Claim Missing Document
Check
Articles

ARAH PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI DI LINGKUNGAN PESANTREN (Studi Terhadap Pengelolaan Ma’had Aly di PP. Babakan Ciwaringin dan PP. Asembagus Situbondo) Saifuddin Saifuddin
Holistik Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.67 KB) | DOI: 10.24235/holistik.v14i1.162

Abstract

Institusi pendidikan sebagai institusi yang selalu berkembang seiring dengan denyut nadi perkembangan zaman tampaknya tidak terlepas dari dampak globalisasi ini. Arus globalisasi juga melanda pondok pesantren yang merupakan institusi pendidikan tertua di Indonesia. Namun demikian, pondok pesantren terus berupaya mengikuti dan mengimbangi irama dan alur perkembangan globalisasi. Pendidikan pesantren dapat dikatakan sebagai modal sosial dan bahkan soko guru bagi perkembangan pendidikan nasional di Indonesia. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan menekankan penting moral keagamaan sebagai perilaku sehari-hari. Melihat perkembangan dunia yang begitu cepat, bagi banyak kalangan telah memunculkan respon dan spekulasi yang beragam. Tidak terkecuali bagi umat islam, perubahan-perubahan yang terus muncul belakangan ini di dalamnya menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia, aspek ekonomi hingga aspek nilai-nilai moral.
PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS IMTAQ DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON Akhmad Makhin; Yuyun Maryuningsih; Saifuddin Saifuddin
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.429 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v3i1.551

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu sumber dasar peradaban umat manusia, karakter yang dibentuk melalui pendidikan akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahan ajar berbasis Imtaq diharapakan siswa tidak hanya baik secara IQ (Intelligence Quotient) akan tetapi baik juga dari segi EQ (Emotional Quetiont) dan SQ (Spiritual Quotien). Metode penelitian yang digunakan Research and Development dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA. peningkatan N-gain kelas eksperimen 0,32 dengan kriteria sedang dan kelas kontrol peningkatan N-gain 0,23 dengan kriteria rendah. Aktivitas siswa dalam penggunaan bahan ajar berbasis imtaq yang mendukung (On task) 87,36 %; yang tidak mendukung (Off task)   12,66 %. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan hasil Sig (2-tailed) 0.040 pada uji independent sample t test. Respon siswa terhadap penggunaan bahan ajar berbasis imtaq rata-rata prosentase 82 %; sehingga sikap siswa dapat dikatakan sangat baik (sangat kuat).Kata Kunci : Bahan Ajar Modul, Imtaq, Hasil Belajar
PENERAPAN MODUL PRAKTIKUM BIOLOGI BERBASIS PRODUK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 LEMAHABANG KAB CIREBON Siti Yuni Sufinah; Saifuddin Saifuddin; Evi Roviati
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.934 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v2i2.527

