Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAHANTARA SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN FISH BOWL DENGAN SISWA YANG BELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP PADA KELAS XI IPS SMA NW PANCOR Triyanto, Muchamad; Badarudin, Badarudin
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.341 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i2.589

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan motivasi dan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran fish bowl dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran buzz group. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik pengambilan data menggunakan cluster random sampling dengan mengambil dua kelas. Kelas pertama diterapkan model pembelajaran fish bowl dan kelas kedua mengggunakan model pembelajaran buzz group. Instrument yang digunakan adalah lembar angket dan tes. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan tes sedangkan teknik analisis data menggunakan t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan motivasi dan prestasi belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran fish bowl dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran buzz group. Hasil analisis pengujian perbedaan motivasi belajar menghasilkan t hitung sebesar 10,105 yang lebih besar dari t tabel 2,0021. Sedangkan hasil pengujian terhadap perbedaan prestasi belajar menghasilkan t hitung sebesar 6,264 yang lebih besar dari t tabel 2,0021.Kata Kunci : Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Model Pembelajaran Fish Bowl, Model Pembelajaran Buzz Group.
Pengembangan Media Lagu Anak-Anak Tentang Pengenalan Huruf Pada Kelas I di SDN 3 Masbagik Utara Kurniawan, Agung; Rohini, Rohini; Triyanto, Muchamad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.799 KB)

Abstract

Terdapat beberapa masalah yang melatar belakangini penelitian ini diantaranya Kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran, Pembelajaran yang membosankan, Media pembelajaran masih terlihat monoton (metode ceramah) Belum ada media audio lagu anak-anak untuk belajar pengenalan huruf.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan media audio visual terhadap pembelajaran pengenalan huruf pada kelas 01 di sdn 03 masbagik utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan yang dikembangkan oleh bord and gell.dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan hasilnya adalah berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh validator pengembangan media yang dilakukan mendapatkan hasil dari Uji kelayakan ahli media mendapatkan skor 4 dengan kriteria “ Baik”Uji kelayakan ahli materi mendapatkan skor 4 dengan kriteria “ Baik”Uji kelayakan pengguna yang mendapkan skor 25,05 dengan kriteria “baik” dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan media yang dilakukan layak dijadikan sebagai media pembelajaran.
PEMERTAHANAN KESENIAN RUDAT SASAK DI LOMBOK Hary Murcahyanto; Bambang Eka Saputra; Muchamad Triyanto; Lalu Mas’ud; RR. Sri Setyawati Mulyaningsih; Syukron Hamdani; Abdul Rasyad
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 8, No 2 (2021): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v8i2.2811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran dan mengetahui bentuk upaya kelompok Rudat Sasak Lombok Timur dalam pemertahanan kesenian Rudat tersebut.  Di samping itu peneliti ingin mengetahui upaya masyarakat Desa Padamara dalam mempertahankan kesenian Rudat tersebut. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kajian pustaka. Analisis data dilakukan melaui tahapan reduksi data, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pergeseran kesenian Rudat Sasak Lombok Timur yang ada di Desa Padamara terjadi sebagai akibat perubahan zaman dan perubahan pola pikir masyarakat. Pemertahanan Rudat Sasak Tunggal Kayun dilakukan melalui mengumpulkan dan membina generasi muda, mengubah alur pementasan, membina hubungan intern dan ekstern, mengupayakan pementasan Rudat Sasak dalam setiap acara masyarakat. Menanamkan rasa memiliki, dan membangun hubungan yang baik antara para senior dan generasi muda dalam menjaga dan pemertahanan kesenian.
Strategi Pekerja Informal dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Kawasan Dermaga Labuhan Haji Tahun 2021 Suroso Suroso; Muchamad Triyanto; Sri Agustina
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v5i1.3481

Abstract

Pandemi Covid-19 di Lombok Timur telah mengancam kesehatan dan ekonomi warga. Untuk mempertahankan keberlangsungan ekonomi, pekerja sektor informal melakukan  beberapa stratetegi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa yang dilakukukan oleh rumah tangga pekerja sektor informal dalam menghadapi pandemi Covid-19 terutama dalam bidang ekonomi. Seberapa besar dampak ekonomi yang ditimbulkan terhadap pekerja sektor informal di sekitar Dermaga Labuhan Haji Lombok Timur. Penelitian ini sifatnya deskritif kuantitatif dengan memanfaatkan tabel distribusi frequensi tunggal. Sedangkan responden penelitian diambil dengan nonprobability sampling. Sedangkan untuk menentukan besarnya responden peneliti menggunakan quota sampling. Berdasarkan pertimbangan analisis, peneliti menetapkan besarnya sampel quota yaitu 41 responden yang tersebar di wilayah selatan dan utara Dermaga Labuhan Haji. Hasil temuan di lapangan menunjukan bahwa Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pendapatan pekerja sektor informal dibandingkan sebelum covid-19 hingga 43%. Untuk menjaga keberlansungan hidup ekonomi rumah tangga, strategi yang dilakukan para pekerja yaitu menambah jam kerja dari 10 jam  perhari menjadi 13,6 jam per hari atau sebesar 95,1 jam/minggu.
Konstruksi Sosial dalam Tradisi Bebubus di Kelurahan Gelanggang Lombok Timur Nusa Tenggara Barat: Suatu Kajian Sejarah Budaya Muhammad Amin; Abdul Rasyad; Muhammad Shulhan Hadi; Lalu Murdi; Muchamad Triyanto
PATTINGALLOANG Vol. 8, No. 2 Agustus 2021
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v8i2.22409

