Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

NILAI-NILAI SEJARAH SEBARAN SITUS PENINGGALAN MASA ISLAM DI PALEMBANG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH Kabib Sholeh; Aan Suriadi; Mariadi Mariadi
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.12083

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sebaran situs-situs peninggalan masa Islam di Palembang, (2) mengidentifikasi nilai-nilai sejarah yang terkandung pada situs sejarah masa Islam di Palembang yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah (metode historis): (1) Heuristik, berupa data lapangan dan data pustaka seperti jurnal, laporan hasil penelitian dan lain-lain, (2) Verifikasi data atau pemilahan data yang valid dan tidak valid sehingga data yang akan digunakan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Setelah Verifikasi data sudah dilakukan maka dilaksanakannya (3) Interpretasi sejarah atau penafsiran sejarah secara integrasi dari data-data yang sudah didapat, maka langkah terakhir yaitu melakukan (4) Historiografi atau penyusunan dan penulisan sejarah. Palembang merupakan salah satu wilayah yang memiliki sejarah panjang terutama pada masa perkembangan Islam yaitu terdapat peninggalan situs-situs sejarah yang sangat penting. Sebaran situs-situs bersejarah masa Islam tersebut mengandung nilai-nilai sejarah seperti nilai keuletan dan perjuangan, nilai religious, nilai sosial dan budaya. Nilai-nilai sejarah tersebut tentu dapat dijadikan sebagai sumber pemeblajaran sejarah yang menarik dan penting untuk masa kini dan masa yang akan datang.
SEJARAH PENGOBATAN TRADISIONAL DI DESA SIMPANG TAIS SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH Yunaini Yunaini; Kabib Sholeh
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 4, No 1 (2018): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v4i1.2449

Abstract

Mantra pengobatan tradisional di desa Simpang Tais hingga saat ini masih dipercayai dan diterapkan oleh masyarakat setempat khususnya dalam pengobatan suatu penyakit. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah nilai sejarah mantra pengobatan tradisional di desa Simpang Tais apasajakah yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai sejarah mantra pengobatan tradisional di desa Simpang Tais yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mantra pengobatan tradisional di desa Simpang Tais bagian dari kebudayaan masyarakat Indonesia dalam bentuk karya satra lama yang sangat penting dalam sejarah  daerah desa Simpang Tais kecamatan Talang Ubi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Nilai-nilai  sejarah mantra pengobatan tradisional di desa Simpang Tais: nilai religius dan kekeluargaan. Dengan dijadikannya mantra pengobatan tradisional sebagai sumber pembelajaran sejarah, maka dapat membantu siswa mengetahui sejarah lokal, sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri siswa.
ANALISIS KONSEP GENDER DALAM UNDANG-UNDANG SIMBUR CAHAYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH Ruli Annisa; Muhamad Idris; Kabib Sholeh
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 7, No 1 (2021): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v7i1.6276

Abstract

Undang-undang Simbur Cahaya merupakan hukum adat yang berkalu di wilayah Uluan Sumatera Selatan pada abad ke-17 Masehi pada masa Kesultanan Palembang Darusalam sampai zaman Kolonial pada akhir abad ke-20 Masehi yang digagaskan oleh Ratu Sinuhun terdiri dari 5 BAB yang salah satunya mengatur tentang bujang gadis dan hukum perkawinan. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana hasil analisis konsep gender yang terdapat dalam Undang-undang Simbur Cahaya sehingga dapat dijadikan sumber pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis konsep gender yang terdapat dalam Undang-undang Simbur Cahaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, wawancara mendalam. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa konsep gender yang terdapat Naskah Undang-undang Simbur Cahaya memiliki hubungan dengan hukum Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah di sekolah.Kata Kunci: Gender, Simbur Cahaya,
NILAI SEJARAH GEREJA SILOAM DALAM PENYEBARAN AGAMA KRISTEN DI KOTA PALEMBANG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH Otty Nindi Kesuma; Kabib Sholeh
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 5, No 1 (2019): Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v5i1.2944

