Tripoli
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.583 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v8i2.6139

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas penggunaan admixture dalam air payau tanpa pemadatan. Variasi penambahan jumlah admixture 8% dan 12% dari berat semen dan perbandingan dengan tidak menggunakan admixture serta perbandingan tanpa menggunakan admixture tidak menggunakan admixture. Ukuran benda uji dalam penelitian ini adalah (15 x 15 x 60) cm, faktor air semen (FAS) 0,35 dan 0,40. Jumlah sampel untuk umur pengujian 7 hari 12 sampel dan umur pengujian 28 hari 12 sampel. Dalam penelitian ini menggunakan Sikacrete-w produk dari PT.Sika Indonesia. Pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Bahan dan Konstruksi Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Dari hasil penelitian, penggunaan admixture 12% sangat berpengaruh terhadap kekuatan lentur beton baik umur 7 hari maupun 28 hari dalam air payau tanpa pemadatan. Hasil pengujian umur 7 hari dengan FAS 0,35 nilai kuat lentur beton rata-rata 27,73 kg/cm2 dan umur pengujian 28 hari nilai kuat lentur balok beton rata-rata sebesar 35.38 kg/cm 2 . pengujian dengan FAS 0,40 umur 7 hari nilai kuat lentur beton rata-rata sebesar 23.20 kg/cm 2 dan umur pengujian 28 hari nilai kuat lentur beton rata-rata 29.87 kg/cm 2 .
Pengaruh Penggunaan Lapis Tipis Beton Aspal pada Lajur Tanjakan Preservasi Jalan (Studi Kasus: Batas Aceh Tengah - Nagan Raya - Lhok Seumot - Jeuram) Muhammad Ramadhana; Zakia Zakia; Dian Febrianti
Tameh: Journal of Civil Engineering Vol 11 No 2 (2022): Desember
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspal sering juga disebut bitumen merupakan campuran bahan pengikat yang dimanfaatkan sebagai preservasi jalan. Pada paket proyek preservasi jalan bts. Aceh Tengah/Nagan Raya – Lhok Seumot – Jeuram (MYC) menggunakan lapis tipis beton aspal sebagai perawatan kerusakan jalan. Lapis tipis beton aspal merupakan campuran aspal panas yang dapat digunakan sebagai lapisan permukaan pada perkerasan jalan yang berfungsi sebagai lapisan preservasi jalan. Permasalahan yang diangkat dan juga menjadi penelitian bagaimana kelayakan lapis tipis beton aspal pada lajur tanjakan. Metode digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pengujian job mix asphalt, traffic counting, dan pengamatan secara langsung pekerjaan pengaspalan di lapangan serta data pendukung berupa informasi dari instansi konsultan atau kontraktor. lapis tipis beton aspal tidak dapat dipergunakan di lajur tanjakan dikarenakan jalan beraspal yang mengandung campuran agregat sangat halus. Perbandingan lapis tipis beton aspal dengan AC – BC dengan metode traffic counting menjelaskan bahwa kendaraan – kendaraan yang melintas dijalan yang menggunakan lapis tipis beton aspal pada  lajur tanjakan  dominan lebih banyak kendaraan yang tidak bisa menanjak dibandingkan kendaraan yang melintas dijalan yang menggunakan aspal  AC – BC. Penggunaan lapis tipis beton aspal tidak bisa digunakan untuk lajur tanjakan, tetapi lapis tipis beton aspal sangat dianjurkan untuk penggunaan jalan aspal dalam perkotaan
A Feasibility Study of The Bubon Port to Improve Maritime Affairs in West Aceh District Zakia Zakia; Meylis Safriani; Delfian Masrura; Dian Febrianti; Inseun Yuri Salena
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v3i1.412

Abstract

Kuala Bubon Port, a maritime axis in the west-south Aceh region is one of the crossing facilities that connects shipping activities by the surrounding community. The need for passenger departures and logistics transportation is increasing every year. Therefore, to facilitate inter-island crossing activities, it is planned to develop buildings and facilities at Kuala Bubon Port. It is necessary to carry out a feasibility study for these infrastructure development activities to determine the feasibility of the development project. Besides that, the feasibility study also avoids the risk of loss. Research This feasibility study uses data analysis, including the Budget Plan analysis and the cash flow (cash flow) analysis. The method for analyzing cash flow uses 4 methods, namely Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), and Break Event Point (BEP). The four methods refer to the calculation of direct, indirect, and annual costs. This calculation is obtained from processing primary and secondary data and assuming an interest rate of 3.50%, and the project's economic life is set at 25 years. For NPV analysis, the investment is feasible if the results are positive. Conversely, if the NPV is negative, the investment is not feasible. Furthermore, if the BCR value ≥ 1, the IRR value ≥ the interest rate, and the BEP are obtained when the NPV = 0, then the project can be feasible. After calculating, the NPV value obtained is IDR 1,730,821,838,222, the BCR value is 162.93%, the IRR value is 5.25%, and the BEP was obtained in year 4, day 39. Based on the results of these calculations, the project can be said to be feasible to implement. The results of this study are expected to be one of the references and information for the Department of Transportation, Water Resources Public Works, and the Government to plan the right design for development projects at ports. The long-term target is that the results obtained can be used as data in other water construction projects so that they are effective from a financial perspective.
Study of Deep Water Needs For the Development of Irrigation Network in Sigulai Village, Simeulue Regency Hani Fadlina; Dian Febrianti; Zulyaden Zulyaden
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 8, No 1 (2023): MARCH
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v8i1.989