Abstract

Tradisi bebubus atau bubus adalah salah satu bentuk pengobatan tradisional yang tumbuh sejak zaman penjajahan Belanda yang masuk di Pulau Lombok lewat Ampenan. Pada saat itu juga kerajaan Bali sedang mengalami keruntuhan akibat datangnya Belanda di Pulau Lombok, sehingga masyarakat Desa Gelanggang diam-diam melakukan pengobatan tradisonal berupa bebubus untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi bebubus merupakan tradisi suku Sasak yang sudah mengakar kuat dalam kehidupann sosial budaya masyarakat Lombok. Pelaksanaan pengobatan bebubus sebagai pengobatan tradisional yang dilakukan masyarakat Kelurahan Gelanggang sejak zaman penjajahan Belanda yang masuk di Pulau Lombok melalui Ampenan. Pada saat itu juga Kerajaan Bali runtuh dengan datangnya Belanda di Pulau Lombok. Masyarakat Gelanggang diam-diam melakukan pengobatan bebubus untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit. Tradisi bebubus ini juga merupakan peninggalan orang-orang terdahulu yang diwariskan secara turun-temurun. Kata Kunci: Tradisi, Bebubus, Pengobatan Tradisional.                                        AbstractThe tradition of bebubus or bubus is a form of traditional medicine that has grown since the Dutch colonial era, which entered the island of Lombok through Ampenan. At that time the kingdom of Bali was also experiencing a collapse due to the arrival of the Dutch on the island of Lombok, so the people of Gelanggang Village secretly carried out traditional medicine in the form of bebubus to cure sick people. This research uses the historical method. The results of the study indicate that the bebubus tradition is a Sasak tribe tradition that is deeply rooted in the socio-cultural life of the Lombok people. The implementation of bebubus treatment as a traditional medicine has been carried out by the people of the Gelanggang Village since the Dutch colonial era who entered the island of Lombok through Ampenan. At that time the Kingdom of Bali collapsed with the arrival of the Dutch on the island of Lombok. The community of Gelanggang secretly performs bebubus treatment to cure sick people. This bebubus tradition is also a relic of the previous people passed down from generation to generation.Keywords: Development; Newspaper
Nasionalisme dalam lintasan sejarah perjuangan bangsa di Lombok Barat 1942-1950 Abdul Rasyad; B Badarudin; Sadikin Ali; Muchamad Triyanto; Bambang Eka Saputra; Abdul Hafiz
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v12i1.8678

Abstract

Penelitian ini mengkaji bahwa nasionalisme rakyat Indonesia sesungguhnya telah tumbuh jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Hal ini seiring dengan munculnya kaum terpelajar Indonesia. Memasuki masa kemerdekaan dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan, sumbangan perlawanan rakyat di Lombok Barat dapat dipahami merupakan penguatan atas apa yang telah dicapai sejak proklamasi 17 Agustus 1945. Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana peran nasionalisme masyarakat Lombok Barat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1942-1950? Tujuan penelitian untuk menjelaskan mengenai sumbangan masyarakat Lombok Barat melalui semangat nasionalisme ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia tahun 1942-1950. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan sosial budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi peristiwa perlawanan masyarakat Desa Bayan/Sesait dan peristiwa-peristiwa penting di Lombok Barat setelah proklamasi merupakan bentuk nasionalisme baru dalam konteks Indonesia sebagai cita-cita para kaum terdidik Indonesia sebelum merdeka. Tekad Amak Jaliyah menginisiasi perlawanan terhadap pemerintah Jepang menandakan bahwa kesadaran nasional sebagai buah pikir nasionalisme telah tumbuh pada lokalitas daerah di Lombok Barat. Hal ini membuktikan bahwa jati diri bangsa dan kesadaran nasional telah tumbuh dan berkembang di daerah-daerah sebelum Indonesia merdeka.
Peran Polisi Pamong Praja dalam Menangani Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2000-2020 Bambang Eka Saputra; Abdul Hafiz; Abdul Rasyad; Lalu Murdi; Muhammad Shulhan Hadi; Muchamad Triyanto
Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jc.v11i1.14897