Abstract

Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Palembang “Siloam” pertama kali berdiri di Palembang pada tahun 1933 oleh Belanda. Gereja Siloam salah satu bentuk perkembanganya agama Kristen di Palembang, hingga sekarang Gereja ini masih digunakan sebagai tempah beribadah bagi agama Kristen. Permasalahan dalam penelitian ini adalah nilai sejarah apakah pada Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan Palembang “Siloam” yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai sejarah Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan Palembang “Siloam” yang dapat dimanfaatkkan sebagai sumber pembelajaran sejarah di sekolah menengah atas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gereja Siloam didirikan pada tahun 1933 di kawasan jalan Talang Semut yang memiliki nama Belanda Gereja Gereformeerd. Gereja ini merupakan hasil dari peninggalan kolonialisme dari bangsa Belanda, Gereja ini juga memiliki peran besar dalam perkembangan agama Kristen di kota Palembang. Dengan dijadikanya nilai sejarah Gereja Siloam dalam penyebaran agama Kristen di kota Palembang sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Palembang, maka dapat membantu siswa mengetahui dan belajar hasil bangunan yang ditinggalkan para penjajah dari Belanda di kota Palembang sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri siswa.
Nilai-Nilai Situs Bersejarah di Sumatera Selatan Sebagai Penguat Karakter di SMK PGRI Lahat Kabib Sholeh; Dina Srinindiati; Aan Suriadi; Nur Ahyani; Ida Suryani; Ahmad Zamhari; Eva Dina Chairunisa; Muhamad Idris
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 03 (2019): Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v2i03.3552

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memahami dan mengetahui nilai-nilai situs bersejarah di Sumatera Selatan oleh para guru mata pelajaran sejarah yang dianggap selama ini hilang tanpa ada pengkajian yang mendalam. Selain itu adalah untuk menguatkan karakter melalui pembelajaran nilai-nilai situs bersejarah yang ada di Sumatera Selatan. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pertama, melakukan persiapan awal mulai dari pengadministrasian dan sebagainya, kedua melaksanakan pemaparan materi atau penjelasan-penjelasan sesuai materi yang tersedia, ketiga, melakukan revew intensif dengan pemahaman kepada seluruh peserta dan yang terakhir adalah evaluasi kegiatan dari awal sampai akhir dengan memastikan semua peserta dapat memahami apa yang disampaikan kepada pemateri hingga penerapannya. Adapun sebagai hasil dan kesimpulannya adalah hampir sebagian besar para guru mata pelajaran sejarah kurang memahami materi-materi situs bersejarah di Sumatera Selatan sehingga berdampak kepada miskinnya materi ajar atau bahan ajar yang digunkan ketika mengajarkan tentang sejarah di kelas. Selain itu perlunya pemahaman guru dalam mengakaji situs-situs bersejarah sehingga kayanya materi sejarah yang akan disampaikan kepada siswa maka akan berdampak positif juga dalam meningkatkan penguatan karakter siswa-sisiwi melalui pembelajaran nilai-nilai situs bersejarah yang ada di Sumatera Selatan.
Sosialisasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa program studi pendidikan sejarah universitas PGRI Palembang di SMA Negeri 1 Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Kabib Sholeh; Aan Suriadi; Dina Sri Nindiati; Muhamad Idris; Sukardi Sukardi; Ahmad Zamhari; Eva Dina Chairunisa; Wandiyo Wandiyo; Maryadi Maryadi; Yusup Yusup
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2021): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v5i3.2352

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk melakukan sosialisasi hasil penelitian dosen dan mahasiswa program studi Pendidikan sejarah Universitas PGRI Palembang kepada guru dan siswa-siswi SMA N 1 Air Sugihan dalam memperkaya pengetahuan dan menambah pengayaan sumber materi ajar bagi guru dan siswa-siswi di SMA N 1 Air Sugihan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Langkah-langkah pada kegiatan ini dimulai dari observasi awal, kegiatan pelaksanaan sosialisasi, kegiatan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa di SMA N 1 Air Sugihan ini adalah mensosialisasikan hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa kepada para guru dan siswa-siswi SMA N 1 Air Sugihan baik dalam bidang penelitian sejarah maupun bidang lainnya. Menambah pengetahuan dan pemahaman para guru dan siswa terkait hasil penelitian sejarah dan Pendidikan dan menambah pengayaan materi  sejarah bagi guru dan siswa-siswi khususnya materi sejarah lokal sehingga para guru dan siswa-siswi dapat menggunakan materi hasil penelitian tersebut sebagai bahan materi ajar di sekolah
NILAI-NILAI SEJARAH RUMAH LIMAS SERATUS TIANG DI DESA SUGIH WARAS KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH LOKAL Natasyah Maharanis; Kabib Sholeh; Wandiyo Wandiyo
Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol 8, No 1 (2022): KALPATARU: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kalpataru.v8i2.8958