Abstract

The irrigation area in Sigulai Village is a rain-fed rice field whose irrigation water depends on rainwater and mountains. So that during the dry season, the rice fields cannot be planted due to a lack of water availability. The purpose of this analysis is to determine the need for deep water for the construction of irrigation networks, the capacity of the pumps used and to analyze the rotation of the water supply to each paddy field. The results showed that the irrigation network in Sigulai Village, Simeulue Regency had 1 water pump to irrigate the rice fields. The irrigated rice fields are located on the back (back) of the technical irrigation network in Sigulai Village, Simeulue Regency, so that even though there is a technical irrigation network, irrigation water has not been able to reach all of the rice fields because the rice field elevation is higher than the canal elevation. The amount of water needed for one harvest is 22,809,600 M3/one harvest for a paddy field area of 42 Ha (rice, horticulture, crops). The time required for pump operation to irrigate 42 hectares of rice fields is 23 hours 45 minutes/day with a pump capacity of 8000 (ltr/hour)
Identifikasi Kondisi dan Biaya Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Aceh Barat Daya Dian Febrianti; Zakia Zakia
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.6055

Abstract

Masalah perumahan menjadi salah satu program pemerintah yang harus diperhatian, karena semakin banyaknya jumlah kawasan kumuh diberbagai daerah di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya merealisasikan program bantuan rehab rumah untuk kaum dhuafa dan masyarakat miskin dan bantuan yang diterima sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) per rumah menurut jenis kerusakannya. Permasalahan yang akan diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana kondisi existing kerusakan Rumah Tidak Layak Huni di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya yang ditinjau dari tingkat kerusakannya dan biaya rehab yang dibutuhkan untuk satu unit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan dan menghitung biaya perbaikan pada setiap rumah yang mendapatkan bantuan rehab di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode yang digunakan pada penelitaian ini berupa survei identifikasi kerusakan dan perhitungan RAB berdasakan Analisa Harga Pekerjaan Umum (AHSPU). Jumlah rumah yang mendapatkan bantuan berdasarkan hasil survei yang ada di lokasi Kecamatan Jeumpa sebanyak lima unit rumah. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah anggaran biaya kerusakan lebih besar dari biaya yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan terbatasnya dana yang dimiliki pemerintah. Program pemerintah ini sudah sangat membantu masyarakat miskin untuk memperoleh rumah layak huni.
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Di Blang Muko-Cot Kumbang Putri Anggun Sari; Dian Febrianti; Aulia rahman
Jurnal Ilmiah Teknik Unida Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Mitra Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/jitu.v4i1.424

Abstract

Pada umumnya pekerjaan pada suatu proyek konstruksi tentu ada kendala diluar dari perhitungan salah satunya yaitu keterlambatan proyek. keterlambatan proyek ini menjadi hal yang sangat di hindarkan oleh jasa konstruksi bangun yang dapat menimbulkan kerugian waktu dan biaya kontrak. Sehingga menjadi perselisihan antara pemilik kontrak dan kontraktor. Kontrak dalam suatu proyek yang terlambat biasanya akan di denda sesuai dengan besarnya proyek yang berjalan, sanksi keterlambatan dalam proyek 1/1000. Dalam hal ini pengenaan denda dilakukan dari keseluruhan nilai kontrak atau sebagian nilai kontrak. Selain itu kontraktor juga akan mengalami tambahan biaya overhead selama proyek masih berlangsung. Salah satunya pada proyek Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Di Blang Muko-Cot Kumbang yang terletak di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya yang merupakan sarana pembangunan jalan yang dilakukan karena menigkatnya jumlah penduduk serta semakin besarnya mobolitas perekonomian daerah sekitar. Namun pada saat pengerjannya terjadi peningkatan waktu ataupun dengan kata lain yaitu keterlambatan proyek. Maka dari itu dasar dari pada penelitian ini adalah untuk mencoba menganalisis penyebab dari faktor keterlambatan pada proyek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang paling signifikan yang menjadi penyebab utama keterlambatan proyek. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya penanganan atau pencegahan serta mencari solusi permasalahan bagi para kontraktor pelaksana pekerjaan sehingga proyek dapat berjalan sesuai yang diinginkan tanpa ada kendala apapun. Dari hasil analisis penelitian ini diperoleh faktor keterlambatan pada proyek Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Blang Muko-Cot Kumbang dengan sub indikator berupa kopetensi tenaga kerja, ketersedian material dan komunikasi. Yang menjadi penyebab uatam dalam keterlambatan pada proyek Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan Blang Muko-Cot Kumbang adalah dari segi faktor ketersedian material dan komunikasi. Maka dari itu pentinya menjalin komunikasi yang baik dan menyusun mekanisme perencanaan secara matang dan akurat sehinnga proyek dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadinya keterlambatan yang dapat menimbulkan kerugian dari berbagai sektor yang terlibat dalam proyek konstruksi. Kata kunci : Proyek konstruksi, kontraktor, paningkatan kapasitas, keterlambatan, analisis penelitian