Penyakit   terbanyak   pada   lansia   berdasarkan   Riset   Kesehatan   Dasar (Riskesdas)  tahun  2018  adalah  stroke  (77,7%),  hipertensi  (41,62%),  artritis  (34,18%),  diabetes melitus (12,32%), penyakit jantung  (8,5%), dan masalah gigi dan mulut (87,6%). Pada dasarnya penyakit  yang  diderita  lansia  jarang  dengan  diagnosis  tunggal,  melainkan  hampir  selalu  multi diagnosis. Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang dialami lansia adalah Xerostomia (mulut kering). Xerostomia pada lansia dapat mempengaruhi kualitas  hidup,  karena  adanya  rasa  tidak  nyaman dalam rongga mulut, kesulitan dalam berbicara, bau mulut serta mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan senam mulut lansia untuk menjaga dan meningkatkan fungsi oral lansia. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan rongga mulut lansia melalui pola makan yang tepat dan senam mulut yang efektif merangsang produksi saliva dan mencegah masalah seperti mulut kering, infeksi gusi, serta karies gigi. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode observasi yaitu melakukan pengamatan langsung dilapangan. Beberapa langkah kegiatan yang dilakukan adalah penguatan pengetahuan dan kemandirian lansia melalui penyuluhan, pemeriksaan gigi, senam mulut dan evaluasi. Hasil dari kegiatan tersebut dapat dilihat dari antusiasme para lansia selama proses pelaksanaan kegiatan serta kemampuan melakukan senam mulut secara mandiri. Secara keseluruhan, program pelatihan ini membantu meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan yang holistik dan praktis.