Abstract

Abstrak: Eksistensi Polisi Pamong Praja (Pol-PP) dalam lintasan sejarah bangsa Indonesia telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan pemerintahan, baik sejak masa kolonial Belanda sampai Indonesia merdeka. Peran Pol-PP mewujudkan ketentraman dan ketentraman di Lombok Timur menjadi bagian dari agenda rutin pemerintah daerah. Atas dasar pemikiran tersebut kajian tentang sejarah dan peranan Pol-PP dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat di Lombok Timur menjadi penting dilakukan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah berdirinya Pol-PP di Indonesia dan Lombok Timur, dan mengetahui peran Pol-PP dalam menjaga dan mengatasi ketentraman dan ketertiban umum di Lombok Timur. Metode penelitian sejarah digunakan untuk mengungkap tentang eksistensi dan peran Pol-PP dalam menjaga keamana, dan ketetiban dalam roda pemerintahan di Lombok Timur. Tahapan metode sejarah dilakukan melalui heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pol-PP di Lombok Timur telah memberikan sumbangan yang berarti terhadap keberhasilan pemerintah daerah Lombok Timur dalam menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat khususnya. Hal ini terwujud dari periode tahun 2000-20020 dimana peran dan fungsi Pol-PP berjalan dengan baik.Kata Kunci: Peran, Polisi Pamong Praja, Ketertiban, Keamanan.Abstract: The existence of the Civil Service Police (Pol-PP) in the historical trajectory of the Indonesian nation has become an inseparable part of the administration of government, both from the Dutch colonial period until Indonesia's independence. The role of Pol-PP in realizing peace and tranquility in East Lombok is part of the routine agenda of the local government. On the basis of this thought, a study of the history and role of Pol-PP in maintaining peace and order in East Lombok is important. This study aims to determine the history of the establishment of Pol-PP in Indonesia and East Lombok. Knowing the role of Pol-PP in maintaining and overcoming public peace and order in East Lombok. The historical research method is used to reveal the existence and role of Pol-PP in maintaining security and order in the wheels of government in East Lombok. The stages of the historical method are carried out through heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results of the study indicate that the Pol-PP in East Lombok has made a significant contribution to the success of the East Lombok regional government in maintaining peace and order in the community in particular. This was realized from the period 2000-20020 where the role and function of Pol-PP went well.Keywords: Role, Civil Service Police, Order, Security. 
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ORANG TUA AUTHORITATIVE TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs MUALIMAT NW PANCOR Muhamad Triyanto; Badarudin Badarudin
Educatio Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v8i1.1

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh pengasuhan orang tua authoritative terhadap kemandirian belajar siswa kelas VIII MTs Mu’alimat NW Pancor. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif, karena data-data penelitian ini berupa angka-angka dan analisis datanya menggunakan statistik. Berdasarkan keadaan objek penelitian ini yaitu gejala yang diteliti telah ada secara wajar di lapangan. Oleh karena itu penelitian ini termasuk jenis penelitian “ex post facto”. Populasi penelitian ini adalah semua kelas VIII siswa MTs Mu’alimat NW Pancor. Ada tiga metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode angket, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh pengasuhan orang tua authoritative terhadap kemandirian belajar siswa kelas VIII MTs Mu’alimat NW Pancor dengan rumus regresi sederhana. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis maka kesimpulan penelitian ini, yaitu ada pengaruh pengasuhan orang tua authoritative terhadap kemandirian belajar siswa Kelas VIII MTs Mualimat NW Pancor, hal ini dbuktikan dari hasil analisis regresi sederhana, dimana F hitung lebih besar dari F tabel atau 5.50 4.12.
Faktor Penyebab Menurunnya Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Peresak Reni Hidayati; Muchamad Triyanto; Andi Sulastri; Muhammad Husni
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 3 (2022): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i3.3223

Abstract

Rendahnya motivasi belajar memang masih menjadi masalah bagi beberapa siswa sekolah dasar di Indonesia. Salah satunya dialami para siswa kelas IV SDN 1 Peresak Kecamatan Sakra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab menurunnya motivasi belajar siswa kelas IV SDN 1 Peresak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang terindikasi mengalami penurunan motivasi belajar sebanyak 11 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Ada pun teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab siswa mengalami penurunan motivasi dalam belajar adalah menurunnya minat, sikap siswa dan aspek jasmani pada siri siswa. Faktor lain yang juga mempengaruhi diantaranya lingkungan keluarga, lingkungan sosial dan lingkungan sekolah. Guru perlu meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran dengan menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, serta penggunaan media pembelajaran yang konkrit.
Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan pada Masyarakat di Era Modern Bambang Eka Saputra; Muchamad Triyanto; Lalu Murdi; M. Shulhan Hadi; Hary Murcahyanto
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 5 No 2 (2022): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.552 KB) | DOI: 10.31539/kaganga.v5i2.4316

Abstract

ABSTRACT This study aims to describe the role of Field Agricultural Extension (PPL) in improving the welfare of farming communities and to determine the inhibiting factors of agricultural extension in modern times. The research method uses a descriptive qualitative approach. The data are in the form of direct observation, interview results, and documentation results. Collecting data obtained from respondents. The analysis uses descriptive analysis and historical approach. The results of this study indicate that Field Agricultural Extension (PPL) plays a very important role in the socio-economic field in modern times. The inhibiting factors for agricultural extension are: lack of facilities and infrastructure, namely mobility, experimental land, agricultural extension equipment, funding, and social problems. The conclusion of this research is that Field Agricultural Extension (PPL) plays an active role even though there are still many obstacles. Keywords: Agricultural Extension, Farmer, Modern Era