Abstract

Kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran biologi seyogyanya disampaikan baik secara materi maupun secara praktikum, siswa kebanyakan hanya dituntut untuk meningkatkan hasil belajar saja, pembelajaran praktikum tidak hanya dapat meningkatkan hasil kognitif siswa, namun bisa menumbuhkan KPS kepada siswa. Pembelajaran praktikum dengan menggunakan modul praktikum berbasis produk merupakan salah satu pembelajaran dengan bahan ajar mandiri yang digunakan khusus untuk kegiatan praktikumn dimana keegiatan praktikum tersebut dapat menumbuhkan KPS siswa yang dapat diobservasi melalui kegaiatan praktikum tersebut.Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mengkaji penerapan pembelajaran dengan mengguanakan modul praktikum biologi berbasis produk dalam sub konsep animalia invertebrate.Tempat penelitian di SMA N 1 Lemahabang tahun ajaran 2012-2013, subjek penelitian ini adalah siswa kelas X (n=55), kelas eksperimen X-7 dan kelas kontrol X-3. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, modul praktikum berbasis produk, tes dan angket. Desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Analisis uji prasyarat menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (non-parametrik independent). Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif.Hasil dari penelitian ini bisa dikatakan cukup berhasil dengan hasil yang baik, terdapat 4 aspek yang dinilai dalam proses pembelajaran yaitu aspek observasi, klasifikasi, mengidentifikasi, dan menyimpulkan. Indikator keterampilan proses sains yang nampak pada kelas eksperimen dengan persentase > 80 dengan kriteria sangat baik dan kriteria baik dengan persentase 80, sedangkan kelas kontrol dinilai dengan persentase 66 ≤ x ≤ 80 kriteria baik dan cukup dengan persentase 50 ≤ x ≤ 65, untuk hasil tes dengan rata-rata 82.2 dan 71.9 dan untuk angket dengan kriteria baik. Hasil uji hipotesis dengan Mann Whitney yaitu 0.04 dengan signifikansi < 0.05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan modul praktikum berbasis produk untuk menumbuhkan KPS siswa sudah memenuhi kriteria yang sangat baik, begitu juga dengan angket yang memenuhi kriteri baik. Kata Kunci : Pembelajaran berbasis praktikum, Modul praktikum, KPS
EVALUASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERMULAAN DI TK NEGERI PEMBINA CIREBON Maulidya Ulfah; Ayu Luharnarky; Saifuddin Saifuddin
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.51 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v5i2.5128

Abstract

AbstrakEvaluasi kurikulum dilaksanakan di TK Negeri Pembina Cirebon Kabupaten khususnya dalam Pembelajaran Matematika Permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jalannya implementasi kurikulum 2013 PAUD dalam pembelajaran matematika permulaan di TK Negeri Pembina Cirebon ditinjau dari komponen Context, Input, Process, dan Product (CIPP). Hasil evaluasi pada komponen konteks, input, proses dan produk menemukan bahwa TK Negeri Pembina Cirebon telah menggunakan Kurikulum 2013 dan menjadikan Permendikbud no. 136 dan 147 tahun 2014 serta buku Direktorat PAUD sebagai acuan penyusunan kurikulum. Sarana dan prasarana yang dimiliki sudah memadai, selain itu, perbandingan guru dan siswa kelas A sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perencanaan kegiatan matematika permulaan mengacu pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) dan Kompetensi Inti (K-I) serta Kompetensi Dasar (K-D). Metode Pembelajaran pada kegiatan matematika permulaan adalah penugasan, bermain, demonstrasi, dan praktik langsung. Media yang digunakan beraneka ragam mulai puzzle, lego, balok dan juga media buatan guru. Faktor pendukung pembelajaran matematika permulaan adalah guru yang linear, perencanaan pembelajaran yang dan lengkap serta sarana dan prasarana yang memadai, sedangkan faktor penghambat kegiatan matematika permulaan yaitu kesiapan psikologis anak dan orang tua. Hasil belajar anak yang dilaporkan berupa deskripsi pertumbuhan dan perkembangan dan dilaporkan setiap 6 bulan sekali.  
MOTIVASI BELAJAR ANAK RAUDHATUL ATHFAL Saifuddin Saifuddin
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.539 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v2i1.759