Abstract

Rumah seratus tiang merupakan salah satu peninggalan dari pangeran Redjed yang terletak di daerah Desa Sugih Waras Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai sejarah Rumah Limas Seratus Tiang di Desa Sugih Waras Kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis nilai-nilai sejarah yang terdapat pada Rumah Limas Seratus Tiang di Desa Sugih Waras sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal. Metode penelitian yang digunakan Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian nilai-nilai sejarah yang terdapat pada Rumah Limas Seratus Tiang, adalah: Nilai arsitektur, nilai sosial-budaya, nilai politik, dan nilai kekuatan. Dengan dijadikannya rumah limas seratus tiang sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal, maka dapat membantu siswa mengetahui sejarah lokal sehingga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri siswa.
EKSISTENSI JEMBATAN AMPERA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI MASYARAKAT ULU PALEMBANG TAHUN 1950-2010 Kabib Sholeh; Dina Sri Nindiati
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2018): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.903 KB) | DOI: 10.24127/hj.v6i2.1523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi masyarakat Ulu dan Ilir pra dibangunnya jembatan Ampera, untuk menganalisis sejarah pembangunan jembatan Ampera dan pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Ulu tahun 1962-2010 di Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah (historis), dengan berbagai pendekatan keilmuan seperti pendekatan antropologis, sosiologis, ekonomologis dan geografis. Adapun tahapan pertama, heuristik, pengumpulan sumber atau data dengan observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Kedua, verifikasi, adalah memilih dan memilah sumber yang terkumpul dengan melakukan kritik intern dan ekstern, ketiga, interpretasi adalah analisis data yang dibantu dengan pendekatan antropologi, sosiologi, ekonomi dan geografis. Keempat, historiografi, tahap terakhir yaitu pemaparan atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah, kondisi pra pembangunan jembatan Ampera tahun 1962, kondisi Ilir dan Ulu mengalami ketidak seimbangan pembangunan dalam berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial dan budaya. Pasca dibangunnya jembatan Ampera tahun 1962 maka besar harapan masyarakat untuk perkembangan masyarakat Ulu yang lebih maju lagi tetapi perkembangan tersebut sampai tahun 2000-an masih berjalan ditempat. Pasca tahun 2000 maka pemerintah dengan akses jembatan Ampera yang mudah untuk menyeberangi ke wilayah Ulu, pemerintah melakukan reklamasi besar-besaran terhadap wilayah Ulu. Dengan demikian masyarakat Ulu mulai merasakan perkembangan dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. Kondisi demikian secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap proses menyeimbangkan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Ulu dengan Ilir yang berjalan dengan pasti.
PELAYARAN PERDAGANGAN SRIWIJAYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN NEGERI-NEGERI LUAR PADA ABAD VII-IX MASEHI Kabib Sholeh
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 7, No 1 (2019): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.949 KB) | DOI: 10.24127/hj.v7i1.1310