Abstract

Motivasi belajar merupakan sarana pembelajaran yang menjadi solusi dari kejenuhan belajar siswa, yang dibantu dengan banyaknya permainan, dimana permainan bukan berarti menghilangkan substansi pembelajaran yang sudah terprogram, sarana permainan hanyalah alat yang menjadi metode di dalam meningkatkan belajar siswa. Di dalam diri anak perlu dikembangkan kecerdasan spiritual quetsion, yang memberikan sebuah kecerdasan agama yang lebih kepada nilai-nilai kehidupan. Namun, pendidikan ini memerlukan sebuah rangsangan yang memerlukan alat peraga, belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar memberikan sebuah metode tersendiri dimana anak pada dasarnya kehidupannya penuh dengan bermain, segala aspek kehidupannya merupakan sarana bermain yang tak pernah ada bosennya. Lalu bagaimana mungkin seorang anak akan memperoleh tujuan belajar yang diharapkan tanpa seorang guru yang mengarahkan cara belajar anak-anak tersebut. Anak-anak harus diberikan sebuah pendidikan yang memberikan sebuah rangsangan nilai-nilai kehidupan yang lebih matang, dengan bantuan alat peraga dapat memberikan sebuah harapan dan cita-cita hasil belajar mereka.Kata kunci: motivasi belajar, hasil belajar, dan alat peraga.
Kewenangan Pemerintah Aceh Besar Dalam Pemenuhan Hak Habilitasi Dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Saifuddin Saifuddin; M. Zuhri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Kenegaraan Vol 3, No 2: Mei 2019
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasal 110 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas, menyebutkan “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyediakan atau memfasilitasi layanan habilitasi dan rehabilitasi untuk Penyandang Disabilitas”. Habilitasi dan Rehabilitasi sosial dilaksanakan guna memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok yang membutuhkan manfaat dari penyelenggaraan rehabilitasi sosial, mengingat banyak penyandang disabilitas yang pemenuhan kebutuhan kehidupannya bergantung kepada orang lain. Pelaksanaan hak habilitasi dan rehabilitasi penyandang disabilitas di Kabupaten Aceh Besar tidaklah maksimal dari 1.897 jumlah disabilitas (sumber: Dinas Sosial Aceh Besar) hanya 3% saja yang mendapatkan pelayanan rehabilitasi.
FIQH AL-HADTS: Perspektif Historis dan Metodologis Saifuddin Saifuddin
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol 11, No 2 (2012): Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jiu.v11i2.739

Abstract

Study of fiqh hadith Sharh Hadith is one of interested topic to discuss. Study of fiqhal-Hadith is a multidisciplinary field of study that involves almost all branches ofhadith disciplines, involving sanad sciences, Rijal al-Hadith sciences, as well as matnsciences. The science is in its infancy still simple, then grow gradually and extends tobecome an independent branch of science known as Sharh Hadith al-hadith or fiqh.
Kiai dan Pengembangan Nilai-nilai Multicultural di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet Mojokerto saifuddin saifuddin
Turatsuna : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Turatsuna : Jurnal Keislaman dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.802 KB)

Abstract

ABSTRACTMulticulturalism is highly relevant to Islam.  Multicultural values go alongside Islamic values.  The implementation and practice of multiculturalism in Islamic education has been running in the natural life of the pesantren community.  However, multiculturalism in pesantren cannot be separated from the participation of a kiai as the highest leader. This paper reveals the multicultural values found in the natural life of the pesantren community;  when the students study, in the dormitory, the Koran, when they eat, pray, read wirid and so on.  In addition, this paper reveals the existence of a kiai figure who is the actor behind the development of multicultural values.  Multicultural values are revealed by examining the daily life of students, which in the grounding of multicultural values runs naturally.  Behind all that, there are patterns or models developed by the kiai, namely;  building multicultural communities — avoiding sectarian conflicts — fostering moderate Islam and countering radical ideologies. Keywords: Kiai, Islamic Boarding School, Multicultural ValuesABSTRAKMultikulturalisme sesungguhnya sangat dekat dengan Islam. Nilai-nilai multicultural berjalan beriringan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Implementasi dan praktik multikulturalisme di dunia pendidikan Islam telah berjalan dalam kehidupan alamiah masyarakat pesantren. Namun, multikulturalisme di pesantren tidak dapat dipisahkan dari peran serta seorang kiai sebagai pimpinan tertinggi. Tulisan ini mengungkap nilai multikultural yang terdapat dalam kehidupan alamiah masyarakat pesantren; ketika santri belajar, di asrama, mengaji, ketika santri makan, shalat, membaca wirid dan sebagainya. Selain itu, tulisan ini mengungkap keberadaan sosok kiai yang menjadi aktor dibalik berkembangnya nilai multikultural. Nilai-nilai multicultural diungkap dengan menelisik kehidupan sehari-hari santri, yang dalam pembumian nilai-nilai multicultural berjalan dengan alami. Dibalik itu semua, terdapat pola atau model yang dikembangkan oleh kiai yaitu; membentuk komunitas multikultural—menghindari konflik sektarian—menumbuhkan Islam moderat dan menangkal ideologi radikal.Kata Kunci: Kiai, Pondok Pesantren, Nilai-nilai Multikultural
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH AN NAJAH DESA HAUR KUNING KECAMATAN BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR Muhammad Irhamni; Saifuddin Saifuddin
DARRIS: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Vol 1, No 1 (2018): April
Publisher : Program Studi PGMI STAI Al Falah Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.092 KB)

Abstract

This study discusses the implementation of fiqh learning in the Ibtidaiyah Madrasah An Najah Village Haur Kuning, Beruntung Baru District, Banjar District and the factors that influence it. The subject of this research is one teacher of fiqh subjects and students in Ibtidaiyah Madrasah AnNajah, Haur Kuning Village, Beruntung Baru Subdistrict, Banjar Regency, and the object of this research is the implementation of fiqh learning in Madrasah Ibtidaiyah An Najah Desa Haur Kuning, Beruntung Baru District, Banjar Regency. To obtain data, researchers used observation, interview, and documentation techniques. Data processing techniques are carried out by editing, data classification, and data interpretation. Then analyzed with qualitative descriptive analysis and deductively drawn conclusions. From the results of this study obtained an overview of the implementation of jurisprudence learning in Madrasah Ibtidaiyah An Najah Haur Kuning Village, Beruntung Baru District, Banjar Regency, namely fiqh learning planning has been carried out well because teachers make annual programs, semesters, syllabus and learning implementation plans (RPP). Fiqh learning is carried out well, because at the time of delivery of the subject matter with the right and varied methods and the use of the media even with very limited media. The evaluation was carried out well, the teacher carried out pre-tests, post-tests, and assessment of processes and results. Factors that influence the learning of jurisprudence such as the background are in accordance with the field he teaches and the teaching experience is long enough. Student interest is quite good because students are quite active in the learning process. The environment outside of school strongly supports the process of learning jurisprudence. While the facilities and infrastructure factors are quite complete but rarely used. Keywords: Learning, Fiqh, Madrasah Ibtidaiyah.
EVALUASI MINAT SISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN SENAM KEBUGARAN JASMANI DI SMP SE-KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Jimmi Randa; Saifuddin Saifuddin; Maimun Nusufi
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 6, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan Senam Kebugaran Jasmani di SMP se-Kecamatan Montasik Aceh Besar hampir sudah  tidak ada lagi, pada hal senam ini sangat digemari oleh para siswa dan manfaatnya pun sangat besar bagi kesehatan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan kondisi jasmani yang segar dan bugar. Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana minat siswa terhadap pelaksanaan kegiatan senam kebugaran jasmani di SMP Se-Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui minat siswa terhadap pelaksanaan kegiatan senam kebugaran jasmani di SMP Se-Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah  kuantitatif dengan jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMP Se-Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar, yang berjumlah 4 sekolah SMP dengan jumlah 561 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 57 siswa yang diambil dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam  bentuk skala likert. Analisa data menggunakan rumus rata-rata dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai rata-rata diperoleh sebesar 124 yang berkategori tinggi. Hal ini dibuktikan dengan angka persentase dari 57 (100%) responden terdapat 37 (65%) memiliki minat tinggi, 18 (32%) minat sedang dan hanya 2 (3%) tergolong minat rendah.Kesimpulannya adalah minat siswa SMP Se-Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar  terhadap pelaksanaan kegiatan senam kebugaran jasmani tergolong tinggi. Kata Kunci: Evaluasi, Minat Siswa, Senam Kebugaran Jasmani.