Abstract

PELAYARAN PERDAGANGAN SRIWIJAYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN NEGERI-NEGERI LUAR PADA ABAD VII-IX MASEHI Kabib SholehPendidikan Sejarah Universitas PGRI PalembangEmail: habibsholeh978@gmail.com Abstrak       Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah perkembangan pelayaran dan perdagangan Sriwijaya, menganalisis bagaimana hubungan perdagangan Sriwijaya dengan negeri-negeri luar, dan bagaimana kegiatan pelayaran perdagangan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sejarah (metode historis). Langkah-langkah  penelitian ini diantaranya adalah pertama, heuristik atau pengumpulkan sumber-sumber atau data, kedua, verifikasi sumber atau kegiatan kritik sumber dari sumber-sumber yang sudah terkumpul, ketiga, interpretasi atau teknik analisis dengan melakukan penafsiran sejarah keempat, historiografi atau kegiatan penulisan sejarah sehingga akan disintesiskan menjadi diskripsi-analisis kualitatif sejarah yang bisa dipertanggung jawabkan. Pada penelitian ini menjelaskan bahwa Sriwijaya adalah kerajaan yang dibangun bermula dari sebuah wanua kecil yang berkembang terus menerus kekuasaannya di laut sampai menjadi penguasa maritim terbesar. Sriwijaya berhasil menguasai jalur-jalur pelayaran perdagangan yang strategis di laut. Kebesaran Sriwijaya tidak lepas adanya hubungan perdagangan dengan negeri luar seperti India, Arab dan Cina, hubungan tersebut saling menguntungkan dari kedua belah pihak dalam bidang politik, ekonomi dan agama, sehingga Sriwijaya sangat diuntungkan sebagai penguasa jalur pelayaran tersebut. Kondisi yang demikian tujuan Sriwijaya sebagai penguasa laut di nusantara dapat tercapai dengan mudah atas dukungan baik secara politik, ekonomi maupun agama dari penguasa-penguasa luar.  Kata Kunci : Pelayaran, Perdagangan, Kerajaan Sriwijaya, Negeri-negeri Luar.                                                                      Abstract       The purpose of this study is to analyze the history of Sriwijaya's shipping and trading, to analyze how Sriwijaya's trade relations with foreign countries, and how the trade shipping activities. The method used in this research is historical method (historical method). The steps of this research include first, heuristics or collection of sources or data; secondly, source verification or source criticism from collected sources; third, interpretation or analytical techniques with historical fourth exegesis, historiography or writing activities history so that it will be synthesized into qualitative historical accounts that can be accounted for. In this study it is explained that Sriwijaya is a kingdom that was built starting from a small wanua that develops continuously its power at sea until it becomes the largest maritime ruler. Sriwijaya succeeded in mastering strategic trade shipping lanes at sea. The greatness of Sriwijaya is not free from trade relations with foreign countries such as India, Arab and China, the relationship is mutually beneficial from both sides in the field of politics, economy and religion, so that Sriwijaya greatly benefited as the ruler of the shipping line. Such a condition of Sriwijaya's goal as a ruler of the sea in the archipelago can be achieved easily for the support both politically, economically and religiously from the outside rulers. Keywords: Cruise,Trade, Sriwijaya Kingdom, Foreign Countries.
PRASASTI TALANG TUO PENINGGALAN KERAJAAN SRIWIJAYA SEBAGAI MATERI AJAR SEJARAH INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Kabib Sholeh
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2017): HISTORIA: Jurnal Pembelajaran Sejarah dan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.686 KB) | DOI: 10.24127/hj.v5i2.946

Abstract

Sejarah perkembangan agama Budha pada masa kerajaan Sriwijaya dapat digalih informasinya melalui isi prasasti Talang Tuo dan dapat dijadikan  materi ajar Sejarah Indonesia. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah awal munculnya kerajaan Sriwijaya, untuk menganalisis isi prasasti Talang Tuo dalam perkembangan agama Budha, mengetahui prasasti Talang Tuo sebagai materi ajar Sejarah Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode historis dan jenis penilitian diskriptif kualitatif. Langkah-langkah metode historis adalah heuristik atau pengumpulan sumber, verifikasi sumber, interpretasi atau penafsiran sumber dan historiografi atau penulisan sejarah. Prasasti Talang Tuo adalah prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang menjelaskan tentang perkembangan agama Budha di Sriwijaya, dijelaskan ketaatan raja Dapunta Hiyang Sri Jayanasa dalam menjalankan ajaran Budha sekaligus sebagai simbul wakil dewa di dunia. Dijelaskan juga raja yang adil, bijaksana, dan tegas dalam menjalankan pemerintahan sesuai ajaran Budha untuk saling menyayangi dan mengasihi sesama makhluk yaitu berupa pembangunan taman Srikstera yang tujuannya untuk kesejahteraan semua makhluk di bumi Sriwijaya. Analisis isi prasasti Talang Tuo tentang perkembangan agama Budha di Sriwijaya dapat memperkaya materi ajar Sejarah Indonesia di Sekolah Menengah Atas. Relevansi analisis isi prasasti Talaang Tuo dapat dijadikan materi ajar adalah sesuai dengan silabus Sejarah Indonesia Sekolah Menengah Atas yaitu tepatnya pada Kompetensi Dasar (KD) 3.5 dan 3.6 yaitu perkembangan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia pada submateri tentang perkembangan kerajaan Sriwijaya.